Jenis Media: Internasional

  • Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

    Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Pasukan Israel membunuh 3 warga Palestina dalam sebuah serangan di Tepi Barat. Militer menyebut mereka telah “menyingkirkan dua tersangka yang dicari”.

    Dilansir AFP, Jumat (14/6/2024), penggerebekan itu terjadi di kota Qabatiyah dekat kota Jenin, kata Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub. Ia membenarkan “kematian dua syuhada”.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dampak dari serangan pasukan Israel itu, warga Palestina lain juga tewas. Kementerian Kesehatan yang berbasis di Ramallah mengidentifikasi dia sebagai Qais Muhammad Zakarneh (21).

    Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa militer Israel juga melancarkan serangan di kota Jenin sendiri. Pihak militer menyebut ini bagian dari operasi Qabatiyah di wilayah Jenin.

    “Selama operasi kontraterorisme, tentara IDF mengepung sebuah bangunan di mana dua tersangka senior yang dicari berada di daerah Jenin,” kata sebuah pernyataan militer Israel.

    “Tentara saling baku tembak dengan tersangka yang dicari, di mana sejumlah rudal ditembakkan ke arah bangunan tersebut,” sambungnya.

    “Kedua tersangka yang dicari telah dieliminasi dan senjata ditemukan di tangan mereka,” kata militer Israel seraya menambahkan bahwa seorang tentara terluka ringan dalam baku tembak tersebut.

    (isa/isa)

  • Kolombia Akan Tampung Anak-anak Palestina yang Terluka Akibat Perang

    Kolombia Akan Tampung Anak-anak Palestina yang Terluka Akibat Perang

    Bogotá

    Pemerintah Kolombia mengkritik genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Kolombia berjanji akan merawat anak-anak Palestina korban perang Israel.

    “Kami telah mengambil keputusan untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk rehabilitasi,” ujar Wakil Menteri Multilateral Elizabeth Taylor Jay, dilansir AFP, Jumat (14/6/2024).

    Pernyataan Elizabeth Taylor Jay itu diutarakan di Stockholm, dimana ia tengah melakukan kunjungan kenegaraan dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro.

    Jay tidak mengatakan berapa banyak anak Palestina yang akan ditampung oleh Kolombia, atau bagaimana mereka akan dipindahkan dari Gaza yang saat ini tengah dilanda perang.

    Perang Gaza dimulai setelah serangan bersejarah Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

    Para militan Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza.

    Serangan militer balasan Israel telah menyebabkan sedikitnya 37.232 orang tewas di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

    (isa/isa)

  • Serangan Israel ke Tepi Barat Tewaskan 6 Orang Palestina

    Serangan Israel ke Tepi Barat Tewaskan 6 Orang Palestina

    Kfar Dan

    Kementerian Kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah melaporkan sebanyak enam pria Palestina tewas pada hari Selasa dalam serangan tentara Israel di desa Kfar Dan, Tepi Barat yang diduduki di utara Tepi Barat. Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan “aktivitas kontrateror” di wilayah tersebut dan menewaskan empat militan.

    Pria berusia antara 21 dan 32 tahun itu “ditembak oleh pasukan pendudukan di kota Kafr Dan, distrik Jenin”, kata kementerian kesehatan Palestina di Ramallah dilansir AFP, Rabu (11/6/2024).

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengangkut enam orang tewas dari Kafr Dan, setidaknya tiga di antaranya berasal dari “rumah yang menjadi sasaran”.

    Tentara Israel mengatakan pasukannya “mengepung sebuah bangunan yang digunakan” oleh militan Palestina, menewaskan empat orang “dalam baku tembak” dan melukai “orang lain”, sementara sebuah helikopter angkatan udara Israel “menyerang area bangunan tersebut”.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa tentara telah menemukan senjata “dan sebuah kendaraan yang berisi banyak bahan peledak”.

    Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967, telah mengalami lonjakan kekerasan selama lebih dari setahun, terutama sejak perang Israel-Hamas di Gaza meletus pada 7 Oktober.

    Setidaknya 542 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan Israel atau pemukim sejak perang Gaza pecah, menurut para pejabat Palestina.

    (taa/taa)

  • Saya Presiden Juga Seorang Ayah

    Saya Presiden Juga Seorang Ayah

    Washington

    Hunter Biden divonis bersalah atas tiga dakwaan terkait kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghormati proses peradilan yang bergulir.

    Dilansir AFP dan CNN, Rabu (12/6/2024), Joe Biden pada Selasa waktu setempat berjanji untuk “menghormati proses peradilan” setelah putranya Hunter, mantan pecandu narkoba, dinyatakan bersalah atas tuduhan kepemilikan senjata dalam tuntutan pidana pertama terhadap anak presiden AS yang sedang menjabat.

    Meski begitu, Biden berusaha menegaskan kembali perannya sebagai seorang ayah yang berusaha mendukung putranya melalui perjuangannya.

    “Saya Presiden, tapi saya juga seorang Ayah,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

    Dalam pernyataan singkatnya, Biden juga menggarisbawahi kebanggaannya terhadap putranya yang berhasil mengatasi perjuangannya melawan kecanduan.

    “Begitu banyak keluarga yang memiliki orang yang dicintainya yang berjuang melawan kecanduan memahami perasaan bangga melihat seseorang yang anda cintai keluar dari sisi lain dan menjadi begitu kuat dan tangguh dalam pemulihan.

    Biden mengaku menerima hasil dari persidangan. Ia berjanji akan selalu ada untuk putranya.

    “Jill dan saya akan selalu ada untuk Hunter dan seluruh keluarga kami dengan cinta dan dukungan kami. Tidak ada yang bisa mengubah hal itu.” sambungnya.

    Diketahui, Putra Presiden Joe Biden yang berusia 54 tahun itu dihukum atas ketiga tuduhan kejahatan yang berasal dari pembelian pistol pada tahun 2018 saat dia kecanduan narkoba.

    Hunter Biden terancam 25 tahun penjara dan denda hingga $750.000, meskipun ia kemungkinan akan menerima hukuman yang jauh lebih sedikit dari jumlah maksimal sebagai pelanggar pertama kali.

    Keputusan tersebut diambil saat ayahnya mencalonkan diri untuk dipilih kembali dan pada hari ketika presiden dari Partai Demokrat itu dijadwalkan memberikan pidato di Washington mengenai kekerasan bersenjata.

    Juri yang beranggotakan 12 orang berunding selama sekitar tiga jam selama dua hari sebelum mengambil keputusan.

    (taa/taa)

  • Putra Joe Biden Divonis Bersalah Atas 3 Dakwaan Kasus Kepemilikan Senpi

    Putra Joe Biden Divonis Bersalah Atas 3 Dakwaan Kasus Kepemilikan Senpi

    Jakarta

    Juri federal memvonis Hunter Biden atas ketiga dakwaan kasus kepemilikan senjata api ilegal. Juri menyatakan bahwa Putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden itu melanggar undang-undang yang dimaksudkan untuk mencegah pecandu narkoba memiliki senjata api.

    Dilansir CNN dan AFP, Rabu (12/6/2024), hukuman tersebut menandai pertama kalinya anak seorang presiden yang sedang menjabat atau anggota keluarga dekat presiden dinyatakan bersalah melakukan kejahatan, meskipun kejahatannya sudah ada sebelum masa jabatan Joe Biden sebagai presiden.

    Hunter Biden terancam 25 tahun penjara dan denda hingga $750.000, meskipun ia kemungkinan akan menerima hukuman yang jauh lebih sedikit dari jumlah maksimal sebagai pelanggar pertama kali.

    Diketahui, Putra Presiden Joe Biden yang berusia 54 tahun itu dihukum atas ketiga tuduhan kejahatan yang berasal dari pembelian pistol pada tahun 2018 saat dia kecanduan narkoba.

    Keputusan tersebut diambil saat ayahnya mencalonkan diri untuk dipilih kembali dan pada hari ketika presiden dari Partai Demokrat itu dijadwalkan memberikan pidato di Washington mengenai kekerasan bersenjata.

    Respons Joe Biden

    Presiden Joe Biden lantas menyatakan “cinta dan dukungannya” kepada putranya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih setelah berakhirnya persidangan yang diadakan di kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.

    “Saya Presiden, tapi saya juga seorang Ayah,” kata Biden. “Jill dan aku mencintai putra kami, dan kami sangat bangga dengan sosoknya saat ini.”

    “Begitu banyak keluarga yang orang-orang tercintanya berjuang melawan kecanduan memahami perasaan bangga melihat seseorang yang Anda cintai keluar dari sisi lain dan menjadi begitu kuat dan tangguh dalam pemulihan,” katanya.

    “Saya akan menerima hasil dari kasus ini dan akan terus menghormati proses peradilan saat Hunter mempertimbangkan banding,” tambah Biden.

    Juri yang beranggotakan 12 orang berunding selama sekitar tiga jam selama dua hari sebelum mengambil keputusan.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Hunter Biden tidak mengambil sikap selama persidangan satu minggu tersebut. Ibu Negara Jill Biden hadir beberapa hari.

    Keputusan tersebut diambil kurang dari dua minggu setelah dakwaan Donald Trump atas tuduhan penipuan bisnis, yang kemungkinan besar akan menjadi lawan Joe Biden dari Partai Republik dalam pemilihan presiden bulan November.

    Proses persidangan tersebut, bersama dengan kasus lain di mana Hunter Biden menghadapi tuduhan penggelapan pajak di California, telah mempersulit upaya Partai Demokrat untuk menjaga fokus pemilu pada Trump, mantan presiden pertama yang dihukum karena kejahatan.

    Kecanduan Narkoba

    Selain menjadi gangguan politik, permasalahan hukum yang dihadapi Hunter Biden telah membuka kembali luka emosional yang menyakitkan bagi keluarga tersebut sejak ia menjadi pecandu narkoba.

    Saudaranya Beau meninggal karena kanker pada tahun 2015, dan saudara perempuannya Naomi meninggal saat masih bayi dalam kecelakaan mobil tahun 1972 yang juga menewaskan ibu mereka, Neilia, istri pertama Joe Biden.

    Pengacara lulusan Yale ini didakwa dengan pernyataan palsu ketika membeli pistol kaliber .38 pada tahun 2018 bahwa dia tidak menggunakan narkoba secara ilegal.

    Dia juga didakwa dengan kepemilikan senjata api ilegal, yang dia miliki hanya selama 11 hari pada bulan Oktober tahun itu.

    Putra presiden, yang tak henti-hentinya menulis tentang kecanduannya, mengaku bahwa pada saat membeli pistol tersebut ia tidak menganggap dirinya seorang pecandu.

    Dia telah lama menjadi sasaran kelompok sayap kanan Partai Republik, dan sekutu Trump telah menyelidikinya secara mendalam di Kongres atas tuduhan korupsi dan persekongkolan pengaruh. Tidak ada tuduhan yang pernah diajukan.

    Transaksi bisnis Hunter Biden di Tiongkok dan Ukraina juga menjadi dasar upaya anggota parlemen Partai Republik untuk memulai proses pemakzulan terhadap ayahnya. Upaya-upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil.

    Gedung Putih mengatakan tidak akan ada pengampunan presiden untuk Hunter Biden.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/taa)

  • Tembakan dari Korsel Buntut Tentara Korut ‘Main-main’ di Perbatasan

    Tembakan dari Korsel Buntut Tentara Korut ‘Main-main’ di Perbatasan

    Seoul

    Situasi di perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) memanas. Pihak Korsel melepaskan tembakan gara-gara tentara Korut sempat melintasi perbatasan.

    Dilansir AFP, Selasa (11/6/2024), Korsel menuding beberapa tentara Korut yang bekerja di zona demarkasi militer (DMZ) sempat melintasi perbatasan. Korsel pun berang dengan aksi itu.

    “Beberapa tentara Korea Utara yang bekerja di DMZ di front tengah sempat melintasi Garis Demarkasi Militer,” kata militer Korsel, JCS dalam sebuah pernyataan, mengacu pada garis kendali di perbatasan antara kedua Korea yang dijaga ketat.

    “Setelah militer kami mengeluarkan siaran peringatan dan tembakan peringatan, mereka mundur ke utara,” katanya, seraya menambahkan bahwa insiden itu terjadi pada 9 Juni lalu.

    Korsel menyatakan tidak ada pergerakan aneh lain yang terlihat di lokasi itu. Militer Korsel terus memantau dengan cermat pasukan di perbatasan.

    “Terlepas dari mundurnya tentara Korea Utara setelah tembakan peringatan kami, tidak ada pergerakan tidak biasa yang terlihat,” kata JCS, seraya menambahkan bahwa militer memantau dengan cermat pasukan di dekat perbatasan.

    Ketegangan Terus Meningkat

    Ketegangan antara kedua Korea terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini merupakan titik terendah dalam hubungan keduanya dalam beberapa tahun terakhir.

    Kedua negara secara teknis masih berperang sejak konflik 1950-1953. Perang itu berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Korut telah mengirimkan ratusan balon berisi sampah seperti puntung rokok dan tisu toilet ke arah Korsel. Korut menyebut aksi itu sebagai balasan atas balon-balon yang membawa propaganda anti-Pyongyang yang dikirim ke utara oleh para aktivis Korsel.

    Aktivis Korsel kembali membalas ‘serangan’ balon sampah dari Korut dengan mengirim balon berisi USB berisi musik K-Pop. Mereka juga menyertakan rekaman pidato Presiden Korsel.

    Pemerintah Korsel telah sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer yang dibuat untuk mengurangi ketegangan pada tahun 2018. Korsel pun memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan terhadap balon sampah Korut tersebut.

    Hal ini membuat marah Korea Utara. Korut memperingatkan bahwa Seoul sedang menciptakan ‘krisis baru’. Militer Korsel mengaku telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korut juga memasang pengeras suara mereka sendiri.

    Korea Utara telah menggunakan pengeras suara di sepanjang perbatasan sejak tahun 1960-an, yang biasanya menyiarkan pujian terhadap keluarga Kim. Namun, Korut menghentikan penggunaannya pada tahun 2018 ketika hubungan kedua negara menghangat.

    Para ahli telah memperingatkan bahwa keputusan untuk membatalkan perjanjian tahun 2018 dan memulai kembali siaran melalui pengeras suara dapat mempunyai implikasi yang serius.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/taa)

  • Terungkap Kehidupan Pribadi Pemimpin ISIS dari Cerita Janda Al-Baghdadi

    Terungkap Kehidupan Pribadi Pemimpin ISIS dari Cerita Janda Al-Baghdadi

    Jakarta

    Umm Hudaifa adalah istri pertama dari pemimpin Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi menyampaikan kehidupan Al Baghdadi. Beberapa hal diungkapkan oleh Umm Hudaifa.

    Dilansir BBC Indonesia, Selasa (11/6/2024), Umm menikah saat al-Baghdadi menjadi orang nomor satu dalam pemerintahan ISIS selama tindakan brutal kelompok ini di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.

    Umm Hudaifa saat ini ditahan di penjara Irak selama proses penyelidikan terkait dugaan keterlibatannya atas kejahatan terorisme.

    Dan pada salah satu kesempatan, dia mengirimkan seorang pengawalnya ke rumah untuk menjemput dua anaknya yang masih kecil.

    “Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka akan melakukan perjalanan untuk mengajak anak-anaknya belajar berenang,” kata Umm Hudaifa.

    Di rumahnya ada televisi yang biasa dia tonton secara sembunyi-sembunyi.

    “Saya biasa menyalakannya saat dia tidak ada di rumah,” katanya, seraya menambahkan keinginannya menonton televisi itu tidak berhasil.

    Umm Hudaifa mengatakan, dia terputus dari dunia luar karena suaminya tidak mengizinkannya menonton televisi atau menggunakan teknologi lain, seperti telepon seluler, sejak 2007.

    Beberapa hari setelah pengawalnya membawa anak-anaknya, dia mengaku dapat menyalakan televisi dan mendapat “kejutan besar”.

    Menganggap Diri Korban

    Selama percakapan, Umm Hudaifa menggambarkan dirinya sebagai korban yang mencoba melarikan diri dari suaminya dan menyangkal bahwa dia terlibat dalam aktivitas brutal ISIS.

    Pengakuannya ini sangat bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan dalam gugatan di pengadilan yang diajukan oleh sejumlah perempuan kelompok Yazidi yang diculik dan diperkosa oleh anggota ISIS.

    Para perempuan Yazidi ini menuduh Umm Hudaifa terlibat dalam kasus perbudakan seksual terhadap para perempuan muda yang diculik.

    Bertahun-tahun setelah pembebasannya, Umm Hudaifa mengklaim suaminya telah berubah: “Dia menjadi gampang marah dan mudah sekali emosi.”

    Sejumlah orang yang mengenal sosok al-Baghdadi mengatakan bahwa dia pernah terlibat dengan al-Qaeda sebelum berada di Bucca, namun baginya, hal itu menandai titik balik setelah dia menjadi semakin ekstrem.

    “Al-Baghdadi mulai terjerat masalah psikologis,” kata Umm Hudaifa. Ketika sang istri bertanya mengapa, al-Baghdadi berujar kepadanya bahwa “dia dihadapkan sesuatu yang kamu tak akan mengerti”.

    Umm Hudaifa meyakini bahwa meskipun dia tidak secara eksplisit mengatakannya, “selama penahanannya al-Baghdadi menjadi sasaran penyiksaan seksual”.

    Umm Hudaifa bilang dia mulai bertanya-tanya apakah suaminya anggota kelompok militan.

    “Saya biasa menggeledah pakaiannya saat dia pulang ke rumah, saat dia mandi, atau saat dia hendak tidur.

    “Saya bahkan mencari luka memar atau luka di tubuhnya Saya bingung,” katanya, tetapi dia tidak menemukan apa pun.

    “Saat itu aku memberitahunya, Kamu tersesat hal itu membuatnya marah besar.”

    “Kami pindah ke pedesaan Idlib di Suriah pada Januari 2012, dan di sana menjadi jelas bagi saya bahwa dialah emir [pemimpin],” kata Umm Hudaifa.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Negara Islam Irak adalah salah satu kelompok yang kemudian bergabung untuk membentuk kelompok Negara Islam yang lebih luas yang mendeklarasikan kekhalifahan sebuah negara Islam yang diatur berdasarkan Syariah oleh seseorang yang dianggap sebagai wakil Tuhan di Bumi dua tahun kemudian.

    Saat itu, katanya, dia mulai mengenakan pakaian ala orang Afghanistan, menumbuhkan janggut, dan membawa pistol.

    Ketika situasi keamanan memburuk di barat laut Suriah selama perang saudara di negara itu, mereka pindah ke wilayah timur menuju kota Raqqa, yang kemudian dianggap sebagai ibu kota de facto “kekhalifahan” ISIS.

    Di sinilah Ummu Hudaifa tinggal ketika dia melihat suaminya di televisi.

    Lihat Video Kekerasan

    Umm mengaku saat itu dia tidak bisa melihat video atau foto yang menggambarkan kekerasan.

    Namun dia dapat menggambarkan kekejaman tersebut sebagai “sangat mengejutkan, tidak manusiawi” dan menyebut “tindakan kekerasan itu melanggar batas kemanusiaan”.

    Ummu Hudaifa mengaku dia sempat menentang suaminya perihal “darah orang-orang yang tidak bersalah” di tangannya dan mengatakan kepadanya bahwa “menurut hukum Islam ada hal-hal lain yang bisa dilakukan, misalnya membimbing mereka agar bertobat”.

    Dia menggambarkan bagaimana suaminya berkomunikasi dengan para pemimpin ISIS melalui laptopnya.

    Al-Baghdadi menyimpan komputernya terkunci di dalam tas kerja.

    “Saya mencoba membobolnya untuk mencari tahu apa yang terjadi,” katanya, “tetapi saya buta teknologi dan selalu terbentur kode sandi.”

    Ummu Hudaifa berkata, dia mencoba melarikan diri, namun orang-orang bersenjata di pos pemeriksaan menolak membiarkannya lewat dan mengirimnya kembali ke rumah.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/taa)

  • Puing Pesawat Wapres Malawi Ditemukan, Tak Ada yang Selamat

    Puing Pesawat Wapres Malawi Ditemukan, Tak Ada yang Selamat

    Jakarta

    Puing-puing pesawat yang membawa Wakil Presiden (Wapres) Malawi, Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya, telah ditemukan pada hari Selasa (11/6), sehari setelah pesawat tersebut hilang dalam cuaca buruk. Presiden Malawi Lazarus Chakwera mengatakan tidak ada yang selamat dalam tragedi itu.

    Pesawat itu disebut jatuh di hutan.

    “Pesawat itu telah ditemukan dan saya sangat bersedih untuk memberi tahu Anda semua, ini ternyata menjadi tragedi yang mengerikan,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (11/6/2024).

    Foto-foto yang dibagikan kepada AFP oleh seorang anggota tim penyelamat militer menunjukkan para personel militer berdiri di lereng berkabut dekat puing-puing yang memuat nomor registrasi pesawat militer Malawi, Dornier 228-202K.

    Pesawat militer yang membawa Chilima (51) dan sembilan orang lainnya tersebut hilang pada hari Senin (10/6), setelah gagal mendarat di kota Mzuzu, Malawi utara, karena cuaca buruk dan disuruh kembali ke ibu kota, Lilongwe.

    Rombongan tersebut berangkat sekitar pukul 9:00 pagi (0700 GMT) dari Lilongwe pada hari Senin (10/6) untuk menghadiri pemakaman seorang mantan menteri kabinet.

    Mantan ibu negara Malawi Shanil Dzimbiri juga ikut serta.

    “Ketika pesawat hilang, kami berhasil menemukan menara terakhir tempat transmisi telepon, itulah sebabnya kami memusatkan upaya kami di daerah itu,” kata Moses Kunkuyu, juru bicara pemerintahan Presiden Lazarus Chakwera pada konferensi pers.

    Komandan Angkatan Darat Malawi Jenderal Paul Valentino Phiri mengatakan bahwa negara-negara lain, termasuk negara tetangga Malawi, membantu upaya pencarian tersebut, dengan dukungan termasuk helikopter dan drone.

    Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lilongwe mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Malawi untuk “menawarkan semua bantuan yang tersedia” termasuk penggunaan pesawat militer C-12.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 39 Orang Tewas-150 Hilang

    Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 39 Orang Tewas-150 Hilang

    Sanaa

    Sebuah kapal yang membawa lebih dari 200 migran tenggelam di lepas pantai Yaman. Sedikitnya 39 orang tewas dalam insiden terbaru di jalur migrasi berbahaya dari kawasan Afrika tersebut.

    “Insiden tragis di lepas pantai Yaman: Kapal yang membawa 260 migran tenggelam kemarin (10/6). Sedikitnya 39 orang tewas, 150 orang lainnya hilang, 71 orang selamat,” demikian pernyataan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) via media sosial X, seperti dilansir AFP, Selasa (11/6/2024).

    Pernyataan IOM yang merupakan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini tidak menyebut lebih spesifik soal asal kewarganegaraan para migran tersebut.

    Setiap tahunnya, puluhan ribu migran dari Tanduk Afrika nekat melintasi perairan Laut Merah dalam upaya mencari negara-negara Teluk yang kaya minyak, untuk menghindari konflik, bencana alam, atau prospek ekonomi yang buruk.

    Pada April lalu, dua kapal pengangkut migran tenggelam di lepas pantai Djibouti dalam waktu berselang dua pekan, yang menyebabkan kematian puluhan orang.

    Pada saat itu, IOM mengatakan bahwa telah mencatat total 1.350 kematian di jalur migrasi berbahaya itu sejak tahun 2014 lalu. Angka itu belum termasuk insiden-insiden yang terjadi sepanjang tahun ini.

    Untuk tahun 2023 saja, IOM mencatat sedikitnya 698 kematian di rute migrasi berbahaya tersebut, termasuk 105 orang yang hilang di lautan.

    IOM mengatakan pada Selasa (11/6) waktu setempat bahwa pihaknya “memberikan bantuan segera kepada para korban selamat”.

    Para migran yang berhasil mencapai wilayah Yaman seringkali menghadapi ancaman lebih lanjut terhadap keselamatan mereka. Negara termiskin di Semenanjung Arab ini terjerumus ke dalam perang sipil berkepanjangan yang berkecamuk selama satu dekade terakhir.

    Banyak migran yang berusaha mencapai wilayah Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya agar bisa bekerja sebagai buruh atau pekerja rumah tangga.

    Pada Agustus tahun lalu, Human Rights Watch (HRW) menuduh penjaga perbatasan Saudi membunuh “sedikitnya ratusan” warga Ethiopia yang berupaya melintasi perbatasan untuk masuk ke Saudi dari Yaman antara Maret 2022 hingga Juni 2023. Dalam beberapa kasus, sebut HRW, Saudi menggunakan senjata peledak.

    Riyadh membantah tuduhan HRW tersebut, yang disebutnya “tidak berdasar dan tidak didasarkan pada sumber-sumber yang biasa dipercaya”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Puing-puing Pesawat Wapres Malawi yang Hilang Telah Ditemukan

    Puing-puing Pesawat Wapres Malawi yang Hilang Telah Ditemukan

    Jakarta

    Tim penyelamat militer di Malawi telah menemukan puing-puing pesawat yang membawa Wakil Presiden (Wapres) Saulos Chilima. Puing-puing pesawat ditemukan pada hari Selasa (11/6), sehari setelah pesawat tersebut hilang dalam cuaca buruk.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/6/2024), foto-foto yang dibagikan kepada AFP oleh seorang anggota tim penyelamat militer menunjukkan para personel militer berdiri di lereng berkabut dekat puing-puing yang memuat nomor registrasi pesawat militer Malawi, Dornier 228-202K.

    Pesawat militer yang membawa Chilima (51) dan sembilan orang lainnya tersebut hilang pada hari Senin (10/6), setelah gagal mendarat di kota Mzuzu, Malawi utara, karena cuaca buruk dan disuruh kembali ke ibu kota, Lilongwe.

    Rombongan tersebut berangkat sekitar pukul 9:00 pagi (0700 GMT) dari Lilongwe pada hari Senin (10/6) untuk menghadiri pemakaman seorang mantan menteri kabinet.

    Mantan ibu negara Malawi Shanil Dzimbiri juga ikut serta.

    Operasi pencarian difokuskan di hutan di selatan Mzuzu pada hari Selasa.

    “Ketika pesawat hilang, kami berhasil menemukan menara terakhir tempat transmisi telepon, itulah sebabnya kami memusatkan upaya kami di daerah itu,” kata Moses Kunkuyu, juru bicara pemerintahan Presiden Lazarus Chakwera pada konferensi pers.

    Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lilongwe mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Malawi untuk “menawarkan semua bantuan yang tersedia” termasuk penggunaan pesawat militer C-12.

    (ita/ita)