Jenis Media: Ekonomi

  • Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Cek Penyesuaian Layanan KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penyesuaian layanan bagi penumpang KRL Commuter Line yang dikelola oleh KAI Commuter di Stasiun Tanah Abang sejalan dengan pengoperasian bangunan baru. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan penyesuaian dilakukan seiring pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai Sabtu, (22/2/2025). 

    “Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun,” kata Anne, Sabtu (22/2/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah alur pergerakan pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang. Perubahan ini berlaku khusus untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan.  

    Sebelumnya, pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau yang akan menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama stasiun. Namun, mulai Sabtu (22/2/2025), mereka akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru, yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).  

    Selain itu, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Angke/Kampung Bandan, Sudirman, atau Manggarai juga dapat menggunakan JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5–6 serta jalur 3 di bangunan lama. 

    Sementara itu, bagi pengguna yang keluar dari jalur 5 dan 6, disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang agar tidak menambah kepadatan di JPO stasiun.  

    Perubahan alur dan peron ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama, terutama bagi pengguna yang menunggu perjalanan Commuter Line menuju Stasiun Sudirman/Manggarai dan Stasiun Duri/Angke.  

    Anne juga mengimbau pengguna Commuter Line untuk mengikuti arahan petugas selama masa pembangunan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Pembangunan bangunan baru Stasiun Tanah Abang oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta juga telah dilengkapi dengan tiga eskalator dan tangga manual guna meningkatkan aksesibilitas.  

    KAI Commuter mencatat bahwa rata-rata jumlah pengguna yang naik dari Stasiun Tanah Abang mencapai 54.000–55.000orang per hari kerja dan 41.000–43.000 orang pada hari libur. Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun ini tercatat sekitar 145.000–146.000 orang pada hari kerja dan 124.000–125.000 orang pada hari libur.

    KAI mengimbau kepada para pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali alur penumpang yang sudah mulai diterapkan. Bagi penumpang yang masih merasa kebingungan dapat mengikuti arahan petugas.

  • Maruarar Sirait Siap Bahas Peta Jalan 3 Juta Rumah Bareng DPR – Page 3

    Maruarar Sirait Siap Bahas Peta Jalan 3 Juta Rumah Bareng DPR – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, merespons keluhan dari sejumlah pengembang perumahan yang mempertanyakan belum diterbitkannya Roadmap Program 3 Juta Rumah.

    Menteri yang akrab disapa Ara ini menegaskan, langkah yang diambil pemerintah sudah jelas dan konkret dalam mewujudkan tujuan tersebut.

    “Ini namanya apa sih? Ini namanya langkah untuk mencapai itu. Ini langkah nyata kan? Untuk bagaimana mencapai itu,” kata Maruarar Sirait saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, ditulis Jumat (21/2/2025).

    Ia menegaskan bahwa kreativitas sangat diperlukan agar target tersebut bisa tercapai, dan langkah yang diambil saat ini adalah bagian dari upaya nyata untuk mewujudkannya.

    Maruarar juga menambahkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini merupakan hal yang baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya.

    Oleh karena itu, ia meminta agar pengembang tidak bingung dan mendukung upaya yang sudah ada, mengingat hal tersebut merupakan bagian dari pencapaian cita-cita besar bagi rakyat Indonesia.

    “Justru itulah digunakan kreativitas. Supaya bisa tercapai salah satu bentuknya ini. Jadi jangan bingung. Ini langkah hari ini, langkah untuk mencapai cita-cita itu. Apakah langkah seperti ini ada sebelumnya? Belum pernah kan? Ya sudah, ini supaya mencapai itu ya,” tegasnya.

     

  • Harga emas Sabtu kembali turun ke angka Rp1,704 juta per gram

    Harga emas Sabtu kembali turun ke angka Rp1,704 juta per gram

    Arsip foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM), Jakarta, Kamis (7/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

    Harga emas Sabtu kembali turun ke angka Rp1,704 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 11:24 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (22/2) kembali mengalami penurunan, yakni sebesar Rp3.000, sehingga harga logam mulia tersebut kini menjadi Rp1.704.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun, yakni Rp1.554.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp902.000.

    – Harga emas 1 gram: Rp1.704.000.

    – Harga emas 2 gram: Rp3.348.000.

    – Harga emas 3 gram: Rp4.997.000.

    – Harga emas 5 gram: Rp8.295.000.

    – Harga emas 10 gram: Rp16.535.000.

    – Harga emas 25 gram: Rp41.212.000.

    – Harga emas 50 gram: Rp82.345.000.

    – Harga emas 100 gram: Rp164.612.000.

    – Harga emas 250 gram: Rp411.265.000.

    – Harga emas 500 gram: Rp822.320.000.

    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.644.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Elshinta.Com

  • AS Perketat Pengawasan Investasi Asing, China jadi Target

    AS Perketat Pengawasan Investasi Asing, China jadi Target

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan America First Investment Policy yang bertujuan untuk memperketat pengawasan terhadap investasi asing di AS. 

    Mengutip website whitehouse.gov terkait America First Investment Policy yang diterbitkan pada 21 Februari, kebijakan ini menyoroti ancaman yang berasal dari investasi yang difasilitasi oleh negara-negara tertentu, terutama Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang dianggap dapat membahayakan kepentingan ekonomi dan keamanan nasional AS.  

    Pemerintah AS menilai bahwa RRT secara sistematis mengarahkan investasinya ke perusahaan-perusahaan AS untuk memperoleh teknologi canggih dan memperluas pengaruhnya di sektor strategis. 

    Selain itu, investasi tersebut disebut-sebut digunakan untuk mendukung modernisasi militer dan intelijen RRT, yang dinilai dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.  

    Sebagai langkah antisipasi, Presiden Trump menginstruksikan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) untuk membatasi investasi dari China di sektor-sektor strategis.

    Pembatasan ini diharapkan dapat mencegah eksploitasi sumber daya strategis AS dan memastikan bahwa investasi asing tetap mendukung kepentingan nasional.  

    Kebijakan ini berpotensi memperburuk ketegangan ekonomi antara AS dan China, terutama dalam hal perdagangan dan investasi. Selain itu, langkah ini dapat berdampak pada investor asing lainnya yang selama ini menanamkan modal di AS. 

    “Dengan aturan yang lebih ketat, ada kemungkinan investasi asing di sektor-sektor tertentu akan menurun, yang dapat memengaruhi dinamika ekonomi global,” seperti dikutip Sabtu (22/2/2025). 

    Pemerintah AS menegaskan bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk menutup investasi asing sepenuhnya, melainkan untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian domestik tanpa mengorbankan kepentingan strategis negara.

  • Saham PT Wika Terjun Bebas dari Rp2.050 Menjadi Rp204 per Lembar Saham dalam 5 Tahun

    Saham PT Wika Terjun Bebas dari Rp2.050 Menjadi Rp204 per Lembar Saham dalam 5 Tahun

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus gagal bayar utang PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) semakin menunjukkan performa perseroan yang sakit. Nilai saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pun terjun bebas dari Rp2.050 menjadi Rp204 per lembar saham dalam lima tahun.

    Harga saham WIKA pada 18 Februari 2020 di bursa saham masih bertengger pada angka Rp 2.050 per lembar saham. Berselang setahun kemudian, sudah turun menjadi Rp1.850 per lembar saham.

    Sejak 2020, saham WIKA sudah tidak pernah mengalami kenaikan, bahkan terus menukik tajam. Terlihat dari harga saham pada 18 Februari 2022 sebesar Rp1.135, kemudian pada 20 Februari 2023 menjadi Rp675 per lembar saham.

    Tahun lalu, tepatnya pada 19 Februari 2024, saham WIKA masih bertengger di angka Rp240 per lembar saham dan kini sudah menjadi Rp204 pada 17 Februari 2025.

    Anjloknya harga saham WIKA sejalan dengan kinerja keuangan perusahaan yang kurang memuaskan. Bahkan, meski pemerintah telah memprioritaskan BUMN sebagai pelaksana proyek pemerintah, WIKA terus merugi dalam beberapa tahun terakhir.

    Pengumuman manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA yang gagal melunasi dua surat utang jatuh tempo pada 18 Februari membuat otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan langkah suspensi. BEI memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham BUMN konstruksi tersebut.

    Dua surat utang WIKA yang gagal bayar adalah Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (WIKA02ACN2) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (SMWIKA02ACN2).

  • Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga karet alam dunia yang terkerek hingga 15%, dalam 3 bulan terakhir, memberikan secercah harapan bagi jutaan petani karet di Indonesia. Boleh jadi, para petani itu akan merasa lebih tenang menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran yang sebentar lagi tiba.

    Akan tetapi, di balik kenaikan harga ini, industri karet Indonesia masih bergulat dengan masalah fundamental yang belum terselesaikan.

    Sebagai salah satu tulang punggung ekonomi negara, terutama bagi jutaan rakyat kecil, industri karet alam Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat. Di balik setiap ban mobil atau motor, atau produk karet lainnya yang kita gunakan sehari-hari, terdapat perjuangan panjang dan kerja keras petani karet yang setiap saat menyadap getah dari pohon-pohon yang telah ditanam leluhurnya, puluhan tahun lalu.

    Mereka adalah wajah-wajah yang menghidupi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, namun sering kali terimpit masalah besar dalam menjalani profesi mereka.

    Data Kementerian Pertanian (2024) menunjukkan bahwa 85% produksi karet Indonesia berasal dari petani rakyat yang mengelola lahan rata-rata seluas 1—2 hektare. Dari hasil kerja keras mereka, Indonesia mampu menghasilkan 2,6 juta ton karet alam pada 2024.

    Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi pada 2021 yang sebesar 3,3 juta ton. Penurunan ini mengindikasikan adanya masalah mendasar, mungkin luas perkebunan karet Indonesia telah berkurang atau produktivitas petani karet rakyat Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara produsen karet lainnya.  

    Tantangan yang dihadapi petani karet lalu semakin kompleks. Harga karet dunia yang fluktuatif tidak terduga menjadi momok yang menakutkan.

    Kondisi pohon karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi, sering kali merupakan hasil tanam sebelum era 1980-an, semakin memperparah keadaan. Pohon-pohon ini mencapai akhir siklus hidupnya, menyebabkan penurunan hasil getah dan berdampak pada penurunan pendapatan petani.

    Di tengah masalah ini, pemerintah Indonesia berupaya mencari solusi dengan meluncurkan program peremajaan perkebunan karet, mengganti pohon-pohon karet tua dengan bibit unggul yang lebih produktif.

    Daerah-daerah seperti Musi Banyuasin (Sumsel) dan Jambi menjadi fokus utama program ini, dengan lahan lebih dari 2.000 hektar yang telah diremajakan. Namun, masa tunggu 5—7 tahun sebelum pohon siap disadap menjadi tantangan tersendiri bagi petani.

    Masa penantian yang panjang ini menjadi beban berat bagi petani karet rakyat yang sehari-hari mengandalkan pendapatan dari hasil getah. Mereka kehilangan penghasilan stabil selama periode peremajaan.

    Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan sangat diperlukan agar para petani rakyat dapat bertahan selama masa sulit ini.

    Selain peremajaan kebun, pelatihan manajemen perkebunan, seperti yang diberikan oleh Balai Penelitian Sembawa, Sumatra Selatan, juga memegang peranan penting. Pelatihan ini membantu petani meningkatkan teknik perawatan, penyadapan, dan pada akhirnya menunjang produktivitas kebun mereka. 

    Balai Sembawa juga mampu menghasilkan bibit unggul jenis klon baru yang dapat meningkatkan hasil getah karet per hektare secara signifikan.  

    Selesai? Belum! Masalah industri karet alam Indonesia tidak hanya berkutat pada produktivitas. Sorotan utama dunia justru terkait dengan dampak perkebunan karet terhadap kelestarian lingkungan.

    Deforestasi menjadi isu sentral, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Perluasan lahan perkebunan karet sering kali berujung pada penebangan hutan yang menyebabkan kerusakan habitat satwa liar dan memperparah perubahan iklim.

    Bantuan Pendampingan Pemerintah dan Swasta  

    Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bersama swasta mulai mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Agroforestri–karet ditanam bersama tanaman lain untuk mempertahankan keanekaragaman hayati–menjadi salah satu solusi.

    Smith et.al. (2023) menilai bahwa praktik agroforestri terbukti efektif dalam meningkatkan keanekaragaman hayati sambil tetap mempertahankan produktivitas karet. 

    Banyak perusahaan multinasional yang menjadi konsumen utama karet Indonesia juga mulai menerapkan kebijakan zero deforestation. Mereka hanya akan membeli karet dari perkebunan yang tidak merusak hutan, bahkan bersedia memberikan tambahan harga untuk karet yang memenuhi kriteria ini.

    Sertifikasi keberlanjutan seperti Forest Stewardship Council (FSC) dan Rainforest Alliance menjadi semakin penting sebagai jaminan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani. 

    Riset oleh Brown et.al (2021) menekankan pentingnya sertifikasi keberlanjutan dalam memastikan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani.

    Masalahnya, di Indonesia, sertifikasi ini sering kali sulit dijangkau oleh petani rakyat. Mereka jelas memerlukan bantuan pendampingan.

    Petani juga perlu didampingi dalam pemanfaatan teknologi. Saat ini, teknologi menawarkan harapan baru bagi petani karet kecil untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. (Lee et.al., 2022).

    Menunjukkan, teknologi penyadapan karet modern dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani karet kecil. Belum lagi penerapan irigasi mikro dan pertanian presisi yang memungkinkan petani memanfaatkan sumber daya secara efisien dengan pengelolaan air lebih baik dan penggunaan pupuk yang tepat. Panen karet pun meningkat tanpa merusak lingkungan.

    Teknologi penyadapan karet memang kian modern. Sekarang ada mesin sadap dari China yang tepat guna. Mesin itu memungkinkan petani memanen getah tanpa merusak pohon serta memperpanjang umur produktif tanaman karet. 

    Bantuan pendampingan lain yang dibutuhkan petani terkait dengan keikutsertaan dalam perdagangan karbon. Petani karet yang mampu menjaga pohon mereka tetap produktif tanpa membuka lahan baru dapat menghasilkan kredit karbon.

    Gill-Wiehl et al. (2024) menyatakan bahwa perdagangan karbon dapat memberikan insentif finansial tambahan bagi petani karet untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. 

    Daerah-daerah seperti Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur telah mulai mengeksplorasi perdagangan karbon ini. Petani karet rakyat jelas harus dibantu agar dapat memiliki akses untuk memperoleh penghasilan tambahan, melalui perdagangan karbon, sambil tetap menjaga lingkungan.

    Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendukung industri karet alam melalui berbagai program keberlanjutan. Program peremajaan perkebunan karet, pelatihan teknologi, dan akses yang lebih baik terhadap pembiayaan menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk membantu petani rakyat tetap bertahan dalam menghadapi tantangan global. 

    Namun, tantangan terbesar bagi keberlanjutan industri karet alam Indonesia adalah memastikan jutaan petani kecil mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan tuntutan lingkungan yang semakin tinggi.

    Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas perlu diperkuat untuk memastikan bahwa petani rakyat tidak tertinggal dalam proses transformasi industri ini menuju keberlanjutan yang lebih baik.

    Jika upaya transformasi ini berhasil, masa depan industri karet Indonesia akan tetap cerah. Anak-anak muda bakal bersedia melanjutkan perjuangan orang tua mereka di perkebunan. Tapi, jika transformasi ini ternyata berantakan, mungkin mereka akan mencari peluang baru di sektor lain—dan romantika industri karet nasional tinggal menjadi kenangan. 

  • Bank Mandiri Konsisten Jaga Stabilitas Perbankan dengan Fundamental Bisnis yang Solid – Page 3

    Bank Mandiri Konsisten Jaga Stabilitas Perbankan dengan Fundamental Bisnis yang Solid – Page 3

    Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid sepanjang tahun 2024, sebagai bukti ketahanan finansialnya. Sampai akhir tahun lalu, DPK Bank Mandiri meningkat sebesar 6,82% secara tahunan (YoY) hingga Rp 1.327 triliun. Sementara itu, dominasi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) yang mencapai 80,3% dari total DPK.

    Sementara itu, dari sisi likuiditasnya, Bank Mandiri berada pada tingkat optimal seperti yang tercermin dari berbagai indikator keuangan utama. Sepanjang tahun 2024, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) tercatat 94,8%. Selain itu, Loan to Funding Ratio (LFR) mencapai 82,9%, sedangkan Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 141% serta Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 109%.

    “Pencapaian ini mencerminkan strategi pengelolaan likuiditas yang efektif, memastikan ketahanan bank dalam menghadapi dinamika pasar serta tetap memenuhi kebutuhan nasabah dan pemangku kepentingan,” imbuhnya.

    Sebagai bagian dari strategi akselerasi dan sinergi untuk percepatan ekonomi negeri, Bank Mandiri juga terus menunjukkan pertumbuhan dalam penyaluran kredit. Sepanjang 2024, kredit yang disalurkan secara bank-only mencapai Rp1.310,8 triliun, tumbuh 20,7% (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh segmen wholesale yang mencatatkan peningkatan 25,5% (YoY) menjadi Rp913,3 triliun, serta kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tumbuh 6% (YoY) menjadi Rp135 triliun.

    Kualitas asetnya juga terus dijaga oleh Bank Mandiri. Pada akhir 2024, rasio Non-Performing Loan (NPL) gross secara bank-only mengalami penurunan menjadi 0,97% dari 1,02% pada tahun sebelumnya. Rasio NPL net-nya sendiri juga menunjukkan tren positif dengan membaik menjadi 0,33% per Desember 2024.

    “Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pengelolaan risiko kredit yang diterapkan oleh Bank Mandiri, yang berkomitmen untuk menjaga kualitas portofolio kredit serta memastikan stabilitas keuangan yang berkelanjutan.” lanjut Ashidiq.

    Sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, yaitu mencapai Rp 2.427 triliun per akhir 2024, Bank Mandiri berperan aktif dalam memperkuat industri keuangan nasional. “Melalui pencapaian-pencapaian tersebut, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menjaga kinerja yang berkelanjutan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi nasabah dan masyarakat. Kami percaya bahwa stabilitas dan kepercayaan yang terus terjaga akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

  • Saham PT Wika Terjun Bebas dari Rp2.050 Menjadi Rp204 per Lembar Saham dalam 5 Tahun

    WIKA Gagal Bayar Surat Utang Rp1 Triliun, Berdalih Dampak Efisiensi Anggaran Infrastruktur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) gagal bayar utang sebesar Rp1 triliun yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025. Efisiensi anggaran infrastruktur menjadi dalih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak memiliki arus dana untuk bayar utang.

    WIKA menghadapi gagal bayar atas dua surat utang yang jatuh tempo, terdiri atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A.

    WIKA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A dengan jumlah pokok Rp593,95 miliar. Obligasi ini diterbitkan dengan tenor untuk 3 tahun dan bunga 6,5% per tahun.

    Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A diterbitkan dengan jumlah pokok Rp412,9 miliar. Efek utang ini juga memiliki tenor 3 tahun

    Dengan demikian, total surat utang jatuh tempo yang gagal dibayar oleh WIKA sekitar Rp1 triliun. Di sisi lain, manajemen WIKA tidak punya kas yang cukup untuk melunasi kedua surat utang jatuh tempo itu.

    Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk, Mahendra Vijaya mengakui kondisi perseroan yang terkendala keterbatasan likuiditas sehingga harus menghadapi gagal bayar utang. Kondisi usaha industri konstuksi yang menantang melatarbelakangi kegagalan finansial perusahaan.

    Salah satunya, kata Mahendra, kebijakan pemerintah memangkas anggaran infrastruktur tahun 2025, kata Mahendra. Alokasi anggarannya turun signifikan bila dibanding alokasi tahun 2024 lalu.

    “Dinamika kebijakan dan kondisi proyek turut menyebabkan penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima di tahun 2024 belum dapat diserap sepenuhnya,” kata Mahendra.

  • Pramono Anung dan Rano Karno Diminta Tegas Denda Rp 500 Ribu Para Pembakar Sampah – Page 3

    Pramono Anung dan Rano Karno Diminta Tegas Denda Rp 500 Ribu Para Pembakar Sampah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno diminta serius mengatur polusi udara di wilayahnya. Salah satunya menerapkan denda sebesar Rp 500 ribu bagi pembakar sampah.

    Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia melihat titik krusial dari kualitas udara di Jakarta. Maka, aspek ini dinilai perlu jadi prioritas utama Pram-Rano.

    “Kami mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera bertindak dengan kebijakan yang tegas dan berbasis data guna menanggulangi polusi udara yang semakin mengancam kesehatan masyarakat,” ujar Novita dalam keterangan resmi, Sabtu (22/2/2025).

    Novita menekankan perlunya penerapan sanksi yang lebih ketat bagi pelaku pencemaran udara serta kejelasan alur pelaporan, baik untuk pelanggaran skala mikro maupun makro. Selain itu, regulasi, cara pelaporan dan sanksi bagi pelaku pencemaran udara perlu disosialisasikan secara lebih masif kepada masyarakat.

    “Edukasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya mengurangi polusi udara juga menjadi perhatian. Bicara Udara mengusulkan sistem pelaporan yang jelas dan efisien serta pemberlakuan denda maksimal Rp 500.000 bagi pelanggar yang melakukan pembakaran sampah sembarangan,” ucapnya.

    Novita juga menyoroti pentingnya kerja sama antar-wilayah di Jabodetabekpunjur untuk mengatasi polusi udara yang bersifat lintas batas. Termasuk penguatan sistem peringatan dini untuk menghadapi kondisi polusi ekstrim.

    “Kami juga mendorong transparansi dalam penyediaan data kualitas udara melalui integrasi informasi dari berbagai sumber, seperti Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) milik pemerintah dan sensor independen yang lebih terjangkau,” katanya.

     

  • Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar serap panen di Lahan Kemitraan Sinergis Bulog yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyerapan hasil panen petani berjalan lancar serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah.

     

    Pimpinan Kantor Cabang Bulog Karawang, Umar Said, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Komando Distrik Militer (Kodim) dan komunitas Generasi Pertanian.

     

    “Hari ini kami melakukan serap panen di lahan on-farm kami di Cibitung. Ini adalah salah satu upaya untuk memastikan penyerapan hasil panen berjalan lancar langsung dari petani serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah agar sesuai target,” ujar Umar Said.

     

    Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas

     

    Dalam kemitraan ini, Bulog dan BRIN menerapkan berbagai teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas. Kepala Bidang Penyuluhan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Bekasi, Ade Arif Rahman, menjelaskan bahwa terdapat tiga varietas padi yang ditanam, yakni Impari 32, Impari 49, dan 9G.

     

    “Secara historis, produktivitas lahan ini sebelumnya hanya mencapai 3 ton per hektare. Namun, dengan penerapan teknologi baru, kami menargetkan hasil panen di atas 5 ton per hektare, melampaui rata-rata nasional,” ungkap Ade Arif Rahman.

     

    Beberapa teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan biosilika untuk memperkuat batang padi, inovasi BRIN untuk meningkatkan jumlah serta bobot bulir padi, dan penyubur tanah berbasis mikroba yang menjaga kesuburan tanah setelah panen.

     

    Bulog Jamin Stabilitas Harga dan Serap Panen Maksimal

     

    Bulog Karawang, yang membawahi wilayah Bekasi, Karawang, dan Kota Bekasi, menargetkan pengadaan sebanyak 75 ribu ton beras tahun ini. Bulog juga bekerja sama dengan 15 hingga 20 mitra penggilingan untuk mengolah hasil panen menjadi stok cadangan pangan pemerintah.

     

    Di wilayah Karawang, harga gabah terpantau stabil. Umar Said menegaskan bahwa Bulog siap membeli gabah dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram untuk menjaga kesejahteraan petani.

     

    “Ketika petani panen, harga minimal yang mereka tawarkan adalah Rp6.500 per kilogram. Jika ada harga yang lebih rendah dari itu, Bulog siap melakukan pembelian dengan harga minimal tersebut,” jelasnya. (ADP)

    Sumber : Radio Elshinta