Jenis Media: Internasional

  • Tewasnya Pejabat ‘KPK’ Korsel di Tengah Usut Kasus Tas Mewah Ibu Negara

    Tewasnya Pejabat ‘KPK’ Korsel di Tengah Usut Kasus Tas Mewah Ibu Negara

    Jakarta

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Pejabat senior lembaga antikorupsi Korea Selatan (Korsel) ditemukan tewas di kota administratif pusat Sejong. Pejabat ‘KPK’ itu diketahui tengah mengusut skandal tas mewah ibu negara.

    Dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Sabtu (10/8/2024), pejabat itu tewas bunuh diri pada Kamis (9/8) waktu setempat. Pejabat itu ketahui menjabat sebagai kepala biro antikorupsi.

    Kepala biro antikorupsi itu diketahui tengah menyelidiki kasus-kasus sensitif secara politis, termasuk terkait skandal penerimaan tas tangan mewah oleh ibu negara Kim Keon Hee dan penggunaan helikopter oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung setelah ia diserang dengan pisau pada Januari lalu.

    “Bulan lalu, pejabat tersebut juga muncul di sidang parlemen untuk menjawab pertanyaan dari anggota parlemen,” tulis Yonhap dalam laporannya.

    Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti kematian pejabat senior antikorupsi itu.

    Kabiro antikorupsi itu ditemukan tewas di sebuah apartemen dengan catatan bunuh diri pada pukul 09.50 pagi waktu setempat. Kematiannya diketahui setelah orang di lingkungan apartemen tersebut mengamati bahwa korban tidak pernah masuk kerja atau juga menerima panggilan telepon.

    (whn/taa)

  • Pembantaian Israel ke Sekolah Gaza Tewaskan Nyaris 100 Orang, AS Prihatin

    Pembantaian Israel ke Sekolah Gaza Tewaskan Nyaris 100 Orang, AS Prihatin

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan udara terhadap bangunan sekolah di Gaza hingga menewaskan nyaris 100 orang. Gedung Putih (White House) mengaku sangat prihatin atas serangan tersebut.

    Dalam rekaman video dari lokasi yang beredar, tampak potongan-potongan tubuh berserakan di antara puing-puing. Mayat manusia dibawa pergi sambil ditutupi selimut.

    “Sekali lagi, terlalu banyak warga sipil yang terbunuh,” Wakil Presiden dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dilansir Reuters, Sabtu (11/8/2024). Kamala sambil menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata Gaza.

    “Kami sangat prihatin dengan laporan korban sipil di Gaza menyusul serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel di kompleks yang mencakup sebuah sekolah,” tambah Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

    Washington telah menghadapi kritik domestik dan internasional yang meningkat, termasuk dari kelompok hak asasi manusia, atas dukungan militernya terhadap Israel.

    Serangan udara hari Sabtu terjadi sehari setelah juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS akan memberikan Israel $3,5 miliar untuk dibelanjakan persediaan senjata serta peralatan militer AS.

    “Kami tahu Hamas telah menggunakan sekolah sebagai lokasi untuk berkumpul dan beroperasi, tetapi kami juga telah mengatakan berulang kali dan secara konsisten bahwa Israel harus mengambil tindakan untuk meminimalkan kerugian warga sipil,” Gedung Putih menambahkan.

    Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah Gaza, yang sebagian besar telah ditutup sejak perang dimulai 10 bulan lalu.

    Serangan tersebut menandai serangan mematikan terbaru dalam serangan Israel terhadap Gaza. Berdasarkan data Kementerian kesehatan, serangan Israel menewaskan nyaris 40.000 warga Palestina sekaligus menggusur 2,3 juta orang warga Palestina dari negaranya sendiri.

    Serangan Israel Tewaskan Nyaris 100 orang di Sekolah Gaza

    Sekolah yang diserang Israel menampung keluarga Palestina yang tengah mengungsi. Merujuk data dari Layanan Darurat Sipil Gaza, serangan tersebut menewaskan sekitar 100 orang, kata Layanan Darurat Sipil Gaza pada Sabtu. Israel menepis data tersebut, namun diketahui 19 orang korban meninggal merupakan militan Palestina.

    Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas melaporkan kompleks tersebut telah diserang saat para pengungsi sedang melaksanakan ibadah salat subuh.

    “Sejauh ini, ada lebih dari 93 martir, termasuk 11 anak-anak dan enam wanita. Ada jenazah yang tidak teridentifikasi,” kata juru bicara pertahanan sipil Palestina Mahmoud Bassal dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

    Sekitar 350 keluarga telah berlindung di kompleks tersebut,sebagian dari ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel di Gaza. Lantai atas yang dihuni keluarga dan lantai bawah, yang digunakan sebagai masjid, diserang. Namun, pihak Militer Israel menyatakan jumlah korban tewas dibesar-besarkan.

    “Serangan itu dilakukan dengan menggunakan tiga amunisi presisi, yang tidak dapat menyebabkan jumlah kerusakan yang dilaporkan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Lihat juga Video: Penampakan Rentetan Rudal Lebanon Hantam Israel, Sebabkan Kebakaran Hutan

    (taa/taa)

  • Suara Ledakan Terdengar di Kyiv, Ukraina Aktifkan Pertahanan Udara

    Suara Ledakan Terdengar di Kyiv, Ukraina Aktifkan Pertahanan Udara

    Kyiv

    Rudal-rudal dilancarkan Rusia ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Suara ledakan terdengar dari pusat hingga wilayah timur Kyiv.

    Dilansir AFP, Minggu (11/8/2024), sirene tanda serangan udara menggema di ibu kota. Sedikitnya dua kilatan cahaya yang merupakan drone Rusia terlihat di langit Sabtu (10/8) malam waktu setempat.

    Otoritas Kyiv mengatakan sistem pertahanan udara kota tersebut telah diaktifkan. Angkatan udara Ukraina mengatakan lima wilayah lainnya diserang oleh pesawat tanpa awak.

    Ada kekhawatiran yang berkembang di antara banyak warga Ukraina dalam beberapa hari terakhir bahwa Moskow mungkin akan melancarkan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan terbaru Kyiv di wilayah Rusia.

    Pejabat Ukraina sejauh ini belum memerinci jumlah korban maupun kerusakan.

    Ukraina telah berulang kali dilanda serangan udara mematikan dari Rusia yang menggunakan rudal dan pesawat nirawak.

    Kyiv telah berulang kali meminta sekutu-sekutunya di Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara.

    (taa/taa)

  • Putusan Sengketa Pilpres Venezuela Akan Bersifat Final

    Putusan Sengketa Pilpres Venezuela Akan Bersifat Final

    Venezuela

    Mahkamah Agung Venezuela mengatakan putusan tentang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) akan bersifat final dan mengikat. Diketahui, hasil pilpres menuai polemik hingga memicu aksi demonstrasi di Venezuela yang menelan korban.

    “Melanjutkan penilaian yang dimulai pada tanggal 5 Agustus 2024, dengan tujuan untuk menghasilkan putusan final… Keputusannya bersifat final dan mengikat,” kata Ketua Mahkamah Agung Venezuela Carlisle Rodriguez dilansir AFP, Minggu (11/8/2024).

    Mayoritas pengamat menilai pengadilan cenderung ‘loyal’ kepada pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang telah mengklaim kemenangan tipis dalam Pilpres kali ini.

    Di sisi lain, oposisi Venezuela bersikeras mengklaim kandidat presiden merekalah, Edmundo Gonzalez Urrutia, yang menang Pilpres dengan perolehan suara 73,2%.

    Maduro sendiri telah memanggil pengadilan pada tanggal 1 Agustus untuk “mengesahkan” kemenangan tersebut.

    Mahkamah Agung mendengarkan pernyataan masing-masing kandidat, termasuk Maduro, minggu ini. Namun, kandidat oposisi Venezuela, Gonzalez Urrutia memilih mangkir dari pemanggilan MA.

    Dewan Pemilihan Nasional (CNE) telah meratifikasi kemenangan Maduro pada tanggal 2 Agustus, dengan mengatakan bahwa ia telah memenangkan 52 persen suara. Namun, mereka menolak merilis penghitungan suara yang tepat dari situs-situs pemilihan dengan alasan data tersebut telah diretas.

    Merujuk data kelompok hak asasi manusia, protes pasca-pemilu telah menewaskan 24 orang. Sementara Maduro mengatakan 2.200 orang telah ditangkap.

    Lihat juga Video: Presiden Maduro Hapus WhatsApp dari HP-nya, Sebut Ancaman Bagi Venezuela

    (taa/taa)

  • Deforestasi Hutan Amazon Meningkat dalam 15 Bulan Terakhir

    Deforestasi Hutan Amazon Meningkat dalam 15 Bulan Terakhir

    Brasilia

    Deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil meningkat pada Juli 2024 untuk pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir. Data ini mematahkan rekor penurunan deforestasi yang diungkap oleh pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

    Peningkatan deforestasi ini terjadi di tengah aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerja lingkungan.

    Sekitar 666 kilometer persegi lahan hutan Amazon dipangkas pada Juli 2024. Itu berarti, angkanya 33% lebih tinggi dari total 500 kilometer persegi lahan yang dibuka tahun lalu, ungkap data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Ilmu Pengetahuan.

    Padahal, angka deforestasi ini sempat turun menjadi 46% dalam setahun terakhir jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Sekitar 4.300 kilometer persegi area hutan lenyap, yang setara lebih besar dari ukuran Tanjung Verde.

    Presiden Lula da Silva bertekad untuk mengakhiri deforestasi hutan Amazon pada 2030.

    Di Hutan Amazon, yang meliputi hampir 40% wilayah Amerika Selatan, deforestasi terjadi karena ekspansi pertanian dan pertambangan ilegal. Aktivitas keduanya meningkat secara drastis di bawah pendahulu Lula de Silva, Jair Bolsonaro.

    Peningkatan pada Juli 2024 ini sebagian besar disebabkan karena aktivitas ilegal di hutan hujan Amazon pada Juli 2023 itu menurun tajam. Faktor lainnya juga termasuk kekeringan yang melanda Amazon, pemilihan umum yang diadakan tahun ini, dan aksi mogok kerja para buruh lingkungan pada Juni lalu, menurut Wakil Menteri Lingkungan Hidup Brasil Joao Capobianco.

    Aksi mogok para pekerja lingkungan

    “Aksi mogok kerja ini jelas berdampak pada peningkatan data (deforestasi),” kata Lopes.

    Ia menambahkan bahwa dampaknya terlihat jelas dalam jumlah penurunan denda yang dikeluarkan oleh Ibama untuk hal deforestasi dan kejahatan lainnya pada periode tersebut.

    Para pekerja itu saat ini menuntut upah dan kondisi kerja yang jauh lebih baik kepada badan penegak lingkungan federal utama, Ibama, dan dinas taman nasional Icmbio.

    kp/pkp (Reuters, AFP, AP)

    (nvc/nvc)

  • Gempar Iran Hukum Gantung 29 Narapidana dalam Sehari

    Gempar Iran Hukum Gantung 29 Narapidana dalam Sehari

    Teheran

    Iran menghukum gantung setidaknya 29 narapidana (napi) dalam sehari, termasuk 26 napi yang dieksekusi mati secara berkelompok di satu penjara. Praktik hukum gantung di Teheran ini menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2024), laporan kelompok Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia menyebut sebanyak 26 napi laki-laki dieksekusi mati dengan metode hukuman gantung di penjara Ghezelhesar di Karaj, yang terletak di luar Teheran.

    Tiga napi lainnya, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki, dihukum gantung di penjara kota Karaj. Semua eksekusi mati itu disebut telah dilaksanakan oleh otoritas Iran sepanjang Rabu (7/8) waktu setempat.

    Para napi yang dieksekusi mati oleh Teheran itu mencakup dua warga negara Afghanistan, yang dihukum mati atas dakwaan pembunuhan, narkoba dan pemerkosaan.

    Sejumlah kelompok HAM lainnya, termasuk Human Rights Activists News Agency (HRANA) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan Center for Human Rights in Iran (CHRI), juga mengonfirmasi eksekusi mati terhadap setidaknya dua lusin orang di Karaj, Iran.

    Kelompok-kelompok HAM telah berulang kali menuduh Iran menggunakan hukuman mati terhadap semua dakwaan untuk menanamkan ketakutan di masyarakat setelah unjuk rasa besar-besaran terjadi tahun 2022 lalu.

    Teheran, menurut kelompok-kelompok HAM itu, telah mengeksekusi mati lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan negara mana pun selain China.

    “Tanpa tanggapan segera dari komunitas internasional, ratusan orang bisa menjadi korban mesin pembunuh Republik Islam (Iran) dalam beberapa bulan mendatang,” sebut Direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam, dalam pernyataannya.

    IHR menekankan bahwa eksekusi mati secara berkelompok dalam skala sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir di Iran, dengan contoh terakhir terjadi tahun 2009 silam.

    Sehari sebelumnya, atau pada Selasa (6/8), kelompok-kelompok HAM mengecam eksekusi mati terhadap seorang pria Iran yang dihukum mati karena membunuh seorang anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) saat unjuk rasa marak tahun 2022 lalu. Para aktivis menyebut pengakuan pria itu didapat melalui penyiksaan.

    Dengan eksekusi-eksekusi mati itu, IHR melaporkan bahwa Iran sejauh ini telah mengeksekusi mati sedikitnya 345 orang sepanjang tahun ini. Dikatakan oleh IHR bahwa eksekusi mati terbaru menunjukkan bahwa penerapan hukuman mati tidak berhenti sejak Presiden Masoud Pezeshkian yang reformis dilantik pekan lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Jenderal Militer Israel Bersumpah Memburu-Lenyapkan Yahya Sinwar

    Jenderal Militer Israel Bersumpah Memburu-Lenyapkan Yahya Sinwar

    Tel Aviv

    Seorang jenderal militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersumpah untuk memburu dan melenyapkan pemimpin politik Hamas yang baru, Yahya Sinwar. Sosok Sinwar yang sebelumnya menjabat pemimpin Hamas di Jalur Gaza, diyakini sebagai dalang utama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

    Kelompok Hamas, yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, mengumumkan pada Selasa (6/8) waktu setempat bahwa Sinwar ditunjuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan di Iran pekan lalu, sebagai pemimpin biro politik mereka.

    “Kita akan berusaha menemukannya, menyerangnya dan meminta mereka mengganti kepala biro politik lagi,” tegas Halevi, yang menjabat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, saat berbicara kepada barisan tentara Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2024).

    “Kita telah melakukan operasi yang sangat penting dalam beberapa pekan terakhir, kita telah membunuh komandan paling senior dari musuh paling berbahaya kita, dan kita tidak akan berhenti,” cetusnya.

    Sosok Sinwar dikenal lebih misterius dibandingkan mendiang Haniyeh, yang menjadi wajah Hamas dalam upaya diplomasi internasional. Sinwar diyakini selalu bersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang luas di Jalur Gaza sejak perang melawan Israel berkecamuk tahun lalu.

    Sinwar dilaporkan tidak terlihat di depan umum sejak perang Gaza meletus pada Oktober tahun lalu.

    Militer Israel bahkan menawarkan imbalan uang sebesar US$ 400 ribu, atau saat ini setara dengan Rp 6,4 miliar, untuk warga Gaza yang mampu memberikan informasi soal keberadaan Sinwar.

    Sinwar mengambil alih kendali atas Hamas di Jalur Gaza sejak tahun 2017 lalu, atau beberapa tahun setelah dia dibebaskan dari penjara Israel bersama lebih dari 1.000 tahanan Palestina lainnya. Pembebasan itu merupakan bagian dari pertukaran dengan pembebasan tentara Israel, Gilad Shalit, yang ditahan Hamas.

    Sinwar juga dikenal dengan retorika yang berapi-api dan dukungannya atas rentetan serangan teror di Israel juga Tepi Barat. Dia dituduh mengawasi persiapan dan perencanaan serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

    Laporan otoritas Israel menyebut sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada Oktober tahun lalu, dengan lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza.

    Sementara laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 39.677 orang tewas akibat rentetan serangan Israel selama 10 bulan terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Tangkal Kerusuhan, Demonstran Anti-Rasisme Turun ke Jalanan Inggris

    Tangkal Kerusuhan, Demonstran Anti-Rasisme Turun ke Jalanan Inggris

    London

    Ribuan demonstran anti-rasisme dan pro-Palestina turun ke jalanan berbagai wilayah Inggris pada Rabu (7/8) untuk menantang kelompok sayap kanan yang memicu kerusuhan selama sepekan terakhir di negara tersebut. Aksi protes sayap kanan yang diperkirakan akan berlangsung pada hari yang sama tidak terjadi.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (8/8/2024), Inggris dilanda rentetan kerusuhan sejak awal pekan lalu setelah tiga bocah perempuan tewas dalam penikaman di Southport, yang diikuti dengan informasi palsu yang beredar secara online soal pelaku yang secara keliru disebut sebagai seorang migran Muslim.

    Beberapa postingan online yang beredar menyebut para demonstran sayap kanan yang anti-Muslim dan anti-imigrasi akan kembali beraksi untuk menargetkan sejumlah pusat imigrasi, pusat dukungan migran dan firma hukum spesialis pada Rabu (7/8) waktu setempat.

    Postingan itu mendorong banyak bisnis tutup lebih awal dan beberapa toko menutup jendela mereka. Ribuan polisi antihuru-hara juga dipersiapkan oleh otoritas Inggris sebagai langkah antisipasi. Namun hingga waktu pelaksanaan aksi tiba, tidak ada tanda-tanda massa mengamuk dan merusuh seperti sebelumnya.

    Justru ribuan demonstran anti-rasisme dan pro-Palestina yang hadir di jalanan London sambil membawa poster bertuliskan “Lawan rasisme” dan “Hentikan kelompok sayap kanan”, serta “Akan menukar rasis dengan pengungsi”.

    Para demonstran dengan seruan serupa juga berkumpul Bristol, Birmingham, Liverpool dan Hastings. Aksi para demonstran yang menyebut dirinya Stand Up to Racism” ini berlangsung damai, riuh dan mirip karnaval.

    Para demonstran anti-rasisme dan pro-Palestina yang dikawal ribuan personel kepolisian bersorak dan bertepuk tangan setelah tidak melihat keberadaan massa sayap kanan yang sepekan terakhir mendalangi serangan rasis menargetkan warga Muslim dan para migran.

    Demonstran yang turun ke jalanan pada Rabu (7/8) waktu setempat terdiri atas beragam kelompok, mulai dari kelompok warga Muslim, anti-rasisme, anti-fasis, hingga anggota serikat pekerja, organisasi sayap kiri, dan warga lokal yang terkejut dengan kerusuhan yang melanda negaranya.

    “Saya tinggal di wilayah ini dan kami tidak ingin orang-orang ini muncul di jalanan kami… mereka tidak mewakili kami,” ucap salah satu warga lokal bernama Sara Tresilian (58) yang bergabung dengan kerumunan demonstran anti-rasisme di Walthamstow pada Rabu (7/8) malam.

    Demonstran pro-Palestina juga ikut turun ke jalanan Inggris menentang para perusuh yang menyerang masjid-masjid selama sepekan terakhir Foto: AFP/BENJAMIN CREMEL

    “Anda harus hadir untuk menyampaikan pesan itu… Saya pikir penting bagi Anda untuk tampil di depan teman dan tetangga Anda,” imbuhnya.

    Maz (40) yang menolak untuk memberitahukan nama keluarganya, menuturkan dirinya turut serta sembari membawa bendera Palestina bersama ratusan warga Muslim lainnya dari area sekitar.

    “Kami warga lokal, kami ada di sini untuk satu sama lain karena para rasis ini menyatakan mereka akan menghancurkan komunitas kami. Jadi kami berada di sini untuk menjaga perdamaian,” tuturnya.

    Hingga pukul 21.00 waktu setempat, pada Rabu (7/8), tidak ada laporan adanya gangguan serius. Kepolisian setempat menyebut sekitar 50 orang di Croydon, London selatan, melemparkan botol dan berupaya memicu keributan.

    Stetson Matthew (64) yang berprofesi sebagai pengumpul sampah, turut bergabung dengan ribuan demonstran di Walthamstow dan mengatakan bahwa orang-orang memiliki hak untuk melakukan aksi protes tapi penyerangan terhadap kelompok minoritas telah membuat Inggris dalam bahaya.

    “Setiap orang memiliki hak untuk melakukan apa yang perlu mereka lakukan, tetapi yang seharusnya mereka lakukan adalah menyuarakan pendapat mereka secara damai, tanpa tekanan, atau kekerasan apa pun,” sebutnya.

    Para perusuh dalam aksinya sejak pekan lalu terlibat bentrokan dengan polisi dan menyerang hotel-hotel yang menampung para pencari suaka. Para perusuh juga melempari masjid-masjid setempat dengan batu, yang membuat organisasi Muslim merilis imbauan keselamatan masyarakat.

    Perdana Menteri (PM) Keir Starmer, yang mantan kepala jaksa, telah memperingatkan para perusuh bahwa mereka akan menghadapi hukuman penjara yang lama ketika dia berupaya meredakan kerusuhan, yang tercatat sebagai kekerasan terburuk dalam 13 tahun terakhir di Inggris.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Partai-Partai Jerman Berseteru Perkara Orientasi Seksual dalam Konstitusi

    Partai-Partai Jerman Berseteru Perkara Orientasi Seksual dalam Konstitusi

    Berlin

    Ratusan ribu orang pawai di Berlin dalam acara “Christopher Street Day” pada bulan Juli lalu untuk pengakuan hak-hak kelompok LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer, dan orang-orang dengan identitas lain, seperti interseksual, aseksual, bigender, atau pangender).

    Salah satu peserta pawai itu adalah Vanya Kiber. Dia berasal dari Kazakhstan dan menceritakan kepada Deutsche Welle (DW) tentang kisah hidupnya di sela-sela acara CSD itu.

    “Suatu ketika kami datang ke Jerman dan saya segera coming out (Ed: penyataan pengakuan jati diri atas orientasi seksualnya). Dan reaksi pertama orang tua saya adalah: Menelan obat penenang, diam, menangis, meninggalkan percakapan. Pergilah. Bagaimana rasanya tidak bisa menceritakan hal ini kepada siapa pun, menganggap diri Anda penjahat, orang sakit?”

    Christopher Street Day menuntut perubahan konstitusi

    Kini, lanjut Wanja, ayahnya bahkan bangga padanya dan mendukung hak-hak LGBTQ.

    Sedikit kisah sukses. Namun tidak semua orang memiliki ketekunan dan keberuntungan sebagaimana Vanya.

    Inilah salah satu alasan mengapa salah satu tuntutan utama pada “Christopher Street Day” adalah: Larangan diskriminasi karena orientasi seksual seseorang harus secara eksplisit dicantumkan dalam konstitusi Jerman, Grundgesetz.

    Misalnya, penyanyi pop kenamaan Jerman Herbert Grnemeyer, saat menjadi pembicara pada “Christopher Street Day” mengatakan:

    Perubahan konstitusi perlu dua pertiga suara mayoritas

    Sejauh ini, Pasal 3 Grundgesetz menyatakan: “Tidak seorang pun boleh dirugikan atau diunggulkan karena jenis kelaminnya, keturunannya, rasnya, bahasanya, tanah air dan asal usulnya, keyakinannya, pandangan agama atau politiknya.”

    Identitas seksual tidak disebutkan secara eksplisit. Perjanjian koalisi pemerintah federal antara SPD, Partai Hijau, dan FDP dari Desember 2021 menyatakan bahwa pemerintah bertujuan untuk melengkapi kata-kata tersebut.

    Masalahnya: Perubahan konstitusi memerlukan dua pertiga suara mayoritas, baik di parlemen Jerman, Bundestag, maupun badan perwakilan negara-negara bagian, Bundesrat.

    Namun suara koalisi pemerintahan tidak mencapai dua pertiga kursi di parlemen. Oleh karena itu, mereka memerlukan persetujuan dari partai oposisi terbesar, yaitu kelompok konservatif CDU dan CSU, yang tidak terlalu memikirkan gagasan itu.

    CDU/CSU beranggapan, penyebutan gender dalam Pasal 3 saat ini sudah cukup. Tidak perlu ada frasa “identitas seksual” di Grundgesetz. Menurut kalangan pengamat, CDU/CSU tidak ingin memaksakan istilah ini karena pemilih mereka yang lebih konservatif.

    Hanya CDU Berlin yang berpendapat berbeda

    Setelah tuntutan tersebut diangkat lagi pada “Christopher Street Day”,Direktur Pelaksana Kelompok Parlemen CDU di Bundestag, Thorsten Frei mengatakan kepada jaringan redaksi Jerman Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND): “Perlu ada alasan yang sangat khusus untuk menyentuh katalog hak-hak fundamental, yaitu inti dari konstitusi kita. Namun, saya juga tidak melihat alasan untuk mengubah Grundgesetz, karena perlindungan terhadap diskriminasi atas dasar orientasi seksual sudah tercakup dalam Pasal 3.”

    Wakil ketua fraksi SPD Dirk Wiese merespons: “Sayangnya, fraksi CDU/CSU menolak diskusi mengenai masalah ini. Oleh karena itu, patut disambut baik bahwa beberapa politisi CDU dari negara bagian memposisikan diri mereka secara berbeda.”

    Yang dimaksud secara khusus adalah Walikota Berlin Kai Wegner yang juga dari Partai CDU.

    Pemerintah kota yang dipimpinnya di Berlin telah mengumumkan inisiatif Dewan Negara Bagian untuk melengkapi Pasal 3 pada tahun 2023. Pada “Christopher Street Day” setahun lalu, Wegner berkata: “Kami ingin mengubah Pasal 3 Grundgesetz. Identitas seksual harus dicantumkan. Itu janji saya.”

    Namun, tidak ada yang terjadi sejak saat itu.

    Setelah penolakan CDU, banyak perwakilan koalisi mencoba sekali lagi untuk mengadvokasi perubahan konstitusi. Bagi kaum liberal dari FDP, perubahan terhadap konstitusi akan menjadi “tanda penting penerimaan politik dan sosial. Perubahan terhadap konstitusi sudah lama tertunda sampai saat ini,” kata anggota parlemen dari FPD, Konstantin Kuhle, kepada RND.

    Kaum homoseksual didiskriminasi di Jerman hingga tahun 1994

    Asosiasi Lesbian dan Gay Jerman LSVD juga telah lama menyatakan bahwa perubahan konstitusi dapat mengakhiri diskriminasi selama beberapa dekade terhadap kaum homoseksual dan biseksual di Jerman pascaperang.

    Ketika Grundgesetz dirancang dan diundangkan pada tahun 1949, kaum homoseksual dan biseksual merupakan satu-satunya kelompok korban Nazi yang sengaja tidak dimasukkan dalam konstitusi. Inilah sebabnya, kaum homoseksual masih ditindas hak-haknya selama bertahun-tahun berdasarkan Pasal 175 KUHP, yang akhirnya dihapuskan pada tahun 1994.

    Di satu sisi, banyak hal telah terjadi secara internasional dalam melindungi hak-hak orang yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari kelompok LGBTQ.

    Tapi tidak di semua tempat. Di Eropa misalnya, pernikahan sesama jenis bisa dilakukan di 22 negara, namun di luar Eropa hanya di 16 negara. Pernikahan sesama jenis telah dimungkinkan di Jerman sejak 1 Oktober 2017. Itu pun setelah perdebatan sengit selama bertahun-tahun.

    Hanya 20 negara di seluruh dunia yang mempunyai undang-undang penentuan nasib sendiri untuk pengakuan gender yang sah. Di sepertiga negara dunia, kelompok LGBTQ masih mengalami diskriminasi secara hukum.

    (ap/hp)

    (nvc/nvc)

  • Ukraina Minta Meksiko Tangkap Putin Jika Hadiri Pelantikan Presiden Baru

    Ukraina Minta Meksiko Tangkap Putin Jika Hadiri Pelantikan Presiden Baru

    Mexico City

    Ukraina meminta otoritas Meksiko untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia menghadiri pelantikan presiden terpilih Claudia Sheinbaum. Putin mendapat undangan untuk menghadiri pelantikan Sheinbaum di ibu kota Meksiko pada Oktober mendatang.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2024), permintaan itu disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Ukraina di Mexico City kepada otoritas Meksiko pada Rabu (7/8) waktu setempat. Kedutaan Besar Ukraina menyebut Putin sebagai “penjahat perang”.

    Misi diplomatik Kyiv, dalam pernyataannya, juga berterima kasih kepada pemerintah Meksiko karena mengundang Presiden Volodymyr Zelensky untuk menghadiri seremoni pelantikan Sheinbaum pada 1 Oktober mendatang.

    “Kami meyakini pemerintah Meksiko akan mematuhi surat perintah penangkapan internasional dengan menyerahkan yang bersangkutan (Putin-red) kepada badan peradilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Den Haag,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Ukraina di Meksiko.

    Pada Maret 2023 lalu, Mahkamah Pidana Internasional atau ICC merilis surat perintah penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang atas deportasi paksa anak-anak UKraina ke wilayah Rusia setelah invasi Moskow pada awal tahun 2022.

    Ukraina menyampaikan permintaan itu mengingat Meksiko merupakan salah satu negara anggota ICC.

    Juan Ramon de la Fuente, yang ditunjuk menjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko oleh Sheinbaum, menyebut sudah menjadi “protokol standar” untuk mengundang pemimpin setiap negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Meksiko untuk menghadiri pelantikan presiden, termasuk Rusia dan Ukraina.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia di Sevastopol’:

    Sheinbaum yang akan menjadi Presiden perempuan pertama Meksiko, meraih kemenangan bersejarah dalam pemilu 2 Juni lalu. Dia akan memulai masa jabatannya selama enam tahun pada Oktober mendatang.

    Putin dan Zelensky termasuk di antara pemimpin dunia yang memberikan ucapan selamat kepada Sheinbaum.

    Belum ada tanggapan Moskow atas seruan Kyiv agar Meksiko menangkap Putin jika dia berkunjung ke negara tersebut.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia di Sevastopol’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)