Jenis Media: Hiburan

  • Pesulap Pak Tarno Nikah Siri dengan Istri Muda, Sariah: Saya Tidak Tahu Dia Menikah Lagi

    Pesulap Pak Tarno Nikah Siri dengan Istri Muda, Sariah: Saya Tidak Tahu Dia Menikah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri sah pesulap Pak Tarno, Sariah menyebut pernikahan suaminya dengan istri muda, Dewi tidak pernah diketahui olehnya.

    “Dewi itu pelakor. Wanita itu tinggal enggak jauh dari rumah. Dia ada di gang tiga. Dia (Pak Tarno) menikah lagi saya enggak tahu. Izin ke saya juga enggak,” kata Sariah dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Sariah menyebut tidak hanya pernikahan Pak Tarno dengan Dewi saja, pesulap yang terkena penyakit strok tidak pernah memberitahu dirinya ketika sang suami menikah yang wanita lainnya. 

    “Setiap punya istri lagi saya enggak tahu, enggak pernah cerita sama saya,” ucapnya.

    Meski sudah dilupakan oleh suaminya, tetapi dirinya masih berharap agar Pak Tarno itu kembali ke pelukannya.

    “Saya mendengar dia sakit itu sedih. Saya enggak bisa berkutik. Saya enggak bisa berkata-kata. Apalagi saya masih sayang dan cinta sama dia,” tandasnya sambil menangis.

  • Bongkar Jumlah Istri Pesulap Pak Tarno, Asisten: Dari 10 Sisa 3 Orang

    Bongkar Jumlah Istri Pesulap Pak Tarno, Asisten: Dari 10 Sisa 3 Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Asisten pesulap Pak Tarno, Slamet mengungkap jumlah istri Pak Tarno selama hidupnya. Slamet menyebut dari 10 istri yang dimiliki Pak Tarno, tersisa tiga orang.

    “Istri beliau (Pak Tarno) itu banyak, totalnya itu 10. Dari segitu banyak, tinggal tiga orang saja, yaitu Ibu Sariah (istri pertama), Ibu Lisa Karlina (istri kedua), dan Dewi. Dewi itu kalau dihitung berurutan ke delapan,” kata Slamet dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Sayangnya, Slamet tidak mengutarakan apa yang menjadi alasan ketujuh istri Pak Tarno meninggalkan pesulap dengan jargon “simsalabim jadi apa prok prok prok” tersebut.

    “Istri Pak Tarno itu sekarang tinggal tiga saja, satu yang menempati rumah Pak Tarno yaitu Sariah, ibu Lisa yang kedua, Dewi yang ketiga,” jelasnya lagi.

    Menurutnya, Pak Tarno tidak pernah mau untuk tinggal bersama dengan Sariah. Slamet pun tidak tahu apa yang menjadi alasannya.

    “Kalau soal itu saya enggak tahu, yang pasti dia sudah tidak mau ke sana,” ujarnya.

    Slamet menyebut, Pak Tarno lebih betah untuk tinggal bersama Ibu Lisa Karlina yang merupakan istri keduanya.

    “Beliau (Pak Tarno) pada saat terkena strok kedua, dia memang sama ibu Lisa. Setelah dari Rumah Sakit PON, dia terapi di rumah sakit biasa yang berada di Koja, selalu pulang ke rumah Ibu Lisa terus,” tuturnya.

    “Selesai dari rumah ibu Dewi, dia selalu ke rumah ibu Lisa terus dari siang, sore dan malam,” bebernya.

    Ia membeberkan apa yang menjadi alasan Pak Tarno yang memilih untuk tinggal bersama istri keduanya.

    “Pak Tarno tidak akan mungkin menghilangkan ibu Lisa karena memang perhatian ke beliau sangat dalam,” tandasnya.

  • Tak Diberi Nafkah oleh Pesulap Pak Tarno, Istri Sah Jadi Buruh Cuci dan Gosok

    Tak Diberi Nafkah oleh Pesulap Pak Tarno, Istri Sah Jadi Buruh Cuci dan Gosok

    Jakarta, Beritasatu.com –  Di balik penderitaan pesulap Pak Tarno akibat sakit strok, ternyata terkuak kehidupan istri sah Pak Tarno, Sariah. Pak Tarno memilih untuk hidup bersama istri mudanya, Dewi. Sementara Sariah terpaksa bekerja sebagai buruh cuci dan gosok untuk bertahan hidup. 

    “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya itu kerjanya sebagai buruh cuci dan gosok warga sekitar rumah saja,” jelas Sariah dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Sariah menyebut, pekerjaan tersebut terpaksa dilakoninya lantaran Pak Tarno tidak lagi memberi nafkah sejak memilih hidup bersama istri mudanya, Dewi.

    “Hidup itu kan butuh makan, butuh biaya. Kalau saya enggak kerja seperti ini mau mendapatkan uang dari mana?” ucapnya sambil menangis.

    Ia menyebut, Pak Tarno tidak pernah lagi kembali ke rumahnya. Padahal, Sariah mengaku masih menjadi istri sah dimata hukum dan negara.

    “3 bulan setelah puasa, pulang-pulang lebaran haji tanggal 17 dan itu pun hanya ngasih uang Rp 200.000 melalui adik ipar,” ujarnya meneteskan air mata.

    “Sekarang sudah mau 1,5 bulan enggak pulang dan tidak memberikan uang lagi sampai sekarang,” jelasnya lagi.

    Miris memang apa yang dialami oleh Sariah sebagai istri sah yang belum diceraikan Pak Tarno. Namun, meski sudah dilupakan oleh suaminya tetapi dirinya masih berharap agar pesulap yang terkenal dengan jargon “simsalabim jadi apa prok prok prok” itu kembali ke pelukannya.

    “Saya mendengar dia sakit itu sedih, saya enggak bisa berkutik, saya enggak bisa berkata-kata apalagi. Saya masih sayang dan cinta sama dia,” tandasnya menangis.

  • Istri Muda Sebut Pesulap Pak Tarno Masih Terima Pekerjaan meski Sakit Strok

    Istri Muda Sebut Pesulap Pak Tarno Masih Terima Pekerjaan meski Sakit Strok

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri muda pesulap Pak Tarno, Dewi menyebut suaminya masih menerima pekerjaan meski menderita penyakit strok.

    “Untuk bulan ini saja lagi banyak-banyaknya pekerjaan, ada di tanggal 12, 26, 27, 28 lalu besok ada juga dan ini baru masuk pada tanggal 8 ada buat show,” kata Dewi dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Dewi berdalih, keinginan bekerja bukan dari kehendaknya melainkan keinginan Pak Tarno sendiri.

    “Pak Tarno itu enggak mau diam di rumah, kata dia malah bikin tambah sakit makanya dia yang mau seperti itu. Berjualan di depan sekolah saja, dia selalu mau ikut,” jelasnya.

    Dewi menceritakan, awal mula penyakit strok yang dialami Pak Tarno itu kambuh untuk ketiga kalinya. Peristiwa itu terjadi saat Pak Tarno sedang ada pekerjaan di Cirebon, Jawa Barat.

    “Jadi kejadian dia sakit itu pada tanggal 25-an saat mau ada show di Cirebon, mungkin dia syok atau apa karena driver dia enggak tahu jalan, kejadiannya malam hari karena dia punya trauma saat jalanan sepi,” ucapnya.

    “Drivernya pakai Google Maps ternyata diputar-putarin sama google maps sampai kehutan-hutan, kebetulan dia lagi tidur kemudian terbangun kaget,” lanjutnya.

    Dewi mengatakan, perkembangan suaminya sudah menuju ke arah lebih baik. Pak Tarno memilih untuk pengobatan secara terapi.

    “Kalau sekarang lebih baik karena sering melakukan terapi. Sudah dua kali terapi, macam seperti orang pijat gitu, sekarang sudah membaik, tadinya tangan enggak bisa digerakkan. Tangannya sudah bisa dikepal, kakinya mulai bisa digerakkan,” bebernya.

    Selain mengobati secara alternatif, Dewi pun membatasi konsumsi makanan Pak Tarno agar bisa mempercepat kesembuhannya.

    “Pola makan saya jaga, enggak makanan bersantan, gorengan, lebih ke sayuran saja,” tandasnya.

  • Bantah Tutup Komunikasi dengan Istri Pertama, Dewi: Nomor Teleponnya Pak Tarno Blokir

    Bantah Tutup Komunikasi dengan Istri Pertama, Dewi: Nomor Teleponnya Pak Tarno Blokir

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri muda pesulap Pak Tarno, Dewi membantah telah menutup komunikasi dengan istri pertama Pak Tarno, Sariah.

    “Sebenarnya mereka masih berkomunikasi tetapi terkadang katanya suka marah-marah kalau di telepon, jadi sama dia (Pak Tarno) diblokir saja,” jelas Dewi dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Dewi juga membantah, apabila suami sirinya itu tidak memberikan nafkah pada Sariah.

    “Masih, kok,” ujarnya.

    Apa yang diucapkan Dewi, dibenarkan oleh Pak Tarno. Dengan nada yang terbatah-batah, Pak Tarno menyebut masih memberikan nafkah kepada Sariah. Pak Tarno merasa, nafkah yang diberikan adalah untuk cucu-cucunya.

    “Kalau buat cucu mah saya kasih,” kata Pak Tarno.

    Sebelumnya, Sariah menyebut sejak menikah siri dengan Dewi, Pak Tarno tidak lagi memberikan nafkah kepadanya.

    “Tiga bulan setelah puasa, pulang-pulang lebaran haji tanggal 17 dan itu pun hanya ngasih uang Rp 200.000 melalui adik ipar. Sekarang sudah mau 1,5 bulan enggak pulang dan tidak memberikan uang lagi sampai sekarang,” jelasnya sambil menangis.

    Akibat tidak lagi diberikan nafkah oleh Pak Tarno membuat Sariah memilih kerja serabutan.

    “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya itu kerjanya sebagai buruh cuci dan gosok warga sekitar rumah saja,” tandasnya.

  • Pesulap Pak Tarno Pilih Hidup Bersama dengan Istri Muda, Sariah: Saya Belum Cerai!

    Pesulap Pak Tarno Pilih Hidup Bersama dengan Istri Muda, Sariah: Saya Belum Cerai!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan datang dari istri pertama pesulap Pak Tarno, Sariah yang mengaku belum bercerai dari Pak Tarno. Pengakuan itu muncul saat Pak Tarno sedang terkena penyakit strok untuk ketiga kalinya.

    “Dia (Pak Tarno) itu masih suami saya, saya istri pertama dan istri sah. Saya belum cerai,” tegas Sariah dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

     Sariah mengaku bahwa dialah yang menemani Pak Tarno sejak sebelum terkenal di masyarakat. 

    “Saya yang menemani dia dari nol sementara Dewi itu istri baru, istri siri. Dewi itu pelakor,” ujarnya dengan emosi.

    Ia mengatakan, pernikahannya dengan pesulap yang terkenal dengan jargon simsalabim jadi apa prok prok prok itu dilakukan di Bogor, Jawa Barat pada 2002.

    “Saya itu menikah pada 2002, dulu menikahnya di Bogor, karena jaman dahulu enggak seperti sekarang prosesnya mudah. Kami akhirnya bikin buku nikah itu di Jakarta karena sekaligus membuat KTP,” ucapnya lagi.

    Sariah mengaku hingga saat ini dirinya masih sayang dan cinta dengan Pak Tarno.

    “Saya sedih dia kena penyakit itu lagi, saya enggak bisa berkutik, saya enggak bisa berkata-kata apalagi, saya masih sayang dan cinta sama dia,” tandasnya mengusap air mata.

  • Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik, Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi

    Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik, Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Farhat Abbas resmi melaporkan aktor Denny Sumargo ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024). Didampingi kuasa hukumnya, Khrisna Murti, mantan suami penyanyi Nia Daniaty tersebut melaporkan Denny atas dugaan pencemaran nama baik.

    Laporan tersebut terkait insiden kedatangan Denny ke rumah Farhat, yang dianggap mempermalukan Farhat karena membawa-bawa suku Bugis dan Makassar.

    “Hari ini saya melaporkan saudara DS ke Polres Metro Jakarta Selatan, dengan laporan nomor LP/3462/XI/2024/RJS. Laporan ini diajukan oleh kuasa hukum saya, Muhammad Rizaldi Hendriawan, terkait dugaan diskriminasi ras, ujaran kebencian, dan pencemaran nama baik,” ungkap Farhat.

    Farhat menyatakan, tindakan Denny ini telah mempermalukan dirinya sehingga dirinya memutuskan untuk melaporkan aktor tersebut ke polisi.

    Tak hanya itu, Farhat mengungkapkan dirinya mengajak Denny untuk bertanding otak bukan otot. Ia menegaskan, seharusnya masalah pribadi dapat diselesaikan tanpa adanya kekerasan.

    “Saya ingin menegaskan bahwa masalah pribadi seharusnya diselesaikan tanpa kekerasan, tanpa senjata atau tindakan mempermalukan orang dengan mengetuk pintu rumah mereka secara tidak pantas. Dengan bantuan Doktor Khrisna Murti dan tim pengacara pembela kaum lemah, kami memutuskan menempuh jalur hukum,” tutur Farhat.

    Sementara itu, Khrisna Murti menambahkan bahwa sikap Denny Sumargo yang datang ke rumah Farhat Abbas sambil menyinggung suku asal Farhat mengarah pada dugaan diskriminasi rasial.

    Ia mengatakan, persoalan tersebut jangan sampai adanya ujaran kebencian apalagi membawa ras atau suku lantaran dinilai terdapat unsur adu domba.

    “Tindakan Denny yang membawa media ke rumah Farhat Abbas juga tidak elok. Setahu saya, orang yang mau berkonfrontasi jarang sekali membawa media. Jadi apa tujuannya membawa media ke sana?” tandasnya.

    Farhat Abbas melaporkan Denny Sumargo dengan dugaan pelanggaran Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP tentang Ujaran Kebencian.

  • Anak Pesulap Pak Tarno Sebut Istri Siri Ayahnya Pelakor

    Anak Pesulap Pak Tarno Sebut Istri Siri Ayahnya Pelakor

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak pesulap Pak Tarno, Sadi Wijaya murka melihat ayahnya yang masih saja bekerja dan memilih hidup bersama istri muda sekaligus bini siri, Dewi. Padahal, Pak Tarno sedang terkena penyakit strok.

    “Buat saya, kamu, Dewi sama-sama perempuan, misalkan ibu kamu seperti itu dan kamu sebagai ibu saya dibeginikan kira-kira kamu sakit hati tidak?” kata Sadi Wijaya dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Sadi Wijaya mengingatkan kepada Dewi agar selalu mengingat adanya hukum karma.

    “Saya sebagai anak dari ibu saya, misalkan kamu sebagai ibu saya kira-kira bagaimana? Kamu harus ingat, hukum karma itu berlaku, Dewi,” jelasnya.

    “Dewi, kamu itu pelakor. Kamu merebut bapak saya dari ibu saya. Kamu, ingat itu,” jelasnya.

    Apa yang diutarakan oleh anaknya, dibenarkan oleh Sariah yang merupakan istri sah Pak Tarno.

    “Dewi, Pak Tarno itu masih suami saya jadi tolong jangan diblokir nomor saya, tolong buka. Dia itu masih suami saya, saya istri pertama dan istri sah, saya yang menemani dia dari nol sementara situ istri baru, istri siri, Dewi itu pelakor,” tandasnya.

  • Ini Alasan Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika

    Ini Alasan Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Tengku Dewi menjemput suaminya, Andrew Andika, setelah aktor itu dinyatakan selesai menjalani rehabilitasi akibat ketergantungan narkoba pada Kamis, 31 Oktober 2024 malam.

    Hal ini sempat menimbulkan dugaan, Tengku Dewi telah memaafkan Andrew dan tidak akan melanjutkan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Namun, Tengku Dewi membantah asumsi tersebut dan menegaskan ia akan tetap melanjutkan proses perceraian.

    “Awalnya, pengacara saya yang dijadwalkan untuk menjemput Andrew dan mengurus keperluan administrasi di sana atas permintaan Andrew. Namun, pada hari H, pengacara saya berhalangan hadir sehingga dia meminta saya untuk menjemputnya,” ungkap Tengku Dewi saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi, dikutip oleh Beritasatu.com, Kamis (7/11/2024).

    Tengku Dewi menjelaskan, penjemputannya terhadap Andrew murni karena rasa tolong-menolong sebagai sesama manusia.

    “Saya menjemputnya karena dia membutuhkan anggota keluarga untuk menandatangani beberapa dokumen penting. Saya masih menjadi istrinya yang sah, dan kami masih keluarga, meski sedang dalam proses perceraian. Jadi, saya bersedia menjemputnya,” tegasnya.

    Meski menjemput Andrew saat keluar dari panti rehabilitasi, Tengku Dewi menegaskan bahwa ia tetap akan melanjutkan proses perceraian.

    Keputusan tersebut, kata dia lantaran didasari oleh rasa kecewanya terhadap Andrew yang dinilai telah berselingkuh di belakangnya.

    “Soal perceraian, saya tetap pada pendirian saya untuk berpisah karena sudah sangat kecewa dengan sikapnya. Namun, saya tetap berusaha menjaga silaturahmi dan ingin semuanya berjalan baik demi anak,” tandasnya.

  • IDI Apresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Rakyat

    IDI Apresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Rakyat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Adib Khumaidi mengatakan, program yang dicanangkan oleh Presiden tersebut merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.

    “Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti deteksi dini penyakit, peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan, serta mengurangi beban biaya penyelenggaraan pengobatan atau perawatan kuratif,” ungkap dr Adib dalam pernyataan pada Kamis (7/11/2024).

    Adib menambahkan, program ini juga berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Program ini tidak hanya memberikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Untuk itu, Adib memberikan beberapa imbauan kepada pemerintah demi optimalisasi program ini. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

    1. Menjamin ketersediaan tenaga medis yang kompeten dan peralatan yang memadai di setiap fasilitas kesehatan.

    2. Melakukan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis untuk meningkatkan kemampuan dalam deteksi dini penyakit.

    3. Memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan di seluruh fasilitas kesehatan.

    4. Memperluas cakupan program ke daerah-daerah terpencil dan masyarakat marginal.

    5. Menambahkan jenis pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program.

    “Selain itu, penting untuk melakukan kampanye sosialisasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, serta melakukan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Pengumpulan data dan informasi yang relevan juga sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat,” tuturnya.

    Adib juga menekankan pentingnya memaksimalkan fungsi dan manfaat aplikasi Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dapat digunakan sebagai platform untuk mengelola data pemeriksaan kesehatan seumur hidup yang terintegrasi. 

    Menurutnya, aplikasi tersebut bertujuan untuk memantau pemeliharaan kesehatan dan menjadi sarana promosi kesehatan yang efektif, serta membantu sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan personal health record (rekam medis individu) yang berisi informasi kesehatan mereka.

    Adib menegaskan bahwa IDI percaya program ini bisa menjadi awal yang baik dalam mewujudkan Indonesia yang sehat. 

    “Mari bersama-sama kita dukung dan kawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.