Jenis Media: Ekonomi

  • Apple Sudah Bayar Utang 10 Juta Dolar AS ke Pemerintah Indonesia  – Halaman all

    Apple Sudah Bayar Utang 10 Juta Dolar AS ke Pemerintah Indonesia  – Halaman all

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Apple telah melunasi sisa investasi yang sudah masuk ke komitmen tahun 2020-2023.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 14:14 WIB

    Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz  

    UTANG APPLE-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Hingga berakhirnya masa perjanjian investasi, Apple belum merealisasikan seluruh pembangunan Apple Academy. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apple masih memiliki utang kepada Pemerintah Indonesia senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 160 miliar, yang terhitung ke dalam perjanjian investasi tahun 2020-2023.

    Investasi Apple pada tahun tersebut difokuskan untuk pembangunan Apple Academy dengan jumlah yang sudah ditentukan.

    Namun, hingga berakhirnya masa perjanjian investasi, Apple belum merealisasikan seluruh pembangunan Apple Academy.

    Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia melarang Apple menjual produk smartphone terbarunya iPhone 16 karena tidak memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi produk handphone yang dijual di Indonesia.

    Pada Rabu (19/2/2025), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Apple telah melunasi sisa investasi yang sudah masuk ke komitmen tahun 2020-2023.

    “Sudah, sudah ada informasi dan sudah kita terima,” tutur Menperin di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Meski telah melunasi sisa komitmen investasi dan saat ini Apple sedang membangun fasilitas produksi Airtag melalui pihak ketiga, Kemenperin tetap meminta Apple untuk membentuk fasilitas Research and Development (RnD) di Indonesia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Budidaya kopi tingkatkan perekonomian masyarakat

    Budidaya kopi tingkatkan perekonomian masyarakat

    Meeting by Omset (MbO) dan Peninjauan Perkebunan Kopi di Imah Kopi Banten, Kelurahan Juhut Kecamatan Karang, Tanjung Kabupaten Pandeglang, Senin (17/2/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Banten)

    Pemprov Banten: Budidaya kopi tingkatkan perekonomian masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Gubernur Banten A Damenta optimistis budidaya kopi dari hulu sampai hilir, seperti yang dilakukan di Imah Kopi Banten, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Imah Kopi Banten merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Banten dan masyarakat.

    “Kami yakin budidaya kopi bisa meningkatkan perekonomian daerah dan  masyarakat Banten,” ujar Damenta dalam keterangannya di Serang, Senin.

    Damenta usai acara Meeting by Omset (MbO) dan Peninjauan Perkebunan Kopi di Imah Kopi Banten, Kelurahan Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang, mengatakan budidaya kopi di Imah Kopi Banten memiliki prospek yang bagus. Apalagi ditunjang dengan pemasaran melalui Imah Kopi Banten yang berada di kaki Gunung Karang yang merupakan sentra produksi kopi di Banten.

    Ia berharap Imah Kopi Banten menjadi pendorong berkembangnya kopi Banten, dan dikembangkan menjadi sebuah ekowisata unggulan di Provinsi Banten.

    “Imah Kopi Banten, letaknya di kaki Gunung Karang dan memiliki view yang indah. Memiliki potensi ekowisata yang besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Damenta.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid mengatakan saat ini produksi kopi di Provinsi Banten mencapai 2.100 ton per tahun.

    “Satu per tiga produksi Kopi Banten dihasilkan dari Kawasan Gunung Karang,” kata Agus.

    Agus optimistis kopi Banten bisa bersaing dengan kopi-kopi lain di nusantara. Ia menjelaskan keunggulan Kopi Banten adalah jenis kopi Robusta, meskipun banyak juga menghasilkan jenis kopi Arabika. Keunggulan Kopi Robusta Banten memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibanding Kopi Robusta di wilayah nusantara lainnya.

    “Rasanya lebih lembut. Saya optimistis Kopi Banten bisa bersaing,” kata Agus.

    Manajer Imah Kopi Banten Aan mengatakan produksi kopinya sudah merambah ekspor, salah satu tujuannya adalah Malaysia.

     

    Sumber : Antara

  • Wamenkeu Terangkan Efisiensi Anggaran, Prastowo Yustinus: Rp300 T Target Dividen, Bukan Alokasi APBN yang Disisihkan

    Wamenkeu Terangkan Efisiensi Anggaran, Prastowo Yustinus: Rp300 T Target Dividen, Bukan Alokasi APBN yang Disisihkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Keuangan menegaskan jumlah efisiensi pemerintah Rp306,7 triliun. Hal itu dinilai melegakan bagi ekonom.

    Itu diungkapkan Ekonom, Prastowo Yustinus. Eks Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani itu menilai penjelasan yang dilakukan Kemenkeu membuat terang.

    “Penjelasan Wamenkeu Suahasil Nazara ini melegakan sekaligus membuat terang benderang,” kata Prastowo dikutip dari unggahannya di X, Rabu (19/2/2025).

    Prastowo kini mengaku paham. Setelah penjelasan tersebut.

    “Jadi penghematan anggaran itu Rp306,7 T sesuai Inpres 1/2025. Yang disebutkan Rp300 T sudah dilakukan dulu saat pembahasan UU APBN 2025, disimpan di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (Menkeu),” jelasnya.

    “Lalu yang Rp 300 T itu target dividen, bukan alokasi APBN yang disisihkan,” tambahnya.

    Ia berharap penghematan anggaran tersebut dialokasikan untuk pelayanan publik. Sehingga berdampak pada rakyat.

    “Semoga penjelasan ini bikin terang dan tenang. Kiranya penghematan Rp306,7 T dapat terus dikawal agar dialokasikan untuk belanja pelayanan publik esensial yang berdampak pada kebutuhan rakyat banyak,” terangnya.

    Selain itu, ia menilai efisiensi anggaran sangat perlu kritik publik. Karenanya, ia berharap pemerintah terus memperbarui informasi terkait hal itu.

    “Kritik publik sangat penting dan berdampak. Terus mengupdate informasi dan berdialektika juga keniscayaan,” ujarnya.

    “Semoga demokrasi terus terjaga sehat berkat keterlibatan semua anak bangsa yang mencintai Indonesia adil sejahtera,” tambahnya.
    (Arya/Fajar)

  • Kredit Macet Pinjol Sentuh Rp 2,01 Triliun, Paling Banyak Anak Muda – Page 3

    Kredit Macet Pinjol Sentuh Rp 2,01 Triliun, Paling Banyak Anak Muda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengungkapkan pendanaan bermasalah atau kredit macet di industri pinjaman daring (pindar) atau sebelumnya disebut pinjaman online (pinjol) sentuh Rp 2,01 triliun pada periode Desember 2024. Nilai kredit macet pinjol ini didominasi oleh borrower individu sebesar 74,74 persen.

    “Dari porsi individu tersebut, didominasi dengan borrower usia 19-34 tahun sebesar 52,01 persen dan usia 35-54 tahun sebesar 41,49 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2025).

    Faktor penyebab kredit macet (TWP90) pinjol pada borrower individu dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain terkait kemampuan bayar borrower yang rendah.

    Dari sisi penyelenggara, per Desember 2024 terdapat 22 penyelenggara pindar yang memiliki tingkat wanprestasi atau TWP90 di atas 5 persen atau meningkat satu entitas penyelenggara pindar dibandingkan periode November 2024.

    Dalam hal ini, ujar Agusman, OJK terus melakukan pemantauan atau monitoring kualitas pendanaan industri pindar. Adapun faktor yang mempengaruhi rasio TWP90 antara lain kualitas credit scoring penerima dana (borrower) serta proses collection pinjaman yang dilakukan oleh penyelenggara.

    OJK juga telah mengatur mekanisme penyaluran pendanaan, salah satunya penerima dana atau borrower hanya dapat memperoleh pendanaan dari tiga penyelenggara pindar. Hal ini didasarkan pada SEOJK Nomor 19/SEOJK.06/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.

    Terkait hal ini, Agusman mengatakan bahwa OJK senantiasa melakukan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memastikan kepatuhan penyelenggara pindar terhadap ketentuan.

    Apabila dalam proses pengawasan ditemukan adanya pelanggaran, maka penyelenggara pindar akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Sebagai informasi, per Desember 2024 industri fintech peer to peer (P2P) lending atau pindar mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan sebesar 29,14 persen year on year (yoy), dengan nominal sebesar Rp77,02 triliun.

    Penyaluran pendanaan fintech lending atau pindar tidak hanya kepada individu melainkan juga kepada sektor produktif. Menurut catatan OJK, porsi penyaluran pindar kepada sektor produktif mencapai 30,19 persen dari total penyaluran pendanaan.

  • Apple Lunasi Utang ke Pemerintah Rp 163,6 Miliar – Page 3

    Apple Lunasi Utang ke Pemerintah Rp 163,6 Miliar – Page 3

    Sebelumnya, iPhone 16 series hingga kini belum resmi meluncur di pasar Indonesia. Ini karena Apple belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Tanah Air.

    Menurut laporan baru Nikkei Asia, Kamis (13/2/2025), Apple sedang melobi mitra rantai pasokan untuk mewujudkan rencana mereka mendirikan jalur perakitan iPhone di Indonesia.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, beberapa waktu lalu terkait dengan rencana Apple membangun pabrik di Indonesia.

    Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Rosan mengatakan, “kita sekarang baru satu vendor Apple dibandingkan oleh Vietnam yang sudah lebih dari 34 vendor. Saat ini, saya sedang on the discussion another dua atau tiga [vendor] lagi”. 

    Jika memang rencana ini berjalan mulus, Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara dengan fasilitas manufaktur iPhone setelah Vietnam.

    Rosan menegaskan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak vendor Apple. Ia optimis, dalam tahap awal ini, jumlah vendor akan terus bertambah seiring dengan intensitas negosiasi oleh pemerintah.

    “Ini baru first stage, kita sudah berdiskusi, dan saya yakin ini akan terus berkembang. Jadi nanti vendor-vendornya akan bertambah,” katanya.

    Sebelumnya, Rosan juga mengungkap tahapan negosiasi dengan raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut sukses menghasilkan komitmen investasi pabrik AirTag di Batam.

    Negosiasi peningkatan investasi perusahaan tersebut dimulai sejak tahun lalu. Kala bertemu perwakilan Apple, Rosan sempat pamer peluang peningkatan ekonomi Indonesia.

  • Butuh Modal Usaha? Begini Cara Ajukan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri Lewat E-Commerce

    Butuh Modal Usaha? Begini Cara Ajukan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri Lewat E-Commerce

    Jakarta: Buat kamu yang punya bisnis online dan butuh tambahan modal, sekarang nggak perlu repot lagi ke bank! 
     
    Bank Mandiri bekerja sama dengan beberapa e-commerce besar di Indonesia, seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan Gojek, untuk memberikan fasilitas Kredit Usaha Mikro (KUM). 
     
    Pinjaman ini bisa digunakan untuk investasi bisnis maupun tambahan modal kerja. Mengutip langsung dari laman Bank Mandiri, simak cara pengajuannya.

    Apa itu Kredit Usaha Mikro (KUM)?

    Kredit Usaha Mikro (KUM) adalah pinjaman yang diberikan kepada seller online yang sudah aktif berjualan di e-commerce dan memiliki performa usaha yang baik. 

    Pinjaman ini bisa diajukan secara online langsung melalui platform e-commerce yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. 
     
    Jika disetujui, dana akan langsung ditransfer ke rekening Bank Mandiri kamu.
     

    Keuntungan mengajukan KUM lewat e-Commerce

    Proses 100 persen online, nggak perlu datang ke bank.
    Pencairan cepat langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Tanpa jaminan, cukup dengan performa bisnis yang baik.
    Pembayaran otomatis, cicilan dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.

    Syarat pengajuan KUM di Shopee

    Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 20-55 tahun.
    Berdomisili di Indonesia.
    Memiliki rekening Bank Mandiri.
    Sudah berjualan di Shopee minimal 6 bulan.
    Memiliki transaksi penjualan minimal Rp2 juta per bulan dalam 6 bulan terakhir.
    Menyediakan dokumen e-KTP, swafoto dengan e-KTP, dan NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta).
    Ketentuan Pinjaman di Shopee
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa toko di Shopee).
    Pencairan dana langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Pembayaran cicilan otomatis dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum dana dicairkan.

    Syarat Pengajuan KUM Digital – Seller Marketplace (Bukalapak, Shopee, Gojek, Tokopedia)

    Sudah menjadi nasabah Bank Mandiri.
    Berusia minimal 21 tahun, maksimal 60 tahun saat pinjaman lunas.
    Sudah menjadi merchant di e-commerce minimal 12 bulan.
    Memiliki nomor HP yang terdaftar di aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Ketentuan Pinjaman di Marketplace
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa merchant di e-commerce).
    Harus menandatangani perjanjian secara elektronik melalui PrivyID.
    Pencairan dana langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Cicilan dipotong otomatis dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum menandatangani perjanjian kredit.

    Syarat pengajuan KUM Digital untuk merchant QRIS Bank Mandiri

    Memiliki rekening di Bank Mandiri.
    Sudah aktif transaksi selama 6 bulan sebagai penjual menggunakan QRIS Bank Mandiri.
    Menggunakan rekening Bank Mandiri untuk transaksi usaha.
    Warga Negara Indonesia berusia 21-59 tahun.
    Menerima penawaran dari WhatsApp Business Account Bank Mandiri atau mengajukan lewat banner KUM digital di aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Ketentuan Pinjaman untuk Merchant QRIS
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa merchant QRIS).
    Harus menandatangani perjanjian elektronik melalui PrivyID.
    Dana langsung cair ke rekening Bank Mandiri.
    Pembayaran cicilan otomatis dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum menandatangani perjanjian kredit.

    Cara mengajukan KUM lewat e-commerce

    Login ke platform e-commerce yang bekerja sama dengan Bank Mandiri.
    Cari menu pinjaman modal atau KUM di dashboard seller.
    Pilih nominal pinjaman sesuai kebutuhan dan performa usaha.
    Unggah dokumen yang dibutuhkan (e-KTP, NPWP jika perlu, swafoto dengan e-KTP).
    Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari Bank Mandiri.
    Dana akan langsung dicairkan ke rekening Bank Mandiri kamu.

    Kredit Usaha Mikro dari Bank Mandiri bisa jadi solusi cepat buat kamu yang butuh tambahan modal usaha tanpa ribet. Dengan proses online yang mudah dan pencairan cepat, kamu bisa lebih fokus mengembangkan bisnismu. Yuk, cek sekarang apakah toko online kamu sudah memenuhi syarat dan ajukan pinjaman KUM sekarang juga!
     
    Itu dia cara mudah mengajukan pinjaman usaha lewat e-commerce. Jangan lupa selalu mengelola pinjaman dengan bijak supaya bisnismu makin berkembang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ketidakpastian Global – Page 3

    Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ketidakpastian Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perekonomian global diprediksi tumbuh dalam kisaran 2,7% hingga 3,3% pada tahun 2025, meskipun masih dihadapkan pada berbagai tantangan ketidakpastian.

    Faktor-faktor seperti kebijakan ekonomi global, kondisi geopolitik, perlambatan ekonomi di beberapa negara, inflasi tinggi, tekanan pasar keuangan, perubahan iklim, dan gangguan rantai pasok menjadi dinamika yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Perekonomian Nasional Tetap Stabil dan Tangguh

    Di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02% pada kuartal IV-2024 (yoy).

    Tingkat inflasi sepanjang 2024 tetap terkendali di angka 1,57%, sementara indeks PMI Manufaktur pada Januari 2025 tetap ekspansif di level 51,9.

    Selain itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) stabil di angka 127,2, dan neraca perdagangan mencatat surplus selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti bahwa surplus perdagangan Indonesia mencapai USD 31 miliar berkat peningkatan ekspor utama, termasuk pertumbuhan nikel sebesar 17,3%, logam mulia 18,3%, dan alas kaki 10%.

    Permintaan global terhadap tekstil dan produk turunannya juga masih cukup tinggi, meskipun beberapa industri menghadapi tantangan.

    Stimulus Ekonomi dan Kebijakan 2025

    Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus yang akan dijalankan pada kuartal pertama tahun ini. Beberapa di antaranya meliputi:

    Optimalisasi Bantuan Sosial pada Februari dan Maret 2025.
    Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025.
    Paket Stimulus Ramadan dan Idul Fitri, termasuk diskon tiket pesawat.
    Paket Stimulus Ekonomi, meliputi diskon tarif listrik serta pembebasan PPN untuk sektor otomotif dan properti.
    Program Makan Bergizi Gratis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

     

  • Bos Freeport Ungkap Biaya Kerusakan Kebakaran Smelter Capai Rp2,12 Triliun

    Bos Freeport Ungkap Biaya Kerusakan Kebakaran Smelter Capai Rp2,12 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengungkapkan estimasi biaya kerusakan dari terbakarnya fasilitas pada smelter baru Freeport di Gresik, Jawa Timur mencapai US$130 juta atau setara Rp2,12 triliun (asumsi kurs Rp16.368 per dolar AS).

    Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (19/2/2025). Tony mengatakan, seluruh biaya kerusakan smelter Freeport ditanggung pihak asuransi.

    “Sepenuhnya ditanggung pihak asuransi dan surat asuransi sudah diterbitkan Desember [2024] lalu sudah kami sampaikan ke pemerintah melalui Kementerian ESDM,” ucap Tony.

    Adapun, kebakaran smelter yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate atau KEK JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur terjadi pada Oktober 2024.

    Lebih terperinci, Tony mengatakan, kebakaran terjadi pada fasilitas Common Gas Cleaning Plant (CGCP) dan mengakibatkan kerusakan parah di West Electro-Static Precipitation vessels, ducting, valves, instalasi kelistrikan, dan instrumentasi.

    Dia menyebut, dari 3.500 item, 30% rusak dan perlu diganti. Sementara itu, 70% sisanya dapat diperbaiki atau digunakan kembali.

    Tony pun menargetkan perbaikan smelter bisa rampung pada Juni 2025 mendatang. Selain itu, kapasitas produksi bisa mencapai 100% pada Desember 2025.

    “Kami yakin bisa selesai di Minggu ketiga Juni dan mulai rampung Minggu keempat Juni dengan kapasitas [produksi] 40%, Agustus 50%, September 60%, Oktober 70%, November 80%, baru 100% Desember,” katanya.

    Lebih lanjut, Tony mengatakan, terbakarnya smelter membuat pihaknya mengajukan relaksasi ekspor konsentrat tembaga. Adapun, izin ekspor konsentrat tembaga PTFI telah berakhir pada 31 Desember 2024. 

    Tony menuturkan, belum terealisasinya izin ekspor seiring terbakarnya smelter, membuat stok konsentrat tembaga menumpuk di gudang penyimpanan Amamapare, Mimika, Papua. Selain itu, perusahan juga telah menurunkan produksi konsentratnya sebesar 40%.

    Menurutnya, jumlah konsentrat tembaga itu mencapai 1,5 juta ton. Tony mengeklaim jika seluruh konsentrat tembaga itu bisa diekspor, negara bisa mendapat penerimaan dari dividen, pajak, bea keluar, dan royalti senilai US$4 miliar atau sekitar Rp65 triliun.

    “Kalau kita nilai dengan harga sekarang, nilainya bisa lebih dari US$5 miliar. Di mana US$5 miliar dolar itu berupa bea keluar, royalti, dividen, pajak perseroan badan akan bisa mencapai US$4 miliar atau Rp65 triliun,” kata Tony.

  • Kemendag Ciduk SPBU di Sukabumi Rugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar – Page 3

    Kemendag Ciduk SPBU di Sukabumi Rugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar – Page 3

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, berencana menghapus sistem barcode (QR code) dalam pengisian BBM subsidi seperti Pertalite di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Aceh.

    Mualem menilai kebijakan ini tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur, prioritas utama adalah meningkatkan kesejahteraan serta kenyamanan warga Aceh.

    Sebagai langkah awal, ia berencana menghapus sistem barcode agar masyarakat dapat membeli BBM secara langsung tanpa harus melalui proses pemindaian QR code.

    “Saya tegaskan, siapa pun yang ingin mengisi BBM bisa langsung melakukannya tanpa hambatan barcode. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi soal aturan ini,” kata Mualem di waktu terpisah. 

    Menurut dia, penerapan barcode dalam pengisian BBM justru memicu ketidakpuasan masyarakat Aceh dan menimbulkan potensi konflik di lapangan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk segera menghapus regulasi tersebut.

    “Saya sudah melihat langsung di lapangan dan menilai bahwa kebijakan barcode ini tidak memiliki manfaat nyata. Bahkan, ada warga yang kesal sampai berniat membakar SPBU karena merasa kesulitan dengan sistem ini,” ungkapnya.

  • Sambut Ramadhan, Pengembang Properti Jor-joran Sebar Promo Potongan PPN – Page 3

    Sambut Ramadhan, Pengembang Properti Jor-joran Sebar Promo Potongan PPN – Page 3

    Sebelumnya, Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 tetap tumbuh terbatas.

    Berdasarkan hasil survei tersebut, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat mengalami pertumbuhan tahunan (year-on-year / yoy) sebesar 1,39%. Meskipun masih positif, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 1,46% yoy.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, mengatakan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan kenaikan harga pada rumah tipe kecil dan menengah yang masing-masing tumbuh sebesar 1,84% (yoy) dan 1,31% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan 1,97% (yoy) dan 1,33% (yoy) pada triwulan III 2024.

    Sementara itu, harga rumah tipe besar menunjukkan peningkatan dari 1,04% (yoy) menjadi 1,46% (yoy) pada triwulan IV 2024.

    Secara spasial, IHPR di 18 kota mengalami peningkatan secara tahunan, dengan 10 kota tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.

    Perlambatan pertumbuhan terbesar terjadi di Kota Pontianak dan Banjarmasin dari masing-masing sebesar 3,34% (yoy) dan 1,57% (yoy) pada triwulan Ill 2024, menjadi 2,82% (yoy) dan 1,29% (yoy) pada triwulan IV 2024.

    Sedangkan, harga rumah di beberapa kota tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, terutama di Kota Surabaya, yang tumbuh dari 0,73% (yoy) menjadi 1,09% (yoy).

    Akselerasi harga yang cukup besar juga terjadi di Kota Balikpapan dan Pekanbaru, dari masing-masing sebesar 1,22% (yoy) dan 2,47% (yoy) menjadi 1,49% (yoy) dan 2,64% (yoy).