Jenis Media: Ekonomi

  • Pertamina gelar operasi pasar LPG 3 kg  di Palangka Raya

    Pertamina gelar operasi pasar LPG 3 kg di Palangka Raya

    Palangka Raya (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menggelar operasi pasar LPG 3 kg yang menyasar Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, hari ini (17/02/2025) sebagai upaya mempermudah akses warga mendapat gas bersubsidi itu.

    “Pertamina menyediakan 1.600 tabung (gas LPG 3 kg bersubsidi) dalam operasi pasar ini, sebagai upaya menjaga ketersediaan bagi masyarakat,” kata Pjs. Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan Risky Diba Avrita di Palangka Raya, Senin.

    Operasi pasar itu adalah wujud kolaborasi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam menjaga saluran distribusi elpiji tiga kg bagi masyarakat.

    “Masyarakat yang berhak dapat hadir dengan membawa KTP sesuai prosedur untuk pembelian LPG 3 kg,” imbuh dia.

    Pelaksanaan operasi pasar ini digelar berkolaborasi bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Disperindag) Pemerintah Kota Palangka Raya menyasar delapan kelurahan.

    Stok LPG 3 kg disalurkan sesuai ketentuan yang berlaku tanpa ada pengurangan kuota sehingga masyarakat tidak perlu membeli secara berlebihan.

    Pertamina juga mengajak masyarakat menggunakan gas sesuai peruntukkan, yakni LPG 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat kurang mampu,

    Mengacu ketentuan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007, Nomor 38 Tahun 2019, Nomor 70 dan 71 Tahun 2021, maka LPG 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga dengan tingkat ekonomi rendah dan telah terdaftar dalam sistem subsidi pemerintah, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran.

    Dia menyampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat menghubungi layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • BEI sebut ESG jadi aspek penting strategi keputusan investasi

    BEI sebut ESG jadi aspek penting strategi keputusan investasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi aspek penting dalam strategi pengambilan keputusan investasi oleh para pelaku pasar.

    Hal itu tercermin dari berbagai produk investasi berbasis ESG yang terus mencatatkan pertumbuhan di pasar modal Indonesia

    “ESG sekali lagi tidak hanya dipandang sebagai aspek yang baik untuk dimiliki, tetapi menjadi aspek penting dalam strategi pengambilan keputusan investasi,” ujar Jeffrey di Main Hall BEI, Jakarta, Senin.

    Ia mengungkapkan penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk (EBUS) berwawasan lingkungan atau berbasis ESG di BEI telah mencapai sekitar Rp24 triliun.

    Lalu, nilai aset kelolaan dari produk investasi bertemakan ESG apabila dilihat pertumbuhan produk reksadana dan Exchange Traded Fund (ETF) yang mengacu pada indeks bertema ESG pertumbuhannya mencapai 211 kali lipat.

    Kemudian, pertumbuhan produk investasinya meningkat 25 kali lipat dalam kurun waktu tahun 2015 sampai 2024.

    “Itu menunjukkan peningkatan demand (permintaan) yang luar biasa terhadap produk investasi yang mengintegrasikan aspek ESG,” ujar Jeffrey.

    BEI berkomitmen untuk terus melakukan inisiatif yang mendorong peningkatan ESG di industri pasar modal Indonesia, dengan menjadi bagian UN Sustainable Stock Exchanges Initiative (UN SSI) dan menjalankan rekomendasi dari UN SSI.

    Selain itu, BEI juga telah meluncurkan dan mengembangkan indeks berbasis ESG yang saat ini sudah ada lima indeks berbasis ESG.

    “Kami juga melakukan koordinasi terkait pengembangan sustainabilty (keberlanjutan) bersama-sama dengan bursa di kawasan ASEAN dalam forum ASEAN Interconnected Sustainability Ecosystem,” ujar Jeffrey.

    Pihaknya juga meluncurkan Net Zero Incubator pada 2024 untuk mendorong dekarbonisasi dari perusahaan tercatat di BEI. “Kami menjalankan workshop dan sosialisasi sebagai bagian dari capacity building (pengembangan kapasitas) kepada stakeholder (pemangku kepentingan) di pasar modal,” ujar Jeffrey.

    Lebih lanjut, per 11 Februari 2025, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon telah mencatatkan nilai transaksi senilai Rp70,85 miliar dengan total volume perdagangan sebanyak 1.414.629 dan frekuensi sebanyak 204 kali.

    “Kita sudah punya IDX Carbon dan perdagangannya cukup baik, tetapi kita berharap ini bisa terus tumbuh dengan dukungan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) yang ada,” ujar Jeffrey.

    Dengan peningkatan investasi berkelanjutan di Indonesia, pihaknya berharap momentum ini dapat dimanfaatkan maksimal oleh seluruh pemangku kepentingan.

    “Upaya ini tak hanya mendukung pertumbuhan sustainable finance (pembiayaan berkelanjutan) di Indonesia tapi berkontribusi Net Zero Emission (NZE, emisi bersih nol) Indonesia di 2060 atau lebih cepat,” ujar Jeffrey

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pembangunan 12 pasar untuk tingkatkan perekonomian

    Pembangunan 12 pasar untuk tingkatkan perekonomian

    Senin, 17 Februari 2025 19:15 WIB

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun dan merenovasi 12 pasar di berbagai daerah di Indonesia yang ditargetkan rampung pada 2025 untuk mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

  • LMAN kucurkan Rp138,86 triliun untuk pengadaan lahan 129 PSN

    LMAN kucurkan Rp138,86 triliun untuk pengadaan lahan 129 PSN

    Untuk jalan tol, dana yang digelontorkan mencapai Rp115,52 triliun atau 86 persen dari pagu Rp135,11 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana senilai Rp138,86 triliun untuk pengadaan lahan 129 proyek strategis nasional (PSN) sejak 2016 hingga 31 Desember 2024.

    “Total akumulasi dana yang sudah diberikan APBN kepada LMAN untuk pembebasan tanah PSN mulai dari 2016 itu Rp167,30 triliun. Sampai dengan Desember 2024, kami gunakan untuk mendanai 129 PSN dengan total realisasi Rp138,86 triliun,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI RI di Jakarta, Senin.

    Adapun realisasi khusus tahun 2024 tercatat sebesar Rp14,99 triliun.

    Pendanaan itu disalurkan kepada 129 PSN di delapan sektor, yakni jalan tol, bendungan, irigasi, air baku, jalur kereta api, pelabuhan, kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Untuk jalan tol, dana yang digelontorkan mencapai Rp115,52 triliun atau 86 persen dari pagu Rp135,11 triliun. Khusus pada 2024, dana yang dikucurkan sebesar Rp11,25 triliun. Total PSN yang tercakup dalam sektor ini mencapai 55 proyek.

    Kemudian, realisasi pendanaan untuk sektor bendungan yaitu sebesar Rp14,81 triliun atau 80 persen dari pagu Rp18,45 triliun, dengan penyaluran khusus 2024 sebesar Rp1,48 triliun. Pendanaan digunakan untuk proyek 40 PSN.

    Untuk irigasi, total realisasi sebesar Rp642 miliar dari pagu Rp823 miliar, yang mana penyaluran khusus 2024 sebesar Rp20 miliar. Dana untuk sektor irigasi disalurkan kepada 5 PSN.

    Pada sektor air baku, disalurkan dana sebesar Rp140 miliar untuk 1 PSN. Total pagu yang diberikan sebesar Rp308 miliar dengan realisasi khusus 2024 sebesar Rp63 miliar.

    Sektor jalur kereta api disalurkan dana sebesar Rp3,33 triliun dari pagu Rp5,06 triliun. Realisasi khusus 2024 sebesar Rp75 miliar untuk 10 proyek PSN.

    Dana untuk sektor pelabuhan terealisasi sebesar Rp800 miliar dari pagu Rp1,65 triliun untuk 1 PSN. Kemudian, sektor realisasi sektor KSPN telah mencapai 100 persen dari pagu Rp85 miliar untuk 1 PSN. Tak ada realisasi baru pada 2024 untuk kedua sektor ini.

    Adapun total realisasi untuk IKN tercatat sebesar Rp3,53 triliun dari pagu Rp5,91 triliun, dengan realisasi khusus 2024 sebesar Rp2,11 triliun. LMAN menyalurkan dana untuk pembebasan lahan 16 PSN pada sektor ini.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri ESDM: Perguruan tinggi tidak diberi izin mengelola tambang

    Menteri ESDM: Perguruan tinggi tidak diberi izin mengelola tambang

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak diberi izin untuk mengelola tambang guna menghargai dan menjaga independensinya.

    “Kami dari pemerintah, setelah melihat perkembangan, mengkaji, dan menghargai, menjaga independensi kampus, maka tidak ada pemberian langsung (izin tambang) kepada kampus,” ucap Bahlil dalam konferensi pers setelah menghadiri rapat pleno Baleg DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin.

    Yang ada, lanjut dia, adalah pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) kepada badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), hingga badan usaha swasta untuk kepentingan perguruan tinggi.

    “Kalau perusahaan-perusahaan ini punya keinginan untuk beribadah, memberikan dana penelitian, membuat laboratoriumnya, memberikan beasiswa kepada kampus yang membutuhkan, kan nggak ada persoalan,” kata Bahlil.

    Akan tetapi, pemberian berbagai fasilitas tersebut kepada perguruan tinggi belum menjadi syarat wajib bagi BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta yang mengelola tambang.

    Bahlil menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang mencari formulasi yang terbaik agar perguruan tinggi dapat merasakan manfaat dari pengelolaan tambang.

    Ia juga mempertimbangkan keberadaan perguruan tinggi yang tidak mau menerima keuntungan dari pengelolaan tambang.

    “Tapi ada di beberapa daerah penghasil tambang, seperti di Maluku Utara, di Kalimantan, di Sulawesi, mereka datang ke saya, meminta agar itu (memberi manfaat untuk kampus) dijadikan sebagai kriteria, sebagai syarat. Tetapi (pembahasan) kita belum sampai ke sana,” ucapnya.

    Dalam rapat pleno Badan Legislasi (Baleg) DPR RI terkait pengambilan keputusan RUU tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara, Ketua Panja RUU Minerba Martin Manurung menyampaikan bahwa BUMN, BUMD, hingga perusahaan swasta akan diberi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) untuk kepentingan perguruan tinggi.

    Materi tersebut dimuat dalam perubahan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog: Stok beras di Aceh capai 30 ribu ton cukup hingga Idul Fitri

    Bulog: Stok beras di Aceh capai 30 ribu ton cukup hingga Idul Fitri

    Banda Aceh (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan ketersediaan beras di Aceh mencapai 30 ribu ton mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni atau saat Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Jadi stok untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini sudah aman, sudah cukup,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Ihsan di Banda Aceh, Senin.

    Ihsan menjelaskan bahwa saat ini Bulog terus menyerap gabah dan beras dari petani sehingga stok diperkirakan akan terus bertambah.

    “Kalau sekarang in sudah lebih dari lima persen dari target kita 49-54 ribu ton. Sekarang posisinya sekitar 3,4 ribu ton,” katanya.

    Sejauh ini, kata dia, penyerapan gabah dan beras dari petani lokal tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras di Provinsi Aceh.

    “Kalau saya lihat sejauh ini ya, kita cukup. Apalagi saya lihat data pertanian itu, ada 1.6 juta ton. Kalau kita anggap dibagi dua saja, dijadikan beras itu kan masih ada sekitar 600-700 ribu ton. Sementara kita butuh hanya 49-54 ribu ton,” katanya.

    Ihsan menambahkan bahwa harga pembelian gabah dari petani sebesar Rp6,5 ribu per kg, sedangkan untuk beras dibeli dengan harga Rp12 ribu per kg.

    Sementara itu, pantauan Antara, harga beras di Banda Aceh relatif stabil. Beras Harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual Rp65 ribu per karung 5 kg atau Rp13 ribu per kg.

    Adapun beras super premium dijual Rp220 ribu (karung 15 kg), Rp150 ribu (karung 10 kg), dan Rp25 ribu per bambu.

    Beras kategori premium Rp 210 ribu (karung 15 kg), Rp145 ribu (10 kg), dan Rp24 ribu per bambu, sedangkan beras kategori medium dijual Rp200 ribu (karung 15 kg), Rp140 ribu (karung 10 kg), dan Rp23 ribu per bambu.

    Pewarta: Khalis/Nurul
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenperin optimalkan jasa industri lewat gedung baru BSPJI

    Kemenperin optimalkan jasa industri lewat gedung baru BSPJI

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memberikan pelayanan jasa industri yang optimal dan prima kepada para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional.

    Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah memiliki gedung Unit Pelayanan Publik di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh. Gedung ini dibangun mulai Agustus 2024 dan selesai pada awal Januari 2025.

    “Dengan dibangunnya gedung unit pelayanan publik yang lebih baik, maka kinerja BSPJI Banda Aceh dan jajaran ASN di dalamnya juga harus lebih baik,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi di Jakarta, Senin.

    Andi mengatakan unit kerja BSPJI Banda Aceh diminta untuk dapat memenuhi kebutuhan layanan jasa industri yang sesuai dengan ekspektasi dan tuntutan pengusaha manufaktur saat ini, mengingat unit layanan tersebut sudah memiliki fasilitas gedung baru yang lebih representatif dan nyaman.

    “Diharapkan pula BSPJI Banda Aceh dapat terus membangun budaya kolaborasi dalam memberikan layanan kepada publik. Selain itu, BSPJI Banda Aceh harus semakin inovatif dan dinamis mengikuti perkembangan dan kebutuhan para pelaku usaha,” kata Andi.

    Lebih lanjut, Kepala BSPJI Banda Aceh Fathullah menyampaikan kehadiran gedung Unit Pelayanan Publik menjadi motivasi pihaknya untuk berinovasi, berkreativitas, dan meningkatkan semangat kerja dalam memberikan layanan yang unggul kepada para pengusaha di tanah air.

    Fathullah menjelaskan gedung ini terdiri tiga lantai dengan luas 600 meter persegi ditambah satu lantai parkiran semi basement.

    “Gedung ini mengusung konsep ramah energi atau green building dengan desain memaksimalkan dinding kaca untuk menghemat penggunaan lampu dan penggunakan AC VRF (central) yang hemat energi,” kata dia.

    Ia menyatakan lantai satu gedung ini juga dilengkapi dengan ruangan yang terbuka aksesnya bagi publik dan pelanggan, meliputi ruangan unit pelayanan publik, ruang konsultasi, ruang laktasi, ruang bermain anak, toilet khusus pelanggan, dan pantry/ruang makan, serta ruang kolaborasi yang dilengkapi perpustakaan di lantai tiga.

    Di samping itu, gedung ini turut menyediakan ruang kerja dengan konsep open plan di lantai dua.

    Adapun pelayanan yang diberikan meliputi pengujian produk, sertifikasi SNI, kalibrasi, Lembaga Pemeriksa Halal, Fasilitasi dan Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Industri Kecil, Sertifikasi Industri Hijau, pelatihan industri, serta konsultasi dan pendampingan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI: Kebijakan DHE SDA yang baru beri manfaat besar bagi perekonomian

    BI: Kebijakan DHE SDA yang baru beri manfaat besar bagi perekonomian

    secara sistem ini sudah terbangun, bahwa devisa yang diekspor itu benar-benar masuk ke sistem keuangan melalui rekening khusus

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) memandang bahwa kebijakan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) yang terbaru memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia, salah satunya meningkatkan pembiayaan dalam perekonomian.

    “Devisa hasil ekspor dari SDA akan lebih banyak masuk ke rekening khusus di sistem keuangan Bank Indonesia. Itu semakin banyak akan dimanfaatkan untuk pembiayaan perekonomian dan karenanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin.

    Kebijakan terbaru akan meningkatkan devisa yang masuk serta memperkuat cadangan devisa Indonesia. Hal ini, kata Perry, juga dapat mendukung penguatan upaya bank sentral dalam stabilisasi nilai tukar rupiah.

    Selain itu, ia menambahkan bahwa kebijakan terbaru bermanfaat untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan dengan adanya devisa yang lebih banyak masuk di perbankan.

    Perry menyampaikan Bank Indonesia juga terus memperkuat monitoring untuk memastikan kebijakan DHE SDA diimplementasikan secara baik. Dalam hal ini, Bank Indonesia juga sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membangun sistem pelaporan.

    Sistem tersebut, ujar Perry, selama ini sudah terbangun dan berjalan dengan baik. Sistem pelaporan juga telah selaras dengan sistem lalu lintas devisa.

    “Jadi secara sistem ini sudah terbangun, bahwa devisa yang diekspor itu benar-benar masuk ke sistem keuangan melalui rekening khusus,” ujar dia.

    Perry menyebutkan bahwa tingkat kepatuhan eksportir sektor minyak dan gas (migas) dalam memasukkan DHE SDA ke rekening khusus yakni berkisar antara 95 persen sampai 100 persen serta sektor nonmigas berkisar antara 82 persen hingga 89 persen.

    “Untuk nonmigas kan ada threshold-nya, berapa yang harus masuk (ke reksus). Tapi ini menunjukkan reporting sistem yang kami bangun bersama antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia selama ini sudah bisa memastikan kebijakan (DHE SDA) berjalan,” kata dia.

    Dari sisi penempatan DHE SDA di dalam sistem keuangan, tingkat kepatuhan untuk sektor migas berkisar antara 97 persen hingga 100 persen yang menunjukkan bahwa DHE yang masuk sudah ditempatkan dalam berbagai instrumen.

    Sedangkan tingkat kepatuhan sektor nonmigas untuk menempatkan DHE SDA berkisar antara 91 persen hingga 96 persen.

    “Sistem reporting ini jelas mendukung tiga manfaat yang tadi saya sampaikan,” kata Perry.

    Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin mengumumkan penerbitan PP Nomor 8 Tahun 2025 yang menetapkan bahwa eksportir di sektor pertambangan (kecuali minyak dan gas bumi), perkebunan, kehutanan, dan perikanan wajib menempatkan 100 persen DHE SDA dalam sistem keuangan nasional selama 12 bulan dalam rekening khusus di bank nasional. Sedangkan untuk sektor minyak dan gas bumi, aturan ini tetap mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2023.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RUU Minerba disetujui untuk dibawa ke Rapat Paripurna DPR

    RUU Minerba disetujui untuk dibawa ke Rapat Paripurna DPR

    pemerintah menyepakati dan menyetujui hasil pembahasan tingkat I dan putusannya dapat diajukan pada pembahasan tingkat II

    Jakarta (ANTARA) – Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama Pemerintah menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara untuk dibawa ke Rapat Paripurna DPR.

    “Apakah hasil pembahasan RUU tentang Perubahan Keempat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dapat diproses lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan?” ujar Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan dalam Rapat Pleno Baleg DPR RI di Senayan Jakarta, Senin.

    Rapat Baleg DPR menyetujui keputusan itu sehingga RUU Minerba itu dibahas lebih lanjut di Rapat Paripurna DPR yang dijadwalkan pada Selasa (18/2).

    Bob Hasan menyampaikan bahwa RUU Minerba tersebut bertujuan untuk mengamplifikasi pemberdayaan, baik pemberdayaan dari BUMN, organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, koperasi-koperasi, perguruan tinggi, usaha kecil dan menengah (UKM), hingga perseorangan.

    Adapun perwakilan pemerintah yang turut menyampaikan sikap dalam rapat pleno pengambilan keputusan RUU Minerba adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Dalam rapat tersebut, Bahlil menyatakan bahwa pemerintah menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

    “Kami atas nama pemerintah menyepakati dan menyetujui hasil pembahasan tingkat I dan putusannya dapat diajukan pada pembahasan tingkat II,” ucap Bahlil.

    Revisi UU Minerba perubahan keempat bersifat kumulatif terbuka, sebab Undang-Undang Minerba sudah empat kali diuji di Mahkamah Konstitusi dan dua pengujian dikabulkan bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi.

    Menindaklanjuti putusan MK yang bersifat final dan mengikat, DPR pun melakukan revisi terhadap UU Minerba.

    Akan tetapi, selain merevisi UU Minerba sebagaimana yang diperintahkan oleh MK, DPR juga memasukkan sejumlah substansi ke draf RUU Minerba, dengan alasan kebutuhan hukum.

    Sejumlah pasal yang diubah oleh DPR, di antaranya mengubah Pasal 51 dengan menambahkan frasa “atau dengan cara pemberian prioritas”, yang kemudian mengatur pemberian prioritas kepada ormas keagamaan pada Pasal 51 ayat (3) huruf c.

    Kemudian, DPR juga menambahkan pasal baru, yakni Pasal 51A yang mengatur mengenai peluang perguruan tinggi mengelola tambang.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Airlangga Beberkan Alasan Eksportir Wajib Parkir 100 Persen Devisa Hasil Ekspor SDA  – Halaman all

    Menko Airlangga Beberkan Alasan Eksportir Wajib Parkir 100 Persen Devisa Hasil Ekspor SDA  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpendapat, kebijakan eksportir wajib memarkirkan 100 persen dari nilai ekspor Devisa Hasil Ekspor (DHE) ini untuk mengantisipasi pergerakan transfer pricing. 

    Hal tersebut menjadi alasan pemerintah mewajibkan eksportir memarkirkan 100 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) dalam satu tahun.

    “Nah memang tujuan kita ini supaya tidak ada transfer pricing jadi supaya tidak ada kasus dari Indonesia ekspor misalnya 50 dolar AS, negara lain impor di 70 dolar AS misalnya. Sehingga ada 20 dolar AS parkir. Nah ini dengan kebijakan ini hal ini tidak akan terjadi,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers di Gedung Ali Wardhana, Senin (17/2/2025).

    Bahkan menurutnya, kewajiban eksportir memarkirkan 100 persen DHE juga diterapkan pada negara lain yakni Malaysia, Thailand maupun Vietnam.

    “Bukan hanya Indonesia tetapi Malaysia, Thailand, atau bahkan Vietnam melakukan hal yang sama dan regulasinya juga mereka dana itu bisa dilakukan untuk operasional dan juga membayar kewajiban dalam bentuk valas,” jelas dia.

    “Tapi kalau dalam negara lain kaya seperti Malaysia 100 persen menggunakan Ringgit, demikian pula Thailand dengan Thai baht,” sambungnya.

    Diketahui, transfer pricing atau penentuan harga transfer baru dirilis oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menerbitkan regulasi yang mengatur soal transfer pricing, yakni melalui Peraturan Presiden (Perpres) 77/2019 yang mengatur terkait dengan Multilateral Instrument (MLI).

    Revisi yang dilakukan melalui Perpres 63/2024 itu mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) Indonesia dengan negara lain yang tercakup dalam MLI.

    Regulasi itu diharapkan dapat menutup celah penghindaran pajak yang sering terjadi, termasuk dalam skema transfer pricing. Di samping itu juga untuk memperkuat transparansi dan keadilan sistem pajak internasional di Indonesia serta memastikan bahwa perusahaan multinasional membayar pajak yang adil berdasarkan pendapatan yang mereka hasilkan di Indonesia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan baru terkait devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA). Hal ini disampaikan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    Prabowo menjelaskan, kebijakan yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025 ini, nantinya akan memperketat aturan mengenai DHE SDA, salah satunya dengan penyimpanan di dalam negeri dalam rupiah.

    “Pertama, pemerintah menetapkan bahwa kewajiban penetapan DHE SDA dalam sistem keuangan indonesia akan ditingkatkan menjadi 100 persen dengan jangka waktu 12 bulan sejak penempatan. Dalam rekening khusus DHE SDA di dalam bank-bank nasional ketentuan ini berlaku untuk sektor pertambangan, kecuali minyak dan gas bumi, perkebunan kehutanan dan perikanan,” kata Prabowo. 

    “Untuk sektor minyak dan gas bumi dikecualikan dengan tetap mengacu pada ketentuan PP No.36 Tahun 2023,” sambungnya. 

    Kemudian Prabowo menargetkan, jika devisa hasil ekspor Indonesia bertambah USD 80 miliar pada tahun 2025. Ketua Umum Gerindra ini mengatakan, aturan ini berlaku mulai 1 Maret 2025.

    “Karena ini akan berlaku mulai 1 maret, kalau lengkap 12 bulan hasilnya diperkirakan akan lebih dari 100 milyar dollar,” ungkapnya. 

    Selanjutnya pemerintah kata Prabowo, memberi ruang bagi eksportir untuk tetap menjaga keberlangsungan usahanya. Dengan cara mengizinkan para eksportir tersebut menggunakan hasil DHE sumber daya alam yang ditempatkan dalam rekening khusus untuk digunakan.

    Seperti, penukaran ke rupiah di bank yang sama untuk menjalankan kegiatan operasional dan menjaga keberlangsungan usahanya.

    Lanjut Prabowo, pembayaran dalam bentuk valuta asing atas kewajiban pajak, penerimaan negara bukan pajak dan kewajiban lainnya kepada pemerintah sesuai peraturan perundang-perundangan. Kemudian kata Prabowo, pembayaran dividen dalam bentuk valuta asing.

    Lalu, pembayaran untuk pengadaan barang dan jasa berupa bahan baku, bahan penolong atau barang modal yang belum tersedia, tidak tersedia, tersedia namun hanya sebagian, tersedia tapi spesifikasinya tidak memenuhi di dalam negeri dalam bentuk valuta asing.

    Adapun pembayaran kembali atas pinjaman untuk pengadaan barang modal dalam bentuk valuta asing.

    “Dalam pasal ini telah diatur pula penerapan sanksi administratif berupa penangguhan atas pelayanan ekspor bagi yang tidak melaksanakan peraturan pemerintah ini,” jelasnya. 

    Terakhir lanjut Prabowo, peraturan kewajiban penetapan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) terhadap komoditas sektor pertambangan minyak dan gas bumi tetap mengacu PP no 36 tahun 2023. 

    “Ketentuan masa berlaku ditetapkan pada tanggal 1 maret 2025 dan selanjutnya pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” tandas dia.