Jenis Media: Internasional

  • Kecaman dari Mana-mana Usai Israel Serang Sekolah di Gaza

    Kecaman dari Mana-mana Usai Israel Serang Sekolah di Gaza

    Jakarta

    Pasukan Israel melancarkan serangan ke sebuah sekolah di Kota Gaza pada Sabtu (10/8) yang menewaskan nyaris 100 orang. Serangan Israel itu dikecam sejumlah negara.

    “Jumlah korban tewas sekarang antara 90 hingga 100 orang dan ada puluhan lainnya yang terluka. Tiga roket Israel menghantam sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi,” kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal kepada kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2024). Kantor media pemerintah Gaza mengatakan ada “lebih dari 100 martir” dalam serangan itu.

    Sementara militer Israel mengatakan mereka menyerang “pusat komando dan kendali” Hamas yang berada di sekolah Al-Tabi’een di kawasan Daraj.

    Dirangkum detikcom, Minggu (11/8/2024), imbas serangan Israel tersebut, sejumlah pemimpin dunia dan pemimpin negara muslim mengecam.

    Indonesia

    Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengutuk keras pembantaian Israel di sebuah sekolah di Gaza. Kemlu mengatakan aksi pembantaian Israel menewaskan lebih dari 100 orang warga Palestina.

    “Indonesia mengutuk keras pembantaian lebih dari 100 warga Palestina di Sekolah Al-Taba’een di Gaza oleh Israel pada 10 Agustus 2024,” kata Kemlu melalui akun X resminya, Minggu (11/8/2024).

    RI lantas mendesak Dewan Keamanan PBB segera melakukan investigasi menyeluruh. RI juga menyerukan dunia internasional bersatu menghentikan kejahatan kemanusiaan dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

    “Israel harus bertanggung jawab atas semua kejahatan tersebut. Segala bentuk impunitas harus dihentikan,” tegasnya.

    Amerika Serikat

    Gedung Putih (White House) mengaku sangat prihatin atas serangan tersebut. AS menyebut terlalu banyak warga sipil yang terbunuh.

    “Sekali lagi, terlalu banyak warga sipil yang terbunuh,” Wakil Presiden dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dilansir Reuters, Sabtu (11/8/2024). Kamala sambil menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata Gaza.

    “Kami sangat prihatin dengan laporan korban sipil di Gaza menyusul serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel di kompleks yang mencakup sebuah sekolah,” tambah Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

    Washington telah menghadapi kritik domestik dan internasional yang meningkat, termasuk dari kelompok hak asasi manusia, atas dukungan militernya terhadap Israel.

    Serangan udara pada hari Sabtu terjadi sehari setelah juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS akan memberikan Israel $3,5 miliar untuk dibelanjakan persediaan senjata serta peralatan militer AS.

    “Kami tahu Hamas telah menggunakan sekolah sebagai lokasi untuk berkumpul dan beroperasi, tetapi kami juga telah mengatakan berulang kali dan secara konsisten bahwa Israel harus mengambil tindakan untuk meminimalkan kerugian warga sipil,” Gedung Putih menambahkan.

    Simak halaman selanjutnya.

    Mesir

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk serangan tersebut dan menuduh Tel Aviv memiliki kurangnya niat yang tulus untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung. Kementerian tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.

    “Serangan skala besar yang terus-menerus dan tingginya korban sipil meningkat setiap kali upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata meningkat,” ujar pernyataan Kemenlu Mesir.

    Mesir menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan upaya diplomatik guna memastikan bantuan kemanusiaan mencapai Gaza dan untuk bekerja menuju kesepakatan gencatan senjata.

    Yordania

    Sementara itu Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufyan Qudah, juga menyatakan kecaman negaranya atas pelanggaran hukum internasional dan norma kemanusiaan yang terus dilakukan Israel.

    “Serangan terarah ini, yang terjadi pada saat para mediator berupaya melanjutkan negosiasi untuk kesepakatan pertukaran sandera yang dapat mengarah pada gencatan senjata permanen, menandakan niat pemerintah Israel untuk menghalangi dan melemahkan upaya ini,” kata Qudah.

    Juru bicara Yordania menyerukan diakhirinya “pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel”. Yordania juga mendesak agar “mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman tersebut dimintai pertanggungjawaban.”

    Arab Saudi

    Lebih lanjut Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel terhadap Sekolah Al-Taba’een.

    Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menekankan kebutuhan mendesak untuk menghentikan pembantaian di Jalur Gaza. Arab Saudi juga mengutuk “kelambanan masyarakat internasional dalam meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya.”

    Pakistan

    Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif menyebut pengeboman sekolah oleh Israel sebagai agresi terbuka.

    “Kami sekali lagi menegaskan kembali tuntutan kami agar para pemimpin dan pasukan keamanan Israel diadili atas genosida warga Palestina dan kejahatan perang yang dilakukan di Palestina,” kata Sharif.

    Irak

    Irak juga mengutuk serangan Israel tersebut. Irak menyebut serangan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

    “Serangan yang terus-menerus terhadap warga sipil ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap norma dan konvensi internasional,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.

    “Serangan tersebut juga menunjukkan Israel mengabaikan upaya global yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” tambahnya.

    Kementerian Luar Negeri Irak juga mendesak masyarakat internasional, khususnya dunia Islam, untuk mengambil sikap tegas untuk menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina.

    Baca halaman selanjutnya.

    Qatar

    Lebih lanjut, Qatar juga mengutuk keras serangan tersebut. Qatar menggambarkannya sebagai pembantaian yang mengerikan dan kejahatan brutal terhadap warga sipil yang tidak berdaya dan pelanggaran mencolok terhadap prinsip dasar hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 2601.

    Kementerian Luar Negeri negara Teluk itu menegaskan kembali seruan Doha untuk “melaksanakan investigasi internasional yang mendesak dengan mengirimkan penyelidik independen PBB untuk menyelidiki penargetan yang sedang berlangsung oleh pasukan pendudukan Israel terhadap sekolah dan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi.”

    Kementerian tersebut menggarisbawahi posisi tegas Qatar pada “keadilan perjuangan Palestina, hak-hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

    UEA

    Secara terpisah, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk keras penargetan Israel terhadap sekolah Al-Taba’een. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Emirat menekankan “penolakan tegas UEA terhadap penargetan warga sipil dan fasilitas sipil.”

    Kementerian tersebut menegaskan kembali perlunya “gencatan senjata segera untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut.”

    UEA meminta masyarakat internasional untuk “mengintensifkan upaya untuk menghindari semakin memanasnya situasi di Wilayah Palestina yang Diduduki, dan untuk memajukan semua upaya untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil.”

    Berdasarkan data Anadolu, dengan pengeboman sekolah Al-Taba’een, jumlah total sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama seminggu terakhir telah meningkat menjadi enam.

    Meskipun ada seruan pada hari Kamis dari para mediator, termasuk Mesir, AS, dan Qatar, untuk menghentikan permusuhan, gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran sandera, Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

    Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.800 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

    Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada tanggal 6 Mei.

    Halaman 2 dari 3

    (yld/dwia)

  • Kecaman dari Mana-mana Usai Israel Serang Sekolah di Gaza

    Israel Perintahkan Evakuasi Warga Usai Pembantaian di Sekolah Gaza

    Jakarta

    Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Seruan Israel itu memaksa puluhan ribu penduduk Palestina dan keluarga pengungsi untuk pergi dalam kegelapan saat ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka.

    Dilansir Reuters, Minggu (11/8/2024), militer Israel mengatakan mereka menyerang militan kelompok Hamas yang menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan dan menembakkan roket.

    Pada hari Sabtu, serangan udara Israel di sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut dinas pertahanan sipil. Serangan ini memicu kecaman internasional.

    Militer Israel mengatakan telah menyerang pos komando militan Hamas dan Jihad Islam, sebuah tuduhan yang ditolak oleh kedua kelompok sebagai dalih. Serangan itu disebut menewaskan 19 militan.

    Di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, perintah evakuasi mencakup distrik-distrik di bagian tengah, timur, dan barat, menjadikannya salah satu perintah evakuasi terbesar dalam konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan, dua hari setelah tank-tank kembali ke bagian timur kota.

    Pengumuman tersebut diunggah di X dan dalam pesan teks dan audio ke penduduk.

    “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada dianggap sebagai zona pertempuran yang berbahaya,” bunyi pernyataan itu.

    “Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa barang mereka dalam satu tas kecil. Mereka akan pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak di mana tempat penampungan sudah dipenuhi keluarga. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya,” katanya.

    Tentara Israel mengatakan telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas dalam 24 jam sebelumnya, termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal anti-tank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Sayap bersenjata Jihad Islam mengatakan para pejuang menembakkan bom mortir terhadap pasukan Israel yang berkumpul di wilayah timur Khan Younis.

    Israel memerintahkan lebih banyak evakuasi di Gaza setelah serangan di tempat penampungan sekolah menewaskan banyak orang.

    Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis di Jalur Gaza selatan semalam, memaksa puluhan ribu penduduk Palestina dan keluarga pengungsi untuk pergi dalam kegelapan saat ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka.

    Militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang militan dari kelompok Hamas – yang memerintah Gaza sebelum perang – yang menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan dan menembakkan roket.

    Pada hari Sabtu, serangan udara Israel di sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut dinas pertahanan sipil, yang memicu kecaman internasional.

    Militer Israel mengatakan telah menyerang pos komando militan Hamas dan Jihad Islam, sebuah tuduhan yang ditolak oleh kedua kelompok sebagai dalih, dan menewaskan 19 militan.

    Di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, instruksi evakuasi mencakup distrik-distrik di bagian tengah, timur, dan barat, menjadikannya salah satu perintah evakuasi terbesar dalam konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan, dua hari setelah tank-tank kembali ke bagian timur kota.

    Pengumuman tersebut diunggah di X dan dalam pesan teks dan audio ke telepon penduduk: “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada dianggap sebagai zona pertempuran yang berbahaya.”

    Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, mengatakan orang-orang di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi.

    “Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa seluruh hidup mereka dalam satu tas kecil. Mereka akan pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak di mana tempat penampungan sudah dipenuhi keluarga. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya,” katanya.

    Tentara Israel mengatakan telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas dalam 24 jam sebelumnya, termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal anti-tank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Sayap bersenjata Jihad Islam mengatakan para pejuang menembakkan bom mortir terhadap pasukan Israel yang berkumpul di wilayah timur Khan Younis.

    Kemudian pada hari Minggu, serangan udara Israel di dekat pasar Khan Younis di pusat kota menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis.

    (yld/idn)

  • Puluhan Warga Rohingya Tewas dalam Serangan Drone di Perbatasan Myanmar

    Puluhan Warga Rohingya Tewas dalam Serangan Drone di Perbatasan Myanmar

    Jakarta

    Puluhan orang tewas termasuk anak-anak dalam serangan pesawat drone terhadap Rohingya yang akan menyeberang ke Bangladesh di perbatasan Myanmar. Beberapa saksi menggambarkan para penyintas mencari dan mengidentifikasi kerabat yang tewas dan terluka.

    Dilansir Reuters, Minggu (11/8/2024), empat saksi, aktivis, dan seorang diplomat menggambarkan serangan pesawat drone pada hari Senin yang menyerang warga yang menunggu untuk menyeberangi perbatasan ke negara tetangga Bangladesh.

    Seorang wanita hamil tua dan putrinya yang berusia 2 tahun termasuk di antara korban dalam serangan itu. Serangan paling mematikan yang diketahui terhadap warga sipil di negara bagian Rakhine selama beberapa minggu terakhir pertempuran antara pasukan junta dan pemberontak.

    Tiga saksi mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa Tentara Arakan bertanggung jawab atas insiden itu, namun tuduhan itu dibantah kelompok tersebut. Milisi dan militer Myanmar saling menyalahkan. Sementara Reuters tidak dapat memverifikasi berapa banyak orang yang tewas dalam serangan itu atau secara independen menentukan tanggung jawab.

    Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan tumpukan mayat berserakan di tanah berlumpur, koper dan ransel mereka berserakan di sekitar mereka. sebanyak tiga orang yang selamat mengatakan lebih dari 200 orang tewas, sementara seorang saksi mata mengatakan ia melihat sedikitnya 70 mayat.

    Reuters memverifikasi lokasi video tersebut berada di luar kota pesisir Myanmar, Maungdaw. Namun belum dapat memastikan tanggal pengambilan video tersebut.

    Seorang saksi mata, Mohammed Eleyas (35), mengatakan istrinya yang sedang hamil dan putrinya yang berusia 2 tahun terluka dalam serangan itu dan kemudian meninggal. Ia berdiri bersama mereka di garis pantai ketika pesawat drone mulai menyerang kerumunan, kata Eleyas kepada Reuters dari sebuah kamp pengungsi di Bangladesh.

    Eleyas mengatakan dia berbaring di tanah untuk melindungi dirinya sendiri dan ketika dia bangun, dia melihat istri dan putrinya terluka parah dan banyak kerabatnya yang lain tewas.

    Saksi kedua, Shamsuddin (28) mengatakan dia selamat bersama istri dan putranya yang baru lahir. Saat ditemui di kamp pengungsi di Bangladesh, Shamsuddin mengatakan setelah serangan itu banyak yang tewas dan beberapa orang berteriak kesakitan karena lukanya.

    Sementara itu perahu yang membawa pengungsi Rohingya juga tenggelam di Sungai Naf yang memisahkan kedua negara pada Senin. Berdasarkan keterangan dia saksi mata dan media Bangladesh, insiden itu menewaskan puluhan orang lainnya.

    Medecins Sans Frontieres mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa organisasi bantuan tersebut telah merawat 39 orang yang telah menyeberang dari Myanmar ke Bangladesh sejak Sabtu karena cedera terkait kekerasan, termasuk cedera akibat tembakan mortir dan luka tembak. Pasien menggambarkan melihat orang-orang dibom saat mencoba mencari perahu untuk menyeberangi sungai, kata pernyataan itu.

    (yld/idn)

  • Serangan Rudal Rusia di Kyiv Tewaskan Ayah dan Anaknya Usia 4 Tahun

    Serangan Rudal Rusia di Kyiv Tewaskan Ayah dan Anaknya Usia 4 Tahun

    Jakarta

    Sebanyak dua orang tewas dalam serangan rudal Rusia di dekat ibu kota Ukraina, Kyiv. Kedua korban tewas merupakan seorang pria dan putranya yang berusia empat tahun.

    Dilansir AFP, Minggu (11/8/2024), ledakan terjadi pada Sabtu malam di pusat dan timur Kyiv. Wartawan AFP mencatat, ledakan itu terjadi saat angkatan udara Ukraina mengatakan dua rudal Rusia sedang menuju ke kota tersebut.

    Reporter AFP melaporkan sirene serangan udara berbunyi di ibu kota dan sedikitnya dua kilatan cahaya terlihat di langit malam.

    Pemerintahan militer Kyiv mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa sistem pertahanan udara kota tersebut telah diaktifkan. Angkatan udara Ukraina mengatakan lima wilayah lainnya diserang oleh pesawat tanpa awak.

    Berdasarkan layanan Darurat Negara Ukraina di Telegram, pecahan rudal jatuh di bangunan tempat tinggal di distrik Brovary, yang berdekatan dengan Kyiv.

    Seorang pria berusia 35 tahun dan putranya yang berusia empat tahun ditemukan tewas di reruntuhan bangunan selama operasi pencarian dan penyelamatan. Sementara tiga orang lainnya terluka parah.

    Ada kekhawatiran yang berkembang di antara banyak warga Ukraina dalam beberapa hari terakhir bahwa Moskow mungkin melancarkan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan terbaru Kyiv di wilayah Rusia.

    Kyiv telah berulang kali meminta sekutunya di Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara.

    Sementara di pihak Rusia, gubernur daerah Kursk Alexei Smirnov mengatakan 13 orang telah terluka di kota Kursk, termasuk dua orang yang terluka parah, ketika puing-puing dari rudal Ukraina yang jatuh menimpa sebuah gedung pada malam hari.

    (yld/idn)

  • Mesir hingga Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

    Mesir hingga Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

    Jakarta

    Sejumlah pemimpin dunia ramai-ramai mengutuk pengeboman oleh Israel terhadap sekolah di Gaza yang menewaskan 100 orang. Serangan itu mengakibatkan beberapa lainnya terluka.

    Dilansir Anadolu, Minggu (11/8/2024), serangan pesawat Israel menargetkan warga Palestina yang sedang melaksanakan salat Subuh di Sekolah Al-Taba’een di lingkungan Al-Daraj.

    Mesir

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk serangan tersebut dan menuduh Tel Aviv memiliki kurangnya niat yang tulus untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung. Kementerian tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.

    “Serangan skala besar yang terus-menerus dan tingginya korban sipil meningkat setiap kali upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata meningkat,” ujar pernyataan Kemenlu Mesir.

    Mesir menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan upaya diplomatik guna memastikan bantuan kemanusiaan mencapai Gaza dan untuk bekerja menuju kesepakatan gencatan senjata.

    Yordania

    Sementara itu Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufyan Qudah, juga menyatakan kecaman negaranya atas pelanggaran hukum internasional dan norma kemanusiaan yang terus dilakukan Israel.

    Juru bicara Yordania menyerukan diakhirinya “pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel”. Yordania juga mendesak agar “mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman tersebut dimintai pertanggungjawaban.”

    Arab Saudi

    Lebih lanjut Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel terhadap Sekolah Al-Taba’een.

    Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menekankan kebutuhan mendesak untuk menghentikan pembantaian di Jalur Gaza. Arab Saudi juga mengutuk “kelambanan masyarakat internasional dalam meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya.”

    Pakistan

    Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif menyebut pengeboman sekolah oleh Israel sebagai agresi terbuka.

    “Kami sekali lagi menegaskan kembali tuntutan kami agar para pemimpin dan pasukan keamanan Israel diadili atas genosida warga Palestina dan kejahatan perang yang dilakukan di Palestina,” kata Sharif.

    Irak

    Irak juga mengutuk serangan Israel tersebut. Irak menyebut serangan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

    “Serangan yang terus-menerus terhadap warga sipil ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap norma dan konvensi internasional,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.

    “Serangan tersebut juga menunjukkan Israel mengabaikan upaya global yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” tambahnya.

    Kementerian Luar Negeri Irak juga mendesak masyarakat internasional, khususnya dunia Islam, untuk mengambil sikap tegas untuk menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina.

    Qatar

    Lebih lanjut, Qatar juga mengutuk keras serangan tersebut. Qatar menggambarkannya sebagai pembantaian yang mengerikan dan kejahatan brutal terhadap warga sipil yang tidak berdaya dan pelanggaran mencolok terhadap prinsip dasar hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 2601.

    Kementerian Luar Negeri negara Teluk itu menegaskan kembali seruan Doha untuk “melaksanakan investigasi internasional yang mendesak dengan mengirimkan penyelidik independen PBB untuk menyelidiki penargetan yang sedang berlangsung oleh pasukan pendudukan Israel terhadap sekolah dan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi.”

    Kementerian tersebut menggarisbawahi posisi tegas Qatar pada “keadilan perjuangan Palestina, hak-hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

    UEA

    Secara terpisah, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk keras penargetan Israel terhadap sekolah Al-Taba’een. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Emirat menekankan “penolakan tegas UEA terhadap penargetan warga sipil dan fasilitas sipil.”

    Kementerian tersebut menegaskan kembali perlunya “gencatan senjata segera untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut.”

    UEA meminta masyarakat internasional untuk “mengintensifkan upaya untuk menghindari semakin memanasnya situasi di Wilayah Palestina yang Diduduki, dan untuk memajukan semua upaya untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil.”

    Berdasarkan data Anadolu, dengan pengeboman sekolah Al-Taba’een, jumlah total sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama seminggu terakhir telah meningkat menjadi enam.

    Meskipun ada seruan pada hari Kamis dari para mediator, termasuk Mesir, AS, dan Qatar, untuk menghentikan permusuhan, gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran sandera, Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

    Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.800 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

    Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada tanggal 6 Mei.

    (yld/idn)

  • 62 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Brasil Dievakuasi

    62 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Brasil Dievakuasi

    Jakarta

    Pihak berwenang Brasil telah mengevakuasi 62 jenazah korban tewas usai pesawat Voepass jatuh di Vinhedo, negara bagian Sao Paulo. Kini para ahli mulai memeriksa kotak hitam pesawat untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

    “Sebanyak 62 jenazah (34 laki-laki dan 28 perempuan) ditemukan dan dibawa ke kamar mayat di Sao Paulo untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga mereka,” kata pemerintah daerah setempat, dilansir AFP, Minggu, (11/8/2024).

    Rekaman video menunjukkan pesawat ATR 72-500 itu berputar ke bawah dengan mengerikan pada hari Jumat sebelum jatuh ke daerah permukiman di kota Vinhedo, sekitar 80 kilometer (50 mil) di barat laut ibu kota keuangan Brasil, Sao Paulo.

    “Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Voepass itu jatuh hampir vertikal, mendarat dengan perutnya dan meledak dalam kobaran api, menghantam dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga hampir “tergepeng,” kata letnan pemadam kebakaran Sao Paulo, Olivia Perroni Cazo.

    Dua orang telah diidentifikasi melalui sidik jari. Wali Kota Vinhedo Dario Pacheco mengatakan kedua korban yang teridentifikasi adalah pilot dan kopilot.

    Pesawat turboprop bermesin ganda, yang dibuat oleh perusahaan penerbangan ATR, terbang dari Cascavel di negara bagian Parana selatan ke bandara internasional Guarulhos di Sao Paulo.

    Para ahli dari Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA) telah mulai menganalisis dua kotak hitam yang ditemukan dari reruntuhan pesawat. Kepala pusat badan tersebut, Marcelo Moreno mengatakan kotak hitam itu berisi percakapan kabin dan data dalam penerbangan.

    Menurut situs web Flight Radar 24, pesawat terbang selama sekitar satu jam pada ketinggian 17.000 kaki (5.180 meter), hingga pukul 1:21 siang (1621 GMT) ketika pesawat mulai kehilangan ketinggian dengan kecepatan yang sangat tinggi.

    Angkatan udara melaporkan bahwa kontak radar hilang pada pukul 1:22 siang. Dikatakan bahwa awak pesawat “tidak pernah menyatakan keadaan darurat atau berada dalam kondisi cuaca buruk.”

    Lihat juga Video: Terpopuler Sepekan: Kirab Bendera ke IKN hingga RI Sabet Emas di Olimpiade

    (yld/idn)

  • Kabar Potensi Gempa Besar Bikin Jepang Gempar

    Kabar Potensi Gempa Besar Bikin Jepang Gempar

    Jakarta

    Peringatan gempa besar berpotensi tsunami usai gempa berkekuatan M 7,1 mengguncang Pulau Kyushu, membuat geger masyarakat Jepang. Peringatan ini juga membuat warga panik.

    Dirangkum detikcom dari sejumlah pemberitaan media asing, Sabtu (10/8/2024), peringatan itu muncul setelah gempa M 7,1 yang berpusat di kedalaman 25 km dari permukaan laut itu memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah. Peringatan itu dirilis untuk wilayah Kyushu dan Shikoku.

    Diperkirakan tsunami hingga setinggi satu meter diperkirakan akan menerjang atau telah menerjang area pesisir di kedua wilayah tersebut, usai gempa mengguncang.

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik secara terpisah merilis peringatan yang menyebut gelombang tsunami berbahaya mungkin terjadi hingga jarak 300 kilometer dari pusat gempa di Jepang.

    selanjutnya

    Lihat juga Video: Jepang Keluarkan Peringatan Gempa Susulan yang Besar

    PM Jepang Batal ke Luar Negeri

    Terkait bencana alam ini, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke Asia Tengah setelah para ilmuwan gempa memperingatkan negara itu harus bersiap menghadapi kemungkinan “gempa dahsyat” atau “megaquake”.

    Semula Kishida dijadwalkan pada hari Jumat untuk melakukan perjalanan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia, dan telah berencana untuk menghadiri pertemuan puncak regional.

    “Sebagai perdana menteri dengan tanggung jawab tertinggi untuk manajemen krisis, saya memutuskan untuk tinggal di Jepang setidaknya selama seminggu,” katanya kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/8).

    Kishida menambahkan bahwa masyarakat pasti merasa “sangat cemas” setelah JMA mengeluarkan peringatan pertamanya berdasarkan sistem baru yang disusun menyusul gempa bumi M 9,0 pada tahun 2011, yang memicu tsunami dan bencana nuklir yang mematikan.

    Warga Jepang Panik

    Adanya insiden ini membuat warga Jepang panik. Bahkan, pemerintah Jepang mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan panic buying alias menimbun barang karena cemas akan kemungkinan gempa besar.

    Laporan AFP mengatakan di sebuah supermarket di Tokyo, ibu kota Jepang pada hari Sabtu, sebuah tulisan dipasang untuk meminta maaf kepada pelanggan atas kekurangan produk tertentu yang dikaitkan dengan “laporan media terkait gempa”.

    “Potensi pembatasan penjualan sedang diberlakukan”, demikian bunyi tulisan tersebut, seraya menambahkan air minum kemasan sudah dijatah karena pengadaan yang “tidak stabil”.

    Pada Sabtu pagi, situs web raksasa e-commerce Jepang, Rakuten menunjukkan toilet portabel, makanan kaleng, dan air minum dalam kemasan berada di puncak daftar barang yang paling dicari.

    Menurut laporan media lokal, beberapa pengecer di wilayah sepanjang garis pantai Pasifik juga melaporkan tingginya permintaan barang-barang terkait bencana.

    Sebelumnya, para ilmuwan gempa di Jepang memperingatkan kemungkinan datangnya gempa dahsyat atau “megaquake”, setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang mengguncang negara itu pada Kamis (8/8) memicu delapan korban luka.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang melaporkan 14 orang mengalami luka-luka, dengan beberapa orang tertimpa benda yang jatuh saat guncangan kuat terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (zap/taa)

  • Hizbullah Luncurkan Serangan Drone ke Pangkalan Militer Israel

    Hizbullah Luncurkan Serangan Drone ke Pangkalan Militer Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran meluncurkan pesawat nirawak atau drone bermuatan peledak ke pangkalan militer Israel utara. Serangan itu dilancarkan usai komandan Hamas di Lebanon selatan tewas sehari sebelumnya.

    Pejuang Hizbullah meluncurkan “skuadron pesawat nirawak bermuatan peledak” di pangkalan Michve Alon dekat kota Safed di Galilea, pada Sabtu (10/8) waktu setempat.

    “Sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh musuh Israel di kota Sidon” kata Hizbullah, dilansir AFP, Minggu (11/8/2024).

    Kantor media setempat mengatakan bahwa ini adalah kali pertama Hizbullah menargetkan pangkalan itu.

    Pada hari Jumat lalu, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan menewaskan seorang komandan Hamas, kata kelompok militan Palestina dan militer Israel. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Samer al-Hajj tewas dalam serangan di kota Sidon.

    Militer Israel mengatakan bahwa pesawatnya menyerang wilayah Sidon dan “melenyapkan” Hajj, yang diidentifikasi sebagai komandan senior Hamas di Lebanon.

    Ini merupakan serangan pertama di Sidon sejak Hamas melancarkan serangannya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel, yang memicu perang di Gaza dan mendorong Hizbullah mulai kontak senjata hampir setiap hari dengan tentara Israel dalam upaya untuk mengikat pasukannya.

    Di pihak Israel, termasuk korban serangan di Dataran Tinggi Golan, sebanyak 22 tentara dan 26 warga sipil dinyatakan tewas.

    (taa/taa)

  • Tewasnya Pejabat ‘KPK’ Korsel di Tengah Usut Kasus Tas Mewah Ibu Negara

    Tewasnya Pejabat ‘KPK’ Korsel di Tengah Usut Kasus Tas Mewah Ibu Negara

    Jakarta

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Pejabat senior lembaga antikorupsi Korea Selatan (Korsel) ditemukan tewas di kota administratif pusat Sejong. Pejabat ‘KPK’ itu diketahui tengah mengusut skandal tas mewah ibu negara.

    Dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Sabtu (10/8/2024), pejabat itu tewas bunuh diri pada Kamis (9/8) waktu setempat. Pejabat itu ketahui menjabat sebagai kepala biro antikorupsi.

    Kepala biro antikorupsi itu diketahui tengah menyelidiki kasus-kasus sensitif secara politis, termasuk terkait skandal penerimaan tas tangan mewah oleh ibu negara Kim Keon Hee dan penggunaan helikopter oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung setelah ia diserang dengan pisau pada Januari lalu.

    “Bulan lalu, pejabat tersebut juga muncul di sidang parlemen untuk menjawab pertanyaan dari anggota parlemen,” tulis Yonhap dalam laporannya.

    Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti kematian pejabat senior antikorupsi itu.

    Kabiro antikorupsi itu ditemukan tewas di sebuah apartemen dengan catatan bunuh diri pada pukul 09.50 pagi waktu setempat. Kematiannya diketahui setelah orang di lingkungan apartemen tersebut mengamati bahwa korban tidak pernah masuk kerja atau juga menerima panggilan telepon.

    (whn/taa)

  • Mesir hingga Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

    Pembantaian Israel ke Sekolah Gaza Tewaskan Nyaris 100 Orang, AS Prihatin

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan udara terhadap bangunan sekolah di Gaza hingga menewaskan nyaris 100 orang. Gedung Putih (White House) mengaku sangat prihatin atas serangan tersebut.

    Dalam rekaman video dari lokasi yang beredar, tampak potongan-potongan tubuh berserakan di antara puing-puing. Mayat manusia dibawa pergi sambil ditutupi selimut.

    “Sekali lagi, terlalu banyak warga sipil yang terbunuh,” Wakil Presiden dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dilansir Reuters, Sabtu (11/8/2024). Kamala sambil menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata Gaza.

    “Kami sangat prihatin dengan laporan korban sipil di Gaza menyusul serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel di kompleks yang mencakup sebuah sekolah,” tambah Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

    Washington telah menghadapi kritik domestik dan internasional yang meningkat, termasuk dari kelompok hak asasi manusia, atas dukungan militernya terhadap Israel.

    Serangan udara hari Sabtu terjadi sehari setelah juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan AS akan memberikan Israel $3,5 miliar untuk dibelanjakan persediaan senjata serta peralatan militer AS.

    “Kami tahu Hamas telah menggunakan sekolah sebagai lokasi untuk berkumpul dan beroperasi, tetapi kami juga telah mengatakan berulang kali dan secara konsisten bahwa Israel harus mengambil tindakan untuk meminimalkan kerugian warga sipil,” Gedung Putih menambahkan.

    Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah Gaza, yang sebagian besar telah ditutup sejak perang dimulai 10 bulan lalu.

    Serangan tersebut menandai serangan mematikan terbaru dalam serangan Israel terhadap Gaza. Berdasarkan data Kementerian kesehatan, serangan Israel menewaskan nyaris 40.000 warga Palestina sekaligus menggusur 2,3 juta orang warga Palestina dari negaranya sendiri.

    Serangan Israel Tewaskan Nyaris 100 orang di Sekolah Gaza

    Sekolah yang diserang Israel menampung keluarga Palestina yang tengah mengungsi. Merujuk data dari Layanan Darurat Sipil Gaza, serangan tersebut menewaskan sekitar 100 orang, kata Layanan Darurat Sipil Gaza pada Sabtu. Israel menepis data tersebut, namun diketahui 19 orang korban meninggal merupakan militan Palestina.

    Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas melaporkan kompleks tersebut telah diserang saat para pengungsi sedang melaksanakan ibadah salat subuh.

    “Sejauh ini, ada lebih dari 93 martir, termasuk 11 anak-anak dan enam wanita. Ada jenazah yang tidak teridentifikasi,” kata juru bicara pertahanan sipil Palestina Mahmoud Bassal dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

    Sekitar 350 keluarga telah berlindung di kompleks tersebut,sebagian dari ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel di Gaza. Lantai atas yang dihuni keluarga dan lantai bawah, yang digunakan sebagai masjid, diserang. Namun, pihak Militer Israel menyatakan jumlah korban tewas dibesar-besarkan.

    “Serangan itu dilakukan dengan menggunakan tiga amunisi presisi, yang tidak dapat menyebabkan jumlah kerusakan yang dilaporkan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Lihat juga Video: Penampakan Rentetan Rudal Lebanon Hantam Israel, Sebabkan Kebakaran Hutan

    (taa/taa)