Jenis Media: Ekonomi

  • Sektor Mana yang Paling Untung Saat Ramadan?

    Sektor Mana yang Paling Untung Saat Ramadan?

    Jakarta: Setiap tahun, bulan Ramadan membawa berkah tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia.
     
    Berbagai sektor mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan selama periode ini.
     
    Mari kita telusuri sektor-sektor mana saja yang paling diuntungkan saat Ramadan, serta prediksi tren ekonomi pada Ramadan 2025.

    Sektor-sektor yang diuntungkan selama Ramadan

    1. Sektor barang konsumsi pokok

    Konsumsi rumah tangga meningkat tajam selama Ramadan, terutama untuk kebutuhan bahan pokok dan makanan siap saji. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam siaran persnya merekomendasikan investor untuk melirik saham sektor ini menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, dengan dukungan daya beli masyarakat yang kuat.

    Stimulus seperti diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari pemerintah dikatakannya turut menjaga daya beli masyarakat. Saham-saham seperti PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diprediksi akan mendapatkan keuntungan signifikan.

    2. Sektor ritel

    Peningkatan konsumsi selama Ramadan berdampak langsung pada sektor ritel. Permintaan akan pakaian, peralatan ibadah, dan kebutuhan lainnya melonjak. Pusat perbelanjaan dan toko online menawarkan berbagai promo menarik untuk menarik konsumen. Selain itu, penjualan makanan dan minuman khas Ramadan juga meningkat, memberikan keuntungan bagi pelaku usaha ritel.

    3. Sektor transportasi

    Tradisi mudik atau pulang kampung menjelang Lebaran menyebabkan lonjakan permintaan pada sektor transportasi. Tiket kereta api, bus, dan pesawat terjual habis jauh-jauh hari. Selain itu, jasa transportasi online juga mengalami peningkatan permintaan, terutama untuk perjalanan jarak pendek dan pengantaran barang.

    4. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

    UMKM, khususnya di bidang kuliner dan kerajinan tangan, merasakan dampak positif selama Ramadan. Permintaan akan kue kering, makanan khas daerah, dan produk kerajinan meningkat seiring dengan tradisi berbagi dan pemberian parsel. Selain itu, bazar dan pasar Ramadan menjadi ajang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka.

    5. Sektor informasi dan komunikasi

    Selama Ramadan dan Idulfitri, sektor informasi dan komunikasi mengalami pertumbuhan signifikan. Data Average Revenue per User (ARPU) dari dua pemain utama di sektor ini menunjukkan peningkatan pendapatan menjelang dan selama bulan Ramadan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan layanan komunikasi dan data, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.
     
    Secara keseluruhan, Ramadan 2025 diproyeksikan membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Sektor-sektor utama seperti barang konsumsi pokok, ritel, transportasi, UMKM, dan informasi serta komunikasi diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meraih pertumbuhan yang signifikan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman

    Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan jelang Ramadhan aman serta terjangkau oleh masyarakat seluruh Indonesia.

    “Kita pastikan ketersediaan bahan pangan aman dan harga terjangkau jelang bulan Ramadhan,” kata Maino di Depok, Jawa Barat, Selasa.

    Maino mengatakan ketersediaan bahan pangan dan harga terjangkau karena Bapanas telah melakukan beberapa kegiatan, seperti menyiapkan neraca pangan.

    “Neraca pangan ini untuk menghitung kebutuhan yang dibutuhkan. Kita pastikan kebutuhan pangan kita cukup,” kata Maino.

    Lalu memastikan pendistribusian bahan pangan seperti di Bulog, pelaku usaha dan lainyba yang tersebar di Indonesia.

    Kemudian melakukan antisipasi gerakan pangan murah di seluruh Indonesia.

    Selain itu juga Bapanas melakukan monitoring stok dan harga pangan di pasar tradisional, moderen, produsen, distributor, peternak dan lainnya.

    “Pangan murah ini kita sudah lakukan sejak Januari hingga jelang Ramadhan ini. Sehingga masyarakat bisa tenang beribadah. Apalagi di bulan puasa ini kita masa panen,” ungkap Maino.

    Sumber : Antara

  • Geber Energi Hijau, Proyek Hijaunesia dan Hydronesia Jadi Andalan

    Geber Energi Hijau, Proyek Hijaunesia dan Hydronesia Jadi Andalan

    Jakarta: Indonesia terus mempercepat transisi energi dengan target ambisius dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). 
     
    Dua mega proyek, Hijaunesia dan Hydronesia, menjadi ujung tombak dalam upaya meningkatkan kapasitas listrik berbasis EBT hingga 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035.
    PLTS dan PLTB jadi andalan 
    Hijaunesia Project akan menjadi motor utama dalam pengembangan tenaga surya dan bayu di Indonesia. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, proyek ini menargetkan kapasitas 1.055 MW yang terdiri dari 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). 
     
    Tenaga surya menjadi sektor dominan dalam proyek ini, mengingat potensi besar Indonesia sebagai negara tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang tahun.

    “PLN Indonesia Power akan mengembangkan pembangkit listrik EBT dengan kapasitas hingga 2,4 GWh hingga 2035, project ini didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Februari 2025.
     

    Hydronesia Project memaksimalkan potensi PLTA 
    Selain tenaga surya dan angin, Indonesia juga mengoptimalkan potensi energi air melalui Hydronesia Project. 
     
    Dengan total kapasitas 1.345 MW, proyek ini akan memanfaatkan sumber daya air untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan. 
     
    Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dalam proyek ini dijadwalkan rampung secara bertahap hingga 2035, memberikan sumber energi yang lebih stabil dan ramah lingkungan.
    Akselerasi EBT dan daya tarik investasi global
    Untuk mempercepat realisasi proyek-proyek ini, Indonesia terus membuka peluang investasi di sektor energi hijau. 
     
    Dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Indonesia mengundang investor global guna mendukung pengembangan energi terbarukan di tanah air. 
     
    Keterlibatan investor diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur serta memastikan keberlanjutan proyek-proyek EBT.
     
    “Melalui forum ini, PLN Indonesia Power terus berupaya untuk menggaet investor global untuk mengakselerasi EBT di Indonesia,” tutur Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga Bernadus Sudarmanta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • ESDM Ungkap Tantangan Penerapan B40, dari Anggaran hingga Penyimpanan

    ESDM Ungkap Tantangan Penerapan B40, dari Anggaran hingga Penyimpanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan tantangan penerapan Biodiesel B40 sejak awal diberlakukan pada Januari 2025, mulai dari keterbatasan anggaran untuk pendanaan insentif B40 hingga kapasitas penyimpanan biodiesel yang harus ditingkatkan.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa penerapan B40 selama dua bulan pertama tahun ini telah menunjukkan progres optimal, meskipun masih terdapat sejumlah kendala perlu diatasi.

    Menurut Eniya, tantangan utama dalam implementasi B40 adalah keterbatasan dana dan insentif yang hanya bisa ditanggung sebagian, khususnya untuk sektor Public Service Obligation (PSO) oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP). 

    “Kami tengah mengupayakan agar keterbatasan ini tidak berdampak pada sektor non-PSO,” ujar Eniya dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (12/2/2025). 

    Untuk diketahui, mandatori B40 berlaku untuk seluruh sektor PSO dan non-PSO, tetapi alokasi insetif dari BPDPKS hanya untuk PSO. Adapun, total volume B40 secara keseluruhan sebesar 15,62 juta kiloliter tahun ini. 

    “Hampir separuhnya yaitu 7,55 juta kiloliter ini mendapatkan insentif tapi yang lain di pass through harganya ke konsumen, jadi perkirakan insentif BPDPKS yang digelontorkan tahun 2025 itu sekitar Rp35,47 triliun untuk penggunaan PSO,” terangnya. 

    Tak hanya itu, pihaknya juga tengah berupaya untuk meningkatkan pengawasan yang juga membutuhkan dana tambahan dari BPDPKS. Sebab, dana dari Kementerian ESDM belum memungkinkan lantaran kebijakan efisiensi anggaran. 

    “Kami sedang bernegosiasi dengan BPDP untuk mendapatkan pendanaan tambahan guna memperkuat pengawasan dan implementasi program B40,” ujar Eniya.

    Di sisi lain, dia menyoroti keterbatasan kapasitas penyimpanan dari hasil produksi bahan bakar nabati (BBN) yang dikelola oleh 28 perusahaan. Apalagi, produksi sebagian besar pabrik BBN hampir mencapai kapasitas maksimal, sekitar 80%, yang berfokus pada produksi untuk B40.

    Lebih lanjut, keterlambatan dalam transportasi dan masalah infrastruktur juga turut menjadi hambatan. 

    “Moda transportasi, seperti kapal, sering terlambat satu hari, dan ada masalah dengan lokasi penyimpanan yang harus ditingkatkan 5% dari sebelumnya pada program B35,” tambahnya. 

    Kendala ini kini sedang disesuaikan, dengan pemerintah memberikan kelonggaran melalui Keputusan Menteri (Kepmen) yang memungkinkan penyelesaian masalah ini hingga 28 Februari 2025.

    Dengan semua tantangan yang ada, Eniya menegaskan bahwa pemerintah dan pihak terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan program B40 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal.

  • Sektor Swasta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Sektor Swasta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sektor swasta akan menjadi faktor kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029.

    Menurut Luhut, swasta memiliki peran penting dalam berbagi keahlian dan pengalaman manajemen, yang dapat meningkatkan efisiensi perekonomian Indonesia.

    “Menjadikan perekonomian lebih efisien merupakan prioritas utama Pemerintah Indonesia,” ujar Luhut dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Luhut menjelaskan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia saat ini mencapai 6,6%. Artinya, setiap 1% pertumbuhan PDB membutuhkan 6,6% pertumbuhan investasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia, yang memiliki ICOR lebih rendah.

    Agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih efisien, pemerintah berencana membangun ekosistem yang kondusif bagi kantor keluarga (family offices) guna menarik lebih banyak modal ke dalam negeri.

    Selain sektor swasta kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah juga akan meluncurkan Danantara, sebuah sovereign wealth fund dengan asset under management (AUM) senilai Rp 900 triliun, yang bertujuan menarik lebih banyak investasi swasta ke Indonesia.

    “Presiden terus mengimbau kita untuk bekerja sama agar Indonesia meraih golden period 2045,” imbuh Luhut terkait sektor swasta kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Luhut mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Berdasarkan perhitungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), target tersebut membutuhkan pertumbuhan investasi tahunan sebesar 16% pada 2025-2029.

    Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 1.905 triliun pada 2025, yang akan terus meningkat hingga mencapai Rp 3.414 triliun pada 2029.

    Dalam forum yang sama, Pendiri dan Direktur Harvard’s Growth Lab Ricardo Hausmann menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi bagi Indonesia. “Negara-negara tidak tumbuh 8% dengan membuat lebih banyak hal yang sama. Mereka tumbuh dengan melakukan diversifikasi dan menjadi lebih kompleks,” ujar Ricardo.

    Menurut Ricardo, pertumbuhan ekonomi 8% per tahun hanya dapat dicapai melalui pertumbuhan ekspor yang cepat, urbanisasi yang efisien, dan peningkatan kapasitas untuk memperoleh pengetahuan.

    Ricardo menegaskan proses transformasi ekonomi sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya sektor swasta yang disebut menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • Bandara Gamar Malamo di Halmahera Utara Tutup Sementara Imbas Erupsi

    Bandara Gamar Malamo di Halmahera Utara Tutup Sementara Imbas Erupsi

    Jakarta

    Operasional Bandara Gamar Malamo ditutup sementara akibat dampak erupsi Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

    Berdasarkan unggahan akun resmi Instagram @bandara.gamarlamo, penutupan operasional dilakukan mulai Selasa, 18 Februari 2025 pukul 10.13 WIT hingga Rabu, 19 Februari 2025 pukul 10.00 WIT, sesuai dengan NOTAM C0197/25.

    “Penutupan bandara merupakan dampak dari Erupsi Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara,” tulis unggahan foto di akun @bandara.gamarlamo, dikutip, Selasa (18/2/2025).

    Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan pada Senin sekitar pukul 07.00 WIT Gunung Dukono kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung.

    “Benar pagi tadi erupsi,” kata Petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara Bambang Sugiono dalam keterangannya di Ternate, Senin dikutip dari Antara.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

    Erupsi ini terekam pada seismogram amplitudo maksimum 27 mm durasi 69.28 detik dari Kantor Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

    Saat ini Gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berstatus Waspada atau Level II.

    (hns/hns)

  • Puasa Sebentar Lagi, Siap-siap Kebanjiran Kurma Impor

    Puasa Sebentar Lagi, Siap-siap Kebanjiran Kurma Impor

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Ardiansyah – detikFinance

    Selasa, 18 Feb 2025 23:00 WIB

    Banten – BPS mencatat kenaikan volume impor kurma menjelang momentum Ramadan 2025. Adapun, volume impor kurma melonjak lebih dari dua kali lipat pada Januari 2025.

  • Pj Bupati Langkat minta semua berkomitmen dalam efisiensi anggaran

    Pj Bupati Langkat minta semua berkomitmen dalam efisiensi anggaran

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pj Bupati Langkat minta semua berkomitmen dalam efisiensi anggaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 21:35 WIB

    Elshinta.com – Pj. Bupati Langkat, M. Faisal Hasrimy, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sei Bingai dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Acara yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (14/2).

    Camat Sei Bingai, Thomas Sitepu, mengapresiasi kehadiran Pj. Bupati Langkat yang memberikan perhatian langsung terhadap aspirasi masyarakat. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, dan kesehatan menjadi fokus utama yang diusulkan oleh masyarakat dan kepala desa.

    Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menegaskan, Musrenbang merupakan momentum penting dalam menentukan skala prioritas pembangunan daerah. “Kami akan menindaklanjuti setiap usulan yang disampaikan. Namun, dengan keterbatasan anggaran APBD, kita harus memilih program yang paling mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Faisal Hasrimy.

    Lebih lanjut, Faisal Hasrimy menegaskan bahwa pembangunan tahun 2026 akan tetap berpegang pada Asta Cita Presiden yang mencakup pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, kehutanan, serta penguatan nilai religius. Infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian masyarakat.

    “Saya minta kita semua berkomitmen dalam efisiensi anggaran. Bukan berarti mengurangi kegiatan, tetapi memastikan program yang benar-benar bermanfaat dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (18/2). 

    Diakhir sambutannya, Faisal Hasrimy mengajak seluruh lurah dan kepala desa untuk berkolaborasi secara masiv demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyampaikan pesan perpisahan menjelang berakhirnya masa tugasnya sebagai Pj. Bupati Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 3 Tower Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi Hunian ASN dan MBR, Maruarar: 7 Tower Menyusul

    3 Tower Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi Hunian ASN dan MBR, Maruarar: 7 Tower Menyusul

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan bahwa tiga tower di Wisma Atlet Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara, siap diresmikan sebagai hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini disampaikan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (18/2/2025).

    “Proyek yang sudah siap untuk diresmikan adalah tiga tower di Wisma Atlet Kemayoran. Itu sudah siap diresmikan,” ujar Maruarar Sirait.

    Selain tiga tower yang siap diresmikan, tujuh tower lainnya sedang dalam proses revitalisasi dan ditargetkan selesai pada akhir April 2025. Dengan demikian, total akan ada 10 tower Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai hunian ASN dan MBR. “Kemudian tujuh tower sudah siap di bulan April akhir. Jadi total 10 tower,” tambahnya.

    Tak hanya fokus pada revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran, Kementerian PKP juga mempercepat program perumahan subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Maruarar Sirait menyampaikan bahwa 104.000 rumah subsidi telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Total per hari ini sudah 104.000 unit rumah subsidi yang dibangun, sedang dibangun, dan sudah diserahkan,” jelas Maruarar.

    Program ini menjadi bagian dari percepatan program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah untuk mendorong kepemilikan hunian terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Untuk mempercepat program tiga juta rumah, pemerintah juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) melalui pelonggaran giro wajib minimum (GWM). Dukungan ini memungkinkan bank-bank di Indonesia untuk memanfaatkan Rp 80 triliun dana GWM dalam mendukung pembiayaan perumahan subsidi.

    “Bank Indonesia siap menjalankan sejumlah Rp 80 triliun dari dana GWM yang ada di BI untuk mendukung program perumahan ini,” ungkap Maruarar Sirait.

    Revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran menjadi hunian bagi ASN dan MBR merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan akses hunian terjangkau di wilayah Jakarta Utara. Dengan lokasi yang strategis dan akses transportasi yang mudah, Wisma Atlet Kemayoran diharapkan menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan hunian ASN dan MBR.

  • Beli Motor Listrik Bakal Dapat Diskon Pajak, Ini Bocorannya

    Beli Motor Listrik Bakal Dapat Diskon Pajak, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berencana memberikan diskon pajak pembelian motor listrik.

    Insentif ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah mengumumkan diskon pajak untuk pembelian mobil listrik. Diskon berlaku untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

    “Jadi PPN DTP untuk pembelian motor listrik baru. Sebelumnya kan diberikan subsidi Rp 7 juta. Kalau sekarang tidak, berbentuk PPN, kan mobil juga kita berikan,” ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (18/2/2025).

    Meski begitu, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci kapan diskon pajak ini akan diberikan. Namun ia berharap diskon ini segera diberikan kepada masyarakat.

    “Ya harapannya sebulan ini. Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah diharmonisasi,” ujarnya.

    Sebelumnya Pemerintah memperpanjang diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah untuk pembelian mobil dan bus listrik. Kebijakan ini berlaku untuk masa pajak Januari-Desember 2025.

    Aturan dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Berbasis Baterai Bus Tertentu, Serta PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    “Pembelian mobil listrik dan hybrid tertentu kini mendapat insentif PPN/PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) sesuai dengan PMK No. 12 Tahun 2025. Insentif ini merupakan salah satu manfaat dari #UangKita yang kita bayarkan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” tulis pengumuman Instagram resmi @ditjenpajakri, Jumat (14/2/2025).

    Tonton juga Video: Jokowi Kunjungi Gelaran PEVS: Ekosistem Kendaraan Listrik Segera Terbangun

    (hns/hns)