Jenis Media: Internasional

  • Arab Saudi Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh: Langgar Kedaulatan Iran!

    Arab Saudi Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh: Langgar Kedaulatan Iran!

    Jeddah

    Arab Saudi mengecam pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran pekan lalu. Riyadh menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap kedaulatan Iran dan terhadap hukum internasional.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (8/8/2024), kecaman yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Walid al-Khuraiji ini menjadi komentar pertama yang disampaikan Riyadh sejak pembunuhan Haniyeh di Teheran, yang diduga didalangi oleh Israel, memicu kecaman banyak negara.

    Kecaman Saudi ini disampaikan al-Khuraiji saat menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Jeddah pada Rabu (7/8) waktu setempat.

    “(Pembunuhan Haniyeh) Merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan, integritas wilayah, dan keamanan nasional Republik Islam Iran… dan merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional,” tegas al-Khuraiji dalam pernyataannya.

    Kecaman yang berikan Riyadh ini dinilai menggarisbawahi parahnya pelanggaran yang terjadi. Saudi sama sekali tidak menyebut Israel dalam kecamannya atas pembunuhan pemimpin politik Hamas tersebut.

    Haniyeh tewas dalam serangan rudal yang menghantam wisma tamu yang ditinggalinya saat berada di Teheran pada 31 Juli lalu, setelah dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

    Israel belum memberikan komentar apa pun terhadap kematian Haniyeh, yang menjadi salah satu pemimpin Hamas yang diburunya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza akhir tahun lalu. Namun baik Hamas maupun Iran bersumpah untuk melancarkan pembalasan terhadap Israel atas kematian Haniyeh.

    Situasi ini semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa perang yang awalnya berkecamuk di Jalur Gaza akan meluas menjadi perang regional di Timur Tengah. Upaya-upaya diplomatik sedang dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya konflik.

    Al-Khuraiji dalam pernyataannya, menyebut nama Israel saat melontarkan kritikan untuk negara Yahudi itu terkait peningkatan tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina, Dia menyoroti pengabaian perjanjian dan resolusi internasional oleh Israel, yang memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Ditekankan juga oleh al-Khuraiji dalam pernyataannya soal situasi mengerikan yang dihadapi warga Palestina, termasuk kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, serta beban berat pada sektor kesehatan.

    Dia mengulangi kembali kecaman Saudi atas serangan Israel terhadap warga sipil dan seruannya kepada komunitas internasional untuk menuntut pertanggungjawaban pasukan Israel atas tindakan mereka.

    Tidak hanya itu, al-Khuraiji dalam pernyataannya juga menegaskan kembali dukungan Saudi terhadap resolusi komprehensif terhadap masalah Palestina, mengadvokasi diakhirinya pendudukan Israel dan tercapainya solusi yang memungkinkan pembentukan negara Palestina yang merdeka sejalan dengan legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Inggris-Mesir Keluarkan Peringatan di Wilayah Udara Lebanon dan Iran

    Inggris-Mesir Keluarkan Peringatan di Wilayah Udara Lebanon dan Iran

    Jakarta

    Inggris dan Mesir meminta maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon. Seruan ini disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran terjadinya konflik yang lebih luas di wilayah tersebut usai terbunuhnya anggota senior kelompok Hamas dan Hizbullah.

    Dilansir Reuters, Kamis (8/9/2024), Mesir meminta maskapai penerbangannya menghindari wilayah udara Iran selama 3 jam pada Kamis dini hari. Kemudian beberapa jam setelahnya Inggris juga mengeluarkan imbauan kepada maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Lebanon.

    Banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia merevisi jadwal mereka untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon sekaligus membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.

    Penerbangan melalui zona konflik menjadi isu keselamatan industri yang menonjol satu dekade lalu setelah penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di atas Ukraina, menewaskan semua 298 orang di dalamnya.

    Maskapai penerbangan Mesir telah menghindari wilayah udara Iran. Mark Zee, pendiri OPSGROUP (organisasi berbasis keanggotaan yang berbagi informasi risiko penerbangan), mengatakan arahan baru tersebut berlaku untuk semua maskapai penerbangan Mesir, termasuk operator carter dan maskapai penerbangan kecil lainnya.

    NOTAM Mesir, pemberitahuan keselamatan yang diberikan kepada pilot, mengatakan instruksi tersebut akan berlaku mulai pukul 01.00 hingga 04.00 GMT pada hari Kamis.

    “Semua maskapai penerbangan Mesir harus menghindari terbang di atas wilayah Teheran (Wilayah Informasi Penerbangan). Tidak ada rencana penerbangan yang akan diterima jika terbang di atas wilayah tersebut,” kata pemberitahuan itu, mengacu pada periode tiga jam yang ditentukan.

    “Latihan militer akan dilakukan di atas wilayah udara Iran pada tanggal 7 Agustus dari pukul 11:30 hingga 14:30 dan dari pukul 4:30 hingga 7:30 pada tanggal 8 Agustus waktu Teheran,” kata pernyataan itu.

    Pernyataan pers kementerian itu menyusul sumber yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara yang mengatakan bahwa otoritas Iran telah mengatakan untuk menghindari terbang di wilayah udara negara itu karena “latihan militer.”

    Lihat juga Video ‘Israel Gagal Cegat Drone Hizbullah, 7 Warganya Terluka’:

    (yld/zap)

  • Bagaimana Pakistan Terjatuh dalam Jerat Utang China?

    Bagaimana Pakistan Terjatuh dalam Jerat Utang China?

    Islamabad

    Setelah pada Juli silam berhasil mengamankan pinjaman senilai USD7 miliar dari Dana Moneter Internasional, IMF, Pakistan kini menegosiasikan ulang utang senilai miliaran dollar AS dengan China.

    Krisis ekonomi yang mendekap Pakistan meluapkan cadangan mata uang asing dan menyulitkan pembiayaan impor bahan baku.

    Islamabad ingin menunda pembayaran cicilan utang senilai USD16 miliar milik sektor energi ke China, bersamaan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas pinjaman tunai USD4 miliar karena menipisnya cadangan devisa.

    Pekan lalu, Menteri Keuangan Pakistan Muhammad Aurangzeb berada di Beijing untuk menyampaikan usulan tentang perpanjangan jatuh tempo utang untuk sembilan pembangkit listrik yang dibangun oleh perusahaan China di bawah Koridor Ekonomi Pakistan China, CPEC, yang bernilai miliaran dolar.

    Pada hari Jumat (2/8), Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan dalam rapat kabinet federal bahwa dia telah menulis surat kepada pemerintah di Beijing untuk meminta peninjauan ulang utang, lapor surat kabar Dawn Pakistan.

    Peninjauan ulang utang berbeda dari restrukturisasi karena jumlahnya tidak dipotong, melainkan tanggal jatuh tempo pembayaran yang diperpanjang.

    Untuk menurunkan tarif listrik, misalnya, Islamabad terdesak segera menegosiasikan ulang perjanjian dengan perusahaan listrik asal China, karena harga yang dipatok terlalu mahal.

    Nilai proyek CPEC mencapai USD65 miliar, dengan tujuan utama membangun jalur pengiriman barang dari China ke pelabuhan Gwadar di Laut Arab, melewati perbatasan pegunungan ke wilayah Xinjiang.

    Fokus pada produksi listrik

    CPEC juga mengalokasikan miliaran dolar untuk pembangunan infrastruktur energi di Pakistan.

    Azeem Khalid, seorang pakar investasi China, mengatakan kepada DW bahwa pembangunan pembangkit listrik yang didanai China malah menyulitkan ekonomi Pakistan.

    “Daripada membangun pembangkit listrik milik pemerintah, Pakistan mengizinkan perusahaan China untuk beroperasi sebagai produsen listrik independen, yang memaksakan pembayaran kapasitas terlepas dari produksi. Jadi, pada dasarnya penduduk diminta membayar listrik yang tidak mereka gunakan,” kata Khalid.

    Terbebani utang China

    Menurut data tahun 2022, Pakistan berutang senilai USD26,6 miliar kepada China, lebih banyak daripada negara lain mana pun di dunia.

    Safiya Aftab, ekonom yang berbasis di Islamabad, mengatakan kepada DW bahwa suku bunga pinjaman China tidak lunak dan berkisar sekitar 3,7 persen.

    “Pinjaman ini diberikan untuk infrastruktur, yang secara teori seharusnya mulai menghasilkan keuntungan. Menurut saya, masalah utamanya adalah daya serap Pakistan yang buruk. Pemerintah tidak dapat melanjutkan proyek sesuai jadwal,” katanya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Analis Khalid yakin pinjaman ini “sulit untuk dilunasi karena suku bunga yang sangat tinggi, yang melebihi kapasitas pembayaran pemerintah.”

    “Semakin banyak relaksasi dan perpanjangan yang tersedia, semakin baik bagi Pakistan. China, yang menyadari kesulitan keuangan Pakistan, sering kali memberikan ruang bernapas tetapi terkadang memanfaatkan utang ini untuk kepentingannya,” kata Khalid.

    CPEC: Berkah atau kutukan?

    Analis mengatakan bahwa pinjaman CPEC awalnya disajikan sebagai opsi termurah untuk pinjaman internasional, tetapi kemudian diketahui bahwa pembayarannya akan jauh lebih mahal dari yang diharapkan.

    “Perjanjian yang sangat menguntungkan China itu dinegosiasikan dengan buruk, sehingga proyeknya terlalu banyak dijanjikan tetapi tidak terlaksana. Publik dan media disesatkan oleh menteri perencanaan saat itu dan timnya yang menggambarkan CPEC sebagai penyelamat ekonomi bagi Pakistan dan kawasan,” kata Khalid.

    Ekonom Kaiser Bengali berpendapat bahwa mengubah struktur pembayaran utang China “hanya solusi sementara, yang juga bergantung pada kemurahan hati pihak Beijing, meskipun penataan ulang profil dan perpanjangan pinjaman telah membantu Pakistan memenuhi kebutuhan pembiayaan eksternalnya beberapa kali di masa lalu.”

    “Utang Tiongkok sangat besar dan pelunasan utang adalah satu-satunya pilihan yang bersifat sementara. Tumpukan utang yang besar itu menghancurkan ekonomi,” katanya kepada DW.

    “Kondisinya menjadi semakin rumit, berapa lama China akan menunggu pelunasan utang-utang ini, karena mereka memiliki batas bawah sendiri untuk pinjaman bisnis. Mereka meminjamkan uang ke banyak negara dan tidak ingin membuat preseden dengan menunda dan merundingkan ulang proyek-proyek karena akan mempengaruhi kepentingan mereka,” tambahnya.

    Islamabad, Beijing bantah kritik

    Baik pejabat Pakistan maupun China sering menangkis kritik bahwa proyek CPEC telah memperparah kesulitan ekonomi Islamabad dan membingkai skema tersebut sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi.

    Siaran pers dari “Sekretariat CPEC” Kementerian Perencanaan, Pembangunan, dan Prakarsa Khusus Pakistan mengatakan Islamabad bergabung dengan CPEC karena “pengaturan pembiayaan yang menguntungkan” dan bahwa China telah “melangkah maju untuk mendukung pembangunan Pakistan di saat investasi asing mengering.”

    “CPEC telah memberikan peluang yang sangat besar bagi Pakistan untuk tumbuh secara ekonomi. Proyek ini adalah mesin pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

    Terlepas dari itu, masalah utang Pakistan tidak akan hilang dalam waktu dekat.

    “Pakistan terjebak antara China dan AS, dan Washington telah memperingatkan bahwa pinjaman IMF tidak boleh digunakan untuk membayar utang China yang meningkat,” kata Bengali.

    Ekonom Aftab mengatakan bahwa China akan mengizinkan Pakistan untuk mengubah profil pembayaran utangnya.

    “Alasan utama kemurahan hati mereka terhadap Pakistan adalah persaingan dengan India, dan hal ini tidak akan hilang dalam waktu dekat. Namun, mereka mungkin kehilangan kesabaran karena kemajuan proyek yang lambat dan mulai mendesak tindakan,” katanya.

    (rzn/hp)

    (nvc/nvc)

  • Presiden Tunisia Tiba-tiba Pecat PM Ahmed Hachani

    Presiden Tunisia Tiba-tiba Pecat PM Ahmed Hachani

    Jakarta

    Presiden Tunisia Kais Saied memecat Ahmed Hachani dari jabatan Perdana Menteri. Ahmed dipecat tanpa penjelasan.

    Dilansir AFP, Kamis (8/8/2024), posisi Ahmed digantikan oleh Menteri Sosial Kamel Madouri. Hachani diketahui baru menjabat sebagai perdana menteri pada 1 Agustus 2023 menggantikan Najla Bouden yang juga diberhentikan tanpa alasan resmi oleh Saied.

    Dalam postingan media sosial dari kantornya, Saied terlihat berjabat tangan dengan Madouri dengan caption singkat. Bunyi caption itu menyatakan bahwa presiden telah “memutuskan untuk menugaskannya sebagai kepala pemerintahan, menggantikan Tuan Ahmed Hachani”.

    Saied, 66 tahun, terpilih secara demokratis pada tahun 2019 tetapi mengatur perebutan kekuasaan besar-besaran pada tahun 2021 dan sekarang sedang mencari masa jabatan lagi dalam pemilu pada tanggal 6 Oktober. Dia mengajukan pencalonan resminya untuk pemilu pada Senin (5/8), sementara beberapa calon penantangnya dilarang mencalonkan diri, termasuk melalui tuntutan dan hukuman penjara.

    Setelah mendaftar, dia mengatakan bahwa pencalonannya adalah bagian dari “perang pembebasan dan penentuan nasib sendiri” yang bertujuan untuk “mendirikan republik baru”.

    Sebagai bagian dari konsolidasi kekuasaan Saied, konstitusi Tunisia ditulis ulang pada tahun 2022 untuk menciptakan rezim presidensial yang parlemennya memiliki kekuasaan yang sangat terbatas.

    (zap/yld)

  • Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai 2 Simpatisan ISIS Ditangkap

    Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai 2 Simpatisan ISIS Ditangkap

    Jakarta

    Konser Taylor Swift batal digelar di Wina, Austria. Pembatalan konser ini dilakukan setelah pihak berwenang Austria menangkap simpatisan ISIS yang diduga merencanakan serangan di konser Taylor Swift tersebut.

    “Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga jadwal konser demi keselamatan semua orang,” kata Barracuda Music dilansir AFP, Kamis (8/8/2024).

    Penyelenggara konser mengatakan semua pemegang tiket akan menerima pengembalian uang. Diketahui, ada sekitar 65.000 penonton yang sudah membeli konser Taylor Swift selama tiga hari itu.

    Sebelumnya, pihak berwenang Austria menangkap seorang remaja berusia 19 tahun yang merupakan kelompok simpatisan ISIS. Pria tersebut diduga merencanakan serangan di Wina dan menargetkan konser Taylor Swift yang akan diselenggarakan selama tiga hari.

    Kepala Keamanan Austria Franz Ruf mengatakan pria tersebut baru-baru ini berbaiat ISIS. Saat ini pria tersebut ditahan.

    “Kami telah menetapkan tindakan persiapan yang sesuai dan juga ada fokus pelaku berusia 19 tahun pada konser Taylor Swift di Wina,” kata Ruf.

    Dia mengatakan ada bahan kimia disita di rumah tersangka. Selain menangkap pria tersebut, orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan tersangka juga ditangkap di Wina.

    Diketahui, Austria pernah mengalami serangan kelompok ISIS pada November 2020, ketika seorang terpidana simpatisan ISIS melakukan penembakan di pusat kota Wina. Peristiwa itu menewaskan empat orang dan melukai 23 lainnya sebelum polisi menembaknya hingga tewas.

    (zap/fas)

  • 3 Hal tentang Tim Walz Cawapres Pilihan Kamala Harris di Pemilu AS

    3 Hal tentang Tim Walz Cawapres Pilihan Kamala Harris di Pemilu AS

    Washington DC

    Kamala Harris resmi diusung Partai Demokrat sebagai calon presiden dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024. Wakil Presiden AS itu memilih Tim Walz sebagai calon wapresnya pada pemilu kali ini.

    Pengumuman tersebut diunggah Kamala Haris di akun X-nya @kamalaharris, Selasa (6/8/2024) malam. Kamala Harris mengaku bangga mengumumkan Tim Walz sebagai cawapresnya.

    “Saya bangga mengumumkan bahwa saya telah meminta @Tim_Walz untuk menjadi calon wakil presiden saya,” tulis Kamala Harris.

    Siapakah Tim Walz? Simak tiga hal tentang Tim Walz yang dipilih Harris sebagai cawapresnya:

    Walz Merasa Terhormat Jadi Cawapres Harris

    Harris menyebut Tim Walz sebagai seorang gubernur hingga guru yang telah kontribusi terbaik selama ini.

    “Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah memberikan yang terbaik bagi keluarga pekerja seperti keluarganya. Senang sekali dia ada di tim. Sekarang mari kita mulai bekerja. Bergabunglah dengan kami,” ujar Harris.

    Walz pun merespons cuitan Harris. Dia mengaku terhormat ditunjuk sebagai cawapres di Pemilu 2024.

    “Merupakan kehormatan seumur hidup untuk bergabung dengan @kamalaharris dalam kampanye ini. Saya mendukung sepenuhnya,” ujarnya.

    “Wakil Presiden Harris menunjukkan kepada kita politik tentang apa yang mungkin. Ini mengingatkan saya sedikit pada hari pertama sekolah. Jadi, mari kita selesaikan ini, teman-teman! Bergabunglah dengan kami,” lanjut Tim Walz.

    Perjalanan Karier Walz

    Pria bernama lengkap Timothy James Walz itu lahir pada 6 April 1964 di West Point, Nebraska. Walz pernah bertugas di militer dari tahun 1981 hingga 2005 dengan pangkat tertinggi Sersan Mayor.

    Walz juga mengemban pendidikan ilmu sosial di Chadron State College dan mendapatkan gelar magister bidang kepemimpinan pendidikan di Minnestota State University. Selain di militer, Walz juga pernah bekerja sebagai guru SMA, bekerja di sektor agrikultur hingga manufaktur.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Dia juga aktif di Partai Demokrat. Walz pernah menjabat sebagai anggota DPR dapil Minnesota selama tiga periode, yakni dari 2007 hingga 2019.

    Setelah melepas jabatan anggota DPR, Walz menjabat sebagai Gubernur Minnesota.

    Serang Donald Trump dan JD Vance

    Dilansir DW, Walz makin dikenal publik setelah menyerang capres-cawapres Partai Republik, yakni Donald Trump dan JD Vance sebagai orang yang ‘aneh’. Penghinaan itu kemudian viral dan diterima oleh tim kampanye Harris.

    Walz merupakan pendukung kuat serikat buruh yang menjadi bagian penting dari koalisi elektoral Partai Demokrat. Presiden AS Joe Biden dan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dilaporkan merestui Walz sebagai pilihan Wapres Harris.

    “Gubernur Walz tidak hanya punya pengalaman untuk menjadi wakil presiden, ia memiliki nilai-nilai dan integritas yang membuat kita bangga,” tulis mantan Presiden Barack Obama dalam sebuah pernyataan setelah Walz dipilih oleh Harris.

    Dengan memilih Walz, Harris berharap dapat menarik lebih banyak pemilih dari kelas pekerja dan pedalaman di Midwest yang dapat membantunya menang melawan Donald Trump dalam pemilihan umum pada bulan November.

    Ketertarikan Walz dalam bidang berburu, memancing, konservasi, dan american football juga dapat menarik pemilih yang tinggal di daerah pedesaan di jantung AS. Tim kampanye Donald Trump pada hari Senin melabeli Walz sebagai ‘ekstremis liberal berbahaya’.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/fas)

  • 2 Simpatisan ISIS Rencanakan Teror Konser Taylor Swift di Austria Ditangkap

    2 Simpatisan ISIS Rencanakan Teror Konser Taylor Swift di Austria Ditangkap

    Vienna

    Pihak berwenang Austria menangkap seorang pria berusia 19 tahun karena diduga merencanakan serangan dalam konser bintang Amerika Serikat (AS) Taylor Swift di Wina akhir pekan ini. Pria itu disebut simpatisan ISIS.

    Kepala Keamanan Austria Franz Ruf menyebut pria itu telah berjanji setia kepada kelompok ISIS dalam beberapa pekan terakhir. Pria itu pun ditahan.

    “Kami telah menetapkan tindakan persiapan yang sesuai dan juga ada fokus pelaku berusia 19 tahun pada konser Taylor Swift di Wina,” kata Ruf dilansir AFP, Kamis (8/8/2024).

    Dia mengatakan, bahan kimia disita di rumah tersangka.

    Polisi Austria juga menangkap orang kedua yang diyakini telah melakukan kontak dengan tersangka yang ditangkap di Wina.

    Berdasarkan temuan penyelidikan awal, kedua tersangka melakukan radikalisasi di internet.

    Tindakan polisi akan ditingkatkan di wilayah Wina dalam beberapa hari mendatang, khususnya di pintu masuk konser Taylor Swift yang tampil pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu di Wina. Sekitar 65.000 penonton diharapkan hadir dalam setiap pertunjukan.

    (fas/fas)

  • Banjir Bandang di Yaman Tewaskan 45 Orang

    Banjir Bandang di Yaman Tewaskan 45 Orang

    Dubai

    Banjir yang dipicu oleh hujan lebat terjadi di Yaman. Sebanyak 45 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (8/8/2024), Badan Kemanusiaan PBB OCHA melaporkan banjir bandang menyebabkan 15 kematian di Maqbanah di provinsi barat daya Taez pada Jumat lalu.

    Di wilayah Hodeida yang dikuasai Huthi, Gubernur Mohamed Qahim mengatakan kepada televisi Al-Masirah bahwa 30 orang tewas dan lima orang hilang akibat banjir, dan menambahkan bahwa lebih dari 500 orang telah mengungsi.

    Dia menambahkan, sejumlah rumah hancur dan lebih dari tujuh mobil hanyut.

    OCHA mengatakan banjir di Taez telah berdampak pada 10.000 orang dan mengakibatkan 80 sumur terkubur, lahan pertanian tersapu air dan rumah-rumah rusak, dengan alasan ‘kesulitan akses’ dan kurangnya dana untuk lembaga bantuan.

    Organisasi Pangan dan Pertanian PBB sebelumnya menyebut bahwa Yaman diperkirakan akan mengalami ‘curah hujan kumulatif sebesar 300 mm di Dataran Tinggi Tengah dan Dataran Tinggi Selatan, dengan intensitas curah hujan harian tertinggi (lebih dari 120 mm) diperkirakan terjadi pada tanggal 7 Agustus’.

    Beberapa daerah di Yaman telah mengalami hujan deras dan banjir sejak akhir Juli, sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari banyak orang di negara yang dilanda perang tersebut.

    Banjir juga menghancurkan lebih dari 1.000 rumah bagi para pengungsi. OCHA menambahkan bahwa sekitar 2.000 keluarga terkena dampaknya.

    Yaman dilanda perang yang meletus hampir satu dekade lalu ketika pemberontak Huthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa, menyebabkan pemerintah yang diakui secara internasional melarikan diri ke Aden.

    Konflik tersebut telah memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana pengiriman bantuan dipersulit oleh ketidakamanan dan kesulitan logistik.

    (fas/fas)

  • AS Bicara Peluang Gencatan Senjata Gaza Usai Pembunuhan Ismail Haniyeh

    AS Bicara Peluang Gencatan Senjata Gaza Usai Pembunuhan Ismail Haniyeh

    Washington

    Amerika Serikat (AS) meyakini Israel dan Hamas masih berpeluang mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Namun, AS tetap khawatir perang meletus menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

    Dilansir AFP, Rabu (7/8/2024), AS menegaskan masih terlibat dalam ‘diplomasi intensif’ untuk mencegah eskalasi lebih lanjut setelah Iran mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Haniyeh.

    Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin barunya. Dia disebut dalang serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu kemudian dijadikan alasan Israel menyerang Gaza habis-habisan hingga menewaskan sekitar 40 ribu warga Palestina.

    “Kita hampir mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

    Para pejabat AS mengatakan kesepakatan telah tercapai dan mendesak Israel seta Hamas untuk menerima proposal saat ini yang akan mengarah pada gencatan senjata awal selama enam minggu.

    Pada Selasa kemarin, Gedung Putih menyebut negosiasi telah ‘mencapai tahap akhir’ dalam pembacaan percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Qatar dan Mesir, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

    AS kini berupaya mencegah perang habis-habisan di wilayah tersebut. AS telah mengerahkan pesawat serta kapal perang ke wilayah tersebut untuk membantu membela Israel jika diperlukan.

    Kirby mengatakan dia ‘tidak akan berbicara tentang penilaian intelijen’ mengenai kapan atau apakah Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, akan menyerang Israel. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia telah memberi tahu Iran dan sekutu AS, Israel, untuk menghindari eskalasikonflik.

    (fas/haf)

  • 2 Simpatisan ISIS Rencanakan Teror Konser Taylor Swift di Austria Ditangkap

    Anak Putri Mahkota Norwegia Ditangkap Polisi karena Aniaya Wanita

    Oslo

    Anak Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, Marius Borg Hoiby, ditangkap polisi karena diduga menyerang seorang wanita. Pria berusia 27 tahun itu terlibat pertengkaran di sebuah apartemen pada akhir pekan lalu.

    “Seperti yang diketahui di beberapa media bahwa (orang) tersebut adalah Marius Borg Hoiby, polisi memastikan bahwa Hoiby-lah yang berstatus tersangka dalam kasus tersebut,” kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Rabu (7/8/2024).

    Hoiby merupakan putra dari Mette-Marit dari hubungan sebelum pernikahannya pada tahun 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, pewaris takhta Norwegia. Polisi mengatakan Hoiby diduga menyebabkan ‘luka dan kerusakan tubuh’ korban.

    Mereka tidak mengidentifikasi wanita tersebut. Namun, polisi mengatakan ada ‘hubungan antara tersangka dan korban’.

    Polisi mengatakan mereka ‘tidak mendapat informasi bahwa korban menderita luka serius’.

    Putra Mahkota Haakon, yang saat ini berada di Paris untuk menghadiri Olimpiade mengatakan kepada media Norwegia bahwa ini adalah masalah yang serius.

    “Ini masalah serius ketika polisi terlibat seperti ini,” ujarnya sebagaimana dikutip TV2 .

    Hoiby tidak memiliki peran publik resmi meski dibesarkan oleh Mette-Marit dan Haakon bersama saudara tirinya, Putri Ingrid Alexandra (20), dan Pangeran Sverre Magnus (18).

    (fas/haf)