Jenis Media: Ekonomi

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 13 Maret 2025: Naik Lagi, Jadi Rp1.714.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 13 Maret 2025: Naik Lagi, Jadi Rp1.714.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Kamis (13/3/2025), naik lagi jadi Rp1.714.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Kamis, 13 Maret 2025 10:18 WIB

    Tribunnews/Irwan Rismawan

    EMAS ANTAM – Pedagang menata emas Antam di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Kamis (13/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Kamis (13/3/2025), adalah Rp1.714.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini naik lagi, mengalami kenaikan sebanyak Rp 12.000 per gram.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami perubahan, naik di level Rp1.563.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada hari ini, Kamis (13/3/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp907.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.714.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.368.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp5.027.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.345.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp16.635.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp41.462.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp82.845.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp165.612.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp413.765.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp827.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.654.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti tajam kehadiran Indonesia Airlines yang memilih berkantor di Singapura.

    Padahal, pemilik dari Indonesia Airlines sendiri merupakan warga negara Indonesia (WNI).

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno menyebut ini sebagai salah satu definisi kabur aja dulu.

    “Kog bisa? Yang punya Indonesia Airline kan orang Indonesia,” tulisnya dikutip Kamis (13/3/2025)

    “Apakah ini definisi lain kabur aja dulu?,” tambah Adi Priyatno..

    Alasan memilih Singapura juga dipertanyakannya. Karena menurutnya pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih lebih tinggi.

    “Padahal pertumbuhan ekonomi kita masih di atas Singapur,” sebutnya.

    “Jangan-jangan ada faktor nonekonomi yang bikin orang Indonesia lebih milih berbisnis di sebelah,” tuturnya

    Sebelumnya, Indonesia segera kedatangan maskapai penerbangan baru, Indonesia Airlines yang didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura.

    Maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini fokus pada penerbangan internasional.

    Indonesia Airlines yang mengusung layanan premium ini didirikan oleh orang Indonesia asal Aceh, Iskandar.

    Namun, pria yang pernah bekerja sebagai karyawan PLN itu memilih mendaftarkan perusahaannya secara hukum di Singapura.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Rupiah Hari Ini Turun Tipis, Pasar Waspadai Dampak Perang Dagang

    Rupiah Hari Ini Turun Tipis, Pasar Waspadai Dampak Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada Kamis (13/3/2025) pagi. Pelaku pasar masih mencermati dampak meningkatnya ketegangan perdagangan global terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.

    Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB di pasar spot exchange, rupiah hari ini melemah 1,5 poin (0,01%) ke level Rp 16.453 per dolar AS. Pada perdagangan Rabu (12/3/2025), rupiah sebelumnya ditutup melemah 43,5 poin (0,27%) di level Rp 16.452 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks dolar AS tercatat turun 0,05 poin menjadi 103,5, sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 32 poin ke level 4,3%.

    Mengutip Reuters, dolar AS mengalami penguatan tipis pada Kamis (13/3/2025) seiring kenaikan imbal hasil obligasi, meskipun pergerakan mata uang masih dalam kisaran terbatas.

    Pelaku pasar masih mencermati potensi dampak dari eskalasi perang dagang global terhadap stabilitas ekonomi.

    Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menerapkan tarif tambahan pada produk asal Uni Eropa pada Rabu (12/3/2025). Ancaman ini muncul setelah negara-negara mitra dagang utama AS menyatakan akan melakukan langkah balasan atas kebijakan tarif yang telah diterapkan sebelumnya.

    Ketegangan yang meningkat ini memicu kekhawatiran akan resesi ekonomi di AS serta mengguncang pasar keuangan global. Akibatnya, volatilitas di pasar valuta asing meningkat, dengan investor tetap waspada terhadap kebijakan ekonomi yang masih fluktuatif.

    Selain rupiah hari ini turun, mata uang Asia lain yang turun, yakni ringgit Malaysia melemah 0,10% menjadi 4,43 ringgit per dolar AS dan dolar Hong Kong turun tipis 0,02% menjadi  7,7 dolar Hong Kong per dolar AS.

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 per Karat: Naik Sampai Rp7.780

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 per Karat: Naik Sampai Rp7.780

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan mengalami perubahan signifikan pada Kamis, 13 Maret 2025. Dibandingkan dengan harga kemarin, terdapat kenaikan harga di berbagai kadar emas, mulai dari 10 karat hingga 24 karat.

    Berikut adalah rincian harga emas perhiasan hari ini:

    Emas 10 Karat Harga per gram: Rp646.140 (naik Rp3.242 dari harga kemarin) Harga per ons: Rp20.097.197 (naik Rp100.818) Harga per kilogram: Rp646.139.872 (naik Rp3.242.374) Emas 14 Karat Harga per gram: Rp904.596 (naik Rp4.538 dari harga kemarin) Harga per ons: Rp28.136.075 (naik Rp141.145) Harga per kilogram: Rp904.595.820 (naik Rp4.537.923) Emas 18 Karat Harga per gram: Rp1.163.052 (naik Rp5.835 dari harga kemarin) Harga per ons: Rp36.174.954 (naik Rp181.473) Harga per kilogram: Rp1.163.051.769 (naik Rp5.834.473)
    Emas 22 Karat Harga per gram: Rp1.421.508 (naik Rp7.131 dari harga kemarin) Harga per ons: Rp44.213.832 (naik Rp221.799) Harga per kilogram: Rp1.421.507.718 (naik Rp7.130.923) Emas 24 Karat (Emas Murni) Harga per gram: Rp1.550.736 (naik Rp7.780 dari harga kemarin) Harga per ons: Rp48.233.272 (naik Rp241.964) Harga per kilogram: Rp1.550.735.692 (naik Rp7.779.298)

    Kenaikan harga emas perhiasan ini dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Emas 24 karat tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta perhiasan yang menginginkan kualitas tertinggi, sementara emas dengan kadar lebih rendah seperti 10 karat dan 14 karat cenderung lebih diminati karena harga yang lebih terjangkau.

    Pergerakan harga ini bisa menjadi pertimbangan penting, baik bagi yang ingin berinvestasi dalam emas perhiasan maupun bagi yang berencana membeli perhiasan untuk kebutuhan pribadi. Memantau harga harian dan memahami tren pasar bisa membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas perhiasan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, tetapi Berbalik Cepat ke Zona Merah

    IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, tetapi Berbalik Cepat ke Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (13/3/2025) dibuka menguat. Namun, IHSG bergerak ke zona merah pada menit awal perdagangan.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hingga pukul 09.15 WIB turun 21,48 poin atau 0,32% menjadi level 6.643. IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.639-6.707 dan dibuka di level 6.665.

    Volume awal perdagangan mencapai 2,1 miliar lembar saham dan frekuensi mencapai 1,2 triliun dan frekuensi sebanyak 157.776 kali. Sebanyak 213 saham menguat, 193 saham melemah, dan 173 saham stagnan.

    Mayoritas saham sektoral catat pelemahan pada perdagangan IHSG hari ini. Sektor keuangan turun terdalam mencapai 0,70%, diikuti sektor perindustrian anjlok 0,58%, sektor infrastruktur melemah 0,52%, dan sektor konsumsi primer turun 0,37%.

    Sementara, tiga saham sektoral catat kenaikan, yakni kesehatan menguat 0,27%, bahan baku bertabah 0,09%, dan konsumsi nonprimer naik tipis 0,06%.

    Saham unggulan LQ45 catat penurukan 0,94%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,75%, dan Investor33 turun 0,94%.

    Saat IHSG hari ini melemah, tiga saham catat kenaikan tertinggi di jajaran top gainers, yakni PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) naik 25%, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) bertambah 16,22%, dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) naik 14,55%.

  • Tak Terbendung! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi

    Tak Terbendung! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam naik tinggi mencapai Rp 12.000 per gram pada perdagangan Kamis, (13/3/2025). Harga emas antam hari ini tercatat menjadi Rp 1,714 juta per gram dan catat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

    Berdasarkan pemantauan di situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam tercatat juga naik tinggi Rp 23.000, sehingga berada di level Rp 1,702 juta per gram pada Rabu (12/3/2025). Rekor harga tertinggi sebelumnya emas Antam tercatat mencapai Rp 1,709 juta per gram pada Rabu (5/3/2025).

    Hal yang sama berlaku untuk harga buyback emas Antam juga melonjak Rp 12.000 menjadi Rp 1,563 juta per gram. Harga buyback ini merupakan nilai yang diberikan jika Anda ingin menjual emas kembali ke Antam.

    Dalam hal perpajakan, pembelian emas Antam mengikuti ketentuan yang tertuang dalam PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pajak Penghasilan (PPh) 22 dikenakan sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan juga disertai bukti potong PPh 22.

    Adapun untuk transaksi penjualan kembali emas Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima.

    Berikut harga emas Antam pada Kamis pagi hari ini:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 907.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.714.000
    Harga emas 2 gram: Rp 3.368.000
    Harga emas 3 gram: Rp 5.027.000
    Harga emas 5 gram: Rp 8.345.000
    Harga emas 10 gram: Rp 16.635.000
    Harga emas 25 gram: Rp 41.462.000
    Harga emas 50 gram: Rp 82.845.000
    Harga emas 100 gram: Rp 165.612.000
    Harga emas 250 gram: Rp 413.765.000
    Harga emas 500 gram: Rp 827.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.654.600.000

    Harga emas Antam hari ini naik tinggi imbas harga emas spot naik pada perdagangan Rabu (12/3/2025), mencapai 0,7% menjadi US$ 2.935,59 per ons.
     

  • Hari Ini Sri Mulyani Umumkan Kinerja APBN 2025 di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Prabowo  – Halaman all

    Hari Ini Sri Mulyani Umumkan Kinerja APBN 2025 di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Prabowo  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025, pada Kamis (13/3/2025) pagi.

    Hal tersebut menyusul beredar kabar bahwa penerimaan negara yang bersumber dari pajak anjlok. 

    “Bersama ini kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dan meliput Konferensi Pers APBN KiTa yang akan diselenggarakan pada Kamis, 13 Maret 2025 Pukul 10.00 WIB sampai selesai,” tulis undangan Konferensi Pers yang diterima Tribunnews.

    Adapun seharusnya paparan kinerja APBN Januari 2025 dilakukan pada bulan setelahnya atau Februari 2025.

    Sri Mulyani terakhir kali memaparkan kinerja APBN pada 6 Januari 2025 untuk periode Desember 2024 (kaleidoskop APBN 2024).

    Di sisi lain, Menkeu Sri Mulyani juga tengah diterpa isu mundur dari Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden RI Prabowo Subianto. 

    Menyikapi hal tersebut, pada Rabu (12/3/2025) kemarin Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat sekaligus buka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Sayangnya, Sri Mulyani enggan berkomentar terkait kabar bahwa dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih. Ia hanya tersenyum saat ditanya mengenai isu tersebut.

    Namun, Sri Mulyani mengatakan dalam rapat tersebut ia hanya melaporkan mengenai APBN 2025 kepada Presiden.

    “Melaporkan saja terkait APBN,” katanya.

    Terkait dengan konferensi Pers realisasi APBN KiTa 2025, Sri Mulyani membenarkan akan dilakukan pada Kamis esok. Konferensi pers akan menyampaikan realiasasi serta pembiayaan yang telah dilakukan pemerintah dalam periode Januari-Februai 2025.

    “Iya, nanti. Januari-Februari,” katanya.

    Sri Mulyani enggan berkomentar lebih jauh mengenai realisasi APBN dalam dua bulan pertama di 2025 tersebut. Termasuk mengenai kabar bahwa APBN di Januari defisit, Rp 23,5 triliun.

    “Ya konferensi pers besok aja lah,” katanya.

     

  • Petani di Sidrap hemat operasional 63 persen berkat listrik hijau PLN

    Petani di Sidrap hemat operasional 63 persen berkat listrik hijau PLN

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture (EA) berhasil menekan biaya operasional dan para petani di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) hingga 63 persen setelah menggunakan listrik hijau PLN dari energi baru terbarukan.

    PLH General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah menjelaskan program EA PLN hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan.

    “Kami akan terus berinovasi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Edyansyah.

    Edyansyah menambahkan program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik.

    “Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Edyansyah.

    Edyansyah merinci per Januari 2025, total pelanggan EA di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat sebanyak 3.820 pelanggan dengan total daya terpasang untuk sebesar 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).

    Kehadiran EA ini merupakan wujud PLB dalam mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Berkat program EA yang dicanangkan salah satunya di Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, terbukti mampu meningkatkan produksi dan biaya operasional juga lebih hemat 63 persen sejak menggunakan listrik.

    Tidak hanya itu, PLN juga menyediakan layanan Renewable Energy Certificate sehingga produk yang dihasilkan berasal dari energi bersih.

    Petani di Kelurahan Baranti, Kabupaten Sindereng Rappang Suyuti mengaku telah merasakan keuntungan program EA PLN dengan daya listrik hijau terpasang sebesar 3.500 Volt Ampere (VA) yang memberikan kemudahan proses pengairan dan biaya operasional yang lebih hemat.

    “Sebelumnya, kami hanya mengandalkan tadah hujan, sehingga saat musim kemarau para petani di Kelurahan Baranti cenderung memanfaatkan tabung gas sebagai sumber energi utama untuk mengairi sawah padahal biaya operasionalnya yang tinggi,” kata Suyuti.

    Suyuti mencatat sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya mengaku menghabiskan 90 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan dengan total biaya Rp2,4 juta perbulannya hanya untuk mengaliri setengah hektare.

    “Alhamdulillah dengan hadirnya Listrik PLN pengairan sawah bahkan menjadi lebih luas yaitu mencapai lima hektare dan saya hanya menghabiskan biaya Rp950 ribu untuk membeli token per bulannya. Artinya ini bisa menghemat hingga 63 persen,” ungkap Suyuti.

    Dalam acara penyalaan listrik pompanisasi sawah pada Rabu (12/3), Bupati Sidenreng Rappang Syaharuddin Alrif juga mengapresiasi upaya PLN dalam mendukung petani yang ingin beralih menggunakan pompanisasi listrik yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang

    “Kami mencatat sebanyak 34 Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Sidrap telah teraliri listrik. Kami sebagai perwakilan warga serta petani mengucapkan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan pompanisasi listrik. Kami optimistis dengan adanya listrik, bisa meningkatkan produktivitas hasil panen petani disini,” ujarnya.

    Ia juga optimistis dengan hadirnya elektrifikasi pompanisasi, bisa meningkatkan hasil panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga emas Antam 13 Maret naik Rp12.000 menjadi Rp1,714 juta per gram

    Harga emas Antam 13 Maret naik Rp12.000 menjadi Rp1,714 juta per gram

    Jakarta (ANTARA) – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (13/3) mengalami kenaikan Rp12.000, dari sebelumnya Rp1.702.000 menjadi Rp1.714.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.563.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp907.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.714.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.368.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.027.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp8.345.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp16.635.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp41.462.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp82.845.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp165.612.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp413.765.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp827.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.654.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua OJK: Peringkat Fitch Ratings bukti kepercayaan ke ekonomi RI

    Ketua OJK: Peringkat Fitch Ratings bukti kepercayaan ke ekonomi RI

    Penegasan peringkat kredit Indonesia tersebut mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi dan stabilitas sektor keuangan yang terjaga dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebutkan pengumuman Fitch Ratings yang kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada ‘BBB’ dengan Outlook ‘Stabil’ merupakan bukti kepercayaan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.

    “Penegasan peringkat kredit Indonesia tersebut mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi dan stabilitas sektor keuangan yang terjaga dengan baik, didukung oleh kredibilitas kebijakan dan bauran sinergi kebijakan yang kuat antara pemerintah, OJK, dan pemangku kepentingan terkait,” kata Mahendra di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebut OJK senantiasa berupaya memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan yang inklusif guna mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Adapun upaya itu dilakukan melalui empat program prioritas 2025, di antaranya penguatan kapasitas sektor jasa keuangan (SJK) dan penguatan pengawasan dan optimalisasi kontribusi SJK mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah.

    Selain itu, pengembangan SJK untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta peningkatan efektivitas penegakan integritas dan perlindungan konsumen dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.

    Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Astacita.

    Fitch Ratings kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada ‘BBB’ dengan Outlook ‘Stabil’.

    Adapun peringkat yang dipertahankan tersebut mencerminkan optimisme Fitch terhadap fundamental ekonomi Indonesia, khususnya prospek pertumbuhan jangka menengah yang solid dan kebijakan fiskal yang tetap terkendali.

    Dalam laporannya, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0 persen pada 2025, didorong oleh permintaan domestik yang kuat, belanja publik untuk proyek bantuan sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang tetap positif dengan berkurangnya ketidakpastian kebijakan pasca Pemilu 2024, serta hilirisasi yang terus berlanjut.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025