Jenis Media: Hiburan

  • 5 Tempat Wisata yang Masih Sepi Pengunjung setelah Libur Lebaran

    5 Tempat Wisata yang Masih Sepi Pengunjung setelah Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Tempat wisata menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengisi waktu setelah libur Lebaran, terutama bagi mereka yang ingin menjauh dari keramaian dan menikmati ketenangan alam.

    Di tengah berbagai pilihan, terdapat sejumlah tempat yang menawarkan pengalaman santai dan indah, jauh dari hiruk-pikuk pengunjung. Menikmati keindahan alam di lokasi-lokasi yang jarang terjamah dapat memberikan pengalaman yang lebih intim dan mendalam.

    Wisatawan bisa merasakan kedamaian sekaligus menjelajahi pesona alam yang ditawarkan. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari pelarian dari kesibukan sehari-hari, mengunjungi tempat-tempat yang masih sepi menjadi pilihan yang semakin relevan.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima rekomendasi tempat wisata yang masih sepi dan menarik untuk dikunjungi setelah libur Lebaran:

    Tempat Wisata Sepi Pengunjung

    1. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

    Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu taman nasional penting di Indonesia, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Destinasi ini terkenal sebagai habitat terakhir badak Jawa yang terancam punah.

    Keindahan alamnya yang masih alami, hutan hujan tropis, serta pantai-pantai yang indah menjadikannya pilihan sempurna bagi wisatawan yang mencari ketenangan.

    Para pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking di hutan, birdwatching, serta menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitar taman. Suasana tenang dan alami dari Taman Nasional Ujung Kulon memberikan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian alam.

    2. Pulau Weh, Aceh

    Pulau Weh adalah pulau kecil yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan keindahan bawah laut yang menakjubkan. Tempat ini merupakan salah satu lokasi terbaik untuk scuba diving dan snorkeling, dengan beragam biota laut yang memikat.

    Setelah libur Lebaran, kondisi sepi di Pulau Weh memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan aktivitas air tanpa kerumunan.

    Keberadaan penduduk lokal yang ramah menambah daya tarik pulau ini. Wisatawan dapat menemukan berbagai spot snorkeling yang menyajikan keindahan terumbu karang yang masih alami. Pulau Weh menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan ketenangan di sisi barat Indonesia.

    3. Pantai Banyu Tibo, Pacitan

    Pantai Banyu Tibo terletak di Pacitan, Jawa Timur, dan terkenal dengan keunikan fenomena air terjun yang langsung mengalir ke laut. Pesona alam dan suasana tenang di pantai ini sangat menarik bagi wisatawan, terutama pada waktu-waktu sepi.

    Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, atau sekadar menikmati pemandangan yang menakjubkan. Pantai Banyu Tibo menawarkan suasana damai yang sangat cocok untuk relaksasi setelah keramaian liburan.

    4. Bukit Tanarara, Sumba

    Bukit Tanarara di Sumba menyuguhkan pemandangan spektakuler dari ketinggian, dengan hamparan hijau dan kebun-kebun yang memukau. Destinasi ini masih jarang terjamah oleh wisatawan, sehingga memberikan pengalaman hiking yang tenang.

    Di Bukit Tanarara, pengunjung dapat menikmati trekking dengan pemandangan memukau sepanjang perjalanan dan menjelajahi keindahan alam khas Sumba. Suasana damai di tempat ini sangat ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

    5. Pulau Gili Noko, Bawean

    Pulau Gili Noko adalah salah satu pulau kecil yang terletak di Kepulauan Bawean, Gresik. Dengan keindahan alam yang masih terjaga, Pulau Gili Noko menjadi salah satu destinasi menarik yang sepi dan ideal untuk dikunjungi, terutama setelah masa libur Lebaran.

    Pantai-pantai di Pulau Gili Noko memiliki pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih, ideal untuk aktivitas snorkeling. Wisatawan dapat menjelajahi keindahan bawah laut yang kaya akan kehidupan laut, seperti ikan berwarna-warni dan terumbu karang yang menakjubkan.

    Pulau Gili Noko, dengan pemandangan yang menawan dan suasana yang damai, adalah tempat sempurna untuk relaksasi dan menikmati keindahan alam tanpa terganggu oleh kerumunan orang banyak.

    Memilih untuk mengunjungi destinasi tempat wisata ini tidak hanya menawarkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia yang masih asri. Suasana tenang dan keindahan lokasi-lokasi ini menjadikannya ideal untuk dikunjungi setelah libur Lebaran.

  • Festival Adu Kuluwung Meriahkan Libur Lebaran di Jonggol

    Festival Adu Kuluwung Meriahkan Libur Lebaran di Jonggol

    Bogor, Beritasatu.com – Festival Adu Kuluwung merupakan ajang tradisional yang diselenggarakan di dua desa, yaitu Desa Wening Galih dan Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

    Festival ini tidak hanya sebagai sarana hiburan rakyat, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Kuluwung yang merupakan warisan budaya dari leluhur, diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari perayaan Lebaran Idulfitri.

    Kepala Desa Wening Galih Muhammad Rahmat mengatakan, pada tahun ini terdapat sekitar 11 meriam kayu atau kuluwung dengan berbagai ukuran yang digunakan oleh para peserta selama dua hari penyelenggaraan festival. 

    Kuluwung terbesar memiliki panjang sekitar 11 meter dan diameter 3 meter, sedangkan yang terkecil memiliki panjang sekitar 2 meter dengan diameter 1 meter.

    “Ukuran kuluwung sangat bervariasi, mulai dari panjang 11 meter dengan diameter 3 meter, hingga yang terkecil dengan panjang 2 meter dan diameter 1 meter. Di Desa Wening Galih, ada 11 kuluwung yang dipamerkan,” jelas Muhammad Rahmat kepada Beritasatu.com pada Kamis (3/4/2025).

    Rahmat juga menambahkan bahwa festival Adu Kuluwung adalah bagian dari kearifan lokal masyarakat Bogor Timur, khususnya di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jonggol, Sukamakmur, dan Tanjungsari. Acara ini menjadi tradisi yang sudah dilakukan untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.

    “Festival ini merupakan budaya lokal, khususnya di daerah Jonggol dan Bogor Timur. Adu kuluwung adalah bentuk kesepakatan antara dua desa untuk merayakan Idulfitri,” terang Muhammad.

    Pelaksanaan festival tersebut didukung melalui swadaya masyarakat, baik di Desa Wening Galih maupun di Desa Sukagalih, masing-masing desa berkontribusi dalam pendanaan acara ini.

    Selain sebagai hiburan, festival ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi antarwarga dan merupakan budaya lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

    Festival Adu Kuluwung rutin diadakan setiap tahun, khususnya di wilayah Kecamatan Jonggol. Kegiatan ini selalu menjadi daya tarik masyarakat setempat.

  • Ditlantas Polda: Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat Anjlok

    Ditlantas Polda: Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat Anjlok

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Kunjungan wisatawan ke beberapa kawasan wisata di Jawa Barat, seperti Kawasan Lembang, Puncak Bogor, dan Pangandaran, pada libur Lebaran Idulfitri 2025 diklaim mengalami penurunan signifikan. 

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat Kombes Pol Dodi Darjanto, saat memantau jalur wisata Lembang pada Kamis (3/4/2025). 

    Menurut Dodi, kepadatan kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata populer pada tahun ini terlihat lebih landai dibandingkan pada 2024 lalu.

    “Tren kunjungan saat libur Lebaran justru lebih padat pada tahun lalu. Misalnya di Puncak, saya cek kemarin hanya ada sekitar 30.000 kendaraan. Tahun sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai 100.000 hingga 120.000 kendaraan,” ujar Dodi saat ditemui di simpang Beatrix Lembang, pada Kamis (3/4/2025).

    Selain Puncak Bogor, penurunan angka kunjungan juga terjadi di kawasan Lembang. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan yang memasuki kawasan wisata Lembang yang lebih sedikit dibandingkan dengan libur Lebaran pada tahun lalu.

    “Hingga saat ini, arus lalu lintas di Lembang masih terkendali. Meski ada peningkatan, siang ini tercatat sekitar 5.000 kendaraan yang masuk ke Lembang, sedangkan kemarin hanya 4.000 kendaraan pada jam yang sama,” ungkap Dodi.

    Tidak hanya di Lembang dan Puncak, penurunan kunjungan wisata juga terjadi di kawasan wisata pantai selatan Jawa Barat, seperti Pangandaran dan Sukabumi. 

    “Kunjungan ke Pangandaran dan Palabuhan Ratu memang sempat padat, tetapi hari ini sudah terurai,” tambah Dodi.

    Berdasarkan prediksi pihaknya, puncak kunjungan wisata sudah terjadi pada H+2 sehingga pada H+3 angka kunjungan cenderung lebih landai dan perlahan menurun hingga arus balik selesai. 

    “Puncak kunjungan wisatawan terjadi kemarin, dan diprediksi hingga lusa masih banyak yang liburan,” kata Dodi.

    Meski demikian, petugas di lapangan tetap siap mengantisipasi jika terjadi lonjakan kunjungan wisata yang tidak terduga di titik-titik kawasan wisata. 

    Berbagai langkah rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah (one way) dan kanalisasi, akan diterapkan secara situasional jika diperlukan untuk mengurai kepadatan, seperti yang dilakukan di Lembang demi mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran. 

  • Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki musim libur Lebaran, Puncak Bogor kerap menjadi tempat utama masyarakat untuk pergi berlibur dengan berwisata. Akibatnya, kawasan ini sering mengalami kemacetan akibat lonjakan kendaraan pengunjung.

    Bagi yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus terjebak macet, Jakarta memiliki beberapa alternatif wisata alam yang bisa dikunjungi dengan mudah.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan rekomendasi wisata alam di Jakarta yang menawarkan keindahan dan ketenangan.

    Tempat Wisata Alam di Jakarta

    1. Taman Wisata Alam Mangrove

    Taman Wisata Alam Mangrove yang terletak di kawasan Angke Kapuk menghadirkan suasana hijau yang asri dan udara yang segar. Pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati keindahan hutan mangrove, berfoto, atau bahkan mengikuti program penanaman mangrove.

    Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB pada hari kerja dan pukul 07.00 WIB pada akhir pekan serta hari libur nasional. Harga tiket masuknya bervariasi, mulai dari Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

    2. Taman Margasatwa Ragunan

    Bagi yang ingin melihat berbagai macam satwa, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan adalah pilihan tepat. Selain menghadirkan berbagai spesies hewan, tempat ini juga dilengkapi dengan taman refleksi dan area bermain anak.

    Kebun binatang ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan tarif masuk Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

    3. Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK)

    Hutan Kota GBK merupakan ruang terbuka hijau yang cocok untuk piknik atau sekadar bersantai. Tempat ini dibuka dari Selasa hingga Minggu dengan dua sesi kunjungan, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB. Tidak ada biaya masuk, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana asri secara gratis.

    4. Tebet Eco Park

    Taman ini menawarkan area hijau dengan berbagai fasilitas seperti Jembatan Infinity, TEP Plaza, dan taman tematik. Selain menjadi tempat bersantai, Tebet Eco Park juga mendukung pelestarian lingkungan dan interaksi antara manusia dengan alam. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB tanpa dipungut biaya masuk.

    5. Pulau Pari

    Tempat wisata selanjutnya, Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, dikenal dengan pantainya yang alami dan keindahan bawah lautnya. Pengunjung dapat menikmati snorkeling, bermain water sports, atau sekadar bersantai di pantai. Pulau Pari buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang.

    6. Pantai Ancol

    Pantai Ancol menawarkan kombinasi keindahan laut dan suasana perkotaan yang nyaman. Pengunjung dapat berenang, bermain pasir, menikmati matahari terbit dan terbenam, atau mencoba berbagai wahana air. Pantai ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan tiket masuk Rp 35.000 per orang.

    7. Pulau Pramuka

    Pulau ini merupakan pusat konservasi penyu sisik yang terancam punah. Selain menikmati pemandangan laut, pengunjung juga dapat belajar mengenai kehidupan penyu sebelum dilepaskan ke alam bebas. Pulau Pramuka dapat dikunjungi kapan saja karena beroperasi 24 jam, meskipun terdapat biaya untuk transportasi penyeberangan.

    8. Taman Menteng

    Taman Menteng merupakan ruang terbuka hijau dengan berbagai fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan lapangan olahraga. Taman ini juga memiliki rumah kaca yang menjadi spot foto menarik. Beroperasi selama 24 jam, taman ini dapat dikunjungi tanpa biaya masuk.

    Bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan di Puncak, Jakarta memiliki banyak pilihan tempat wisata alam yang menarik dan mudah diakses. Dengan berbagai pilihan ini, liburan tetap bisa dinikmati tanpa harus bepergian jauh.

  • Ruben Onsu Sebelum Mualaf: Ibunda Muncul dalam Mimpi dan Pesan Salat

    Ruben Onsu Sebelum Mualaf: Ibunda Muncul dalam Mimpi dan Pesan Salat

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagian kisah di balik keputusan Ruben Onsu atau akrab disapa Bensu untuk memeluk agama Islam akhirnya terungkap ke publik. Pilihannya menjadi mualaf pun cukup mengejutkan, terlebih presenter tersebut mengumumkannya tepat pada Idulfitri 2025.

    Usut punya usut, ternyata keputusan Rube Onsu menjadi  mualaf lantaran didatangi mendiang ibunya di dalam mimpi. Tidak hanya ibunda, Bensu juga mengaku bertemu dengan kakeknya dalam mimpi yang sama.

    “Dalam mimpi itu, saya bertemu dengan ibu saya, ayah saya, kakek saya, bahkan di tempat tinggal saya sekarang,” kata mantan suami Sarwendah Tan tersebut, dikutip Beritasatu.com dalam salah satu kanal YouTube, Kamis (3/4/2025).

    Ruben Onsu merasa, mimpi tersebut terasa begitu nyata sehingga ia tersadar orang-orang yang muncul dalam mimpinya itu sudah tidak ada di dunia ini.

    “Saya terkejut, padahal saya lupa kalau mereka sudah meninggal,” ujar Ruben Onsu.

    Ruben menggambarkan mimpi tersebut dengan sangat mendetail. Di tengah aktivitas sehari-harinya, ibundanya menyampaikan pesan penting agar Ruben tidak melupakan kewajiban untuk melaksanakan salat. Padahal, kala itu Ruben masih menganut agama Kristen.

    Tak hanya mengingatkan salat, dalam mimpinya, sang ibunda juga mengingatkan Bensu agar bertaubat dan memohon ampun atas dosa-dosa selama di dunia.

    “Pokoknya umi saya mengatakan, ‘Jangan lupa salatnya, jangan lupa untuk memohon ampun,’” ungkap Ruben Onsu.

    Keberadaan sang ibunda di dalam mimpi Ruben tersebut memberikan dorongan lebih baginya untuk menjadi mualaf. Sebelum memutuskan hal besar tersebut, Ruben Onsu telah merenunginya terlebih dahulu.

    Diketahui, Ruben Onsu memutuskan untuk menjadi mualaf dengan bantuan suami Kartika Putri, Habib Usman yang membimbing dirinya dalam mengucapkan dua kalimat syahadat.

  • Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Garut, Beritasatu.com – Taman satwa menjadi alternatif objek wisata yang menarik untuk mengisi masa liburan Idulfitri 2025 dengan bujet terjangkau. Salah satunya adalah Taman Satwa Cikembulan yang berlokasi di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

    Taman ini banyak dipilih oleh wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai tujuan liburan yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi keluarga pada momen Lebaran Idulfitri 2025.

    Pengelola Taman Satwa Cikembulan Willy Ariesta mengungkapkan, salah satu daya tarik utama yang berhasil menarik minat pengunjung adalah perbaikan dan pembaharuan fasilitas yang dilakukan selama Ramadan.

    “Kami menghadirkan tampilan baru di area depan agar pengunjung tidak merasa bosan, serta menyediakan spot menarik untuk berfoto bersama keluarga,” katanya kepada Beritasatu.com, Kamis (3/4/2025).

    Willy menambahkan, beberapa spot foto bertemakan Idulfitri juga disediakan untuk daya tarik serta melengkapi pengalaman wisata pengunjung yang datang ke Taman Satwa Cikembulan.

    “Spot-spot menarik, seperti area patung satwa di bagian depan, zona Joglo dengan tema Idulfitri, serta area burung dan ular yang selalu menarik perhatian,” ungkapnya.

    Kegiatan interaktif, seperti memberi makan hewan (feeding), juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Menurutnya, kegiatan tersebut cukup banyak diminati wisatawan lantaran memberikan pengalaman yang menarik, khususnya bagi anak-anak.

    Ia juga menyatakan, momen libur Lebaran yang lebih panjang pada tahun ini berdampak pada lonjakan jumlah pengunjung. Wisatawan memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan, yang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah. 

    Dari informasi yang dihimpun, pengunjung didominasi oleh wisatawan Taman Satwa Cikembulan dari luar Kabupaten Garut, seperti Depok, Bandung, dan Jakarta. Willy mengatakan, kebanyakan para pengunjung datang sekaligus mudik.

    Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola Taman Satwa Cikembulan menyiagakan puluhan petugas di berbagai titik, baik di dalam area taman maupun di jalan-jalan sekitar. 

    “Kami menyadari akses masuk ke lokasi ini cukup kecil, jadi kami menempatkan petugas di 12 titik untuk membantu kelancaran arus pengunjung,” ujar Willy.

    Menariknya, sebagian petugas tersebut merupakan anggota Karang Taruna desa yang bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Cikembulan.

    Salah seorang pengunjung asal Tarogong, Kabupaten Garut, Rina memilih tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati libur panjang Idulfitri.

     Rina datang bersama keluarganya untuk berkumpul dan menikmati suasana alam di taman satwa tersebut. Menurutnya, dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Taman Satwa Cikembulan menjadi salah satu pilihan wisata favorit selama libur panjang Lebaran.

    “Saya datang bersama keluarga, termasuk anak-anak untuk melihat koleksi satwa. Anak-anak sangat gembira bisa berfoto dengan burung, ular, dan hewan lainnya. Dengan harga tiket yang terjangkau, tempat ini sangat direkomendasikan untuk liburan bersama keluarga,” ujarnya.

    Dari segi harga tiket, Taman Satwa Cikembulan Garut mempertahankan tarif yang sama seperti tahun lalu. Tiket masuk untuk dewasa dikenakan biaya Rp 40.000, sementara untuk anak-anak Rp 30.000. 

    Selain menikmati koleksi satwa, pengunjung juga dapat beristirahat di sejumlah spot yang tersedia secara gratis, termasuk empat area playground yang dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

    Dengan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan, Taman Satwa Cikembulan semakin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. 

  • Beri THR dan Beras 5 Kg, Dewi Perssik Klarifikasi Tuduhan Pelit

    Beri THR dan Beras 5 Kg, Dewi Perssik Klarifikasi Tuduhan Pelit

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Dewi Perssik memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menyebut dirinya pelit setelah membagikan tunjangan hari raya (THR) berupa beras 5 kg dan uang Rp 10.000 kepada warga di kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.

    Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Dewi Perssik dalam unggahan video yang dibagikan ulang akun Instagram @rumpi_asiik.

    Dewi Perssik menanggapi dengan santai kritik yang dilontarkan netizen.

    “Yang julid biarin saja julid, aku enggak apa-apa,” ujar Dewi Perssik, Rabu (2/4/2025)

    Menurutnya, alasan dia memberikan THR dalam jumlah yang terbatas adalah untuk memastikan semua warga bisa mendapatkan bagian.

    Dewi Perssik khawatir jika memberikan jumlah yang terlalu besar, maka ada warga yang tidak kebagian dan hal itu bisa menimbulkan dampak negatif.

    “Nanti kalau kita kasih Rp 50.000 beda sama beras kan nanti enggak cukup,” ujarnya.

    “Duit aku soalnya enggak banyak enggak kayak kalian,” lanjutnya.

    Dewi juga menjelaskan, jumlah warga di kampung halamannya sangat banyak sehingga untuk memastikan semuanya mendapatkan bagian membuat dirinya harus memutar otaknya. “Ini saja sebanyak 5.000 orang, bagaimana dicukup-cukupi, tujuannya supaya bisa sampai ke semua warga,” ujarnya.

    Dewi Perssik menegaskan mayoritas warga di daerah Jember, terutama di pelosok, bukanlah golongan masyarakat yang mampu.

    “Karena di daerah Jember itu, terutama di pelosok, rumah mereka kebanyakan pakai bambu, bukan tembok,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, dia merasa bahwa pemberian beras 5 kg dan uang Rp 10.000 sudah sangat berarti bagi warga yang tidak mampu.

    “Mereka sudah sangat bersyukur banget,” tutup Dewi Perssik yang memberikan penjelasan setelah dituduh pelit oleh netizen.

  • Pesan Sayang Mahalini untuk Sule: Suka Uhuk-uhuk, Rokoknya Dikurangin!

    Pesan Sayang Mahalini untuk Sule: Suka Uhuk-uhuk, Rokoknya Dikurangin!

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri Rizky Febian, Mahalini Rahardja, memberikan pesan perhatian penuh untuk mertuanya, Sule, saat melaksanakan sungkeman dalam momen Lebaran 2025. Sayangnya pesan dari Mahalini itu masih dilanggar Sule.

    Dalam kesempatan tersebut, Mahalini mengungkapkan rasa sayangnya kepada Sule dan mengajukan beberapa saran untuk kebaikan kesehatan keluarga.

    “Lini (Mahalini) selalu sayang sama ayah (Sule) sampai kapan pun. Oleh karena itu, Lini berharap ayah bisa mendengarkan masukan yang baik dari Lini sebagai istri dari anak ayah (Rizky Febian),” ujar Mahalini Rahardja kepada Sule dikutip dari YouTube SL Media, Rabu (2/4/2025).

    Salah satu pesan penting yang disampaikan Mahalini adalah mengenai kebiasaan Sule merokok di dalam rumah. Mahalini meminta agar Sule mengurangi kebiasaan merokoknya demi kesehatan anak-anak dan cucu-cucunya.

    “Rokoknya dikurangin, kan ayah suka uhuk-uhuk gitu,” kata Mahalini.

    “Kalau ayah merokok di dalam, maka ruangannya jadi bau rokok, bisa membuat cucu dan anak-anak ayah jadi enggak sehat,” lanjutnya.

    Mahalini juga memberikan saran lainnya kepada Sule mengenai pola makan yang perlu diperbaiki.

    “Jengkolnya dikurangin, petai juga dikurangin,” ujar Mahalini mengingatkan Sule untuk menjaga pola makan dengan lebih sehat.

    Namun, meski Mahalini telah menyampaikan pesan tersebut dengan penuh perhatian, ternyata keinginan untuk berhenti merokok masih sulit diterima oleh Sule.

    Hal ini terlihat ketika Sule bersama keluarganya baru saja tiba di kampung halamannya di Cimahi, Jawa Barat. Sule, yang datang bersama anak-anaknya seperti Rizky Febian, Putri Delina, Rizwan Fadilah, Ferdinan, serta menantunya Mahalini Rahardja, langsung menikmati kuliner khas Jawa Barat yaitu cuanki.

    Pada saat itu, terlihat jelas Sule kembali menyalakan rokok sebelum menikmati hidangan yang sudah dipesan.

    “Menikmati cuanki, kita mah makannya cuanki,” ujar Sule belum bisa menepati harapan menantunya, Mahalini Rahardja untuk berhenti merokok.

  • Zaskia Gotik Lahirkan Anak Ketiga, Suami: Proses Persalinan Normal

    Zaskia Gotik Lahirkan Anak Ketiga, Suami: Proses Persalinan Normal

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar bahagia datang dari pedangdut Surkiani atau Zaskia “Gotik” yang melahirkan anak ketiganya. Kabar bahagia itu dibagikan suami Zaskia “Gotik”, Sirajudin Machmud.

    “Alhamdulillah telah lahir sempurna anak kami pada hari Rabu (2/4/2025),” kata Sirajudin Machmud di Instagram miliknya, Rabu (2/4/2025).

    Sirajudin Machmud menyebut, proses kelahiran istrinya bukan dilakukan dengan cara operasi cesar.

    “Proses kelahirannya normal, anak kami lahir pada pukul 8.36 WIB,” jelasnya.

    Selain itu, Sirajudin Machmud memastikan anak ketiga yang lahir dari rahim Zaskia “Gotik” bukan berjenis kelamin perempuan.

    “Anak kami lahir dengan jenis kelamin laki-laki, dengan berat 3,7 kg dan panjang 50 cm,” tutup Sirajudin Machmud yang membagikan kabar bahagia istrinya, Zaskia “Gotik” yang melahirkan anak ketiga.

  • Ray Sahetapy Dimakamkan di Tanah Kusir, Disalatkan di Masjid Istiqlal

    Ray Sahetapy Dimakamkan di Tanah Kusir, Disalatkan di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Putra dari almarhum Ray Sahetapy, Muhammad Raya Sahetapy, memberikan penjelasan terkait pemakaman sang ayah yang akan dilakukan pada hari Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

    Raya Sahetapy mengungkapkan, jenazah Ray Sahetapy akan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Istiqlal setelah Salat Jumat, sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

    “Jadi jenazah ayah akan dimakamkan setelah Salat Jumat di Masjid Istiqlal. Ayah akan disalatkan terlebih dahulu,” ujar Raya Sahetapy dikutip dari channel YouTube, Rabu (2/4/2025).

    Raya menjelaskan, alasan pemakaman baru dapat dilakukan pada hari Jumat adalah karena pihak keluarga masih menunggu kedatangan kakaknya yang berada di Amerika Serikat.

    “Kenapa hari Jumat? Karena kami masih harus menunggu kakak dari Amerika, sehingga baru bisa melakukan pemakaman pada hari Jumat,” lanjutnya.

    Selain itu, Raya juga membeberkan permintaan terakhir dari ayahnya terkait pemakaman. Meski Ray Sahetapy ingin dimakamkan di Palu, tepatnya di makam keluarga Sahetapy di Sibowi, Palu, keluarga memutuskan untuk mengikuti prosesi pemakaman secara Islam di Jakarta.

    “Permintaan ayah itu adalah untuk dimakamkan di Palu, karena ada makam keluarga di sana. Namun, karena mengikuti aturan agama Islam, jenazah harus segera dimakamkan,” tambah Raya.

    Meski begitu, Raya menambahkan keluarga berencana untuk memindahkan jenazah Ray Sahetapy ke Palu setelah satu hingga dua tahun.

    “Mungkin setelah satu atau dua tahun, baru jenazah akan dipindahkan ke Palu,” tutup Raya Sahetapy soal pemakaman sang ayah, Ray Sahetapy.