Jenis Media: Internasional

  • Mengusir-Menelantarkan Migran adalah Dosa Besar

    Mengusir-Menelantarkan Migran adalah Dosa Besar

    Vatican City

    Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengecam upaya mengusir para migran dan memblokir rute yang mereka tempuh sebagai “dosa besar”. Dia mengenang para migran yang kehilangan nyawa, termasuk mereka “ditelantarkan” di gurun.

    Paus Fransiskus secara rutin menyerukan lebih banyak empati terhadap orang-orang yang melarikan diri dari konflik, kemiskinan, bencana, atau persekusi, terutama mereka yang berusaha mencapai kawasan Eropa dari Afrika dengan menyeberangi Laut Mediterania.

    Dia mendedikasikan pidatonya saat audiensi mingguannya pada Rabu (28/8) waktu setempat untuk membahas masalah migran.

    Paus Fransiskus, dalam pidatonya seperti dilansir AFP, Rabu (28/8/2024), memperingatkan terhadap “undang-undang yang restriktif” dan “militerisasi perbatasan”, serta menyerukan rute migrasi yang aman.

    “Harus dikatakan dengan jelas: ada pihak yang bekerja secara sistematis dan dengan segala cara untuk mengusir para migran. Dan hal ini, jika dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab, adalah dosa besar,” ucap Paus Fransiskus memberikan peringatan.

    Dia berulang kali menyebut Laut Mediterania, yang menurut penghitungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi lokasi hilangnya 3.000 migran sepanjang tahun lalu, telah menjadi “kuburan”.

    “Sangat disayangkan, sejumlah gurun juga menjadi kuburan para migran. Dan bahkan di sini pun tidak selalu ada pertanyaan tentang kematian yang ‘alami’. Tidak. Kadang-kadang, mereka dibawa ke gurun dan ditinggalkan,” kata Paus Fransiskus.

    “Pada era satelit dan drone, ada banyak migran laki-laki, perempuan dan anal-anak yang tidak boleh dilihat siapa pun. Hanya Tuhan yang melihat dan mendengar tangisan mereka,” sebutnya.

    Paus Fransiskus tidak menyebut secara spesifik negara mana saja yang dibahasnya, namun pernyataannya menyinggung soal laut dan gurun, juga soal samudra, danau dan sungai, serta hutan dan padang rumput yang menjadi “tempat pada migran berjalan sendirian”.

    “Saudara dan saudari, kita semua bisa sepakat pada satu hal: para migran tidak boleh berada di laut dan gurun yang mematikan,” katanya.

    “Tetapi hal ini tidak dilakukan melalui undang-undang yang lebih restriktif, tidak dilakukan dengan militerisasi perbatasan, tidak juga dilakukan dengan penolakan bahwa kita akan mendapatkan hasil ini,” ucap Paus Fransiskus.

    Lebih lanjut, dia menyerukan rute yang “aman dan legal” bagi para migran dan pencari suaka, serta upaya internasional yang lebih besar untuk memerangi perdagangan manusia.

    Pada Mei lalu, Uni Eropa mengakui pihaknya menghadapi “situasi sulit” setelah konsorsium jurnalisme melaporkan bahwa Tunisia, Maroko dan Mauritania “membuang” para migran ke gurun dengan menggunakan dana dari blok tersebut.

    Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara telah mencapai kesepakatan dengan ketiga negara tersebut, dengan pendanaan eksplisit untuk meningkatkan penghentian migrasi tidak teratur ke Eropa.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

    Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

    Jakarta

    Meski menderita ragam masalah kesehatan dan semakin bergantung pada kursi roda, jadwal Paus Fransiskus begitu padat selama kunjungannya ke empat negara: Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini dan Singapura.

    Ia akan memulai perjalanannya di Jakarta pada tanggal 3 September. Tanggal 4 September ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.

    Keesokan harinya, Paus Fransiskus, yang dikenal karena sangat mempromosikan dialog agama, berkunjung ke Masjid Istiqlal dan akan bertemu dengan delegasi dari Islam, Buddha, Konghucu, Hindu, Katolik, dan Protestan.

    Masjid Istiqlal, yang berarti kemerdekaan dalam bahasa Arab, adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lebih dari 9 hektare. Namanya selalu mengingatkan akan perjuangan melawan penjajah Belanda yang memerintah selama hampir 350 tahun.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Susuri Terowongan Silaturahmi

    Di seberang masjid tersebut terdapat Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga bergaya neogotik Katolik Roma di Jakarta. Kedekatan kedua rumah ibadah tersebut merupakan simbol bagaimana agama dapat hidup berdampingan secara damai,

    Masjid dan katedral terhubung oleh jalan bawah tanah yang dikenal sebagai “Terowongan Silaturahmi,” sepanjang sekitar 28 meter dan dibentuk seperti gerakan jabat tangan untuk melambangkan toleransi beragama. Paus diperkirakan akan berjalan melalui terowongan tersebut.

    Umar mengakui bahwa “masyarakat yang semakin plural” seperti Indonesia dapat menghadapi lebih banyak tantangan, “tetapi kita perlu tahu bahwa kita hidup bersama di bawah Tuhan.”

    Dikutip dari Associated Press, meskipun konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama, selama beberapa tahun terakhir persepsinya sebagai negara muslim moderat telah dirusak oleh intoleransi yang meluas, mulai dari tuduhan penistaan agama, hingga diskriminasi terhadap LGBTQ. Ada juga laporan tentang kekerasan terhadap minoritas agama, dan beberapa kelompok agama tidak dapat memperoleh izin pembangunan tempat ibadah.

    Cantika Syamsinur, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang baru saja selesai salat di Masjid Istiqlal dan sedang dalam perjalanan menuju katedral, mengatakan ke kantor berita AP, bahwa ia menyambut baik kunjungan Paus dan pertemuan lintas agama tersebut. “Ada banyak agama di Indonesia dan saya harap kita saling menghormati,” ujarnya.

    Penantian panjang

    Paus Fransiskus akan menjadi pemimpin Gereja Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia. Perjalanan tersebut awalnya direncanakan untuk tahun 2020 tetapi dibatalkan karena pandemi COVID-19. “Empat tahun penantian itu cukup lama,” kata Susyana Suwadie yang mengepalai Museum Katedral, seraya menambahkan bahwa ia diliputi perasaan emosional saat menunggu kunjungan Paus Fransiskus. “Momen bersejarah yang penting ini akhirnya terjadi.”

    Beberapa kalangan berharap pertemuan lintas agama Paus akan mendorong perubahan di tingkat akar rumput. Thomas Ulun Ismoyo, seorang imam Katolik yang juga juru bicara Komite Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, mengatakan bahwa para pemimpin agama di Indonesia memegang peranan yang sangat penting karena massa mendengarkan mereka.

    Ia berharap kunjungan Paus “akan menghasilkan sesuatu yang baik” dan mengadvokasi dunia yang lebih baik, di mana kemanusiaan dan keadilan sosial dijunjung tinggi. Andi Zahra Alifia Masdar, seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Jakarta, sependapat: “Kita bisa lebih menerima satu sama lain, lebih toleran, dan mampu hidup berdampingan, tidak selalu berselisih,” pungkasnya.

    ap/hp (AP, AFP)

    (ita/ita)

  • Dihantam Drone Ukraina, Depot Minyak Rusia Terbakar

    Dihantam Drone Ukraina, Depot Minyak Rusia Terbakar

    Jakarta

    Sebuah depot minyak terbakar di wilayah Rostov, Rusia barat daya setelah serangan drone Ukraina.

    Gubernur Rostov, Vasily Golubev menuliskan di Telegram, para petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan kobaran api. Dia mengatakan tidak ada rumah tinggal yang terancam oleh kebakaran tersebut.

    Serangan tersebut menyebabkan “kebakaran di depot minyak”, dan tidak ada yang terluka, tulis Golubev, dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/8/2024).

    Dilansir Reuters, saluran Telegram Baza, yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, mengatakan bahwa tiga tangki minyak terbakar di sebuah depot minyak di distrik Kamensky di wilayah Rostov setelah dua drone jatuh di daerah tersebut.

    Video yang diunggah di media sosial Rusia menunjukkan apa yang tampak seperti tangki-tangki besar terbakar di malam hari. Reuters dapat mengidentifikasi lokasi salah satu video tersebut adalah di distrik Kamensky, Rostov.

    Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.

    Sebelumnya, sebuah depot penyimpanan bahan bakar di distrik Kamensky juga diserang pada awal Agustus lalu.

    Sejak konflik dimulai pada tahun 2022, militer Ukraina telah berulang kali menargetkan fasilitas minyak dan gas Rusia, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan yang adil atas serangan terhadap infrastruktur energinya.

    Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya karena menyerang fasilitas-fasilitas minyak di Rusia. Dia mengatakan serangan-serangan itu akan membantu mengakhiri konflik dengan “adil”.

    (ita/ita)

  • Iran Tegaskan Serangan Balasan ke Israel Tak Akan Bisa Diprediksi

    Iran Tegaskan Serangan Balasan ke Israel Tak Akan Bisa Diprediksi

    Teheran

    Pemerintah Iran menegaskan pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh akan “tidak bisa diprediksi”. Teheran menyebut Tel Aviv harus tetap berada dalam “kecemasan dan kepanikan” saat menantikan pembalasan dari pihaknya.

    Penegasan dari Iran itu, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (28/8/2024), disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Hojatollah Ghoreishi dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Tasnim.

    “Untuk sementara waktu, (Israel) harus tetap berada dalam kecemasan dan kepanikan saat menunggu pembalasan dendam dari kami, namun yang sudah pasti adalah responsnya tidak akan bisa diprediksi,” tegas Ghoreishi.

    Haniyeh tewas di Teheran pada 31 Juli lalu setelah serangan menghantam wisma tamu yang menjadi tempatnya menginap, sehari setelah menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.

    Israel tidak mengonfirmasi juga tidak menyangkal keterlibatan mereka. Negara itu bahkan belum berkomentar apa pun soal kematian Haniyeh.

    Namun Teheran dan sekutunya, terutama Hamas, menyalahkan Tel Aviv atas kematian Haniyeh dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

    Sementara para pejabat Amerika Serikat (AS), yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa militer Israel ada di balik pembunuhan Haniyeh di Teheran.

    Pekan lalu, juru bicara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa janji pembalasan oleh Teheran terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh mungkin memerlukan “waktu yang lama” untuk bisa dilaksanakan.

    Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, yang merupakan sekutu dekat Israel, mengatakan pada Senin (26/8) bahwa Washington masih menilai ada ancaman serangan baru terhadap Israel oleh Iran atau proksi-proksinya.

    Hal itu disampaikan Pentagon setelah kelompok Hizbullah, yang didukung Iran, melancarkan rentetan serangan roket dan drone terhadap Israel pada akhir pekan untuk merespons pembunuhan komandan seniornya Fuad Shukr. Tel Aviv telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr di pinggiran Beirut pada 30 Juli lalu, atau sehari sebelum Haniyeh terbunuh di Teheran.

    Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, mengatakan kepada media lokal Israel Channel 12 bahwa sulit untuk memprediksi kapan serangan Iran mungkin terjadi. Namun dia menegaskan Gedung Putih menganggap serius retorika yang dilontarkan Teheran.

    “Kami meyakini bahwa mereka (Iran-red) masih dalam posisi telah mengambil sikap dan siap untuk melancarkan serangan jika mereka ingin melakukan hal tersebut, itulah sebabnya kami meningkatkan postur kekuatan di wilayah tersebut,” ucap Kirby dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Sekjen PBB Peringatkan Tenggelamnya Kepulauan Pasifik

    Sekjen PBB Peringatkan Tenggelamnya Kepulauan Pasifik

    Jakarta

    Dalam Forum Kepulauan Pasifik, Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-bangsa, PBB, Antonio Guterres ikut merilis penelitian yang menunjukkan permukaan laut di selatan Pasifik telah naik jauh lebih cepat daripada rata-rata global.

    “Saya berada di Tonga untuk menyampaikan SOS global, Save Our Seas, akibat naiknya permukaan air laut. Bencana global tengah mengancam surga Pasifik ini,” katanya.

    Dengan populasi yang relatif kecil dan minim industri berat, kepulauan Pasifik secara kolektif menghasilkan kurang dari 0,02 persen emisi gas rumah kaca global setiap tahun.

    Namun, kumpulan pulau-pulau vulkanik dan atol karang berelevasi rendah ini juga mendiami koridor tropis yang terancam oleh naiknya permukaan laut.

    Organisasi Meteorologi Dunia, WMO, telah memantau pengukur pasang surut air laut di pantai-pantai di Kepulauan Pasifik sejak awal 1990-an.

    Sebuah laporan baru yang dirilis oleh badan pemantau iklim PBB menunjukkan permukaan laut telah naik sekitar 15 sentimeter di beberapa bagian Pasifik dalam 30 tahun terakhir.

    Rata-rata global adalah 9,4 sentimeter, menurut laporan tersebut.

    Kepunahan pulau dataran rendah

    Sejumlah lokasi, terutama di Kiribati dan Kepulauan Cook, mencatatkan kenaikan yang sama atau sedikit di bawah rata-rata global. Namun situs lain, seperti ibu kota Samoa dan Fiji, mengalami kenaikan muka air laut hampir tiga kali lipat lebih tinggi.

    Di Tuvalu yang berelevasi rendah, lahan sudah sangat langka sehingga anak-anak terpaksa menggunakan landasan pacu di bandara internasional sebagai taman bermain darurat.

    Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa, bahkan dalam beberapa skenario moderat, Tuvalu hampir sepenuhnya akan terhapus dari peta dalam 30 tahun ke depan.

    “Bencana demi bencana terjadi, dan kami kehilangan kapasitas untuk membangun kembali, untuk menahan topan lain atau banjir lain,” Kata Menteri Iklim Tuvalu Maina Talia kepada AFP di sela-sela pertemuan puncak, Senin (26/8).

    “Bagi negara-negara kepulauan dataran rendah, ini adalah masalah kelangsungan hidup bagi kami.”

    Barometer iklim di Pasifik

    Nasib negara Kepulauan Pasifik selama ini cenderung diabaikan, lantaran lokasi yang terpencil dan kurangnya kepentingan ekonomi .

    Namun, wilayah tersebut semakin dilihat oleh para ilmuwan sebagai barometer iklim Bumi, yang mengisyaratkan masalah di belahan dunia lain.

    “Laporan baru ini mengonfirmasi apa yang telah dikatakan para pemimpin Pasifik selama bertahun-tahun,” kata peneliti iklim Australia Wes Morgan kepada AFP.

    “Perubahan iklim adalah ancaman keamanan utama bagi mereka. Negara-negara Pasifik tengah berjuang untuk bertahan hidup, dan pengurangan polusi iklim adalah kunci masa depan mereka.”

    Dikelilingi oleh jutaan mil persegi lautan tropis, Pasifik Selatan secara unik terancam oleh kenaikan permukaan laut. Sebagian besar orang tinggal dalam jarak lima kilometer dari pantai, menurut PBB.

    Naiknya permukaan laut menelan lahan yang langka dan mencemari sumber makanan dan air minum.

    Suhu air yang lebih hangat juga melazimkan bencana cuaca ekstrem, sementara pengasaman laut perlahan-lahan membunuh terumbu karang yang memelihara rantai makanan. Negara-negara Pasifik mendesak negara-negara pencemar karbon untuk memangkas emisi dan mendanai program ketahanan iklim.

    Isu ini diharapkan akan menjadi sorotan utama dalam pembicaraan tingkat tinggi sepanjang minggu.

    “Kebutuhan akan pendanaan kerugian dan kerusakan sudah ada saat ini, dan biaya hanya akan meningkat tanpa tindakan iklim yang mendesak sekarang,” kata Rosanne Martyr, seorang ilmuwan senior di lembaga kebijakan Climate Analytics.

    “Pada tahun 2020, beberapa negara Kepulauan Pasifik termasuk Vanuatu, Papua Nugini, dan Mikronesia melaporkan telah kehilangan lebih dari satu persen PDB mereka akibat naiknya permukaan laut.”

    rzn/hp (dpa, AFP, AP, Reuters)

    (ita/ita)

  • Teori Baru Ilmuwan Australia: Pilot Sengaja Jatuhkan MH370

    Teori Baru Ilmuwan Australia: Pilot Sengaja Jatuhkan MH370

    Canberra

    Teori baru yang diungkapkan ilmuwan Australia menyebut pesawat Malaysia Airlines MH370 dibajak dan sengaja dijatuhkan oleh sang pilot di area terpencil di Samudra Hindia. Sang ilmuwan meyakini telah berhasil mengidentifikasi lokasi terakhir bangkai MH370 yang hilang misterius selama satu dekade ini.

    Sang ilmuwan bernama Vincent Lyne, seperti dilansir Newsweek, Rabu (28/8/2024), membeberkan teori terbarunya yang berpusat pada “lubang” sedalam 20.000 kaki atau setara 6.096 meter di area bernama Broken Ridge, sebuah dataran tinggi samudra yang terletak di bagian tenggara Samudra Hindia.

    Broken Ridge, menurut Lyne, diyakini sebagai lokasi akhir atau konklusif dari pesawat MH370 yang statusnya hilang misterius tersebut.

    Lyne mengungkapkan teori terbarunya itu dalam postingan LinkedIn berjudul “Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains”. Sosok Lyne merupakan seorang peneliti adjunct pada Institut Studi Kelautan dan Antartika di Universitas Tasmania, Australia.

    Lyne, dalam teorinya, berargumen bahwa MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014, telah secara sengaja diterbangkan ke medan bawah lautan yang terpencil dan terjal tersebut oleh sang pilot yang menerbangkan pesawat tersebut, yang diketahui sebagai pilot veteran Malaysia bernama Zaharie Ahmad Shah.

    Menurut Lyne dalam penjelasan teorinya, momen-momen terakhir MH370 satu dekade lalu bukanlah akibat dari kecelakaan yang dipicu kekurangan bahan bakar, melainkan tindakan “ditching” yang telah diperhitungkan dan dikendalikan.

    “Pekerjaan ini mengubah narasi hilangnya MH370,” sebut Lyne.

    Dia mengklaim bahwa lokasi “peristirahatan terakhir” MH370 ditentukan oleh persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan rute penerbangan tersebut dari simulator yang ada di rumah sang pilot. Rute itu sebelumnya dianggap “tidak relevan” oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dan para penyelidik lainnya.

    Lyne menilai bahwa lanskap bawah laut di Broken Ridge yang menantang, karena diwarnai perbukitan curam dan jurang yang dalam di bawah laut, menjadi “tempat ‘persembunyian’ yang sempurna” bagi MH370.

    “Lokasi tersebut perlu diverifikasi sebagai prioritas utama,” tulis Lyne dalam teorinya.

    “Apakah akan diperiksa atau tidak, itu terserah pada para pejabat dan perusahaan pencarian, tapi sejauh menyangkut sains, kita mengetahui mengapa pencarian-pencarian sebelumnya gagal,” imbuhnya.

    Dalam teorinya, Lyne membandingkan tragedi MH370 dengan insiden pesawat US Airways dengan nomor penerbangan 1549 tahun 2009. Pada saat itu, sang pilot US Airways yang bernama kapten Chesley “Sully” Sullenberger berhasil mendaratkan pesawat secara darurat di Sungai Hudson, Amerika Serikat (AS).

    Lyne menilai puing-puing MH370 akan menunjukkan tanda-tanda serupa dengan tindakan ditching yang dilakukan secara terkendali, yang semakin memperkuat teorinya soal pesawat itu secara sengaja diterbangkan ke “tempat peristirahatan terakhirnya”.

    Kebenaran klaim Lyne masih harus diuji, namun teori yang disampaikannya telah menarik banyak perhatian dan mungkin mendorong eksplorasi lebih lanjut di Samudra Hindia bagian selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 10 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

    10 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

    Jakarta

    Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan dan penyerbuan pasukan Israel di beberapa kota di Tepi Barat bagian utara.

    Dilansir Al-Arabiya, Rabu (28/8/2024), juru bicara kelompok Bulan Sabit Merah, Ahmed Jibril mengatakan, dua warga Palestina tewas di kota Jenin, empat orang lainnya tewas di desa terdekat, dan empat warga Palestina lainnya tewas di kamp pengungsi dekat kota Tubas, kata dari Bulan Sabit Merah.

    Dia menambahkan bahwa 15 orang lainnya terluka.

    Militer Israel mengatakan Rabu pagi waktu setempat, bahwa mereka sedang melakukan “operasi untuk menggagalkan terorisme di Jenin dan Tulkarm” di Tepi Barat bagian utara.

    Operasi itu dilakukan dua hari setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di Tepi Barat, yang menurut Otoritas Palestina menewaskan lima orang.

    Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat seiring dengan berkecamuknya perang di Gaza. Menurut penghitungan AFP berdasarkan data kementerian kesehatan Palestina, lebih dari 640 warga Palestina tewas oleh pasukan dan pemukim Israel sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Gaza.

    Sementara itu, setidaknya 19 warga Israel telah tewas dalam serangan Palestina selama periode yang sama, menurut pejabat-pejabat Israel.

    (ita/ita)

  • Gempar Dokter Diperkosa-Dibunuh, Warga Blokir Rel Kereta-Cegat Bus di India

    Gempar Dokter Diperkosa-Dibunuh, Warga Blokir Rel Kereta-Cegat Bus di India

    New Delhi

    Para demonstran memblokir rel kereta api dan mencegat bus-bus di wilayah India bagian timur untuk memprotes kasus pemerkosaan dan pembunuhan keji seorang dokter wanita di Kolkata, Benggala Barat. Dalam aksinya, para demonstran melontarkan slogan-slogan mengkritik pemerintah terkait kasus tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/8/2024), para personel kepolisian setempat menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang bergerak menuju ke kantor sekretariat negara bagian di Benggala Barat pada Selasa (27/8) waktu setempat.

    Aksi para demonstran itu memaksa Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di India namun menjadi oposisi di negara bagian Benggala Barat, menyerukan mogok kerja selama 12 jam di seluruh negara bagian tersebut pada Rabu (28/8) untuk memprotes apa yang disebut sebagai kekejaman polisi.

    Ribuan demonstran, yang sebagian besar pekerja BJP, memblokir ruas jalanan dan rel-rel kereta api di negara bagian tersebut pada Rabu (28/8). Para demonstran juga memaksa toko-toko setempat untuk tutup sementara.

    Otoritas setempat bersiap menghadapi unjuk rasa lebih lanjut sepanjang hari. Seorang pejabat tinggi kepolisian setempat menyebut sekitar 5.000 personel kepolisian dikerahkan untuk meredakan setiap aksi kekerasan yang mungkin terjadi di wilayah Benggala Barat.

    Para demonstran yang beraksi pada Selasa (27/8) waktu setempat, yang kebanyakan mahasiswa, menuntut pengunduran diri Kepala Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee, yang merupakan penentang keras Perdana Menteri Narendra Modi.

    Seruan pengunduran diri dilontarkan demonstran terhadap Banerjee atas caranya menangani kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter wanita berusia 31 tahun pada 9 Agustus lalu di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Kolkata, ibu kota negara bagian Benggala Barat.

    Penyerangan seksual dan pembunuhan keji terhadap dokter muda tersebut memicu kemarahan nasional, dengan unjuk rasa digelar untuk memprotes pemerintah India, yang mirip seperti aksi demo yang meluas setelah pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswi berusia 23 tahun di New Delhi tahun 2012 lalu.

    Para aktivis setempat menyebut perempuan terus menderita dari tingginya angka kekerasan seksual meskipun sudah ada undang-undang yang lebih ketat.

    Seorang sukarelawan polisi telah ditangkap atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter muda di Kolkata tersebut. Kepolisian federal India telah mengambil alih penyelidikan kasus tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jakarta

    Milisi teroris Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan pisau di Solingen. Menurut Amak, corong ISIS, serangan tersebut dilakukan sebagai “balas dendam untuk umat Islam di Palestina dan di tempat lain” dan menargetkan “sekelompok umat Kristiani.”

    “Ekstremis menggunakan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah sebagai cara untuk mendapatkan momentum,” kata Thomas Mücke kepada DW. Dia bekerja untuk Violence Prevention Network (VPN), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mencegah ekstremisme dan melakukan deradikalisasi terhadap pelaku kekerasan.

    Sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas membunuh banyak warga sipil Israel, dan Israel merespons dengan serangan balasan di Jalur Gaza, Mücke telah melihat “peningkatan empat kali lipat” dalam jumlah serangan dan percobaan serangan di Eropa Barat dibanding tahun 2022.

    Serangan di Solingen, Jerman, menjadi salah satu serangan terbaru dari serangkaian serangan dan percobaan serangan ISIS yang terjadi di seluruh Eropa dalam beberapa minggu terakhir, meskipun tidak selalu jelas apakah kelompok radikal itu yang menjadi dalang di baliknya.

    Pada hari yang sama dengan serangan di Solingen, dua mobil meledak di luar sebuah sinagoga di La Grande-Motte, Prancis selatan.

    Di Austria, rangkaian konser penyanyi AS Taylor Swift yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Wina pada awal Agustus akhirnya dibatalkan, menyusul penangkapan dua tersangka simpatisan ISIS. Menurut otoritas keamanan Austria, tersangka utama yang merupakan seorang warga Austria berusia 19 tahun dengan latar belakang Makedonia Utara itu, mengaku pada saat penangkapannya bahwa ia ingin “membunuh dirinya sendiri dan sekelompok besar orang.”

    Pada akhir Mei, seorang warga Afganistan yang tinggal di Jerman secara fatal melukai seorang petugas polisi dan melukai lima orang lainnya di Mannheim. Serangan itu ditujukan kepada ketua Pax Europa, sebuah gerakan yang kritis terhadap Islam. Meskipun tidak ditemukan hubungan langsung dengan ISIS dalam kasus ini, penyidik mengklasifikasikan serangan tersebut “bermotif agama.”

    Otoritas di Eropa telah mendokumentasikan tujuh serangan dan 21 percobaan atau rencana serangan di Eropa Barat sejak 7 Oktober 2023. Mücke menganggap peningkatan ini tidak mengejutkan: “ISIS mengidentifikasi Eropa Barat sebagai target serangan, jelas dengan niat untuk menyebarkan kengerian dan ketakutan serta memecah belah masyarakat sehingga mereka dapat merekrut lebih banyak orang untuk tujuan mereka.”

    Meski begitu, serangan paling serius yang diklaim oleh ISIS baru-baru ini terjadi bukan di Eropa Barat, melainkan di Moskow pada Maret 2024, ketika lebih dari 140 orang tewas dalam serangan teroris di sebuah gedung konser. “Tentara Negara Islam menyerang pertemuan besar umat Kristiani, menewaskan dan melukai ratusan orang,” lapor Amak.

    Radikalisasi melalui internet

    Organisasi teroris ISIS dikenal secara global sekitar 10 tahun silam ketika pemimpinnya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mengumumkan pendirian “kekhalifahan” di Timur Dekat dan Timur Tengah. ISIS kemudian mencapai puncak kekuasaannya pada tahun berikutnya, karena berhasil menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak. Video pembunuhan brutal dan pemenggalan kepala khususnya, diunggah secara online.

    “ISIS terus menyerukan serangan semacam itu dengan propaganda internetnya,” kata Mücke, “dan ada juga instruksi rinci tentang cara melakukan serangan, seperti menggunakan mobil untuk membunuh orang kafir di mana-mana.”

    Dalam satu kasus yang sangat mengerikan, seorang simpatisan ISIS mengendarai sebuah truk ke pasar Natal Berlin pada tahun 2016, yang kemudian menewaskan dua belas orang.

    Pada 2019, banyak yang percaya ISIS telah dikalahkan secara militer di Timur Tengah. Serangan ISIS di Eropa juga menurun untuk sementara waktu. Namun, dengan gelombang serangan baru ini, jihadisme tampaknya telah kembali.

    Mücke mengatakan bahwa para pelaku kini semakin muda, dengan dua pertiga dari mereka yang ditangkap di Eropa Barat adalah remaja. Dan metode yang digunakan untuk menarik mereka juga disesuaikan dengan usia mereka. “Internet memainkan peran besar dalam radikalisasi dan mobilisasi, serta dalam perekrutan.”

    Secercah harapan: deteksi dini radikalisasi

    Para ahli pesimis tentang prospek perbaikan dalam waktu dekat. Eskalasi konflik di Timur Tengah sejak 7 Oktober 2023 “akan terus mempengaruhi dinamika terorisme selama bertahun-tahun yang akan datang.”

    Di mata banyak ahli, menciptakan zona bebas pisau, seperti yang direncanakan oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, tidak banyak berguna. Menurut mereka, seseorang yang berniat membunuh orang dengan pisau tidak mungkin terhalang oleh larangan semacam itu.

    Namun, Thomas Mücke dari Violence Prevention Network memiliki secercah harapan untuk dibagikan. “Sejak 7 Oktober, jumlah panggilan ke hotline konseling telah meningkat berkali-kali lipat. Dan itu memberi kami informasi yang kami butuhkan untuk mencoba mencegah radikalisasi pada tahap yang relatif awal.”

    Fakta bahwa para pelaku sekarang semakin muda juga merupakan kesempatan, katanya. “Pertama-tama, saya mengandalkan fakta bahwa orang yang menjadi radikal akan mengalami perubahan signifikan dalam karakter mereka dan ini akan diperhatikan oleh orang-orang di sekitar mereka,” katanya.

    “Dan penting bahwa perubahan ini dilaporkan secepat mungkin, bahwa bantuan dan dukungan perlu dicari, karena setiap kelompok ekstremis mencoba untuk menarik dan merekrut generasi muda khususnya; mereka adalah generasi berikutnya. Dan di sinilah kita masih memiliki kesempatan terbaik untuk membendung ekstremisme dan terorisme.” (rs/gtp/hp)

    (ita/ita)

  • AS Yakin Iran Siap Lancarkan Serangan ke Israel!

    AS Yakin Iran Siap Lancarkan Serangan ke Israel!

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen untuk membela sekutunya Israel jika terjadi serangan Iran. Washington meyakini Teheran telah “mengambil sikap dan siap” untuk melancarkan serangan terhadap Tel Aviv, seperti yang telah dijanjikan negara tersebut, usai kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh bulan lalu.

    Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, seperti dilansir Reuters, Rabu (28/8/2024), mengatakan kepada media lokal Israel Channel 12 bahwa sulit untuk memprediksi kapan serangan Iran mungkin terjadi. Namun dia menegaskan Gedung Putih menganggap serius retorika yang dilontarkan Teheran.

    “Kami meyakini bahwa mereka (Iran-red) masih dalam posisi telah mengambil sikap dan siap untuk melancarkan serangan jika mereka ingin melakukan hal tersebut, itulah sebabnya kami meningkatkan postur kekuatan di wilayah tersebut,” ucap Kirby dalam pernyataannya.

    “Pesan kami kepada Iran konsisten, telah dan akan tetap konsisten. Pertama, jangan lakukan itu. Tidak ada alasan untuk memicu eskalasi dalam situasi ini. Tidak ada alasan untuk berpotensi memulai perang regional secara besar-besaran. Dan yang kedua, kami akan siap membela Israel jika hal itu terjadi,” tegasnya.

    Iran sebelumnya bersumpah akan memberikan respons keras terhadap pembunuhan Haniyeh yang terjadi ketika dia mengunjungi Teheran pada akhir Juli lalu. Teheran menyalahkan Israel atas kematian Haniyeh, yang terjadi setelah wisma tamu tempatnya menginap dihantam serangan.

    Namun Tel Aviv tidak mengonfirmasi juga tidak menyangkal keterlibatan mereka. Israel belum berkomentar apa pun soal kematian Haniyeh.

    Kendati demikian, para pejabat AS mengungkapkan bahwa militer Israel ada di balik pembunuhan Haniyeh di Teheran.

    Saat ini, AS telah menyiagakan dua kapal induknya, serta satu skuadron tambahan jet tempur jenis F-22, di kawasan Timur Tengah. Kirby mengatakan aset dan pasukan militer AS akan tetap berada di kawasan “selama kita merasa perlu mempertahankannya untuk membantu membela Israel dan mempertahankan pasukan dan fasilitas kita sendiri di kawasan tersebut”.

    Kirby juga menegaskan AS tetap optimis mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk mengakhiri perang yang berkecamuk selama 10 bulan terakhir, dan pembebasan sekitar 108 sandera tersisa yang masih ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

    Dia menyebut prosesnya “konstruktif” dan menantikan perundingan lanjutan di Doha, Qatar, yang dijadwalkan digelar beberapa hari lagi.

    Lebih lanjut, Kirby menolak untuk menyalahkan kedua pihak — Israel dan Hamas — atas kebuntuan yang terjadi dalam perundingan. Menurut Kirby, kesepakatan gencatan senjata memerlukan kompromi dan kepemimpinan dari Israel dan Hamas.

    “Para pihak masih terlibat dan itu hal yang baik. Fakta bahwa kita telah maju ke tingkat yang lebih tinggi di sini dengan kelompok kerja yang kini ada di Doha, itu bukanlah hal yang buruk. Artinya kedua pihak masih melakukan pembicaraan. Artinya masih ada harapan bahwa kita bisa menyelesaikan beberapa detail terakhir dan melangkah maju,” ucapnya.

    “Hamas masih terwakili dalam diskusi kelompok kerja dan itu adalah hal yang baik. Tidak ada seorang pun yang benar-benar berhenti dari proses ini,” tegas Kirby.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)