Jenis Media: Ekonomi

  • Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 31,2 triliun Hingga Akhir Februari 2025 – Page 3

    Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 31,2 triliun Hingga Akhir Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk periode Januari hingga Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun atau sekitar 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    Meskipun defisit ini tercatat, angka tersebut masih berada dalam batas yang dirancang dalam APBN, yang dipatok dengan defisit sebesar 2,3% dari PDB atau sekitar Rp616,2 triliun.

    “Dari total keseimbangan terjadi defisit sebesar Rp 31,2 triliun untuk posisi akhir Febaruari atau 0,13% dari PDB,” kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN Kita Maret 2025, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Sri Mulyani menjelaskan, hingga akhir Februari, pemerintah telah mengeluarkan belanja negara sebesar Rp348,1 triliun, yang merupakan 9,6% dari total anggaran belanja yang direncanakan tahun ini.

    Belanja ini mencakup belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp211,5 triliun, yang terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp83,6 triliun (7,2% dari target belanja Kementerian/Lembaga) dan belanja non K/L sebesar Rp127,9 triliun (8,3% dari target belanja non K/L).

    “Hingga akhir Februari dengan berbagai terjadinya inpres, efisiensi dan lain-lain, kita masih melihat belanja negara Rp 348,1 triliun realisasi ini 9,6% dari total belanja yang akan dianggarkan tahun ini,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

    Selain itu, transfer ke daerah juga menunjukkan progres yang signifikan, dengan jumlah transfer yang telah dilakukan hingga akhir Februari mencapai Rp136,6 triliun, atau sekitar 14,9% dari total transfer yang direncanakan tahun ini sebesar Rp919 triliun.

    “Untuk transfer lebih maju, kita sudah mentransfer ke daerah sampai akhir Februari mencapai Rp136,6 triliun dari presentase lebih tinggi dari kecepatan Pemerintah pusat yaitu 14,9% dari total transfer tahun ini sebesar Rp919 triliun,” ujarnya.

     

  • Fitch Beri Penilaian Positif, Pertanda Optimisme Global terhadap Ekonomi Indonesia – Page 3

    Fitch Beri Penilaian Positif, Pertanda Optimisme Global terhadap Ekonomi Indonesia – Page 3

    Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Asta Cita.

    Fitch Ratings kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada ‘BBB’ dengan Outlook stabil. Peringkat yang dipertahankan tersebut mencerminkan optimisme Fitch terhadap fundamental ekonomi Indonesia, khususnya prospek pertumbuhan jangka menengah yang solid dan kebijakan fiskal yang tetap terkendali.

    Dalam laporannya, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0 persen pada tahun 2025, didorong oleh permintaan omestic yang kuat, belanja publik untuk proyek bantuan sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang tetap positif dengan berkurangnya ketidakpastian kebijakan pasca pemilu 2024, serta hilirisasi yang terus berlanjut. Untuk akses laporan lengkapnya, bisa dicek lewat https://iru.ojk.go.id/iru/news.

  • Sri Mulyani Sempat Tunda Pengumuman Laporan APBN, Ada Apa? – Page 3

    Sri Mulyani Sempat Tunda Pengumuman Laporan APBN, Ada Apa? – Page 3

    Adapun Menkeu mengatakan, penyampaian APBN KiTa ini menjadi tahun pertama pelaksanaan APBN di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

    Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN merupakan instrumen keuangan negara yang sangat vital dalam mencapai tujuan-tujuan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah.

    “Ini adalah APBN tahun pertama untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Pelaksanaan APBN adalah sebuah pelaksanaan intrumen keuangan negara yang begitu penting untuk mencapai tujuan-tujuan prioritas yang telah dan akan terus ditetapkan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.

    Oleh karena itu, kelincahan dan kemampuan untuk fleksibel, namun tetap menjaga kehati-hatian dan keberlanjutan APBN, menjadi hal yang sangat penting.

    “Tema mengenai kelincahan kemampuan untuk fleksibel namun tetap menjaga kehati-hatian dan sustainabilitas dari APBN itu sangat penting,” ujarnya.

    Dalam konteks ini, ia juga menggarisbawahi bahwa pemerintah terus menjaga APBN sebagai instrumen utama dalam menjalankan pembangunan dan mencapai cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

    “Itulah yang menjadi dasar di Kementerian Keuangan untuk terus menjaga APBN sebagai instrumen penting negara dan Pemerintah dalam menjalankan proses pembagunan dan dalam menjaga negara, perekonomian, serta rakyat untuk mencapai cita-cita kita menuju Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” ujar Menkeu.

     

  • Tips Mempelajari Transaksi Derivatif Komoditi Secara Otodidak

    Tips Mempelajari Transaksi Derivatif Komoditi Secara Otodidak

    Memungkinkan Anda mengontrol aset dengan modal lebih kecil dibandingkan dengan membeli aset langsung.

    Membantu Anda menyebar risiko investasi ke berbagai jenis aset.

    Melindungi portofolio dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan.

    Namun, ada juga risiko yang harus Anda waspadai:

    Harga instrumen derivatif bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

    Jika tidak dikelola dengan baik, leverage bisa menyebabkan kerugian besar.

    Kurangnya pengetahuan dapat meningkatkan kemungkinan mengalami kerugian.

    4. Simulasikan Perdagangan dengan Akun Demo

    Sebelum Anda mulai bertransaksi dengan uang sungguhan, penting untuk memahami cara kerja pasar dan mengasah keterampilan trading Anda. Salah satu langkah terbaik adalah berlatih menggunakan akun demo yang disediakan oleh banyak broker. Akun demo memungkinkan Anda melakukan transaksi derivatif dalam kondisi pasar nyata tanpa risiko kehilangan modal. Dengan akun demo, Anda bisa:

    Menguji strategi perdagangan untuk melihat efektivitas taktik yang Anda gunakan.

    Memahami cara kerja platform trading agar lebih nyaman saat bertransaksi.

    Melihat bagaimana pergerakan harga mempengaruhi nilai kontrak derivatif secara langsung.

    Berlatih dengan akun demo dapat meningkatkan kepercayaan diri sebelum Anda berinvestasi sungguhan.

    5. Pelajari Strategi Perdagangan Derivatif

    Setelah memahami dasar-dasarnya, Anda perlu mempelajari strategi perdagangan yang digunakan dalam transaksi derivatif. Beberapa strategi umum meliputi:

    Strategi untuk melindungi aset dari risiko pergerakan harga.

    Mengambil posisi berdasarkan prediksi pergerakan harga untuk memperoleh keuntungan.

    Memanfaatkan perbedaan harga di berbagai pasar untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko.

    Misalnya, jika harga minyak saat ini adalah Rp1.000.000 per barel dan Anda membeli kontrak futures dengan harga Rp1.050.000 per barel untuk pengiriman bulan depan, maka jika harga minyak naik menjadi Rp1.100.000 per barel, Anda bisa menjual kontrak dan mendapatkan keuntungan Rp50.000 per barel.

  • APBN Awal Tahun Sudah Defisit Rp31,2 T: Pendapatan Rp316,9 T, Belanja Negara Tembus Rp348,1 T – Halaman all

    APBN Awal Tahun Sudah Defisit Rp31,2 T: Pendapatan Rp316,9 T, Belanja Negara Tembus Rp348,1 T – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengumumkan bahwa APBN untuk realiasi bulan Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    Dalam pemaparannya, Sri Mulyani mengungkapkan belanja negara yang terealisasi pada bulan Februari 2025 mencapai Rp348,1 triliun.

    Namun, pendapatan negara dari pajak hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih kecil yaitu sebesar Rp316,9 triliun.

    “Realisasi yang terjadi untuk belanja negara hingga akhir Februari, kita masih melihat belanja negara Rp348,1 triliun atau 9,6 persen dari total belanja yang dianggarkan tahun ini,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (13/3/2025) dikutip dari YouTube Kementerian Keuangan RI.

    Sosok yang akrab disapa Ani itu menjelaskan belanja negara itu terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah (TKD).

    Untuk realisasi belanja pemerintah pusat bulan Februari 2025 mencapai Rp211,5 triliun.

    Adapun rinciannya adalah belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai 83,6 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp127,9 triliun.

    “Untuk transfer terlihat lebih maju yaitu kita telah mentransfer ke daerah sampai akhir Februari mencapai Rp136,6 triliun.”

    “Dari persentase, ini lebih tinggi bahkan kecepatan belanja pemerintah pusat yaitu 14,9 persen dari total transfer tahun ini yaitu sebesar Rp919 triliun,” jelas Ani.

    Lalu, untuk pendapatan negara dari pajak, Sri Mulyani mengatakan pada Februari 2025 mencapai Rp187,8 triliun dan Rp52,6 triliun dari Kepabeanan dan cukai.

    Sementara, pendapatan negara lainnya yaitu dari Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp76,4 triliun.

    Terkait defisit yang terjadi pada bulan Februari 2025, Sri Mulyani mengatakan masih sesuai target yang telah dirancang dalam desain APBN 2025.

    “Jadi, ini defisit 0,13 persen tentu masih di dalam target desain APBN sebesar 2,5 persen dari PDB yaitu Rp616,2 triliun,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Asian Infrastructure Investment Bank Siap Suntik Dana Rp 16,4 Triliun ke IKN – Page 3

    Asian Infrastructure Investment Bank Siap Suntik Dana Rp 16,4 Triliun ke IKN – Page 3

    Adapun Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebelumnya sempat menyatakan, minat investasi di IKN terus berkembang dan tidak mengalami penurunan. Dibuktikan dengan adanya berbagai Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi dari investor dalam maupun luar negeri yang saat ini sedang melalui proses evaluasi.

    Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN  Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya hingga saat ini telah menerima 536 LoI dari berbagai badan usaha yang memiliki minat tinggi dalam membangun infrastruktur di Nusantara. 

    Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 persen merupakan investor yang menyatakan minat membangun infrastruktur. Sementara sisanya adalah supplier, vendor, konsultan, dan pihak lain yang tidak termasuk dalam kategori investor pembangunan.

    “Kami ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan mengenai penurunan minat investasi di IKN tidak tepat. Justru saat ini, kami melihat tren positif di mana semakin banyak investor serius yang ingin berinvestasi,” ujar Agung beberapa waktu lalu.

    Ia melaporkan, sebanyak 140 investor yang berminat membangun infrastruktur telah melengkapi data yang dibutuhkan dan sedang dalam proses investasi melalui platform Investara. Sementara 190 investor lainnya masih melengkapi persyaratan dan dalam tahap verifikasi.

    Dalam upaya menjaga kualitas investasi, Otorita IKN menerapkan proses evaluasi menyeluruh terhadap investor yang berminat membangun di IKN. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap investasi yang masuk memiliki kesiapan finansial dan operasional sehingga dapat diwujudkan secara nyata di lapangan.

    Agung mengatakan, proses seleksi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas investasi di IKN.

     “Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk ke IKN justru semakin meningkat. Namun, kami menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan. Tidak ada penurunan minat, justru yang terjadi adalah peningkatan minat dengan seleksi yang lebih baik,” tegasnya.

     

  • APBN Tercatat Defisit Rp 31,2 Triliun pada Februari 2025

    APBN Tercatat Defisit Rp 31,2 Triliun pada Februari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun per 28 Februari 2025 atau 0,13% dari produk domestik bruto (PDB).

    Defisit ini terjadi karena pendapatan negara yang mencapai Rp 316,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp 348,1 triliun. Pemerintah menargetkan defisit APBN 2025 sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.

    “APBN 2025 didesain dengan defisit sebesar Rp 616,2 triliun, jadi defisit 0,13% dari PDB tentu masih dalam target APBN,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) di aula mezzanine kantor Kementerian Keuangan pada Kamis (13/3/2025).

    Realisasi pendapatan negara dalam laporan APBN sebesar Rp 316,9 triliun terbagi dalam penerimaan perpajakan sebesar Rp 240,4 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 76,4 triliun.

    Penerimaan perpajakan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 187,8 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 52,6 triliun.

    Sementara itu, realisasi belanja negara sebesar Rp 348,1 triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat senilai Rp 211,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 136,6 triliun. Belanja pemerintah pusat mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp 83,6 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 127,9 triliun.

    Selain itu, keseimbangan primer tercatat sebesar Rp 48,1 triliun pada akhir Februari 2025. Sedangkan pembiayaan anggaran telah mencapai Rp220,1 triliun atau 35,7% dari target dalam APBN 2025.

    “Artinya, dalam dua bulan pertama kita telah merealisasikan pembiayaan yang cukup besar, sekitar 35,7% dari target. Secara implisit, ini menunjukkan adanya strategi pembiayaan front loading, di mana penerbitan surat utang di awal tahun cukup besar,” kata Sri Mulyani terkait APBN 2025.

  • Kemendag Minta Klarifikasi PT ZPT Terkait Penjualan Motor Listrik – Page 3

    Kemendag Minta Klarifikasi PT ZPT Terkait Penjualan Motor Listrik – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan insentif bagi motor listrik kembali hadir pada 2025 ini. Menurut dia, aturan tersebut sedang dalam tahap finalisasi.

    Insentif ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat untuk membeli sepeda motor listrik. Diketahui, pemerintah juga tengah berupaya untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik.

    “Pemerintah sekarang juga sedang dalam proses dan InsyaAllah akan terbit dalam waktu dekat yaitu insentif untuk motor listrik InsyaAllah dalam waktu dekat akan terbit,” kata Agus dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dia menerangkan, saat ini aturannya sudah masuk tahap finalisasi. Meski begitu, belum ada waktu pasti kapan aturan insentif motor listrik itu berlaku. “Dalam waktu dekat, ini sudah finishing up,” ungkapnya.

    Kendati demikian, Menperin Agus belum mengungkapkan berapa besaran insentif bagi pembelian motor listrik baru tersebut.

    “Masih dihitung, tapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat,” tegasnya.

    Dipastikan Lanjut

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan subsidi Rp 7 juta untuk motor listrik akan diperpanjang 2025. Insentif ini, kembali diberikan untuk mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

    “Subsidi (motor listrik) harusnya masih tetap,”” jelas Airlangga, disitat dari Antara, ditulis Minggu, 9 Februari 2025. 

    Sementara itu, ketika ditanya terkait kemungkinan keberlanjutan subsidi motor listrik dengan mempertimbangkan kondisi fiskal saat ini. Airlangga menyatakan, program tersebut sudah mendapatkan persetujuan pemerintah sehingga tidak akan mengganggu program lain.

    “Mungkin (untuk diperpanjang), karena sudah setuju semua. Jadi program tidak terganggu,” ujarnya.

     

  • Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan – Page 3

    Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) resmi membuka operasional Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km pada Selasa (11/3/2025) mulai pukul 07.00 WIB.

    Ruas tol ini dioperasikan tanpa tarif alias gratis jelang musim mudik Lebaran 2025. Untuk melengkapi operasional Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura, yang semakin mempersingkat konektivitas di wilayah Sumatra Utara menuju Aceh.

    Selama dua hari pembukaan gratis ini (11-12 Maret 2025), Hutama Karya mencatat sebanyai 5.267 kendaraan telah melintasi ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pengoperasian tol ini mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari yang sebelumnya 1,5 jam menjadi hanya 30 menit. Juga akan memudahkan waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh.

    “Saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan belum bertarif. Namun, pengguna jalan tetap diwajibkan membawa kartu uang elektronik untuk tapping saat memasuki gerbang tol,” kata Adjib dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

    “Selain itu, pengguna yang melanjutkan perjalanan ke arah Binjai melalui Gerbang Tol Tanjung Pura tetap dikenakan tarif normal sesuai ruas yang telah beroperasi dan ditetapkan tarif sebelumnya,” dia menambahkan.

    Optimalisasi Layanan

    Sebelumnya, Hutama Karya menerima kunjungan Staf Ahli Menteri II Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Abram Elsaya Barus, ke Gerbang Tol (GT) Pangkalan Brandan dan Rest Area Km 41.

    Dalam kunjungannya, Abram menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan di seluruh area operasional, serta memastikan kesiapan tol dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.

    “Kebersihan dan kenyamanan di setiap fasilitas jalan tol harus menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi lonjakan trafik saat periode mudik nanti. Dengan kesiapan yang matang, ruas tol ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pintanya.

     

  • 5 Ide Usaha di Masa Pensiun, Bisa Didanai BRIguna Purna! – Page 3

    5 Ide Usaha di Masa Pensiun, Bisa Didanai BRIguna Purna! – Page 3

    1. Jual Hasil Panen dari Berkebun

    Walau banyak orang yang menganggap berkebun adalah aktivitas santai, tapi ternyata kegiatan tersebut dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, lho. Kamu dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran organik, buah-buahan, atau tanaman hias. 

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, produk organik memiliki nilai jual yang tinggi. Kamu bisa mulai dengan tanaman yang mudah dirawat seperti cabai, tomat, atau kangkung, sebelum beralih ke tanaman yang lebih kompleks.

    2. Buka Usaha Kuliner atau Jajanan Rumah

    Teruntuk pensiunan yang gemar memasak, peluang bisnis kuliner sangat terbuka lebar. Kamu pun bisa memulai dengan menjual menu andalan keluarga atau mencoba berbagai resep baru yang sedang tren.

    Usaha tersebut bisa kamu jalankan di rumah atau memanfaatkan platform seperti WhatsApp, Instagram, atau aplikasi pesan-antar makanan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

    3. Budidaya Ikan

    Hobi memelihara ikan bisa dikembangkan menjadi usaha, lho. Kamu dapat membudidayakan ikan hias seperti koi, cupang, atau guppy yang banyak diminati. 

    Alternatifnya, budidaya ikan konsumsi seperti nila, lele, atau gurame juga memiliki prospek pasar yang bagus. Selain itu, kamu bisa mencoba ternak kecil seperti ayam kampung, burung puyuh, atau kelinci untuk menghasilkan telur, daging, atau bahkan pupuk organik.

    4. Bisnis Katering

    Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan makanan sehat, kamu pun bisa menawarkan katering untuk diet khusus seperti diet keto, vegetarian, atau makanan rendah gula. Jika kamu hobi memasak dan memahami pola makan sehat, bisnis ini bisa menjadi peluang yang besar, terutama di kalangan orang-orang yang sibuk tetapi peduli pada gaya hidup sehat.

    5. Bisnis Aromaterapi

    Apakah kamu seorang yang hobi meracik wewangian? Jika iya, hal itu dapat menjadi bisnis yang menjanjikan!

    Ya, kamu bisa membuat lilin aromaterapi, sabun handmade, atau diffuser essential oil. Tren produk aromaterapi semakin meningkat karena banyak orang mencari cara untuk relaksasi dan menjaga kesehatan mental.

    Nah, jika kamu memiliki rencana untuk menjalankan 5 bisnis tersebut atau yang lainnya di masa pensiun, Kredit BRIguna Purna bisa menjadi solusi pendanaan yang tepat. Sebagai fasilitas pinjaman dari BRI, program ini dirancang khusus untuk pensiunan Taspen, Asabri, dan BUMN, yang memiliki penghasilan tetap dari uang pensiun melalui BRI.

    Program ini menawarkan proses pengajuan yang mudah dan cepat, memberikan dukungan finansial bagi pensiunan yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Kamu dapat mengajukan Kredit BRIguna Purna langsung di Kantor Cabang BRI terdekat. 

    Cukup lengkapi beberapa dokumen persyaratan, dan Relationship Manager BRI akan membantu proses pengajuannya. Selain itu, limit kredit yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan kamu sebagai debitur. 

    Tak hanya itu, program ini menawarkan jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun, dengan syarat usia maksimal debitur saat kredit jatuh tempo adalah 75 tahun. Didukung pula dengan suku bunga yang kompetitif, program ini memberikan kenyamanan finansial untuk rencana bisnis!

    So, jangan ragu mewujudkan mimpi bisnis kamu, ya. #CepatMudah bersama Kredit BRIguna Purna!