Jenis Media: Internasional

  • Pesan Khusus Rusia Buntut Israel Balas Serangan Iran

    Pesan Khusus Rusia Buntut Israel Balas Serangan Iran

    Jakarta

    Israel kembali melancarkan serangan balasan kepada Iran. Rusia menyampaikan pesan khusus kepada Israel.

    Dilansir AFP dan kantor berita TASS, Sabtu (20/4/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, mengungkapkan bahwa Moskow telah memperjelas kepada Israel bahwa Iran “tidak menginginkan eskalasi”.

    Moskow juga menyerukan semua pihak menahan diri dan menilai terlalu dini untuk mengomentari secara panjang lebar laporan serangan Israel terhadap Iran, tanpa adanya pernyataan resmi dari kedua negara.

    “Ada kontak telepon antara para pemimpin Rusia dan Iran, serta antara perwakilan kami dan Israel. Kami telah memperjelasnya dalam percakapan ini, kami mengatakan kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut,” ujar Lavrov dalam wawancara dengan stasiun-stasiun radio Rusia.

    Lavrov juga menyatakan bahwa Iran “tidak bisa tidak menanggapi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan status perwakilan diplomatiknya, namun negara tersebut tidak menginginkan eskalasi”.

    Dia merujuk pada rentetan serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap wilayah Israel pada 13-14 April lalu. Serangan itu dilakukan Iran untuk membalas serangan mematikan terhadap Konsulat Teheran di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.

    “Para pakar menilai tanggapan nyata Iran adalah seperti ini. Tampaknya, dan saya harap saya tidak keliru, ini juga menjadi tanggapan lainnya untuk serangan Israel terhadap fasilitas Isfahan,” ucap Lavrov dalam pernyataannya.

    Israel Kembali Serang Iran

    Namun, pemerintah Iran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan terhadap Israel.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/4), skala serangan terbatas dan respons Iran yang diredam tampaknya menandakan keberhasilan upaya para diplomat yang bekerja sepanjang waktu untuk mencegah perang habis-habisan, sejak serangan drone dan rudal Teheran terhadap Israel akhir pekan lalu.

    Media dan para pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara Isfahan. Dilaporkan juga bahwa “tidak ada kerusakan besar” di wilayah Iran.

    Secara khusus, Teheran menyebut insiden itu sebagai serangan yang dilakukan oleh “para penyusup”, bukan oleh Israel, sehingga tidak memerlukan pembalasan.

    Israel Enggan Komentaro Serangan ke Iran

    Terkait rentetan ledakan di wilayah Iran, Israel tidak mau berkomentar. Militer Israel maupun kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sama-sama enggan memberikan komentar.

    Seperti dilansir CNN dan AFP, seorang pejabat senior AS yang enggan disebut namanya menyebut Israel telah menuturkan kepada Washington bahwa mereka melancarkan serangan “terbatas” ke wilayah Iran, namun tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.

    Baik Netanyahu maupun pemerintah dan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.

    “Kami tidak bisa memberikan komentar untuk saat ini,” jawab militer Israel saat ditanya wartawan soal laporan rentetan ledakan di Iran.

    Kantor PM Israel, saat ditanya secara terpisah, menolak untuk mengonfirmasi apakah Tel Aviv berada di balik rentetan ledakan di Isfahan.

    Namun diketahui Israel bersumpah akan membalas serangan drone dan rudal Teheran akhir pekan lalu. Serangan itu, menurut otoritas Iran, merupakan respons atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jelang Olimpiade, Kualitas Air di Sungai Paris Kian Buruk

    Jelang Olimpiade, Kualitas Air di Sungai Paris Kian Buruk

    Paris

    Penyelenggara Olimpiade Paris punya rencana ambisius untuk mengadakan lomba cabang renang triatlon dan renang maraton di Sungai Seine yang ikonik. Tapi, kekhawatiran akan kualitas air terus membayangi.

    Ini adalah bagian dari serangkaian kontroversi seputar pencemaran air di cabang olahraga yang rencananya akan diselenggarakan di perairan terbuka, seperti dayung, triatlon, berlayar, selancar, dan renang maraton.

    Pemerintah ibu kota Prancis ini telah menghabiskan €1,4 miliar untuk membersihkan sungai tersebut menyusul protes tentang potensi tingkat limbah dari para perenang dalam acara uji coba pemanasan. Beberapa acara uji coba bahkan dibatalkan.

    Hujan deras yang turun terus-menerus telah meluapkan kanal-kanal di sana. Air limbah pun masuk ke sungai dan meningkatkan konsentrasi bakteri. Pemerintah setempat telah membelanjakan anggaran untuk membeli pompa khusus dan bak penampung untuk mencegah limbah mencapai Sungai Seine.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Namun pakar di Universitas Oxford mengatakan kepada DW bahwa menghentikan aliran limbah ke sungai saja tidak cukup untuk membuat air aman untuk direnangi.

    “Disarankan secara luas untuk tidak berenang di…perairan di daratan selama beberapa hari setelah hujan (lebat). Hal ini disebabkan oleh potensi meluapnya selokan, juga meningkatnya risiko kotoran hewan terbawa ke dalam air, termasuk anjing dan kotoran kucing,” kata Dr. Katrina Charles, peneliti senior di Sekolah Geografi dan Lingkungan Oxford.

    Skenario terburuk, triatlon jadi duatlon

    Namun jika banjir benar-benar terjadi, kompetisi renang maraton dan triathlon harus ditunda atau dibatalkan. Presiden Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet mengatakan triatlon bahkan bisa kembali menjadi duatlon, hanya dengan bersepeda dan lari, jika hal terburuk terjadi.

    “Kita bisa menundanya saat kondisi hujan. Karena diprogram di awal Olimpiade, kita bisa menunggu hingga kondisi lebih baik. Jadi kami yakin Sungai Seine bisa digunakan,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

    “Dan ada keputusan akhir saat berenang tidak dimungkinkan. Itu adalah bagian dari aturan federasi internasional. Itu yang ingin kami hindari tentu saja.”

    E-coli, bakteri yang ditemukan dalam kotoran manusia, adalah masalah besar di Sungai Seine menurut badan amal polusi air Surfrider Europe.

    Masalah ini bukan hal baru yang dihadapi cabang olah raga Olimpiade yang diselenggarakan di perairan terbuka. Cabang mendayung dan berkano sering kali menggunakan jalur yang dibuat khusus, sehingga polusi dapat lebih mudah dikelola. Namun triatlon, renang maraton, serta berlayar dan selancar adalah tantangan tersendiri.

    Pada Olimpiade Rio 2016, studi jangka panjang oleh Associated Press menemukan saluran air seperti di lepas pantai Copacabana terkontaminasi dengan limbah manusia yang mengandung virus dan bakteri berbahaya. Para perenang meminum antibiotik untuk menghindari penyakit dan bukti adanya penyakit setelah Olimpiade sangat sedikit. Namun seorang peselancar dari Belgia melaporkan kesehatannya menurun.

    Tidak dianjurkan renang di sungai setelah hujan deras

    Balapan Perahu Universitas yang termasyhur di Inggris, di mana universitas Oxford dan Cambridge bertarung adu cepat di Sungai Thames, London, tahun ini harus dibatalkan akibat penelitian yang mengungkapkan tingginya kadar bakteri E-coli di sungai itu.

    “Akan selalu ada peningkatan patogen di air sungai setelah hujan,” kata Dr. Katrina Charles dari Oxford.

    Lenny Jenkins, salah satu anggota tim, mengatakan dia dan beberapa kru Oxford mengaku sakit pada pagi hari setelah sesi pelatihan di Sungai Thames. “Ada beberapa orang yang terjangkit E-coli parah,” kata Jenkins kepada wartawan.

    Cambridge disarankan untuk tidak melakukan tradisi melemparkan salah satu anggota tim mereka ke perairan Thames. Perusahaan air lokal, Thames Water, dipermalukan media Inggris dengan laporan bahwa perusahaan tersebut telah membiarkan sekitar 72 miliar liter limbah masuk ke sungai sejak tahun 2020.

    Namun perusahaan yang tengah berada dalam masalah keuangan ini menyalahkan curah hujan yang tinggi sebagai penyebab kondisi sungai tersebut.

    Kembali ke Olimpiade Paris, atlet dayung dan selancar masih bisa membatasi risiko terpapar penyakit dengan mengenakan sarung tangan khusus untuk menghindari percikan air yang terkontaminasi. Namun berenang di air kotor dengan mulut terbuka adalah hal berbeda.

    (ae/hp)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Mata-mata Legendaris di Jerman

    Kisah Mata-mata Legendaris di Jerman

    Berlin

    Dua pria ditangkap di Bayreuth di negara bagian Bayern, Jerman, pada hari Kamis (18/04). Mereka dituduh menargetkan fasilitas militer dan jalur kereta api di Jerman. Jaksa Agung Federal menuduh mereka tidak hanya menjalankan spionase untuk dinas rahasia Rusia, salah satu dari mereka juga merencanakan serangan dengan menggunakan peledak.

    “Tindakan tersebut dimaksudkan untuk melemahkan dukungan militer Jerman kepada Ukraina melawan agresi Rusia,” tulis Jaksa Agung Federal dalam siaran pers terkait penangkapan kedua pria itu. Selain paspor Jerman, keduanya juga punya paspor Rusia. Mereka dikatakan tidak hanya memotret fasilitas militer Jerman, tetapi juga fasilitas militer AS di Jerman.

    Tersangka utama disebut pernah bergabung dengan unit bersenjata “Republik Rakyat Donetsk” yang memproklamirkan diri di Ukraina timur dan karenanya ia juga dituduh sebagai anggota organisasi teroris asing. Jika terbukti bersalah, para pria tersebut menghadapi hukuman penjara hingga sepuluh tahun.

    Terkait kasus ini, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah memanggil duta besar Rusia untuk Berlin, yang dipandang sebagai bentuk kritik yang jelas terhadap diplomasi. Kanselir Olaf Scholz juga mengomentari kasus ini.

    “Kita tidak pernah bisa menerima bahwa kegiatan spionase seperti itu terjadi di Jerman,” ujar Scholz.

    Kepala Dinas Rahasia Jerman jadi agen ganda

    Carsten L. yang pernah menjabat sebagai kepala Dinas Intelijen Federal Jerman (BND) dan rekannya Arthur E. juga sudah diadili di Berlin dengan tuduhan menjual rahasia negara ke Rusia. Mereka disebut mendapat banyak uang atas pekerjaannya sebagai agen. Jika mereka terbukti melakukan pengkhianatan yang sangat serius, mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

    Saat bertugas di BND, Carsten L. bertanggung jawab atas “keamanan personel.” Mantan perwira Bundeswehr itu dituduh bekerja sebagai agen ganda untuk dinas rahasia Rusia (FSB). Carsten L. juga dikatakan telah menyampaikan dokumen rahasia kepada pengusaha E, yang kemudian menyerahkannya ke FSB.

    Pada awal Juni 2022, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan bahwa perang Rusia melawan Ukraina juga berarti “titik balik bagi keamanan dalam negeri.”

    Sebagai pendukung Ukraina, Jerman kemungkinan besar akan menjadi fokus dinas rahasia Rusia. Faeser memperingatkan risiko kampanye disinformasi, serangan dunia maya, dan spionase yang dilakukan oleh dinas rahasia asing.

    Suami istri biasa, tapi mata-mata juga

    Salah satu kasus spionase yang terkenal di Jerman adalah pasangan agen Rusia yang memakai nama Andreas dan Heidrun Anschlag. Selama beberapa dekade, mereka berpura-pura menjalani kehidupan kelas menengah yang membosankan. Andreas bekerja sebagai insinyur, dan Heidrun sebagai ibu rumah tangga. Nyatanya, keduanya telah bekerja sebagai agen untuk Moskow sejak akhir tahun 1980-an.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Awalnya mereka bekerja untuk dinas rahasia Uni Soviet dan kemudian untuk dinas rahasia Rusia. Mereka mendengarkan berita tentang NATO dan Uni Eropa dari Jerman. Saat itu, spionase belumlah dilakukan secara digital. Jadi, mereka menerima perintah lewat pesan terenkripsi pada gelombang pendek.

    Baru pada musim gugur 2011 identitas keluarga Anschlag terungkap, kemungkinan berkat informasi dari dinas rahasia AS. Mereka dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara pada tahun 2013, lalu dideportasi ke Rusia.

    ‘Pandu bagi Perdamaian’

    Dalam istilah Jerman Timur, ‘pemandu perdamaian’ adalah agen yang memata-matai dinas rahasia negara sosialis. Sekitar 12.000 pemandu perdamaian dikabarkan bekerja untuk Stasi, dinas keamanan Jerman Timur, di Jerman Barat selama Perang Dingin. Salah satunya yakni Gabriele Gast yang baru terungkap setelah runtuhnya Jerman Timur dan sesaat sebelum reunifikasi.

    Gast berasal dari Jerman Barat dan direkrut oleh petugas Stasi pada tahun 1968 saat sedang melakukan penelitian untuk disertasinya yang berjudul Peran Politik Perempuan di Jerman Timur. Sejak saat itu, Gast harus melapor ke dinas rahasia di Jerman Timur dan berkarir BND dengan nama palsu. Dia dianggap sebagai mata-mata utama Jerman Timur di Barat.

    Alfred Spuhler juga adalah agen spionase yang produktif bagi Stasi. Sebagai pejabat tinggi BND, ia mengungkap ratusan agen Barat yang aktif di Jerman Timur. Dia ditangkap pada November 1989.

    Sementara Heinz Felfe, kepala Departemen Kontra-Spionase Uni Soviet di BND, juga bekerja sebagai agen ganda. Mantan anggota SS ini melapor ke KGB di Moskow hingga tahun 1961. Selama hidupnya, Felfe dikatakan telah bekerja untuk tujuh dinas rahasia yang berbeda, termasuk MI6 Inggris dan SS Nazi.

    Menyusup hingga ke kantor kanselir

    Kasus spionase paling sensasional dari era Perang Dingin di Jerman adalah kasus Gnter Guillaume. Menyamar sebagai pengungsi dari Timur, ia dan istrinya yang bernama Christel datang ke Jerman Barat pada tahun 1956. Misi mereka: memberikan informasi internal kepada Stasi tentang Partai Sosial Demokrat (SPD). Guillaume naik pangkat dan akhirnya menjadi penasihat pribadi kanselir Jerman saat itu, Willy Brandt, dari SPD.

    Ketika Guillaume terungkap, Brandt juga ikut menanggung konsekuensi dan mengundurkan diri sebagai kanselir pada 6 Mei 1974. Gnter Guillaume dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan istrinya delapan tahun penjara. Keduanya dibebaskan karena pertukaran agen antara Jerman Barat dan Timur pada 1981.

    Dieksekusi dengan guillotine

    Lebih sedikit informasi yang diketahui tentang agen-agen Barat di Jerman Timur dibandingkan sebaliknya, mungkin karena sejumlah besar mata-mata Stasi terungkap setelah runtuhnya Tembok Berlin. Banyak mata-mata BND di Timur tidak pernah terekspos.

    Namun kasus dua agen Jerman Barat, yakni Elli Barczatis dan Karl Laurenz, tergolong tragis. Mereka membawa dokumen dari Jerman Timur ke Barat pada awal Perang Dingin di awal tahun 1950-an.

    Elli Barczatis bekerja sebagai sekretaris utama Perdana Menteri Jerman Timur, Otto Grotewohl. Dokumen yang ia pindahtangankan ke kekasihnya Karl Laurenz hanyalah surat-surat pemerintah yang tidak terlalu penting.

    Namun, hubungan kedua negara Jerman pada saat itu memang sedang sangat tegang. Jerman Timur juga kala itu masih berada di bawah pengaruh Stalinisme. Setelah rahasia mereka terungkap, Barczatis dan Laurenz dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi dengan guillotine tahun 1955.

    ae/hp

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Fosil Reptil Laut Raksasa Sebesar Bus Ditemukan di Pantai Inggris

    Fosil Reptil Laut Raksasa Sebesar Bus Ditemukan di Pantai Inggris

    London

    Masih ingat berita akhir tahun lalu tentang pliosaurus, reptil laut raksasa yang fosil tengkoraknya ditemukan di pesisir Dorset, Inggris? Para ilmuwan mengidentifikasi reptil purba yang lebih besar lagi mungkin paling besar yang pernah hidup di lautan panjangnya diperkirakan lebih dari dua bus berderet.

    Makhluk ini diperkirakan mengarungi lautan sekitar 202 juta tahun kala dinosaurus menguasai daratan.

    Rahang fosil si reptil raksasa ini ditemukan pada 2016 oleh seorang pemburu fosil di pantai Somerset, Inggris. Kemudian tahun 2020, seorang ayah dan anak perempuan menemukan rahang lain yang serupa.

    Para ahli kini mengatakan fosil tersebut berasal dari dua reptil ichthyosaurus raksasa yang panjangnya bisa mencapai 25 meter.

    Ukuran itu lebih besar dari pliosaurus besar yang tengkoraknya ditemukan tertanam di tebing Dorset dan ditampilkan dalam film dokumenter David Attenborough bertajuk Giant Sea Monster.

    “Berdasarkan ukuran rahangnya satu sepanjang lebih dari satu meter dan satunya lagi dua meter kita tahu bahwa secara keseluruhan hewan itu panjangnya sekitar 25 meter. Kira-kira sepanjang paus biru,” ujar Dr Dean Lomax, ahli paleontologi di University of Bristol, yang menulis makalah ilmiah yang diterbitkan pada Rabu (27/04).

    Namun, Lomax menambahkan bahwa bukti lanjutan seperti tengkorak dan kerangka yang lengkap dibutuhkan untuk memastikan ukuran pasti reptil purba itu. Sejauh ini, baru beberapa fragmen saja yang sudah ditemukan.

    Ichthyosaurus raksasa ini mati dalam kepunahan massal. Lomax menyebut ukuran ichthyosaurus yang hidup setelahnya tidak pernah sangat besar seperti itu lagi.

    Penemuan awal makhluk ini terjadi pada 2016 saat pemburu fosil Paul de la Salle sedang menjelajahi pantai Somerset. Terinspirasi ahli fosil ternama Steve Etches, Paul mengumpulkan fosil selama 25 tahun.

    Saat menyisir pantai bersama istrinya, Carol, Paul melihat sesuatu yang rupanya menjadi penemuan sekali seumur hidup: tulang rahang pertama reptil laut raksasa ini.

    Paul de la Salle dan istrinya Carol berburu fosil bersama (Tony Jolliffe BBC)

    Saat Paul berbicara dengan Dean Lomax, mereka menduga bahwa ini adalah sebuah temuan besar. Mereka kemudian menerbitkan temuan ini pada tahun 2018.

    Namun, butuh lebih banyak bukti untuk mengetahui seberapa besar makhluk itu sebenarnya.

    “Kami terus berharap akan adanya penemuan lebih lanjut,” ujar Dean.

    Pada tahun 2020, seorang ayah dan anak perempuannya, Justin dan Ruby Reynolds, menemukan apa yang dicari Dean 10 kilometer di sepanjang pantai di Blue Anchor.

    Ilustrasi ichthyosaurus (Gabriel Ugueto)

    “Saya dibuat tercengang. Hati ini sungguh bersemangat. Segera saja saya tahu bahwa kami mendapat tulang rahang raksasa kedua dari salah satu ichthyosaurus besar ini, sama seperti milik Paul,” ujar Dean.

    Paul bergegas ke pantai dan membantu mereka menemukan lebih banyak.

    “Saya menggali semua lumpur tebal. Sekitar satu jam kemudian, sekop saya membentur sesuatu yang padat dan tulang ini keluar dengan awetan yang sempurna,” tuturnya.

    Tim ini, bersama dengan anggota keluarga mereka, terus mencari fragmen rahang kedua potongan terakhir ditemukan pada tahun 2022.

    Penemuan ini memberikan lebih banyak bukti untuk memperkirakan ukuran reptil laut purba.

    Saat ini, disimpulkan bahwa hewan raksasa itu adalah spesies baru ichthyosaurus yang diberi nama Ichthyotitan severnensis, atau kadal ikan raksasa dari Severn.

    Dean ikut menulis makalah ilmiah terbaru bersama Ruby Reynolds . Menurut Dean, spesimen yang ditemukan Ruby suatu hari nanti mungkin akan diberi nama Ruby juga.

    Paul menyimpan spesimen yang ditemukannya di dalam garasi selama tiga tahun. Pada periode yang sama, tim ilmuwan terus menganalisa fosil tersebut.

    Dean Lomax, Ruby Reynolds, Justin Reynolds, dan Paul de la Salle berfoto dengan fosil rahang si reptil purba (DEAN LOMAX)

    Dalam waktu dekat, rahang reptil purba raksasa akan dipajangkan di Galeri Seni dan Museum Bristol.

    “Agak sedih untuk mengucapkan selamat tinggal ke fosil itu. Saya sudah mengenalnya dan mempelajarinya dengan sangat detail. Pada saat yang sama, ini juga melegakan karena saya tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi,” ujar Paul.

    Menurut Dean, penemuan ini menyoroti betapa pentingnya para kolektor fosil amatir.

    “Keluarga dan semua orang dapat membuat penemuan luar biasa. Anda tidak harus menjadi ahli dunia. Selama Anda memiliki sedikit kesabaran dan mata yang tajam, Anda bisa membuat penemuan,” pungkasnya.

    Baca juga:

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tegang! 21 Pesawat Militer China Terdeteksi Mengudara di Sekitar Taiwan

    Tegang! 21 Pesawat Militer China Terdeteksi Mengudara di Sekitar Taiwan

    Taipei

    Sedikitnya 21 pesawat militer China terdeteksi mengudara di sekitar wilayah Taiwan pada Sabtu (20/4) waktu setempat. Aktivitas militer Beijing di sekitar wilayah Taipei semakin meningkat sebulan menjelang pelantikan presiden terpilih, Lai Ching-te, yang akan digelar 20 Mei mendatang.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), laporan Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut 21 objek udara terdeteksi di sekitar wilayahnya sejak Sabtu (20/4) pagi. Disebutkan bahwa terdapat jet tempur J-16 dan pesawat angkut jarak menengah Y-8, serta drone milik China di antara objek udara tersebut.

    “Sebanyak 17 pesawat (dari total 21 pesawat) melintasi garis median dan perpanjangannya, memasuki zona (identifikasi pertahanan udara) utara, tengah, dan barat daya kami, dan bergabung dengan kapal-kapal PLA (Tentara Pembebasan Rakyat – militer China) untuk patroli tempur bersama,” sebut Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

    Ditambahkan Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya bahwa Angkatan Bersenjata Taiwan “memantau aktivitas tersebut dengan sistem pengawasan bersama kami, dan telah mengirimkan aset-aset yang sesuai untuk meresponsnya”.

    Garis median membagi dua perairan Selat Taiwan, yang merupakan jalur sempit sepanjang 180 kilometer yang memisahkan Taiwan dengan daratan utama China.

    Beijing tidak mengakui garis median karena mengklaim Taipei, yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, sebagai bagian wilayah kedaulatannya. China juga menyatakan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya suatu saat nanti.

    Militer China mengirimkan pesawat-pesawat tempur dan kapal angkatan laut ke sekitar wilayah Taiwan hampir setiap hari. Para pakar menilai langkah Beijing itu menjadi bentuk “pelecehan zona abu-abu” yang bukan aksi perang langsung tapi cukup melemahkan Angkatan Bersenjata Taipei.

    Jumlah pengerahan terbanyak sepanjang tahun ini terjadi pada Maret lalu, ketika 36 pesawat militer China terdeteksi mengudara di sekitar Taiwan dalam periode 24 jam.

    Rekor tahun lalu terjadi pada September, saat Beijing mengirimkan 103 pesawat militernya — 40 pesawat di antaranya melintasi garis median– dalam kurun waktu 24 jam.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria AS Tewas Usai Nekat Bakar Diri di Luar Sidang Trump

    Pria AS Tewas Usai Nekat Bakar Diri di Luar Sidang Trump

    New York

    Kepolisian New York di Amerika Serikat (AS) mengumumkan kematian seorang pria yang nekat membakar diri di luar gedung pengadilan setempat yang menggelar sidang kasus mantan Presiden Donald Trump. Pria yang berasal dari Florida ini meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

    Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (20/4/2024), pihak kepolisian mengidentifikasi pria itu sebagai Maxwell Azzarello, yang berusia 30-an tahun dan berasal dari St Augustine, Florida.

    Sejumlah saksi mata menuturkan pria itu melemparkan pamflet ke udara pada Jumat (19/4) waktu setempat, sebelum menuangkan cairan pada dirinya sendiri lalu menyalakan api untuk membakar diri. Aksi mengerikan ini terjadi di area taman dekat gedung pengadilan New York City.

    Rekaman kamera televisi yang dipasang di luar gedung pengadilan menunjukkan pria itu terbakar selama beberapa menit, sebelum dilarikan ke rumah sakit.

    Media-media terkemuka AS, termasuk NBC News, melaporkan bahwa nyawa pria itu tidak bisa diselamatkan setelah sebelumnya dilaporkan dalam kondisi kritis.

    Juru bicara Departemen Kepolisian New York (NYPD) kemudian mengonfirmasi kepada AFP pada Sabtu (20/4) dini hari bahwa pria itu telah meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

    Motif pria itu melakukan aksi bakar diri belum diketahui secara jelas.

    NYPD menyatakan pria itu tidak menargetkan Trump secara langsung meskipun aksinya dilakukan di luar gedung pengadilan yang menjadi tempat digelarnya sidang pidana pertama terhadap sang mantan Presiden AS terkait uang tutup mulut yang dibayarkan kepada seorang bintang porno sebelum pilpres 2016.

    Dilaporkan sebelumnya bahwa salah satu pamflet yang dilemparkan pria itu memuat referensi soal “miliarder jahat”, namun menurut laporan Reuters, pamflet itu tidak menyebut nama Trump.

    “Saat ini kami melabelinya sebagai semacam ahli teori konspirasi, dan kami berangkat dari sana,” ucap wakil komisioner NYPD, Tarik Sheppard, dalam konferensi pers.

    Gedung pengadilan di area Manhattan itu dikawal ketat oleh polisi karena menarik banyak pengunjung juga para demonstran. Persidangan kasus Trump tetap dilanjutkan meskipun ada insiden tersebut.

    Dilaporkan bahwa insiden itu terjadi sesaat setelah pemilihan juri untuk persidangan selesai dilakukan, yang membuka jalan bagi jaksa dan pengacara untuk menyusun argumen pembuka dalam sidang lanjutan pada Senin (22/4) mendatang.

    Trump menolak untuk menjawab pertanyaan soal aksi nekat Azzarello ketika dia kembali ke pengadilan setelah jeda pada Jumat (19/4) waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Kecam Serangan di Pangkalan Militer Irak, Minta AS Tanggung Jawab

    Hamas Kecam Serangan di Pangkalan Militer Irak, Minta AS Tanggung Jawab

    Baghdad

    Kelompok Hamas mengecam keras serangan terhadap pangkalan militer Irak, yang menjadi markas kelompok paramiliter pro-Iran. Hamas yang didukung Teheran ini menyerukan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertanggung jawab atas eskalasi di kawasan Timur Tengah.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), Hamas menyatakan kelompoknya “menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan Irak”. Serangan di pangkalan militer Irak itu dilaporkan memakan satu korban jiwa.

    “Kami menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas eskalasi di kawasan tersebut, melalui pasokan dan dukungan terhadap perang pemusnahan ala Nazi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Hamas.

    Sumber Kementerian Dalam Negeri dan seorang pejabat militer Irak sebelumnya melaporkan bahwa ledakan mengguncang pangkalan militer Calso yang menjadi markas kelompok paramiliter pro-Iran, Hashed al-Shaabi, yang kini diintegrasikan ke dalam tentara reguler Irak.

    Disebutkan oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak tersebut bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai delapan orang lainnya. Sedangkan sumber militer Baghdad menyebut tiga personel militer Irak mengalami luka-luka.

    Hashed al-Shaabi merilis pernyataan yang menyebut serangan tersebut memicu “kerugian material” dan menyebabkan korban jiwa, namun tanpa menyebut jumlahnya.

    Menurut kelompok paramiliter itu, sebuah “ledakan” mengguncang area pangkalan militer itu dan para penyelidik telah dikirim ke lokasi tersebut.

    Militer AS membantah pasukannya ada di balik serangan tersebut. Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataannya menegaskan laporan yang menyebut pasukan AS mendalangi serangan terhadap pangkalan militer Irak itu “tidak benar”.

    “Amerika Serikat tidak melakukan serangan udara di Irak hari ini,” tegas CENTCOM dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP.

    Sejauh ini, belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Serangan di Irak ini terjadi saat ketegangan semakin meningkat di kawasan, terutama setelah perang berkecamuk antara Israel dan Hamas yang didukung Iran. Serangan ini terjadi setelah laporan Israel menyerang pangkalan militer Iran di Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempuran Israel ke Rafah Tewaskan 10 Orang, Termasuk Wanita-Anak

    Gempuran Israel ke Rafah Tewaskan 10 Orang, Termasuk Wanita-Anak

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan udara terhadap Kota Rafah di Jalur Gaza bagian. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 orang.

    Dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), terjadi peningkatan serangan udara Israel di Kota Rafah sejak kemarin malam hingga dini hari tadi. Serangan itu mengacaukan bagian timur kota di area as-Salam yang merupakan daerah padat penduduk, dengan banyak pengungsi berlindung di rumah atau tenda.

    Wilayah ini juga mencakup bagian barat kota – wilayah Tal as-Sultan – tempat sebagian besar keluarga pengungsi berlindung sejak awal perang.

    Setidaknya 10 orang, banyak wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut. Sembilan dari 10 korban tewas ada di Tal as-Sultan, tempat serangan Israel menghantam sebuah apartemen, menyebabkan kehancuran terhadap bangunan yang menjadi sasaran dan sekitarnya.

    Di bagian timur kota Rafah, laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Namun, berdasarkan keterangan dari rumah sakit bahwa seorang wanita tewas dan beberapa anak, serta orang lainnya, terluka.

    Imbas serangan brutal Israel, warga melarikan diri menghindari kengerian bom, kemudian berpindah dari satu pengungsian ke tempat lain selama enam bulan terakhir.

    Situasi di Rafah semakin menjadi sangat berbahaya dan sangat berisiko.

    Israel Serang Kamp Pengungsi Nur Shams

    Pasukan Israel telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah yang berdekatan dengan Rafah dan menghancurkan lahan pertanian di wilayah timur distrik tersebut.

    Setidaknya 34.012 orang telah tewas dan 76.833 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan tawanan ditahan di Gaza.

    (taa/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Warga Filipina Tewas dalam Banjir Langka di Dubai

    3 Warga Filipina Tewas dalam Banjir Langka di Dubai

    Dubai

    Tiga pekerja asal Filipina tewas dalam banjir parah yang langka di Uni Emirat Arab, terutama Dubai, pekan ini. Dengan tambahan kematian tersebut, maka total sedikitnya empat orang tewas akibat banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi yang mencetak rekor di negara tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), Departemen Pekerja Migran Filipina mengumumkan bahwa tiga warga Filipina yang tewas itu terdiri atas dua wanita dan satu pria yang bekerja di Uni Emirat Arab.

    Disebutkan bahwa dua korban wanita mati lemas di dalam kendaraan mereka saat terjebak banjir di Dubai, sedangkan satu korban pria tewas di Sharjah setelah kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan.

    Ketiga kematian itu menambah jumlah korban jiwa menjadi sedikitnya empat orang, setelah seorang pria berusia 70 tahun tewas usai hanyut bersama kendaraannya di area Ras Al-Khaimah — salah satu dari tujuh emirat di negara Teluk yang kaya minyak tersebut.

    “Dua perempuan itu meninggal karena sesak napas di dalam kendaraan mereka saat banjir,” tutur Departemen Pekerja Migran Filipina dalam pernyataannya.

    “Korban ketiga meninggal akibat luka berat yang disebabkan oleh kecelakaan yang dialami ketika kendaraannya terjatuh ke dalam lubang pembuangan di tengah banjir,” imbuh pernyataan tersebut.

    Uni Emirat Arab, dan Bahrain, diterjang badai pada Selasa (16/4) waktu setempat setelah cuaca buruk yang sama memicu banjir bandang dan tanah longsor di Oman. Laporan media pemerintah Oman menyebut sedikitnya 21 orang, termasuk beberapa anak sekolah, tewas akibat banjir dan longsor.

    Dubai, yang merupakan pusat keuangan negara itu, terkena dampak paling parah akibat curah hujan yang tercatat sebagai yang paling besar sejak pencatatan dilakukan sekitar 75 tahun lalu.

    Bandara Dubai, yang merupakan bandara tersibuk di dunia bagi wisatawan internasional, telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan. Ruas jalanan di kota tersebut masih digenangi banjir dan dipenuhi mobil-mobil yang ditinggalkan pemiliknya hingga Jumat (19/4) waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korut Bikin Lagu Khusus untuk Kim Jong Un, Liriknya Dipenuhi Pujian

    Korut Bikin Lagu Khusus untuk Kim Jong Un, Liriknya Dipenuhi Pujian

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) merilis lagu baru khusus untuk pemimpin mereka, Kim Jong Un. Lagu tersebut berisi pujian untuk Kim Jong Un yang disebut sebagai sosok “ayah yang ramah” dan “seorang pemimpin yang hebat”.

    Seperti dilansir Reuters, Sabtu (20/4/2024), dirilisnya lagu baru untuk pemimpin Korut itu tampaknya merupakan bagian dari upaya propaganda demi meningkatkan posisi Kim Jong Un di negara terisolasi tersebut.

    Lagu untuk Kim Jong Un itu dirilis lengkap dengan sebuah video musik yang ditayangkan oleh Korean Central Television yang dikuasai pemerintah Pyongyang pada Rabu (17/4) waktu setempat.

    Video musik itu menampilkan berbagai warga Korut dengan latar belakang berbeda-beda, mulai dari anak-anak hingga tentara dan staf medis yang tampak dengan penuh semangat menyanyikan lirik lagu untuk memuji Kim Jong Un tersebut.

    “Ayo bernyanyi, Kim Jong Un pemimpin besar,” demikian penggalan lirik lagu tersebut.

    “Mari kita pamer soal Kim Jong Un, seorang ayah yang ramah,” imbuh lirik lagu itu.

    Tidak hanya itu, lagu tersebut bahkan ditampilkan secara langsung dengan diiringi orkestra yang ditonton oleh Kim Jong Un, dan disiarkan oleh televisi pemerintah Korut sebagai bagian dari seremoni menandai selesainya pembangunan 10.000 rumah baru di negara tersebut.

    Dinasti keluarga Kim yang memerintah Korut sejak negara itu berdiri usai Perang Dunia II, berupaya memperkuat cengkeraman mereka pada kekuasaan dengan membangun kultus kepribadian di sekitar mereka.

    Dirilisnya lagu bertempo cepat dengan judul “Friendly Father” atau “Ayah yang Ramah” ini terjadi ketika media pemerintah Korut baru-baru ini mengganti nama yang digunakan untuk hari libur umum, yang memicu spekulasi bahwa langkah itu menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Kim Jong Un.

    Hari libur umum tahunan yang sebelumnya disebut sebagai “Hari Matahari” untuk memperingati kelahiran mendiang pendiri Korut Kim Il Sung, kini disebut sebagai “hari libur April” oleh media pemerintah. Sebutan baru itu dinilai lebih netral dibandingkan sebelumnya.

    Perubahan semacam itu, menurut pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel), dinilai sebagai upaya Kim Jong Un untuk berdiri sendiri tanpa bergantung pada pendahulunya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini