Jenis Media: Ekonomi

  • Indonesia Punya PLTS dengan Baterai Raksasa Pertama, di Sini Lokasinya – Page 3

    Indonesia Punya PLTS dengan Baterai Raksasa Pertama, di Sini Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM), bersama SUN Energy meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem penyimpanan energi baterai microgrid dalam kontainer (Containerized Battery Energy Storage System/CBESS) terbesar dan pertama di Indonesia.

    Berlokasi di Jambi, PLTS ini memiliki kapasitas 643,8 kWp dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai sebesar 1 MWh yang dikemas dalam kontainer berukuran 20 feet.

    Sebagai salah satu perusahaan jasa pertambangan terintegrasi terkemuka di Indonesia, PT Cipta Kridatama berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengadopsi solusi berkelanjutan dalam kegiatan usahanya.

    Beroperasi di berbagai lokasi terpencil yang tidak selalu terjangkau jaringan listrik nasional, CK membutuhkan sumber energi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung aktivitas tambang serta memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

    “Kami sangat bangga menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi sistem CBESS di Indonesia. PLTS ini bagian dari komitmen PT Cipta Kridatama dalam menerapkan praktik keberlanjutan di sektor industri. Implementasi sistem ini merupakan langkah nyata dalam mendukung inisiatif ESG ABM Grup,” ungkap Presiden Direktur CK Meidi Wibowo dikutip Minggu (23/2/2025).

    “Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kami turut berkontribusi dalam mewujudkan operasional pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan, diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 849.000 kiloWatt hour energi bersih setiap tahunnya dan mengurangi jejak karbon sebanyak 660 ton CO2, yang setara dengan menanam lebih dari 10.900 pohon,”  lanjut dia.

    Implementasi PLTS CBESS ini menjadi langkah strategis CK dalam mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) ABM Grup.

     

     

  • Prabowo Luncurkan Danantara Besok 24 Februari 2025, Simak Jadwalnya – Page 3

    Prabowo Luncurkan Danantara Besok 24 Februari 2025, Simak Jadwalnya – Page 3

    Ekonom sekaligus Direktur eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira berharap Danantara bisa menjaga tata kelolanya yang dijanjikam transparan, setelah nantinya resmi diluncurkan.

    Bhima juga berharap, Danantara dapat menerapkan standar ESG yang tinggi.

    “Karena untuk menarik dana investasi asing terutama dari negara maju mereka tentu perlu melakukan penyamaan standard dulu, jadi ESG menjadi standar yang penting dan harus dikejar,” kata Bhika kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Jumat (21/2/2025).

    “Jadi proyek-proyek yang ditawarkan ke investor adalah proyek-proyek yang berkelanjutan, proyek-proyek yang hijau,” ujar dia.

    Terkait tata kelola, terutama penunjukkan direksi Danantara diharapkan bebas dari kepentingan politik atau konflik kepentingan.

    “Itu yang harus dijaga,” jelasnya.

    Selain itu, juga harus ada tata kelola dan safeguard untuk melindungi dari praktek-praktek korupsi, Bhima menambahkan. “Karena nilai aset dari Danantara juga sangat besar,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, Indonesia akan meluncurkan Danantara, sebuah badan pengelola dana investasi senilai hampir USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.568 triliun.

  • Layanan Perbankan Optimal dan Tata Kelola yang Baik Jadi Fondasi Resiliensi Kinerja BRI

    Layanan Perbankan Optimal dan Tata Kelola yang Baik Jadi Fondasi Resiliensi Kinerja BRI

    Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI tersebut didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun.

    Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari semula 2,95% pada akhir Desember 2023 membaik menjadi 2,78% pada akhir Desember 2024. Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

    Dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30% atau setara dengan Rp918,98 triliun.

    Capaian kinerja positif BRI tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Dimana rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85% dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63%.

    Hendy mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa dengan tata kelola dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu mencatatkan kinerja yang stabil ditengah dinamika tantangan ekonomi global. “Kinerja positif BRI tersebut juga mampu menjadi salah satu penentu terjaganya stabilitas industri perbankan yang berdampak positif bagi perekonomian nasional”, ungkapnya

  • Harga BBM SPBU Vivo turun di pekan keempat Februari

    Harga BBM SPBU Vivo turun di pekan keempat Februari

    Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta, Kamis (9/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

    Harga BBM SPBU Vivo turun di pekan keempat Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Februari 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo mengalami penurunan yang berlaku pada 22 Februari 2025.

    Dikutip dari akun resmi instagram SPBU Vivo di Jakarta, Minggu, harga Revvo 90 turun Rp110 per liter, dari yang sebelumnya Rp13.260 per liter menjadi Rp13.150 per liternya.

    Sedangkan, untuk bahan bakar jenis lainnya masih sama seperti 1 Februari 2025, seperti Revvo 92 seharga Rp13.350 per liter; Revvo 95 seharga Rp13.940 per liter; dan Diesel Primus Plus seharga Rp15.030 per liter.

    Selain Vivo, harga BBM di SPBU lainnya tidak menunjukkan perubahan.

    Harga BBM di SPBU Pertamina tetap stabil, dengan rincian harga BBM SPBU Pertamina di provinsi dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, termasuk Jakarta, sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;
    Pertamax: Rp12.900 per liter;
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter;
    Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter;
    Dexlite: Rp14.600 per liter; dan
    Pertamina Dex: Rp14.800 per liter.

    Kemudian, harga BBM di SPBU Shell juga tak mengalami perubahan sejak 1 Februari 2025. Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Shell Super: Rp13.350 per liter;
    Shell V-Power: Rp13.940 per liter;
    Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter; dan
    Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP tidak mengalami perubahan sejak 9 Februari 2025.

    Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi BP Indonesia di Jakarta, Jumat (14/2), pada 9 Februari, harga BP 92 sempat turun Rp150 per liter, dari yang sebelumnya Rp13.350 per liter menjadi Rp13.200 per liternya.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP 92: Rp13.200 per liter;
    BP Ultimate: Rp13.940 per liter; serta
    BP Diesel Ultimate: Rp15.030 per liter.

    Sumber : Antara

  • Kepala OIKN Bakal Bagi-Bagi Lahan IKN Gratis, Menteri ATR/BPN Buka Suara – Page 3

    Kepala OIKN Bakal Bagi-Bagi Lahan IKN Gratis, Menteri ATR/BPN Buka Suara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, memberikan tanggapan terkait rencana Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono yang berencana membagikan lahan IKN kepada negara lain.

    Nusron menegaskan bahwa OIKN memiliki kewenangan untuk memberikan lahan IKN kepada pihak manapun.

    “IKN itu kan sudah ada HPL, Hak Pengelolaan Lahan yang dilimpahkan dari Menteri ATR mewakili pemerintah Indonesia kepada Otoritas namanya OIKN sehingga penggunaan kawasan IKN ini mau dibagikan kepada siapa itu semua murni kewenangan daripada Otoritas,” kata Nusron saat ditemui di kantornya, ditulis Minggu (23/2/2025).

    Menurut Nusron Wahid, pihaknya sudah menyerahkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada OIKN, sehingga OIKN kini berhak mengelola hak pakai atas lahan di IKN.

    Lebih lanjut, Nusron menjelaskan bahwa pihak yang menerima lahan tersebut dapat mengajukan permohonan ke kantor BPN Penajam untuk memperoleh sertifikat Hak Pakai atau sertifikat Hak Guna Bangunan.

    “Nah nanti setelah dilimpahkan, dia datang kepada BPN Penajam sana Minta pengesahan dalam bentuk SHGB di atas HPL, atau Hak Pakai di atas Pengelolaan HPL,” jelas Nusron.

    Penjelasan Kepala OIKN

    Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, buka suara soal kabar mengenai pemberian lahan gratis bagi negara negara-negara sahabat yang ingin membangun kantor kedutaan di IKN sebelum 2028.

    Basuki menegaskan, kebijakan tersebut merupakan usulan yang akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut dia, usulan pengajuan fasilitas lahan gratis kedutaan kepada Prabowo ini dilakukan untuk mempercepat kehadiran kantor-kantor kedutaan negara sahabat di IKN. Selaras dengan rencana pemindahan ibu kota politik Indonesia yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2028.

    “Saya tegaskan bahwa bukan saya yang memutuskan. Saya sampaikan bahwa saya akan mengusulkan kepada Bapak Presiden sebagai langkah untuk menarik mereka lebih cepat,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

    Basuki menambahkan, dengan target IKN sebagai ibu kota politik pada 2028, maka seharusnya kantor-kantor kedutaan asing juga sudah mulai dibangun di IKN.

    “Untuk mendukung hal tersebut, Otorita IKN telah menyiapkan lahan seluas 62,9 hektare sebagai lokasi diplomatic compound,” terang dia.

     

  • Pengembang Ini Sediakan Ruang Publik Ramah Hewan Peliharaan, Yuk Ajak Anabulmu Jalan-jalan – Page 3

    Pengembang Ini Sediakan Ruang Publik Ramah Hewan Peliharaan, Yuk Ajak Anabulmu Jalan-jalan – Page 3

    Sepanjang tahun 2023, LPCK telah mengeluarkan biaya lebih dari Rp 25 miliar, didukung oleh 224 sukarelawan internal yang mendedikasikan total 147 jam untuk melaksanakan kegiatan CSR. Kegiatan ini mengadopsi kerangka kerja pelibatan masyarakat yang dikenal dengan Lippo PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen).

    Pintar adalah pilar Pendidikan, dimana LPCK terus berkontribusi untuk membangun komunitas cerdas melalui berbagai program. Tahun 2023, perusahaan mendukung program lomba Dokter Kecil bekerjasama dengan Puskesmas Desa Cibatu.

    Asri mewakili pilar lingkungan. Pada tahun 2023, LPCK mendukung program Gowes Cinta Lingkungan (GOCIL) bersama dengan warga Cikarang.

    Sejahtera berfokus pada aspek sosial kemasyarakatan. Selain memberikan bantuan air bersih dan sembako untuk desa–desa yang terimbas banjir, LPCK juga menyumbangkan hewan kurban pada perayaan Idul Adha yang didistribusikan melalui lembaga lokal.

  • KAI: 1,12 Juta Tiket Kereta Lebaran 2025 Ludes Terjual

    KAI: 1,12 Juta Tiket Kereta Lebaran 2025 Ludes Terjual

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatatkan pemesanan tiket KA jarak jauh telah mencapai 1.122.559 tiket untuk masa angkutan Lebaran 1446 H, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. 

    VP Public Relation KAI Anne Purban menjelaskan hingga hari ini, angka pemesanan tiket untuk masa angkutan Lebaran 1446 H telah mencapai 1.122.5999 tiket. Perolehan tersebut sejalan dengan pembukaan pemesanan tiket kereta api Tambahan sebanyak 1.080 perjalanan pada 23 Februari 2025 jam 00:00 WIB.

    “Masa Angkutan Lebaran 1446H/Tahun 2025 telah ditetapkan selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama 22 hari tersebut, KAI akan mengoperasionalkan 9.572 perjalanan kereta api, jumlah tersebut berasal dari 8.492 perjalanan KA reguler dan 1.080 perjalanan KA Tambahan,” kata Anne, Minggu (23/2/2025). 

    Anne menjelaskan KAI telah membuka pemesanan tiket KA tambahan lebaran mulai Minggu, 23 Februari 2025 pukul 00.00 WIB. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan tiket mudik. 

    Hal tersebut, kata Anne, terlihat dari angka penjualan sudah mencapai 1.122.559 tiket, dengan tanggal keberangkatan KA yang terbanyak dipesan adalah di tanggal  29 Maret 2025 (H-2) yang mencapai  pemesanan 85.973 tiket.

    Dari 1.080 KA tambahan yang akan dioperasikan selama 22 hari masa Angkutan Lebaran 2025, KAI menambah kapasitas sebanyak 538.280 tempat duduk, sehingga total kapasitas yang disediakan KAI selama masa Angkutan Lebaran 1446 H sebanyak 4.568.838 tempat duduk.

    KA tambahan tersebut tersedia untuk KA jarak jauh maupun KA lokal dengan kelas komersial, termasuk diantaranya KA Java Priority yang akan memberikan pengalaman perjalanan mewah dan nyaman. KA tersebut akan beroperasi dengan relasi Gambir – Yogyakarta PP. Masyarakat bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id maupun mitra penjualan resmi lainnya.

    “Pada Angkutan Lebaran 2025, jumlah KA yang beroperasi sebanyak 9.572. Angka tersebut meningkat 8% dibandingkan Angkutan Lebaran 2024 yang mengoperasionalkan 8.836 perjalanan KA,” ungkapnya.

    Dengan meningkatnya perjalanan KA, otomatis juga meningkatkan kapasitas tempat duduk yang disediakan. Dari kapasitas 4.568.838 tempat duduk yang tersedia pada tahun 2025, meningkat 6% dibanding Angkutan Lebaran 2024 yang menyediakan kapasitas 4.296.530 tempat duduk.

    Untuk pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal pemesanannya dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    Berikut adalah jadwal pemesanan tiket untuk masa angkutan Lebaran H-45 yang dapat dipesan mulai pukul 00.00 WIB: 

    – 24 Februari 2025 Keberangkatan Kamis, 10 April 2025 (H+9)

    – 25 Februari 2025 Keberangkatan Jumat, 11 April 2025 (H+10)

  • PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke China untuk membahas potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025 tersebut fokus pada rencana investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

    Dalam kunjungan itu, Abdul Ghani disambut hangat oleh CEO sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Mr. Liu. Diskusi berlangsung dalam suasana cair dan produktif, mengingat kedua pihak memiliki kesamaan visi mengenai bisnis yang tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga manfaat sosial yang luas.

    Mr. Liu menyampaikan apresiasinya kepada PTPN atas dukungan yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan administrasi bisnis Basic International Investment Pte Ltd. di Indonesia. Ia menegaskan komitmennya untuk berkontribusi melalui investasi signifikan yang diproyeksikan mampu menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal.

    Menurut Mr. Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan lokasi strategis untuk investasi di tengah ketidakpastian politik global.

    Pihaknya berencana menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami serta mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN). “Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi produk berbasis karet,” ujar Mr. Liu.

    Abdul Ghani menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd. yang akan menambah investasinya di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini memberikan potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga.

    “Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd.,” jelasnya.

     

  • Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?

    Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?

    Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl.RP. Soeroso, Menteng, Jakarta. ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.

    Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Februari 2025 – 10:39 WIB

    Elshinta.com – Pertanyaan tentang urgensi menjadi semakin relevan bagi Danantara mengingat posisinya yang kian menjadi perhatian publik.

    Pemerintahan Prabowo sendiri telah menegaskan bahwa Danantara merupakan jawaban dan langkah konkret bagi Indonesia untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan membumihanguskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen.

    Kajian Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) meneguhkan pendapat bahwa dengan Danantara, program hilirisasi yang sebelumya sangat bergantung pada realisasi investasi asing, nantinya tidak lagi bergantung pada investasi asing.

    Sebagaimana data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dilansir CEIC bahwa saat ini sektor hilirisasi menjadi kontributor utama dalam peningkatan investasi asing.

    Selain memang di balik nama Danantara (Daya Anagata Nusantara) tersimpan ambisi besar untuk dapat mengelola investasi dan aset negara dengan lebih efektif, entitas ini pun digadang-gadang sebagai kunci utama transformasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada utang dan menjadikan kekayaan nasional bekerja lebih cerdas.

    Namun, dari pertama kali wacana ini beredar hingga menjelang peresmian, sorotan publik tak surut. Masyarakat bertanya-tanya, benarkah ini solusi? Ataukah hanya kemasan baru dari model lama yang berpotensi gagal di tangan para penguasa?

    Indonesia sudah lama mengandalkan ekspor bahan mentah sebagai tulang punggung ekonomi. Akibatnya, ketika harga komoditas global turun, neraca transaksi berjalan ikut terpuruk.

    Data BPS dan BI menunjukkan pada 2013, defisit transaksi berjalan mencapai -3,2 persen dari PDB, lebih buruk dibandingkan India (-1,7 persen) dan hampir setara dengan Brasil (-3,6 persen). Tekanan semacam ini bukan hal baru, tapi pemerintah kini berusaha membalikkan keadaan melalui hilirisasi.

    Konsepnya sederhana, jangan sekadar mengekspor bijih nikel, tapi olah dulu jadi baterai litium dan kendaraan listrik. Jangan jual mentah bauksit, tapi kembangkan hingga jadi panel surya dan komponen otomotif.

    Langkah ini mulai menunjukkan hasil. Sejak 2001 hingga 2022, ekspor produk nikel Indonesia meningkat dari 2 persen menjadi 12 persen dari total ekspor nasional. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa nilai tambah memberikan dampak konkret.

    Morowali, misalnya, yang dulunya hanya dikenal lewat deretan kapal pengangkut bijih nikel, kini mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 38,63 persen setelah industri pengolahan tumbuh.

    Halmahera Tengah mengalami lonjakan lebih drastis, dari 5,18 persen (2004-2018) menjadi 75,61 persen dalam kurun waktu 2019-2022.

    Di sinilah Danantara masuk sebagai pemain utama. Badan ini dibentuk untuk mengelola aset dan investasi negara sehingga proses hilirisasi tidak lagi bergantung pada modal asing.

    Idealnya, ia akan menjadi katalis bagi industri bernilai tambah tinggi, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong inovasi teknologi di dalam negeri.

    Jika berhasil, Indonesia bisa keluar dari jebakan ekonomi berbasis komoditas dan benar-benar menjadi pemain global dalam sektor manufaktur.

    Soal Pengawasan

    Namun, ada alasan mengapa publik untuk skeptis. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah soal pengawasan.

    Siapa yang akan memastikan Danantara tidak terseret dalam pusaran korupsi? Kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Malaysia menjadi pengingat betapa rentannya dana investasi negara terhadap penyalahgunaan.

    Awalnya dimaksudkan sebagai motor pembangunan, 1MDB justru menjadi skandal keuangan terbesar di dunia, menggerus kepercayaan publik dan mengguncang ekonomi negeri jiran. Indonesia, dengan rekam jejak yang tak kalah berliku, jelas harus belajar dari kegagalan tersebut.

    Masalah lainnya ada di struktur kepengurusan. Beberapa nama yang dikaitkan dengan Danantara menimbulkan pertanyaan besar tentang kredibilitas lembaga ini.

    Bahkan ada pernyataan dari Presiden Prabowo sendiri bahwa para mantan presiden dan pemimpin ormas keagamaan akan dilibatkan dalam pengawasannya. Jika benar, ini bisa menjadi preseden yang mengkhawatirkan terkait netralitas dan independensi badan tersebut.

    Guru Besar Universitas Indonesia (UI) sekaligus pengamat pasar modal Budi Frensidy menyarankan untuk menyerahkan pengelolaan Danantara sepenuhnya kepada para profesional yang berintegritas dan berkomitmen tinggi, serta tidak terafiliasi dengan kepentingan politik ataupun kelompok tertentu.

    “Sepenuhnya serahkan ke para profesional yang berintegritas dan berkomitmen tinggi, serta tidak terafiliasi dengan partai politik dan kelompok tertentu,” ujar Budi.

    Sebagaimana harapan dari Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira yang menginginkan Danantara pengelolaannya harus profesional dan transparan dengan pengurus di dalamnya harus bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.

    Kepemimpinan Danantara harus dipegang oleh individu yang memiliki rekam jejak bersih dan profesionalisme tinggi, tidak memiliki konflik kepentingan, serta benar-benar berdedikasi untuk kepentingan nasional.

    Anggawira pun menyatakan pengelolaan aset negara dalam skala besar seperti yang akan dilakukan Danantara memerlukan pengurus yang memiliki keahlian luas di bidang investasi dan manajemen aset.

    Belum usai polemik soal pengurus, perspektif lain soal sumber pendanaan muncul. Pemerintah dikabarkan akan mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran tahun ini untuk membiayai Danantara.

    Angka yang beredar mencapai ratusan triliun rupiah, dana yang bisa saja digunakan untuk memperbaiki layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Apakah langkah ini bijak?

    Beberapa ekonom berpendapat bahwa sebelum menggelontorkan dana sebesar itu, pemerintah seharusnya lebih dulu menutup defisit APBN atau setidaknya memastikan skema investasi Danantara tidak mengorbankan kepentingan publik.

    Peluang Berhasil

    Meski begitu, Danantara tetap punya peluang untuk sukses, asalkan dikelola dengan prinsip yang benar.

    Pemerintah perlu menetapkan mekanisme pengawasan yang ketat dan independen. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus diberi akses penuh untuk mengaudit seluruh transaksi dan melaporkan temuan mereka kepada publik.

    Selain itu, audit oleh lembaga independen internasional bisa menjadi langkah tambahan untuk memastikan standar pengelolaan dana tetap transparan.

    Keberhasilan juga bergantung pada siapa yang diberi tanggung jawab menjalankan Danantara. Penempatan orang-orang yang punya rekam jejak buruk dalam pengelolaan keuangan negara hanya akan mengundang skeptisisme dan meruntuhkan kepercayaan sejak awal.

    Pemerintah seharusnya menggandeng profesional berintegritas dari sektor swasta yang memiliki pengalaman dalam mengelola dana investasi dalam skala besar, baik di dalam maupun luar negeri.

    Selain itu, transparansi dalam pengambilan keputusan menjadi mutlak. Setiap investasi yang dilakukan Danantara harus diumumkan secara terbuka dan berbasis kajian ekonomi yang kuat.

    Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menekankan pentingnya menjaga transparansi untuk meningkatkan daya saing Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Tantangan utama yang harus dihadapi adalah potensi benturan kepentingan, intervensi politik, dan moral hazard dalam pengelolaan. Tanpa transparansi, Danantara bisa berubah menjadi beban negara, bukan solusi.

    Tanpa transparansi, Danantara justru bisa menjadi alat monopoli atau rent-seeking yang akan merugikan BUMN baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang,

    Investasi harus difokuskan pada sektor-sektor strategis yang benar-benar berkontribusi pada perekonomian nasional, bukan sekadar menguntungkan kelompok tertentu.

    Kemudian, keterlibatan masyarakat dan media dalam mengawasi kebijakan Danantara harus diperkuat.

    Dengan akses informasi yang luas, publik dapat mengawasi potensi penyimpangan dan memastikan kebijakan investasi yang diambil benar-benar menguntungkan negara, bukan segelintir elite.

    Jika ini bisa dilakukan, maka Danantara bukan hanya menjadi lembaga investasi negara, tetapi juga simbol transparansi dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.

    Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa Danantara bisa menjadi salah satu instrumen keuangan paling berpengaruh di Indonesia. Namun, semua tergantung pada eksekusi.

    Jika pengawasannya lemah, tidak mustahil Danantara hanya akan menjadi 1MDB versi Indonesia, sebuah lubang hitam bagi uang negara.

    Namun, jika dikelola dengan benar, ia bisa menjadi pilar utama ekonomi nasional, membawa Indonesia menuju kemandirian finansial dan daya saing global yang lebih kuat.

    Sumber : Antara

  • Ini Strategi ASDP Hadapi Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

    Ini Strategi ASDP Hadapi Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

    Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan sejumlah program strategis di sejumlah pelabuhan seperti Merak dan Bakauheni, Lampung guna menghadapi masa Lebaran 2025. 

    Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan ASDP telah menyiapkan program strategis dalam menghadapi angkutan lebaran yakni kesiapan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan, optimalisasi operasional dan pelayanan melalui digitalisasi, serta manajemen arus kendaraan dan penumpang.

    “Salah satu peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang telah dilakukan adalah pengintegrasian lahan pelabuhan Indah Kiat yang terletak di sebelah dermaga 7 pelabuhan Merak sehingga dapat menambah kapasitas parkir kendaraan menjadi 7.326 unit kendaraan kecil dari yang sebelumnya hanya 5.526 unit,” kata Heru dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (23/2/2025). 

    Heru menjelaskan lebih lanjut, ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat kendali pengaturan kegiatan operasional pelabuhan lintas stakeholder sehingga memudahkan pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan penyeberangan secara cepat dan tepat terutama dalam kondisi padat seperti angkutan lebaran dan nataru ataupun saat terjadi cuaca ekstrim.

    Sementara dari segi strategi manajemen arus kendaraan, ASDP bersama stakeholder terkait siap menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kelancaran lalu lintas saat momen puncak arus mudik. Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi kendaraan lebih merata dan mengurangi potensi antrean panjang di dalam pelabuhan.

    “Kami telah menyepakati bahwa nanti akan kita atur pada H-5 lebaran agar pelayanan tetap optimal dan tidak ada kepadatan di satu titik tertentu. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pengguna jasa bisa merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” ungkap Heru.

    Heru memastikan ASDP selaku operator pelabuhan dan kapal akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa.

    Oleh karena itu, Heru mengajak seluruh pemangku kebijakan baik dari pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan stakeholder lainnya agar memperkuat koordinasi dan soliditas dalam upaya mendukung kelancaran lalu lintas penyeberangan pada angkutan lebaran tahun ini.