Jenis Media: Ekonomi

  • IHSG Hari Ini Naik Lebih dari 1 Persen

    IHSG Hari Ini Naik Lebih dari 1 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 71,5 poin atau 1,10 persen ke level 6.603,54 pada pembukaan sesi pertama, Rabu (12/2/2025). Sepanjang awal perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.537-6.690.

    Volume awal perdagangan mencapai 1,746 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,5 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 169.696 kali transaksi.

    Sebanyak 283 saham menguat, sebanyak 139 saham mengalami pelemahan, dan 180 saham tetap stagnan.

    Saat IHSG hari ini naik, seluruh saham sektoral kompak naik. Sektor infrastruktur naik 1,39%, transportasi bertambah 1,16 persen, dan energi naik 0,93 persen.

    Kemudian, saham unggulan LQ45 naik 1,02 persen, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 1,55 persen, dan Investor33 1,10 persen.

    Reliance Sekuritas memprediksi IHSG hari ini menguat dan bergerak pada rentang support level 6.481 dan resistance 6.598.

    “Dengan kondisi pasar saham regional yang stabil, IHSG memiliki peluang besar untuk melanjutkan penguatan,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya, Rabu (12/2/2025).

    Reliance Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan IHSG hari ini, yaitu SCMA, MLPL, BREN, dan PTRO.

  • Wujudkan Generasi Emas 2045, PT Vale Dorong Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan

    Wujudkan Generasi Emas 2045, PT Vale Dorong Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan

    “Sejak program ini berjalan, banyak alumni yang telah direkrut oleh PT Vale, membuktikan bahwa program ini benar-benar memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Harapan kami, Co-Ops tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi gerbang bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata dalam industri pertambangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Tahun ini, Co-Ops semakin inklusif dengan membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Ilmu Kehutanan dan Ilmu Manajemen, menunjukkan bahwa industri tambang membutuhkan perspektif yang beragam untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Bagi Jeremy Christover Paelongan, mahasiswa Fakultas Teknik Elektro asal Sorowako, program ini adalah kesempatan emas untuk memahami industri secara lebih mendalam.

    “Saya ingin membangun pengalaman nyata di dunia industri, khususnya di pertambangan. Melalui Co-Ops, saya bisa belajar langsung dan merasakan tantangan dunia kerja, yang tentunya akan menjadi bekal berharga bagi masa depan saya,” ujarnya.

    Diva Zulfaedah Salsabila, mahasiswa Teknik Elektro lainnya, juga menyoroti pentingnya program ini dalam membuka jalan bagi perempuan di dunia teknik dan pertambangan.

    “Jumlah perempuan di sektor teknik dan pertambangan masih sangat sedikit. Co-Ops memberi saya kesempatan untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dan berkontribusi dalam industri ini. Saya berharap PT Vale dan Unhas terus menjalankan program ini untuk mencetak lebih banyak talenta muda yang siap bersaing di era globalisasi,” paparnya.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000 setelah Cetak Rekor Tertinggi

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000 setelah Cetak Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini kembali turun setelah catat rekor tertinggi pada awal perdagangan Rabu (12/2/2025).

    Melansir Logam Mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp 8.000 menjadi Rp 1,684 juta per gram dari yang sebelumnya Rp 1,692 juta per gram. Sementara, harga buyback pada Rabu (12/2/2025) ikut turun Rp 8.000 menjadi Rp 1,535 juta per gram.

    Potongan pajak pembelian harga emas Antam sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Transaksi harga jual pembelian emas Antam dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga emas Antam pada Rabu pagi hari ini:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp 892.000.
    – Harga emas 1 gram: Rp 1.684.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp 3.312.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp 4.948.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp 8.224.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp 16.370.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp 40.762.500.
    – Harga emas 50 gram: Rp 81.405.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp 162.690.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp 406.337.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp 816.375.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp 1.624.600.000.

    Harga emas batangan Antam hari ini turun ikuti harga emas dunia yang melemah 0,1% ke level US$ 2.904,87 per ons pada Selasa (11/2/2025) imbas aksi profit taking investor.
     

  • Pencapaian Gemilang, Lippo Karawaci Catat Prapenjualan Rp 6,01 Triliun pada 2024

    Pencapaian Gemilang, Lippo Karawaci Catat Prapenjualan Rp 6,01 Triliun pada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan terkemuka di bidang properti dan layanan kesehatan di Indonesia berhasil mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 6,01 triliun pada 2024. Angka ini melebihi target tahunan dengan pencapaian 112%, serta menunjukkan kenaikan 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian Lippo Karawaci tersebut mencerminkan tingginya permintaan pasar terhadap produk properti residensial dan komersial.

    Properti residensial tetap menjadi kontributor utama, dengan kontribusi sebesar 64% terhadap total prapenjualan. Kinerja ini didorong oleh permintaan yang berkelanjutan untuk produk rumah tapak yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown. 

    Selain itu, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, juga memberikan kontribusi yang signifikan.

    LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal dalam waktu kurang dari 18 bulan.

    Pada 2024, total penjualan Lippo Karawaci tercatat sebesar Rp 4,3 triliun. Penjualan residensial menjadi penyumbang terbesar dengan Rp 2,99 triliun, diikuti oleh penjualan kavling tanah sebesar Rp 491 miliar, dan produk komersial yang mencapai Rp 494 miliar. 

    Tak sampai di situ, pencapaian Lippo lainnya adalah penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills turut menyumbang Rp 202 miliar pada total prapenjualan.

    Anak usaha LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 1,64 triliun, yakni dengan kontribusi produk residensial sebesar 51%, produk komersial 22%, dan produk industri 27%.

    Sedangkan pada 2025, LPKR menargetkan prapenjualan sebesar Rp 6,25 triliun yang merupakan peningkatan sebesar 16% dibandingkan target tahun sebelumnya. 

    CEO Grup Lippo, John Riady mengatakan, pertumbuhan ini akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, serta wilayah lain dalam portofolio perusahaan.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperluas portofolio dan mendorong inovasi guna memenuhi kebutuhan pembeli rumah pertama dengan meluncurkan produk perumahan yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis,” katanya dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).

    John Riady melanjutkan, dengan peluncuran proyek-proyek baru Lippo Karawaci yang akan datang. Pihaknya tetap optimistis pencapaian Lippo dapat mencatatkan kinerja yang kuat dan luar biasa pada masa yang akan datang.

  • Harga Emas Dunia Turun setelah Cetak Rekor Tertinggi

    Harga Emas Dunia Turun setelah Cetak Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (11/2/2025) akibat aksi ambil untung (profit taking) oleh investor setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

    Mengutip CNBC International, Rabu (12/2/2025), harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 2.904,87 per ons, setelah sebelumnya mencapai puncak tertinggi di US$ 2.942,7. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga terkoreksi 0,1% ke level US$ 2.932,6 per ons.

    Meskipun mengalami pelemahan, sentimen pasar emas masih cenderung positif karena kekhawatiran terkait perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Penurunan ini merupakan koreksi pasar akibat aksi jual dari trader jangka pendek. Selain itu, harga emas dunia telah mencapai level tinggi membutuhkan konsolidasi secara teknikal,” kata analis Kitco Metals Jim Wyckoff.

    Wyckoff menambahkan, ketidakpastian kebijakan Trump masih dapat mendukung harga emas dunia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, aksi profit taking kali ini juga dimanfaatkan sebagian pelaku pasar sebagai peluang untuk membeli saat harga turun.

    Trump memberlakukan kenaikan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25% secara merata tanpa pengecualian. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung industri dalam negeri AS, tetapi berpotensi memicu eskalasi perang dagang di berbagai sektor.

    Selain harga emas dunia yang melemah, saat ini pelaku pasar menantikan data inflasi AS yang dijadwalkan rilis pada Rabu (12/2/2025) guna mencari indikasi lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga The Fed.

  • Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

    Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas di pasar spot telah melonjak ke rekor tertinggi baru, mencapai US$2.909,49 per ons troi.

    Ini adalah rekor tertinggi pada Februari 2025 ini. 

    Analis mulai melirik saham emiten emas untuk investasi. 

    Melansir Reuters, harga emas spot sempat menyentuh puncak di US$2.942,70 per ons troi dalam sesi perdagangan Asia.

    Meski sempat turun sedikit menjadi US$2.909,49 per ons troi, namun naik lagi 0,1 persen pada pukul 09:16 GMT.

    Lonjakan harga emas ini menandai rekor kedelapan pada tahun 2025, mendekatkan logam mulia ini ke ambang US$3.000 per ons.

    Pemicunya perang dagang Donald Trump

    Investor semakin waspada terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global.

    Seperti diketahui Presiden Donald Trump memicu perang dagang global setelah menaikkan tarif produk impor sejumlah barang.

    Permintaan yang kuat dari bank sentral di pasar berkembang, di samping meningkatnya minat dari investor swasta dan institusional, merupakan pendorong utama di balik kenaikan harga. 

    Investor memandang kebijakan Presiden AS Donald Trump sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global, yang mendorong mereka untuk mengalihkan dana ke aset safe haven seperti emas.

    Jika sengketa perdagangan antara AS dan negara lain meningkat maka  harga emas dapat meningkat menjadi $3.000-$3.300 per troy ounce dalam beberapa bulan mendatang, menurut analis yang dikutip oleh Kommersant.

    Pada tanggal 1 Februari, AS memberlakukan tarif 10% untuk semua impor Tiongkok.

    Sebagai balasan, Beijing mengenakan tarif pada batu bara AS, gas alam cair, minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil.

    Washington menunda penerapan tarif 25% untuk produk Kanada dan Meksiko hingga tanggal 1 Maret karena kedua negara melanjutkan negosiasi dengan presiden AS.

    Selain itu, Donald Trump mengumumkan pada akhir pekan niatnya untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.

    “Seperti yang diantisipasi, ketegangan geopolitik global telah meningkat sejak Donald Trump menjabat di AS, yang menyebabkan peningkatan ketidakpastian yang signifikan. Akibatnya, tren deglobalisasi yang sedang berlangsung mendorong harga emas,” kata Kepala Analis Sovcombank Mikhail Vasilyev.

    “Lebih jauh lagi, ancaman sanksi yang terus-menerus dan utang nasional AS yang membengkak terus mengurangi kepercayaan terhadap sistem keuangan yang berpusat pada dolar, ” tambah Vasilyev.

    Hal ini menjelaskan mengapa bank sentral di seluruh dunia terus meningkatkan cadangan emas mereka.

    Menurut Bloomberg, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang diinvestasikan dalam emas telah tumbuh sebesar 23 metrik ton sejak awal tahun, mendekati angka 2.600 ton untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.

    “Dengan Donald Trump berkuasa, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran akan meningkatnya inflasi dan potensi kemerosotan ekonomi global akibat perang dagang dan sanksi, emas telah muncul sebagai aset safe haven yang semakin menarik bagi investor internasional,” kata Dmitry Skryabin, manajer portofolio di Alfa Capital.

    Para ahli memperkirakan bahwa harga akan terus naik dalam waktu dekat.

    Analis Citi Research memperkirakan bahwa konflik perdagangan skala penuh antara Tiongkok dan AS dapat mendorong harga emas hingga $3.000 per troy ounce dalam tiga bulan ke depan.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

     Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengamati lonjakan harga emas dipicu oleh potensi ketidakpastian ekonomi global usai  Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terhadap Meksiko, Kanada dan China.

    Kondisi ini membawa investor untuk kembali melirik aset safe haven.

    Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Irsyady Hanief menambahkah, sentimen kebijakan tarif Donald Trump mendongkrak permintaan emas fisik, termasuk di pasar AS.

    Emas fisik diklasifikasikan sebagai zero-risk asset, sehingga banyak institusi keuangan mulai beralih ke emas fisik sebagai bentuk mitigasi risiko.

    “Harga emas diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat, meskipun volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan seiring dengan dinamika kebijakan ekonomi global,” kata Iryady kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2/2025).

    Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa sepakat, tarif yang diberlakukan Donald Trump serta tingkat inflasi berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Kenaikan harga emas di awal tahun ini berpotensi mengerek naik harga jual rata-rata emiten emas, sehingga berpeluang mendongkrak kinerja emiten pada kuartal I-2025.

    “Tapi momentum kenaikan harga emas ini perlu diiringi dengan peningkatan volume penjualan supaya kinerja keuangan dapat maksimal,” kata Heru.

    Irsyady menimpali, secara historis kinerja maupun pergerakan harga saham emiten emas cenderung sejalan dengan harga komoditas emas.

    Tapi, dampaknya tergantung dari sejumlah faktor. Terutama dari sisi tingkat produksi, efisiensi biaya operasional dan kondisi makro ekonomi.

     

     

  • Harga Emas Hari Ini Rabu 12 Februari 2025, Catat Selengkapnya!

    Harga Emas Hari Ini Rabu 12 Februari 2025, Catat Selengkapnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Harga jual beli emas berubah setiap harinya. Oleh karena itu, jika kamu ingin melakukan investasi, pastikan untuk selalu cek harga emas agar tidak ketinggalan informasi terbarunya.

    Untuk hari ini Rabu, 12 Februari 2025, harga emas untuk beberapa merek mengalami fluktuasi dari kemarin.

    Di bawah ini, Pikiran-Rakyat telah menyajikan harga emas untuk Antam dan UBS edisi hari ini, sesuai dengan yang tertera di Indogold.

    Harga Emas Hari Ini Rabu, 12 Februari 2025

    Emas 0,5 gram 

    Antam Rp896.000

    UBS Rp851.500

    Emas 1 gram     

    Antam Rp1.690.000       

    UBS Rp1.626.700

    Emas 2 gram     

    Antam Rp3.320.000       

    UBS Rp3.208.500

    Emas 3 gram

    Antam Rp4.955.000       

    UBS Rp4.810.000

    Emas 5 gram     

    Antam Rp8.225.000       

    UBS Rp7.974.000

    Emas 10 gram  

    Antam Rp16.400.000    

    UBS Rp15.836.000

    Emas 25 gram  

    Antam Rp40.875.000    

    UBS Rp39.401.000

    Emas 50 gram  

    Antam Rp81.700.000    

    UBS Rp78.601.000

    Emas 100 gram

    Antam Rp163.200.000  

    UBS Rp157.102.000

    Harga Emas dan Perak untuk Member Indogold

    Sementara itu, bagi member Indogold, berikut harga emas logam mulia dan perak murni.

    Emas Logam Mulia 99.99%         

    Harga Beli Rp1.562.568

    Harga jual Rp1.528.500

    Perak Murni 99.9%        

    Harga Beli Rp22.880      

    Harga Jual Rp16.700

    Perlu dicatat bahwa harga di atas belum ditambahkan dengan PPH 22. Selain itu, harga emas juga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dominasi Emiten Jumbo Tumbangkan IHSG, BEI Harus Perbanyak Perusahaan Menengah IPO untuk Seimbangkan Pasar

    Dominasi Emiten Jumbo Tumbangkan IHSG, BEI Harus Perbanyak Perusahaan Menengah IPO untuk Seimbangkan Pasar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dominasi perusahaan-perusahaan beraset jumbo di pasar modal Indonesia akhirnya berdampak pada IHSG yang terjun bebas. Sejumlah emiten beraset besar menjadi beban utama pelemahan perdagangan hari ini.

    Analis Strategi Institute Fauzan Luthsa mengatakan hal ini karena Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami ketergantungan pada emiten besar. “Dampaknya IHSG turut alami ketergantungan pada segelintir emiten besar. Secara jangka panjang, ini bukan hal yang baik dan membebani perekonomian nasional,” ujarnya, Selasa (11/2).

    Ia mengatakan minimnya diversifikasi skala emiten menciptakan ketidakseimbangan dalam struktur pasar modal dan melemahkan fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Pasar modal dimonopoli segelintir pemain besar dan malah menciptakan oligarki, sementara peluang pertumbuhan ekonomi yang inklusif semakin menjauh dari harapan.”

    Ia menyoroti pipeline BEI yang mencatat bakal ada 19 perusahaan yang bakal IPO karena dari daftar tersebut, terdapat 18 perusahaan beraset jumbo dan hanya ada 1 perusahaan menengah.

    “Padahal perusahaan menengah itu backbone perekonomian nasional dan mereka memiliki dampak sosial langsung. Ini jadi membenarkan pernyataan presiden tahun lalu bahwa pasar saham hanya untuk pemain besar. Dan pergerakan IHSG saat ini yang terjun bebas menjadi bukti buruknya dominasi perusahaan jumbo.”

    Ia mengatakan sepatutnya SRO seperti BEI lebih banyak mendorong perusahaan menengah melantai di pasar modal, mengingat mereka merupakan motor penggerak lapangan kerja, pionir inovasi lokal, dan berkontribusi atas peningkatan daya beli masyarakat.

  • Saham IHSG Menurun Drastis, Said Didu Kaitkan Pernyataan Presiden Prabowo

    Saham IHSG Menurun Drastis, Said Didu Kaitkan Pernyataan Presiden Prabowo

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait saham ternyata berdampak buruk untuk saham di Indonesia

    Dalam pernyataan, Presiden Prabowo menyebut jika orang kecil main-main saham, pasti kalah. Yang menang pasti bandar besar.

    Buat orang kecil, ujarnya, main-main saham sama dengan judi.

    ”Dan, saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil, ya, pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu, yang menang bandar yang besar, yang kuat, ya, kan?” tuturnya.

    Salah satu dampak besar dari pernyataan tersebut adalah babak belurnya saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Tepatnya di Bulan Ferbruari per Rabu (11/2/2025), IHSG pada perdagangan kembali koreksi 1,19% ke posisi 6.568,92.

    Jika koreksi ini berlangsung sampai akhir sesi, IHSG akan menandai terjerembab di zona merah selama lima hari beruntun dan menuju level terparah sejak pertengahan Maret 2023.

    Melihat saham IHSG yang semakin hari semakin buruk, eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Presiden Prabowo.

    Menurutnya salah satu faktor yang membuat saham ini bisa anjlok karena pernyataan tersebut.

    “Harga saham langsung anjlok setelah ada pernyataan Presiden Prabowo,” tulis Said Didu dicuitan akun X pribadinya dikutip Rabu (12/2/2025).

    Lanjut, ia menyindir soal Prabowo yang tak ingin dipisahkan dengan Jokowi.

    “Seakan tidak mau dipisahkan dengan Jokowi,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Harga Saham Bank Besar Runtuh, Analis Rekomendasikan Ini ke Investor – Halaman all

    Harga Saham Bank Besar Runtuh, Analis Rekomendasikan Ini ke Investor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saham bank besar mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Saham bank besar tersebut termasuk blue chip, yang mana saham lapis satu yang telah berpengalaman lama di pasar modal. 

    Saham blue chip biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar besar dan fundamental kinerja keuangan yang kuat.

    Harga saham BBRI misalnya, pada perdagangan Selasa 11 Februari 2025 ditutup di level 4.010, naik tipis 40 poin atau 1,01 persen dibandingkan sehari sebelumnya. 

    Sejak awal tahun 2025, harga saham BBRI terakumulasi melemah 200 poin atau 4,75%. Lalu, dalam setahun terakhir atau secara year on year (yoy), harga saham BBRI terakumulasi anjlok 2.015 poin atau 33,44%

    Pada perdagangan Selasa 11 Februari 2025, harga saham BMRI ditutup di level 4.880, turun 120 poin atau 2,40% dibanding sehari sebelumnya. 

    Sejak awal tahun 2025, harga saham BMRI terakumulasi menyusut 970 poin atau 16,58%. Sedangkan sejak setahun terakhir, harga saham BMRI telah anjlok sebanyak 2.220 poin atau 31,27%.

    Sementara BBTN ditutup di zona merah terkoreksi 25 poin atau 2,65% ke level 920 pada Selasa kemarin. Sejak awal tahun 2025, harga saham BBTN telah merosot 270 poin atau 22,69%.

    Lain hal dengan tren saham BRIS yang melemah ke level 3.000 atau turun 50 poin atau 1,64% pada Selasa lalu. Sejak awal tahun 2025, harga saham BRIS naik 220 poin atau 7,91%.

    Sedangkan harga saham BBCA pada Selasa kemarin ditutup di level 9.075, turun 75 poin atau 0,82?ri sehari sebelumnya. Sementara secara Ytd saham BBCA telah terkoreksi 825 poin atau 8,33%.

    Melihat tren tersebut, Head Online Trading BCA Sekuritas, Achmad Yaki menilai hal ini terjadi karena adanya tekanan foreign outflow atau dana asing keluar yang masih besar pada saham-saham emiten bank tersebut. 

    Meski begitu, Yaki menilai emiten bank-bank kakap khususnya bank BUMN seperti BBRI, BBNI, dan BMRI masih memiliki bisnis yang kuat, dan tentunya pemerintah dalam hal ini BUMN tidak akan membiarkan kinerja bank-bank tersebut menurun karena kontribusi dari setoran dividennya ke kas negara cukup besar.

    “Karena dividen BUMN, di 2023 setoran dividen BUMN sekitar Rp 82,1 triliun dan hingga oktober 2024 perkiraan setoran dividen sudah mencapai Rp 79,7 triliun dengan target Erick Tohir yang pede bisa menembus Rp 90 triliun dalam setahun penuh,” ungkap Yaki dikutip dari Kontan, Selasa (12/2/2025).

    Yaki meyakini, dengan Menteri BUMN yang sama, potensi kinerja BUMN khususnya segmen perbankan masih akan baik meski kondisi perekonomian masih kurang bergairah.

    Adapun 10 emiten bank besar yang menurut Yaki masih memiliki PBV yang cukup murah di antaranya ada saham BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BDMN, BNGA, BJBR, BBTN, BRIS, dan PNBN.

    Yaki merekomendasikan trading buy untuk saham BBCA dengan target terdekat Rp 10.250, dan hold saham BBRI dengan target Rp 4.400, sementara saham BBNI direkomendasikan buy di harga Rp 6.075. Lainnya saham BMRI rekomendasi buy dengan target Rp 7.250, dan BBTN buy dengan target Rp 1.700, dan buy BJBR di harga Rp 1.450.

    Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta membenarkan kalau kinerja harga saham perbankan sudah berada di bawah nilai wajar.

    “Ini bisa dicermati untuk akumulatif buy, karena prospek dari emiten bank itu sendiri kedepannya adalah pertumbuhan kredit, tapi seperti apa tentu didukung oleh stabilitas ekonomi yang lebih optimal, sehingga memicu pemrintaan kredit,” ungkap Nafan kepada Kontan.

    Nafan menyebut, kebijakan Bank Indonesia dalam pelonggaran moneter kedepan tentu akan memberikan manfaat terhadap industri perbankan, sehingga dapat memperkuat likuiditas perbankan tanah air, tentu efeknya adalah potensi meningkatkan pertumbuhan kredit.

    Nafan merekomendasikan untuk akumulatif beli saham BRIS dengan target harga Rp 3.350, saham BBRI rekomendasi beli saat lemah dengan target Rp 4.160, BBNI beli saat lemah dengan target Rp 4.510, BBCA beli saat lemah dengan target Rp 9.525. 

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Saham Blue Chip Makin Terjangkau, Inilah Saham Bank Murah yang Sedang Turun Harga