Jenis Media: Ekonomi

  • Dua Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan, Bisa Digunakan untuk Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Dua Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan, Bisa Digunakan untuk Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) siap diresmikan guna mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025.

    Pertama adalah Ruas Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

    Lalu, yang kedua adalah sebagian Seksi Kuala Tanjung – Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

    Pembangunan JTTS yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda.

    “Pembangunan jalan tol yang dikerjakan Kementerian PU bersama BUJT bertujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dan meningkatkan daya saing bangsa,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dikutip dari siaran pers pada Senin (24/2/2025).

    Konstruksi Ruas Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah selesai 100 persen sepanjang 19 km.

    Seksi tersebut akan tersambung dengan Seksi Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km yang telah terlebih dahulu dioperasikan sejak Februari 2022.

    Lalu, tersambung juga dengan Seksi Stabat – Kuala Bingai sepanjang 7,55 km yang telah dioperasikan sejak September 2023.

    Selain itu, juga seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19,025 km yang telah beroperasi sejak Januari 2024.

    Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan dikelola oleh BUJT PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 3,8 triliun.

    Adapun Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah diuji coba terlebih dahulu secara fungsional pada Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada 31 Januari 2025.

    Berikutnya yang siap digunakan saat mudik Lebaran 2025 adalah sebagian Seksi Kuala Tanjung – Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.

    Pembangunan seksi tersebut telah selesai sepanjang 10,15 km dengan nilai investasi Rp 1,09 triliun.

    Seksi Kuala Tanjung – Indrapura merupakan bagian dari ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.

    Tol tersebut menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung serta kawasan pariwisata Danau Toba untuk ruas Tebing Tinggi – Parapat.

    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sendiri memiliki total panjang 143,25 km.

    Pembangunannya dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh BUJT PT Hutama Marga Waskita.

    Pembangunannya terbagi menjadi 6 seksi, yakni Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura sepanjang 20,4 km sudah beroperasi.

    Lalu, Seksi 2 Indrapura – Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km beroperasi sebagian, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan sepanjang 30 km beroperasi, dan Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar sepanjang 28 km beroperasi sebagian.

    Kemudian, Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat masih tahap perencanaan.

     

  • Alasan Warren Buffett Tingkatkan Investasi di Lima Rumah Dagang Jepang

    Alasan Warren Buffett Tingkatkan Investasi di Lima Rumah Dagang Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan milik investor kawakan Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc., menegaskan komitmen jangka panjang terhadap investasinya di Jepang. 

    Perusahaan disebut telah mencapai kesepakatan dengan lima perusahaan dagang di negara tersebut untuk memiliki kepemilikan melebihi batas awal 10%.

    “Sejak awal, kami juga sepakat untuk menjaga kepemilikan Berkshire di bawah 10% saham masing-masing perusahaan. Namun, ketika kita mendekati batas ini, kelima perusahaan sepakat untuk melonggarkan batas tersebut secara moderat,” kata Buffett dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham dikutip dari CNBC International, Senin (24/2/2025). 

    Buffett mengatakan kepemilikan Berkshire atas kelima perusahaan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

    Adapun perusahaan Jepang dalam portofolio Berkshire antara lain Itochu, Marubeni, Mitsubishi, Mitsui dan Sumitomo. Kelimanya merupakan “sogo shosha” atau rumah dagang terbesar di Jepang yang berinvestasi di berbagai sektor di dalam dan luar negeri.

    Buffett menyebut, cara investasi kelima rumah dagang itu mirip dengan langkah-langkah yang dilakukan Berkshire sendiri. Adapun, Berkshire pertama kali mengakuisisi perusahaan tersebut pada Juli 2019.

    Pada akhir 2024, nilai pasar kepemilikan Berkshire di Jepang mencapai US$23,5 miliar, dengan biaya agregat sebesar US$13,8 miliar. Investor menyoroti manajemen perusahaan, hubungan dengan investornya, serta strategi penempatan modalnya.

    Buffett telah menjual surat utang Jepang untuk mendanai saham Berkshire di perusahaan-perusahaan Jepang. Menerbitkan obligasi dalam mata uang yen juga memungkinkan Buffett mengurangi risiko terkait nilai tukar mata uang asing. 

    Berkshire melaporkan keuntungan setelah pajak sebesar US$2,3 miliar pada obligasi Jepangnya, di mana US$850 juta di antaranya berasal dari tahun 2024 saja karena penguatan dolar AS, yang terapresiasi sekitar 11% terhadap yen pada tahun 2024.

    “Kami menyukai perhitungan strategi keseimbangan yen kami saat ini, dan saya tidak memiliki pandangan tentang nilai tukar mata uang asing di masa depan dan oleh karena itu mencari posisi yang mendekati netralitas mata uang,” kata Buffett.

    Investor yang dijuluki Oracle of Omaha itu memperkirakan pendapatan dividen tahunan dari kepemilikannya di lima perusahaan dagang Jepang akan mencapai sekitar US$812 juta. 

    Adapun, lima rumah dagang Jepang telah mengalami kesulitan dalam setahun terakhir. Itochu dan Marubeni masing-masing turun lebih dari 8% pada saat itu, sementara Mitsubishi turun 26%. Mitsui dan Sumitomo masing-masing kehilangan 16% dan 10% selama periode tersebut.

  • Ramai Ajakan Tarik Uang dari Bank BUMN Imbas Danantara, Bukti Buruknya Komunikasi Pemerintah pada Rakyat

    Ramai Ajakan Tarik Uang dari Bank BUMN Imbas Danantara, Bukti Buruknya Komunikasi Pemerintah pada Rakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Seiring dengan rencana diluncurkannya Danantara, ramai masyarakat yang mengajak untuk menarik uang mereka dari bank BUMN. Mereka khawatir, uang yang disimpan di bank-bank pelat merah itu tidak akan aman.

    Beberapa waktu lalu, sejumlah warganet di media sosial pun ramai-ramai mengungkapkan niat mereka untuk memindahkan uang dari bank BUMN, imbas Danantara. 

    “Danantara Effect. Bapaknya teman saya seorang pengusaha (cukup kaya), hari ini sudah MEMINDAHKAN uangnya dari Bank Negara (warna biru) ke Bank Swasta (warna biru juga). Teman-teman bapaknya sudah melakukan hal serupa beberapa hari yang lalu. Ada distrust dari masyarakat soal Danantara karena aromanya terlalu politis sehingga menimbulkan kekhawatiran dari orang yang menyimpan uangnya di bank himbara tidak akan dikelola secara profesional dibawah naungan Danantara,” tutur akun @JhonSitorus_18.

    “O… gitu cara mainnya danantara. Tarik aja berati duit yang ngga seberapa itu dari bank BUMN,” ucap akun @umisca**** merespons penjelasan mengenai ketika rugi, tidak bisa kena pasal KPK karena dianggap kerugian bisnis bukan kerugian negara.

    “Tadi ada yang bilang ‘Jangan tarik uang kita ke swasta dulu, kalian ga ngerti gimana dampak ekonominya’. Tapi kalo ternyata danantara beneran dibikin terus bikin uang kita di bank BUMN ilang, gov mau tanggung kawab kah? Keliatan di pasal2nya sih, mereka ga bakal tanggung jawab,” ujar akun @invisea****.

    “Yang mengurus danantara dia-dia lagi orangnya, kacau ni negara. Mending tarik uang kita dari Bank-bank BUMN, pindahkan ke bank non BUMN,” kata akun @irfan*** menanggapi rencanan Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Keponakan Luhut mengurus Danantara.

    “Daripada nguap di Danantara, narik uang simpanan dari Himpunan Bank Milik Negara dan pindah ke bank swasta,” ucap akun @Y_Radia***.

    “Bukannya enggak mengerti sama konsep Danantara, cuma meminimalisir worst case saja. Toh, enggak ada yang tahu Danantara ke depannya bakal berhasil apa enggak kerjaannya…” kata akun @tersepo***.

    “Mungkin setelah selesai, semua saldo (bank BUMN) saya akan langsung pindah,” ujarnya menambahkan.

    Langsung Tarik Uang dan Saham

    Warganet lain, Larasati, ikut dalam seruan ini. Dia mengaku, langsung menarik uangnya dari bank BUMN setelah heboh rencana Danantara.

    “Khawatirannya awal-awal sih karena panik… jangan-jangan nanti dana yang aku simpan di bank BUMN itu nanti takutnya enggak aman,” tuturnya.

    “Terus kan, jadi aku langsung tarik duluan karena panik,” ucap Larasati menambahkan.

    Sejak isu Danantara mulai heboh di X pada akhir pekan lalu, dia tanpa pikir lama menarik uangnya dari dua bank pelat merah. Uang tersebut dipecah untuk membeli emas, dan ditabung di bank swasta.

    Bukan hanya itu, Larasati mengaku menjual saham di perusahaan-perusahaan pelat merah.

    “Saham-saham bank BUMN juga akhirnya aku jual-jualin juga,” ujarnya.

    Buruknya Komunikasi Pemerintah

    Dosen FEB Unpad, Prof. Bayu Kharisma menilai Danantara sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Namun, tampaknya komunikasi buruk pemerintah menjadi penyebab munculnya seruan tarik uang dari bank BUMN tersebut.

    “karena komunikasinya yang tidak begitu baik, maka orang itu yang terjadi adalah seperti krisis 98, ketakutan. Karena informasinya simpang siur,” ucapnya dalam acara diskusi ekonomi IWEB Vol. 4 pada Kamis 20 Februari 2025.

    “(Masyarakat) ketakutan duitnya habis, ketakutan duitnya hilang, ketakutan macam-macam nah seperti itu. Karena memang kita tidak mendapatkan informasinya,” kata Bayu Kharisma menambahkan.

    Apalagi, dia menyoroti bagaimana pemerintah yang kerap tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan. Ketika kebijakan itu viral dan ditentang rakyat, mereka membatalkannya, tetapi kemudian diterbitkan lagi.

    “Oleh karena itu, memang yang paling penting itu adalah planning dan komunikasi publik yang masih belum bisa lah, atau harus seperti diistilahkan itu adalah yang pandai itu komunikasi,” ujar Bayu Kharisma.

    Dia juga mengingatkan masyarakat bahwa Danantara dibentuk pemerintah untuk tujuan yang baik. Hal itu disampaikan, menanggapi adanya sejumlah orang yang menyamakan pembentukan Danantara dengan pemerintah mencari modal untuk ‘berjudi’ tapi ketika rugi tidak bisa disalahkan maupun bertanggungjawab.

    “Nah, kalau saya pribadi sih sebetulnya mungkin kemungkinan besar itu tidak tepat. Karena kan Danantara itu memang diharapkan untuk masyarakat banyak lah. Artinya bukan untuk kegiatan yang katakanlah ilegal atau ‘judi’ macam-macam lah gitu,” tutur Bayu Kharisma saat ditemui Pikiran-Rakyat.com setelah acara.

    “Saya yakin bahwa kebijakan danantara itu pasti untuk kebaikan masyarakat lah. Jadi bukan untuk hal-hal yang sifatnya pribadi atau hal-hal yang katakanlah yang melanggar atau menyimpang lah seperti itu. Nah karena itu, sepertinya tidak tepat nih itu kayak gitulah,” katanya menambahkan.

    Bayu Kharisma juga menanggapi penunjukkan Burhanuddin Abdullah Harahap sebagai ketua tim pakar Danantara. Padahal, dia pernah dipenjara lima tahun atas kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia ke DPR sebesar Rp100 miliar.

    “Itu kan terkait dengan masalah seleksi orangnya. Nah, memang betul bahwa jejak digital atau sebelumnya itu kan sangat berpengaruh pula terhadap kepemimpinan nanti dia di sanalah gitu,” ujarnya.

    “Cuma saya yakin, optimis bahwa itu tidak akan terjadi lah untuk kegiatan yang negatif macam-macam lah. Jadi tergantung kepada nanti regulasinya seperti apa? Karena sekali lagi bahwa itu memang untuk masyarakat, untuk rakyat besar, maka tujuannya pasti akan baik,” ucap Bayu Kharisma menambahkan.

    Senada, Dosen FISIP Unpar, Kristian Widya Wicaksono juga menilai bahwa tujuan pembentukan Danantara sebenarnya baik. Namun, lagi-lagi masalah komunikasi pemerintah menjadi penyebab pemahaman masyarakat berbeda.

    “Kalau danantara tadi saya sepakat, tujuannya bagus, baik. Nah, ini bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan publik,” ucapnya.

    “Tapi kan komunikasinya ya lagi-lagi, peruntukannya, transparansinya. Nah, ini yang kita perlu bangun sih kalau menurut saya kedepan,” ujar Kristian Widya Wicaksono menambahkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hari Ini Prabowo Luncurkan Danantara: Jadi Era Baru Investasi, Ekonom Ingatkan Potensi Beban Bagi RI – Halaman all

    Hari Ini Prabowo Luncurkan Danantara: Jadi Era Baru Investasi, Ekonom Ingatkan Potensi Beban Bagi RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Daya Anggata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).

    “Peluncuran Dananatara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, kemarin.

    Menurut Yusuf peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara. 

    Peluncuran Danantara juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita.

    “Yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif,” katanya.

    Apa itu Danantara?

    Danantara adalah badan pengelola investasi.  

    Badan ini merupakan hasil perpaduan antara Otoritas Investasi Indonesia dan unsur Badan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

    Berdasarkan revisi UU BUMN yang diterima Tribunnews, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara adalah lembaga yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan BUMN. Badan tersebut bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

    Dalam, pasal 3E Undang-undang tersebut Danantara berwenang mengelola Dividen Holding Investasi, Holding Operasional dan BUMN.

    Selain itu Danantara berwenang untuk menyetujui penambahan dan/atau pengurangan penyertaan modal pada BUMN yang bersumber dari pengelolaan dividen. 

    Kemudian menyetujui Restrukturisasi BUMN termasuk Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, dan Pemisahan.

    Danantara juga berwenang membentuk Holding Investasi, Holding Operasional, dan BUMN; lalu, menyetujui usulan hapus buku dan/atau hapus tagih atas aset BUMN yang diusulkan oleh Holding Investasi, atau Holding Operasional; dan mengesahkan dan mengkonsultasikan kepada DPR RI atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Holding Investasi dan Holding Operasional.

    Danantara nantinya terdiri dari Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana.

    Dewan Pengawas terdiri dari: Menteri BUMN sebagai Ketua merangkap anggota; lalu perwakilan dari Kementerian keuangan sebagai anggota; dan Pejabat negara atau pihak lain yang ditunjuk oleh Presiden sebagai anggota.

    Sementara Badan Pelaksana berjumlah 6 (enam) orang dari unsur profesional.

    Salah satu anggota Badan Pelaksana diangkat menjadi Kepala Badan. Seluruh anggota Badan Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Masa jabatan anggota Badan Pelaksana adalah lima tahun dan dapat diangkat kembali hanya untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

    Presiden Prabowo pada 17 Februari lalu mengatakan bahwa bahwa Danantara bertujuan untuk optimalisasi pengolahan BUMN melalui konsolidasi dana Invetasi.

    “Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” katanya.

    Presiden juga sempat menyinggung soal, penanaman Danantara. Nama tersebut berasal dari nama Daya Anagata Nusantara. Daya kata Prabowo artinya energi kekuatan. Sementara Anagata berarti masa depan. Kemudian Nusantara adalah tanah air.

    “Jadi artinya Danantara ini kekuatan ekonomi, dana investasi yang merupakan energi kekuatan masa depan indonesia, kekayaan negara dikelola dihemat untuk anak dan cucu kita,” pungkasnya.

    Hanya Ilusi

    Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyampaikan, anggapan bahwa Danantara bisa langsung menjadi motor penguatan ekonomi Indonesia dalam waktu singkat adalah ilusi. 

    “Masih banyak tantangan yang harus diselesaikan sebelum lembaga ini dapat diandalkan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Achmad kepada Tribunnews, Minggu (23/2/2025).

    Ia menyampaikan, untuk memahami tantangan yang dihadapi Danantara, maka perlu melihat perjalanan panjang dua lembaga serupa yang telah lebih dahulu sukses yakni Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia.

    Menurutnya, Temasek Holdings dibentuk pada 1974 dengan tujuan mengelola investasi negara secara independen. Keberhasilannya tidak datang dalam semalam. 

    Temasek harus melalui berbagai fase reformasi, pembelajaran dari kegagalan, serta peningkatan tata kelola dan profesionalisme selama bertahun-tahun. 

    “Salah satu faktor kunci yang membuat Temasek berhasil adalah independensi dari intervensi politik, struktur kepemimpinan yang profesional, serta kepercayaan investor internasional terhadap transparansi dan manajemen risikonya,” ujarnya.

    Kemudian, Khazanah Nasional didirikan pada 1993, juga menghadapi jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya dianggap sebagai sovereign wealth fund yang kompetitif. 

    Seperti Temasek, Khazanah juga memiliki tantangan internal, termasuk restrukturisasi BUMN, pengelolaan aset strategis, dan peningkatan daya saing global. 

    Keberhasilan Khazanah sangat bergantung pada kredibilitasnya dalam mengelola investasi dan menjaga profesionalisme dalam tata kelola aset negara.

    “Dalam dua contoh tersebut, ada satu kesamaan utama, tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Mereka membutuhkan puluhan tahun untuk membangun reputasi internasional, menarik investasi global, dan mengelola aset dengan efisiensi tinggi,” paparnya.

    Jangan Ambisius

    Achmad menyampaikan, Danantara bukan ide yang buruk, tetapi untuk menjadikannya sebagai motor penguatan ekonomi Indonesia tanpa membebani APBN masih terlalu jauh. 

    Sebab, tantangan yang dihadapi terlalu besar untuk di atasi dalam waktu singkat. 

    Ia mengatakan, Indonesia harus belajar dari pengalaman Temasek dan Khazanah bahwa kesuksesan membutuhkan waktu, konsistensi, profesionalisme, dan independensi dari politik.

    Singkatnya, Kata Achmad, Danantara masih butuh waktu panjang untuk membuktikan diri sebelum bisa menjadi motor penguatan ekonomi Indonesia tanpa membebani APBN. 

    Ia menyebut, mengelola aset negara bukanlah hal yang bisa dilakukan secara instan. 

    “Jika tidak dikelola dengan hati-hati, alih-alih membawa keuntungan, Danantara justru bisa menjadi beban baru bagi perekonomian Indonesia,” ucapnya.

  • Laba Perusahaan Warren Buffett Berkshire Hathaway Melesat 71% pada Akhir 2024

    Laba Perusahaan Warren Buffett Berkshire Hathaway Melesat 71% pada Akhir 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Laba operasional perusahaan milik investor kawakan Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc., melonjak 71% pada kuartal IV/2024, karena suku bunga yang lebih tinggi mengangkat pendapatan investasi konglomerat dan bisnis asuransinya membaik.

    Melansir pernyataan Berkshire Hathaway yang dikutip dari Bloomberg pada Senin (24/2/2025), laba operasional perusahaan pada kuartal IV/2024 mencapai US$14,5 miliar. Peningkatan ini sebagian didorong oleh lonjakan pendapatan investasi asuransi sebesar 48% menjadi US$4,1 miliar, di tengah kenaikan suku bunga. 

    Pendapatan juga mendapat dorongan signifikan dari pemulihan yang kuat dalam bisnis penjaminan asuransi perusahaan, dengan pendapatan operasional meningkat empat kali lipat selama periode tersebut menjadi US$3,4 miliar.

    GEICO adalah kontributor utama terhadap hasil asuransi Berkshire, dengan pendapatan penjaminan sebelum pajak meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$7,8 miliar pada 2024. Perusahaan asuransi mobil tersebut berhasil menambah klien baru di paruh kedua, membalikkan tren selama bertahun-tahun yang sebelumnya membebani kinerjanya.

    Pendapatan penjaminan sebelum pajak untuk kumpulan bisnis reasuransi perusahaan tumbuh 44% selama setahun terakhir.

    Berkshire memperkirakan kerugian sebelum pajak sekitar US$1,3 miliar akibat kebakaran hutan yang melanda seluruh wilayah Los Angeles bulan lalu.

    Namun, analis CFRA Cathy Seifert memperkirakan kinerja yang sama tidak akan terulang pada tahun 2025, karena perusahaan tersebut telah mengadakan acara bernilai miliaran dolar pada bulan Januari, menjelang musim badai biasa.

    “Tetapi perubahan haluan di GEICO, setelah beberapa pemangkasan kebijakan di wilayah tertentu, sangat mengesankan dan lebih baik dari yang diharapkan,” jelasnya.

    Timbun Uang Tunai

    Adapun, penimbunan uang tunai Buffett meningkat selama 10 kuartal berturut-turut, mencapai rekor US$334,2 miliar pada akhir 2024, karena miliarder tersebut terus menahan diri dari transaksi saham besar pada kuartal keempat. Pada periode tersebut, perusahaan tersebut merupakan penjual bersih saham senilai US$6,7 miliar.

    Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Buffett menyampaikan kekhawatiran bahwa Berkshire menimbun uang tunai dan mengingatkan investor bahwa sebagian besar uang perusahaan tetap diinvestasikan dalam ekuitas, baik publik maupun swasta, dan hal ini tidak akan berubah.

    “Berkshire tidak akan pernah memilih kepemilikan aset yang setara dengan uang tunai dibandingkan kepemilikan bisnis yang baik, baik yang dikendalikan atau hanya dimiliki sebagian,” kata Buffett dalam suratnya.

    Buffett mengatakan nilai kepemilikan ekuitas swasta Berkshire meningkat dan tetap “jauh lebih besar dibandingkan nilai portofolio yang dapat dipasarkan” tahun lalu. Pada periode yang sama, kepemilikan saham publik Berkshire turun 23% menjadi $272 miliar.  

    Miliarder tersebut mengatakan Berkshire dapat meningkatkan “seiring waktu” kepemilikan lamanya di Itochu, Marubeni, Mitsui, Mitsubishi dan Sumitomo, lima rumah dagang terbesar di Jepang.

    Meskipun Berkshire pada awalnya bermaksud untuk mempertahankan kepemilikannya di bawah ambang batas 10%, kelima perusahaan tersebut telah sepakat untuk melonggarkan batas tersebut secara moderat seiring dengan pendekatan konglomerat tersebut.

    Perusahaan tersebut menolak untuk membeli kembali sahamnya selama dua kuartal berturut-turut, sebuah tanda bahwa Buffett yakin saham tersebut saat ini diperdagangkan di atas nilai intrinsiknya. Kapitalisasi pasar Berkshire telah berada di atas $1 triliun sejak akhir bulan lalu.

    Meskipun pendapatan operasional meningkat besar tahun lalu – pendapatannya meningkat hampir 27% – Buffett menunjukkan dalam suratnya bahwa 53% dari 189 perusahaan operasional Berkshire melaporkan penurunan pendapatan pada tahun 2024.

    Hal ini, dikombinasikan dengan posisi Buffett sebagai penjual bersih saham, dapat menunjukkan bahwa miliarder tersebut khawatir terhadap melemahnya perekonomian AS, menurut Jim Shanahan, yang meliput Berkshire Hathaway sebagai analis ekuitas untuk Edward Jones.

    “Jika Berkshire mewakili gambaran industri AS yang lebih luas, produk konsumen, jasa, ekonomi ritel, maka bagi saya, hal tersebut terlihat cukup lemah saat ini,” kata Shanahan.

  • Prabowo Luncurkan BPI Danantara Hari Ini, Mimpi Lama Sumitro Djojohadikusumo

    Prabowo Luncurkan BPI Danantara Hari Ini, Mimpi Lama Sumitro Djojohadikusumo

    Bisnis.com, JAKARTA — Hari ini, Senin 24 Februari 2025 pukul 10.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan lembaga superholding BUMN bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Agenda tersebut direncanakan akan berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

    Prabowo mengatakan Danantara merupakan bagian dari konsolidasi aset perusahaan pelat merah yang bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dia menyebut Danantara akan mengoptimalkan berbagi aset dan kekuatan ekonomi BUMN.

    “Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).

    Menurut Prabowo Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS), dengan initial funding atau pendanaan awal diproyeksi mencapai US$20 miliar.

    BPI Danantara disebut memiliki visi menjadi pengelola investasi terkemuka yang mampu menciptakan korporasi berdaya saing global. Badan itu bertujuan untuk mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju dalam kancah ekonomi dunia. 

    Nama Daya Anagata Nusantara dipilih Presiden Prabowo untuk mencerminkan semangat baru Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang investasi guna menciptakan kemakmuran.

    Dalam peluncuran hari ini juga sekaligus akan diumumkan siapa yang akan menakhodai lembaga superholding BUMN tersebut.

    Sebelumnya, posisi Kepala BPI Danantara adalah Muliaman Darmansyah Hadad yang ditunjuk Prabowo pada 22 Oktober 2024. Namun, menjelang peluncuran, muncul kabar bahwa posisi tersebut kini akan diisi oleh Menteri Investasi dan BKPM, Rosan Roeslani.

    Pergantian Muliaman dengan Rosan terjadi setelah pengesahan RUU BUMN menjadi UU pada 4 Februari 2025. 

    Sebelumnya, Rosan dikabarkan akan menduduki posisi Ketua Dewan Pengawas Danantara, tetapi perubahan ini menempatkannya sebagai CEO. Sementara itu, Muliaman dikabarkan akan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas. Posisi Ketua Dewan Pengawas sesuai dengan UU BUMN yang baru langsung dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai anggota.

    Dalam struktur yang diatur oleh UU BUMN, terdapat dua posisi eksekutif utama di bawah CEO BPI Danantara, yakni Chief Operating Officer (COO) yang membawahi Holding Operasional BUMN dan Chief Investment Officer (CIO) yang mengendalikan Holding Investasi BUMN. Pandu Patria Sjahrir dikabarkan akan menjadi CIO, sedangkan posisi COO akan ditempati oleh Wakil Menteri BUMN, Doni Oskaria.

    Mimpi Lama Sumitro Djojohadikusumo

    Peluncuran Danantara ini akan menjadi realisasi mimpi lama ayah Presiden Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo.

    Begawan ekonomi itu telah lama menggagas pembentukan lembaga independen untuk mengelola dana hasil penyisihan laba BUMN.

    Artinya, jika pada pukul 10.00 Wib pagi ini Danantara resmi meluncur, maka akan menjadi program bersejarah yang digagas Sumitro Djojohadikusumo dan dieksekusi sang putra, Prabowo Subianto, 29 tahun kemudian.

    Dalam laporan bertajuk ‘Sumitro: Perlu lembaga khusus urus dana BUMN’ di harian Bisnis Indonesia edisi Selasa, 17 Desember 1996, mengutip pernyataan Sumitro agenda Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI), Senin, 16 Desember 1996 yang mengusulkan pemerintah membentuk lembaga independen yang menangani penggunaan dana hasil penyisihan 1%–5% laba BUMN.

    Pasalnya, penyisihan laba perusahaan pelat merah tanpa adanya lembaga independen yang mengelola tidak akan efisien.

    “Saya kira untuk gerakan koperasi secara menyeluruh [pemanfaatan laba 1%–5%] kurang efektif dan saya sangsi apakah itu efisien. Sekarang ini terpencar-pencar. Ratusan BUMN, ratusan tanya,” katanya selepas menyampaikan pidato pada Rapat Anggota IKPRI.

    Diapun mengusulkan agar dana yang besar itu dikumpulkan dan dipusatkan sebagai “Dana investasi untuk pembinaan gerakan koperasi dan usaha kecil, agar efektif dan efisien.

    Kelak, katanya, dana investasi itu di samping berperan sebagai semacam investment trust juga dimungkinkan berperan sebagai dana jaminan (guarantee fund).

    Sumitro menyarankan lembaga yang mengelola dana investasi tersebut independen serta tidak terikat dengan satu departemen, dan harus profesional. Juga, perlu dibentuk Dewan Pengawas yang diambil dari unsur menteri koperasi, menteri keuangan serta menteri perindustrian dan perdagangan.

    Dengan pola tersebut BUMN menyetor 1%–5% dari laba mereka sebagai dana investasi kepada lembaga pengelola tersebut. 

    Sempat Ditolak

    Sumitro mengaku pernah mengusulkan gagasan itu kepada pemerintah namun menteri keuangan yang kala itu masih dijabat J.B. Sumarlin menyatakan “Belum waktunya.”

    “Padahal saya rasa sudah waktunya. Kita sudah ketinggalan dengan Malaysia 17 tahun. Di Malaysia saya sarankan waktu itu, terus dijalankan,” tuturnya.

    Sumitro berharap pemerintah menanggapi gagasan tersebut. “Saya kira Mar’ie [Muhammad, menteri keuangan] respons. Mungkin ya…” katanya. 

    Padahal, Sumitro menambahkan, pola itu pernah dia sarankan kepada pemerintah Malaysia dan langsung dilaksanakan sehingga posisi usahawan bumiputera negeri jiran itu saat ini cukup kuat. 

    Usulan Sumitro itu juga pernah direspons Menteri Koperasi dan Pembina Pengusaha Kecil kala itu, yakni Subiakto Tjakrawerdaya yang mengatakan pihaknya sedang mempelajari kemungkinan pembentukan lembaga dana investasi sebagaimana diusulkan Sumitro. 

    Akhirnya, setelah sempat tertolak, kini mimpi itu mampu diwujudkan oleh sang putra setelah penantian selama 29 tahun.

  • Presiden Prabowo Luncurkan Danantara Pagi Ini di Istana

    Presiden Prabowo Luncurkan Danantara Pagi Ini di Istana

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025) pukul 10.00 WIB di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan peluncuran ini menjadi awal dari transformasi pengelolaan investasi strategis nasional.

    “Ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk merealisasikan Astacita, visi besar dalam mengangkat perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih maju melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Yusuf Permana dikutip dari Antara.

    Yusuf menjelaskan peluncuran Danantara akan terbuka untuk publik.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo pertama kali mengumumkan rencana peluncuran Danantara saat berbicara di World Governments Summit pada 14 Februari 2025. Saat itu, ia mengungkapkan Danantara akan diresmikan pada 24 Februari 2025.

    Danantara akan berfungsi sebagai sovereign wealth fund Indonesia dengan target mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar. Untuk tahap awal, dana yang dikelola diperkirakan mencapai US$20 miliar.

    Presiden menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek berkelanjutan yang memiliki dampak besar di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

    “Danantara merupakan sumber energi masa depan yang harus kita jaga bersama. Oleh karena itu, saya meminta seluruh mantan presiden untuk turut mengawasi pengelolaan dana ini. Saya juga mempertimbangkan agar pimpinan NU, Muhammadiyah, KWI, dan organisasi lainnya turut berperan dalam pengawasan,” ujar Prabowo pada pekan lalu.

  • Tips Berburu Tiket Kereta Api Lebaran 2025, Simak Biar Tidak Kehabisan

    Tips Berburu Tiket Kereta Api Lebaran 2025, Simak Biar Tidak Kehabisan

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiket kereta api tambahan untuk mudik Lebaran 2025 sudah mulai dijual.

    KAI membuka pemesanan pada 23 Februari 2025 pukul 00.00 WIB. Sebanyak 538.280 kursi sejalan dengan penambahan 1.080 perjalanan kereta tambahan. 

    Jika tidak ingin kehabisan tiket kereta, calon penumpang bisa menerapkan beberapa strategi untuk mendapatkan tiket sesuai jadwal yang diinginkan. 

    1. Periksa Ketersediaan Tiket 1-2 Jam Setelah Pukul 00.00 WIB  

    Tiket kereta api untuk Lebaran dijual mulai pukul 00.00 WIB setiap harinya. Jika tiket sudah habis saat pertama kali dibuka, jangan langsung menyerah. Cobalah mengecek kembali dalam 1-2 jam setelahnya, karena tiket yang tidak terbayarkan dalam batas waktu tertentu akan otomatis dibatalkan dan kembali tersedia untuk dibeli.  

    2. Lakukan Pengecekan Tiket Secara Berkala  

    KAI memungkinkan penumpang untuk membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan. Ketika ada pembatalan atau perubahan jadwal, tiket yang sebelumnya terpesan akan kembali tersedia di sistem dan bisa dibeli oleh calon penumpang lain. Oleh karena itu, lakukan pengecekan tiket secara berkala melalui platform resmi KAI.  

    3. Siapkan Tanggal Alternatif

    Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 berlangsung selama 22 hari, dari H-10 hingga H+10 Lebaran, yakni 21 Maret hingga 11 April 2025. Jika tiket untuk tanggal favorit sudah habis, cobalah mencari jadwal keberangkatan atau kepulangan di luar tanggal puncak arus mudik dan balik untuk meningkatkan peluang mendapatkan tiket.  

    4. Pertimbangkan Rute Alternatif  

    Jika tiket langsung ke kota tujuan sudah habis, pertimbangkan untuk menggunakan jalur transit. Misalnya, jika tiket menuju Yogyakarta sudah penuh, calon penumpang bisa mencoba mencari tiket ke kota terdekat, seperti Kutoarjo atau Solo, lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta lokal atau transportasi lain. Pastikan jeda waktu antar perjalanan lebih dari 180 menit agar tidak tertinggal kereta lanjutan akibat keterlambatan.  

    5. Gunakan Platform Pemesanan Resmi  

    Untuk menghindari risiko penipuan atau kendala lainnya, pastikan membeli tiket hanya melalui kanal resmi yang disediakan oleh KAI, yaitu Aplikasi Access by KAI, Website booking.kai.id dan mitra resmi yang bekerja sama dengan KAI secara legal  

  • Ini Jadwal Pembelian Tiket KAI Tambahan untuk Lebaran

    Ini Jadwal Pembelian Tiket KAI Tambahan untuk Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah membuka pemesanan Tiket KA Tambahan sebanyak 1.080 perjalanan pada 23 Februari 2025 mulai pukul 00.00 WIB. 

    Vice President Public Relation KAI, Anne Purba menuturkan penumpang sudah dapat membeli tiket lebaran yang dibuka pada H-45.

    “Tiket lebaran H-45 yang dapat dipesan mulai pukul 00.00 WIB yakni pada 24 Februari 2025 untuk Keberangkatan Kamis 10 April 2025 atau H+9,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (23/2/2025).

    Selain itu juga pada 25 Februari 2025 dengan keberangkatan Jumat, 11 April 2025 atau H+10.

    KAI telah menetapkan masa angkutan lebaran 1446H/Tahun 2025 telah ditetapkan selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama 22 hari tersebut, KAI akan mengoperasionalkan 9.572 perjalanan kereta api, jumlah tersebut berasal dari 8.492 perjalanan KA reguler dan 1.080 perjalanan KA Tambahan.

    Sejauh ini angka penjualan sudah mencapai lebih dari 1,1 juta tiket, dengan tanggal keberangkatan KA yang terbanyak dipesan adalah di tanggal 29 Maret 2025 (H-2) yang mencapai pemesanan 85.973 tiket. 

    Adapun dari sebanyak 1.080 KA tambahan yang akan dioperasikan selama 22 hari masa Angkutan Lebaran 2025, akan menambah kapasitas sebanyak 538.280 tempat duduk, sehingga total kapasitas yang disediakan KAI selama masa Angkutan Lebaran 1446H sebanyak lebih dari 4,5 juta tempat duduk.

    KA tambahan tersebut tersedia untuk KA jarak jauh maupun KA lokal dengan kelas komersial, termasuk diantaranya KA Java Priority yang akan memberikan pengalaman perjalanan mewah dan nyaman. KA tersebut akan beroperasi dengan relasi Gambir – Yogyakarta PP. Masyarakat bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id maupun mitra penjualan resmi lainnya.

    “Pada Angkutan Lebaran 2025, jumlah KA yang beroperasi sebanyak 9.572. Angka tersebut meningkat 8% dibandingkan Angkutan Lebaran 2024 yang mengoperasionalkan 8.836 perjalanan KA,” tuturnya.

    Dengan meningkatnya perjalanan KA, otomatis juga meningkatkan kapasitas tempat duduk yang disediakan. Dari kapasitas 4.568.838 tempat duduk yang tersedia pada tahun 2025, meningkat 6% dibanding Angkutan Lebaran 2024 yang menyediakan kapasitas 4.296.530 tempat duduk.

    Seperti diketahui, untuk pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal pemesanannya dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

  • Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah Optimalkan Penggunaan APBN dan APBD

    Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah Optimalkan Penggunaan APBN dan APBD

    Magelang, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak para kepala daerah untuk lebih optimal dalam menggunakan APBN dan APBD guna mendukung pembangunan nasional.

    “Materi yang saya sampaikan mengenai APBN dan peranannya dalam pengelolaan negara, serta bagaimana APBN dan APBD dapat mendukung pembangunan, seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pengurangan kemiskinan,” ujar Sri Mulyani setelah memberikan pembekalan kepada ratusan kepala daerah di Lembah Tidar, Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025).

    Sri Mulyani berharap dengan materi terkait kebijakan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi, para kepala daerah dapat terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas.

    “Kepala-kepala daerah diharapkan terus melakukan sinergi dan koordinasi agar dampak dari pengelolaan APBN dan APBD bisa optimal dan dimaksimalkan,” tambahnya.

    Sri Mulyani juga mengungkapkan, para kepala daerah sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan mengenai pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) dan efisiensi anggaran.

    Dia mengajak daerah untuk turut berkontribusi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, terutama untuk memastikan pembangunan infrastruktur dapat berjalan meski ada efisiensi anggaran.

    “Pertanyaan yang banyak diajukan berkaitan dengan pelaksanaan Inpres, efisiensi anggaran, dan bagaimana daerah dapat berkontribusi. Mereka juga menyampaikan pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai formula bagi hasil, proyek infrastruktur, dan aspirasi lainnya,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengajak kepala daerah bisa mengoptimalkan penggunaan APBN dan APBD.