Jenis Media: Ekonomi

  • Industri Mamin Sebar Bantuan ke Wilayah Terisolasi Banjir Sumatera

    Industri Mamin Sebar Bantuan ke Wilayah Terisolasi Banjir Sumatera

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera mencapai 1.006 jiwa per Sabtu (13/12/2025) pukul 18.00 WIB.

    Jumlah ini berdasarkan hasil rekapitulasi di tiga provinsi yang terdampak banjir yakni, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Untuk data korban meninggal per hari ini dari data ini, rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Sabtu (13/12/2025).

    Adapun jumlah korban meninggal dunia di Aceh sebanyak 415 orang, Sumatera Utara 349 orang, dan Sumatera Barat 242 orang. Sementara itu, jumlah korban yang hilang hingga kini sebanyak 217 orang.

    Abdul Muhari menuturkan jumlah pengungsi korban terdampak bencana juga berkurang dari yang sebelumnya 884.889 menjadi 654.642 orang. Perubahan terbanyak terjadi Provinsi Aceh.

    “Jumlah pengungsi berkurang 199.508 jiwa,” ujar dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah telah menyiapkan lahan dan mengalokasikan anggaran untuk hunian tetap korban terdampak banjir di Sumatera.

    Sembari menunggu pembangunan, pemerintah akan menyediakan hunian sementara agar para korban banjir tidak terlalu lama tinggal di posko pengungsian.

    “Ada nanti hunian sementara, kemudian hunian tetap yang sudah kita siapkan, sudah kita rencanakan, sudah kita alokasi anggarannya. Tapi butuh waktu,” kata Prabowo saat meninjau Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (12/12/2025).

     

  • Kenaikan Harga Emas 2026 Diproyeksi Tidak Sekencang Tahun Ini

    Kenaikan Harga Emas 2026 Diproyeksi Tidak Sekencang Tahun Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia diproyeksikan tetap menguat pada 2026, bahkan berpeluang menembus level US$ 5.000 per troi ons, meski laju kenaikannya diperkirakan tidak setinggi reli tajam yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

    Para analis global menilai emas masih menjadi aset favorit di tengah ketidakpastian geopolitik, pelemahan nilai mata uang, dan perubahan besar di pasar keuangan global.

    Sepanjang 2025, harga emas berada di jalur penguatan sekitar 65%, menjadi kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Capaian ini membuat banyak investor optimistis, meski para analis mengingatkan agar ekspektasi tetap realistis untuk tahun depan.

    Ekonom dan Senior Investment Strategist Standard Chartered, Rajat Bhattacharya, menyebut emas telah mengungguli saham dan obligasi selama dua tahun berturut-turut, bahkan mengalahkan obligasi selama 10 tahun terakhir.

    “Reli emas yang memecahkan rekor, dipicu ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran terhadap pelonggaran kebijakan fiskal global, telah mendorong harga emas naik lebih dari 150% dalam tiga tahun terakhir,” kata Bhattacharya, dikutip dari Kitco News, Minggu (14/12/2025).

    Bhattacharya memiliki keyakinan kuat bahwa emas akan kembali mengungguli saham dan obligasi global pada 2026. Ia memperkirakan harga emas rata-rata akan berada pada level US$ 4.500 per troi ons dalam 12 bulan ke depan.

    Sejumlah analis lain juga memperkirakan harga emas bisa mencapai US$ 5.000 per troi ons pada 2026. Namun, kenaikan tersebut diperkirakan hanya sekitar 16%, jauh lebih lambat dibanding reli tahun ini maupun kenaikan 27% pada 2024.

    Sementara itu, Kepala Riset Capitalight Research, Chantelle Schieven, tetap optimistis terhadap emas hingga 2026. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menguji momentum kenaikan harga.

    “Emas telah melewati dua tahun yang sangat bagus, jadi wajar apabila mulai dipertanyakan apakah momentum ini bisa bertahan,” ujarnya.

    “Emas mungkin berada di wilayah gelembung, tetapi itu tidak berarti akan pecah tahun depan. Kami melihat adanya pergeseran di pasar keuangan global yang mendukung harga emas lebih tinggi dalam jangka panjang. Saya pikir harga US$ 5.000 per troi ons sangat mungkin tercapai pada 2026,” lanjutnya.

  • Berapa Harga Emas Senin 15 Desember 2025 Besok, Intip Prediksinya

    Berapa Harga Emas Senin 15 Desember 2025 Besok, Intip Prediksinya

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas diproyeksikan bergerak fluktuatif pada awal pekan, Senin (15/12/2025), dengan peluang koreksi jangka pendek namun tetap menyimpan potensi penguatan lanjutan.

    Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan emas global masih berada dalam fase konsolidasi setelah volatilitas tinggi di pasar Amerika Serikat.

    Ibrahim menjelaskan, meski pada perdagangan sebelumnya emas sempat mencatat kenaikan signifikan, tekanan jual di pasar Amerika membuat harga kembali terkoreksi.

    Alhasil, harga emas dunia ditutup di level USD 4.300 per troy ons, sementara harga logam mulia di dalam negeri tercatat sebesar Rp 2.462.000 per gram pada penutupan akhir pekan.

    “Walaupun kemarin sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi turunnya pun juga di pasar Amerika cukup signifikan juga. Akhirnya ditutup di USD 4.300. Kemudian logam mulianya ditutup di hari Sabtu di Rp 2.462.000,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

    Menurut Ibrahim, apabila pada perdagangan Senin harga emas dunia kembali mengalami pelemahan, maka level support pertama berada di kisaran USD 4.224 per troy ons. Sejalan dengan itu, harga logam mulia di dalam negeri berpotensi turun ke area Rp 2.452.000 per gram.

    “Kalau seandainya harga emas dunia turun, kemungkinan besar support pertama adalah di USD 4.224 troy ons. Untuk logam mulianya Rp 2.452.000,” ujarnya.

    Kemudian kata Ibrahim, jika harga emas dunia turun, maka di support kedua dilevel USD 4.219 troy ons. Untuk logam mulianya kemungkinan di Rp 2.390.000.

     

     

  • Menyoroti Harga Cabai Sepekan, Makin Mahal Jelang Nataru?

    Menyoroti Harga Cabai Sepekan, Makin Mahal Jelang Nataru?

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga komoditas aneka cabai cenderung meningkat menjelang periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Lantas, bagaimana pergerakan harga cabai dalam sepekan terakhir?

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso sebelumnya menyebut bahwa kenaikan harga cabai menjelang Nataru masih berada dalam batas wajar, meski sudah melampaui harga acuan pemerintah (HAP).

    Dalam rapat koordinasi bersama Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Budi menuturkan bahwa para pelaku usaha memastikan stok cabai secara nasional sebenarnya masih mencukupi.

    Namun, proses panen tidak dapat dilakukan secara maksimal imbas hujan yang berlangsung terus-menerus. Kondisi ini disebut menjadi pola berulang yang hampir selalu terjadi setiap akhir tahun.

    “Kalau cabai itu kan [HAP] Rp55.000 sama Rp57.000 yang cabai merah besar itu. Enggak dua kali lipat [naiknya]. Kemarin di Pontianak itu Rp67.000 [per kilogram], naik Rp10.000,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).

    Menilik data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) periode 7 Desember–14 Desember 2025, harga nasional komoditas cabai merah keriting tercatat sebesar Rp62.389 per kilogram.

    Nominal tersebut 13,43% di atas HAP nasional pada rentang Rp37.000–Rp55.000. Disparitas harga dengan HAP tersebut masih berada dalam kategori aman alias kurang dari 20%.

    Namun, sejumlah daerah masuk dalam kategori intervensi, yakni harga yang telah melambung lebih dari 50% di atas HAP. Sejumlah daerah dengan harga cabai merah keriting tertinggi sepekan terakhir adalah Papua selatan sebesar Rp92.093 per kilogram, Kepulauan Riau sebesar Rp88.273, Kalimantan Tengah (Rp87.379), Riau (Rp85.939), dan Kepulauan Bangka Belitung (Rp84.643).

    Beranjak ke komoditas cabai rawit merah, harga nasional tercatat sebesar Rp72.518 atau 27,22% di atas rentang HAP Rp40.000–Rp57.000. Nilai tersebut telah masuk dalam kategori waspada, yakni harga komoditas berada pada rentang 20%–50% di atas HAP.

    Terdapat 11 provinsi dengan harga cabai rawit merah yang melambung di atas HAP dalam sepekan terakhir. Tiga provinsi yang mencatat harga cabai rawit merah tertinggi adalah Papua Tengah sebesar Rp130.833 per kilogram, Papua Selatan (Rp107.660), serta Kepulauan Bangka Belitung (Rp102.573).

    Sementara itu, untuk komoditas cabai merah besar, harga nasional dalam sepekan terakhir berada di Rp55.734 per kilogram. Provinsi Kalimantan Tengah mencatatkan harga cabai merah besar tertinggi hingga mencapai Rp86.082 per kilogram.

  • Saham BCA Anjlok, Harta Bos Djarum Merosot Rp 108 Triliun

    Saham BCA Anjlok, Harta Bos Djarum Merosot Rp 108 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Harta kekayaan orang kaya di Indonesia kembali mengalami kenaikan dengan total US$ 306 miliar (sekitar Rp 5.093 triliun) dari sebelumnya US$ 263 miliar (sekitar Rp 4.381 triliun) pada 2024.

    Kekayaan mereka didorong oleh penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mengalami kenaikan 17% tahun ini. Namun, pasar saham tidak selalu menguntungkan para taipan. Ada juga yang harus mengalami penurunan kekayaan karena pergerakan pasar saham.

    Pemilik Djarum sekaligus orang terkaya di Indonesia, R Budi dan Michael Hartono, contohnya. Kekayaan gabungan mereka turun US$ 6,5 miliar (sekitar Rp 108,2 triliun) menjadi US$ 43,8 miliar (sekitar Rp 729,3 triliun).

    Pasalnya, saham Bank Central Asia, aset utama mereka, melemah 15% secara tahunan seiring kekhawatiran investor terhadap dampak ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal terhadap perbankan. Meski demikian, mereka tetap berada di posisi puncak selama lebih dari satu dekade.

    Seperti dilansir dari Forbes, taipan petrokimia dan energi Prajogo Pangestu mempertahankan posisi kedua. Ia meningkatkan kekayaannya 23% menjadi US$ 39,8 miliar (sekitar Rp 662,7 triliun) setelah meraup lebih dari US$ 140 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) dari initial public offering (IPO) Chandra Daya Investasi pada Juli, anak usaha infrastruktur Chandra Asri Pacific.

    Secara keseluruhan, separuh dari nama dalam daftar mencatat peningkatan kekayaan. Lonjakan terbesar, US$ 9,4 miliar (sekitar Rp 156,5 triliun), dibukukan keluarga Widjaja yang naik ke posisi ketiga dengan US$ 28,3 miliar (sekitar Rp 471 triliun).

    Selain itu, ada juga beberapa wajah baru yang masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia, yakni Hartati Murdaya, direktur utama Central Cipta Murdaya, menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang wafat pada April di usia 84 tahun.

    Sebaliknya, ada pula yang terdepak dari daftar, salah satunya Kuncoro Wibowo, pemilik jaringan toko peralatan Aspirasi Hidup Indonesia. Saham perusahaan tersebut anjlok lebih dari 40% akibat penurunan laba.

    Sekadar informasi, ambang minimum kekayaan untuk masuk daftar turun menjadi US$ 920 juta (sekitar Rp 15,3 triliun) dari US$ 1,05 miliar (sekitar Rp 17,5 triliun) tahun lalu.

  • Pertamina Salurkan 983 Tabung LPG Dukung Dapur Umum Korban Banjir Sumatera

    Pertamina Salurkan 983 Tabung LPG Dukung Dapur Umum Korban Banjir Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Pertamina melaui Pertamina Patra Niaga terus bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk mendukung percepatan penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

    Hingga saat ini, Pertamina Patra Niaga tercatat telah menyalurkan total 983 tabung LPG untuk memenuhi kebutuhan operasional dapur umum dan posko pengungsian di Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan Bright Gas untuk memastikan pasokan LPG di Dapur Umum untuk memasak di pengungsian tetap aman.

    “Kami terus memantau kondisi di lapangan. Hingga kini, total 983 tabung LPG telah kami salurkan, yang terdiri dari 244 tabung pada tahap tanggap darurat awal dan tambahan 739 tabung Bright Gas 12 kg yang difokuskan untuk wilayah Aceh dan sekitarnya. Harapan kami, dapur umum dapat terus beroperasi maksimal melayani kebutuhan pangan pengungsi,” ujar Roberth, Minggu (14/12/2025).

    Adapun bantuan untuk mendukung dapur umum pada beberapa harir terakhir berupa 739 tabung Bright Gas disalurkan untuk operasional posko dapur umum di Provinsi Aceh untuk posko di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Gayo Lues.

    Sementara itu, 244 tabung lainnya telah tersebar sebelumnya di berbagai titik dapur umum yang mencakup wilayah Sumatera Barat (Padang, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar), Sumatera Utara (Tapanuli Tengah, Medan), hingga sebagian wilayah Aceh.

    “Dukungan ini adalah wujud komitmen Pertamina Patra Niaga untuk hadir di tengah masyarakat. Kami terus berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar penyaluran energi, baik BBM maupun LPG, tepat sasaran dan membantu mempercepat pemulihan pascabencana,” tutup Roberth.

  • KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

    KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. mengatakan sejumlah daerah yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  dengan pengelolaan yang baik menunjukkan kinerja ekonomi bertumbuh signifikan, di antaranya Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal yang mampu mencatat pertumbuhan ekonomi di kisaran 8%-9%, jauh di atas rata-rata pertumbuhan provinsi maupun nasional.

    “Di Kabupaten Batang, kehadiran KEK Industriopolis Batang telah mendorong akselerasi investasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Airlangga dalam keterangan dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Minggu (14/12/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada 2024 mencapai 6,03% dan meningkat tajam pada 2025, dengan pertumbuhan triwulan III 2025 tercatat 8,52% (yoy), didorong terutama oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang kuat.

    “Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah. KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Kajian akademik juga menunjukkan bahwa keberadaan KEK Batang memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian lokal, mulai dari peningkatan kesempatan kerja, penurunan tingkat pengangguran, hingga penurunan tingkat kemiskinan.

    Persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang tercatat menurun dari 8,73% pada 2024 menjadi 7,79% pada 2025, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan kesempatan kerja di sekitar kawasan.

  • Danareksa Salurkan 5 Ton Beras untuk Korban Banjir Medan, Jangkau 18.500 KK

    Danareksa Salurkan 5 Ton Beras untuk Korban Banjir Medan, Jangkau 18.500 KK

    Liputan6.com, Jakarta – PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menunjukkan respons cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Medan dan sekitarnya. Melalui aksi tanggap darurat bertajuk “Holding BUMN Danareksa Peduli Bencana Alam”, Danareksa menyalurkan bantuan logistik masif sejak 8 Desember 2025.

    Bantuan tersebut berupa 5 ton beras dan ribuan paket sembako yang menyasar 18.500 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Danareksa sebagai holding BUMN yang hadir memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Fokus penyaluran bantuan berada di wilayah Ring-1 PT Kawasan Industri Medan (KIM) yang mencakup lima kelurahan dan desa terdampak paling parah, yakni Kelurahan Tangkahan, Kelurahan Mabar Hilir, Kelurahan Titipapan, Desa Pematang Johar, serta Desa Saentis.

    Aksi kemanusiaan ini merupakan hasil sinergi seluruh anggota Holding BUMN Danareksa. PT Kawasan Industri Medan berperan sebagai tuan rumah, didukung partisipasi aktif berbagai entitas holding yang mengonsolidasikan sumber daya secara cepat dan terkoordinasi demi meringankan beban warga terdampak.

    Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang menimpa masyarakat Sumatra, khususnya di sekitar kawasan industri Medan.

    “Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami di Sumatra, khususnya di lingkungan KIM. Bantuan ini adalah wujud nyata kekuatan sinergi seluruh anggota Holding yang bergerak cepat mengonsolidasikan sumber daya agar dampak bencana dapat diminimalisir, sehingga kebutuhan dasar masyarakat, terutama pangan, dapat segera terpenuhi,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2025).

     

  • Siap-Siap, Harga Emas Dipreksi Tembus Segini Pekan Depan

    Siap-Siap, Harga Emas Dipreksi Tembus Segini Pekan Depan

    Adapun yang menambah potensi volatilitas harga emas, diantaranya Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data ketenagakerjaan bulan Oktober dan November minggu depan, bersamaan dengan angka inflasi bulan November.

    Menurut perkiraan konsensus, para ekonom memperkirakan 50.000 lapangan kerja tercipta bulan lalu, yang menandakan berlanjutnya perlambatan di pasar tenaga kerja. Pada saat yang sama, Indeks Harga Konsumen diperkirakan akan naik di atas 3%.

    Analis komoditas mengatakan bahwa data ekonomi saat ini tetap mendukung harga emas, karena melemahnya aktivitas ekonomi meningkatkan tekanan pada Federal Reserve untuk mulai memangkas suku bunga.

    Di luar Amerika Utara, baik Bank of England maupun Bank Sentral Eropa dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter terakhir mereka tahun ini. Bank of England secara luas diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga, sementara pasar mengantisipasi ECB akan tetap mempertahankan suku bunga saat ini.

    Dengan kebijakan ECB yang kemungkinan akan mendukung euro hingga akhir tahun, para analis mengatakan mereka akan mengamati pelemahan lebih lanjut pada dolar AS untuk memberikan dorongan terakhir bagi emas sebelum akhir tahun 2025. 

  • Lewat Digital Hub, Pertamina Integrasikan Sistem Pemantauan dan Pengawasan Distribusi Energi

    Lewat Digital Hub, Pertamina Integrasikan Sistem Pemantauan dan Pengawasan Distribusi Energi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemanfaatan teknologi digital untuk memantau ketersediaan dan distribusi energi secara nasional dilakukan PT Pertamina (Persero) dengan melakukan inovasi Pertamina Digital Hub.
     
    Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa perseroan terus berupaya mengoptimalkan teknologi digital dalam mendukung aktivitas bisnis operasi perusahaan, salah satunya diwujudkan melalui inovasi Pertamina Digital Hub.
     
    Menurutnya, Pertamina Digital Hub merupakan sistem sebagai pusat kendali yang dapat melakukan monitoring dan evaluasi seluruh inisiatif digital Pertamina secara terintegrasi.
     
    “Pertamina Digital Hub ini menggabungkan teknologi analitik, visualisasi data, dan sistem pengawasan real-time,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Minggu (14/12/2025).
     
    Dia menuturkan melalui Pertamina Digital Hub, seluruh proses penyediaan energi dari hulu hingga ke hilir secara efektif dan real-time dapat termonitor.
     
    “Kinerja Pertamina Digital Hub ini sangat efektif dan sangat terasa dalam penyediaan energi, khususnya memantau pasokan BBM dan LPG seperti saat Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Secara real-time kami bisa memonitor, menganalisa dari data yang ada untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah antisipasi ke depannya,” kata Arya.
     
    Di ruangan terintegrasi tersebut juga dipantau berbagai data, di antaranya pergerakan kapal yang mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM), penyaluran program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk penyaluran ke wilayah bencana Sumatra, pemantauan tren pemberitaan tentang Pertamina.
     
    Sementara itu, Vice President Digital Analytic Solution Pertamina Digital Hub, Tatit Sri Jayendra mengatakan, Digital Hub dikembangkan berdasarkan tiga pilar utama yang dirancang untuk peningkatan digital analytic capability Pertamina.
     
    Pilar tersebut adalah Remote Surveillance and Command Center, Digital Factory, dan pilar ketiga yakni Orchestration Center.
     
    “Visi utama Digital Hub adalah mengintegrasikan seluruh rantai nilai bisnis Pertamina secara digital. Ketika data dan aplikasi yang mendukung pekerjaan kita terintegrasi, maka kita menciptakan lingkungan di mana data menjadi transparan, akuntabel, dan akurat. Integrasi ini menghilangkan keragu-raguan dalam pengambilan keputusan. Hasilnya, manajemen dapat membuat keputusan yang cepat, tepat, dan akurat,” kata Tatit.
     
    Pertamina Digital Hub merupakan bagian penting dalam transformasi digitalisasi Pertamina sehingga bisa memastikan ketersediaan energi termasuk BBM subsidi di seluruh wilayah Indonesia. (*)