Kamis, 13 Maret 2025 06:00 WIB
Pemerintah memberikan diskon tarif tol di Jawa dan Sumatera untuk semua golongan kendaraan selama masa libur Lebaran 2025 guna memperlancar mobilitas masyarakat.

Kamis, 13 Maret 2025 06:00 WIB
Pemerintah memberikan diskon tarif tol di Jawa dan Sumatera untuk semua golongan kendaraan selama masa libur Lebaran 2025 guna memperlancar mobilitas masyarakat.

Jakarta: Menjelang Lebaran, kabar gembira datang buat para mitra pengemudi ojek online (ojol). Dua raksasa transportasi berbasis aplikasi, Gojek dan Grab, memastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau Bonus Hari Raya (BHR) bagi para drivernya.
Gojek Bagikan Bonus Tali Asih Hari Raya
Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, pihaknya akan menyalurkan BHR dalam bentuk uang tunai kepada ojol. Pemberian itu akan tersalurkan melalui program “Tali Asih Hari Raya”.
“Bonus uang tunai ini akan diterima mitra driver sebelum Idulfitri,” kata Catherine dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Maret 2025.
Namun, tidak semua mitra driver bisa mendapatkan bonus ini. Ada beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, meskipun Gojek belum merinci secara detail siapa saja yang berhak menerima bonus tersebut.
Yang jelas, perusahaan akan menyalurkan dana ini secara transparan dan berkoordinasi dengan pemerintah.
Grab siapkan bonus untuk driver dengan performa terbaik
Tak mau ketinggalan, PT Grab Teknologi Indonesia juga memastikan akan memberikan bonus keagamaan bagi pengemudi online yang memiliki performa baik.
Bonus ini diberikan kepada mitra yang memenuhi kriteria tertentu, seperti jumlah pesanan yang diselesaikan, tingkat penyelesaian pesanan, jumlah hari dan jam online, serta rating pengemudi.
“Kami senang dapat berkontribusi dengan memberikan manfaat langsung untuk mitra pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan transportasi dan pengantaran di Indonesia,” ujar Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan.
Meski begitu, Anthony tidak menyebutkan secara spesifik berapa banyak driver yang akan menerima bonus ini.
Pemberian THR dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi finansial perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)

Jakarta: Sektor industri nonmigas emasih jadi andalan buat perdagangan Indonesia. Buktinya, dari 2020 sampai 2024, ekspor kita selalu lebih besar daripada impor.
Namun, neraca perdagangan Indonesia-Swiss justru tercatat jeblok. Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, performa ekonomi Indonesia terhadap Swiss mengalami tren fluktuatif dari 2022 hingga 2024.
“Ekspor kita ke Swiss turun 26,05 persen jadi cuma USD210,4 juta di 2024. Padahal tahun lalu masih USD284,5 juta. Impor dari Swiss malah naik 10,27 persen jadi USD827,4 juta,” kata Faisol dalam kegiatan ‘Kolaborasi Industri antara Indonesia-Swiss: Optimalisasi Potensi Investasi Sektor Manufaktur di Indonesia’ pada Rabu, 12 Maret 2025.
Kenapa neraca dagang Indonesia-Swiss bisa defisit?
Ternyata, ada beberapa faktor yang bikin neraca dagang kita sama Swiss jadi minus. Ekspor kita ke Swiss masih didominasi perhiasan, telepon, dan emas.
Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss adalah emas, jam tangan biasa, dan jam tangan mewah.
Lalu, investasi Swiss masih kecil. Swiss ada di peringkat ke-19 sebagai investor asing di Indonesia. Nilainya cuma USD244,9 juta. Jauh tertinggal dibanding Singapura, Hongkong, atau Tiongkok.
Upaya untuk meningkatkan ekspor?
Riza mengatakan, kedepannya dia berharap pemerintah Swiss terus meningkatkan investasinya di Indonesia.
“Untuk meningkatkan investasi, pemerintah telah memperkenalkan sejumlah insentif fiskal untuk menarik investor, termasuk tax holidays, tax allowances, investment allowances, dan super deduction tax untuk sekolah kejuruan dan R&D,” ujar Riza.
Selain itu, Kementerian Perindustrian juga memainkan peran strategis dalam memastikan kepastian penerimaan fasilitas fiskal dan non-fiskal bagi investor asing melalui kebijakan pro-investasi.
“Kami senantiasa mengkoordinasikan pemberian insentif dan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menjamin transparansi dan efektivitas implementasi regulasi, memberikan kepastian hukum dan dukungan bagi investor dalam menjalankan usaha di Indonesia,” jelas Riza.
Pemerintah mengarahkan investor untuk berinvestasi di kawasan industri, guna mendukung industri berkelanjutan, meningkatkan daya saing, dan memastikan kesesuaian tata ruang. Seperti diketahui, kawasan industri kini menuju generasi keempat, dengan menjadi pusat ekosistem industrialisasi berkelanjutan berbasis Industri 4.0.
“Kawasan Industri di luar Jawa fokus pada pengolahan SDA, efisiensi logistik, dan pusat ekonomi baru, sementara di Jawa diarahkan ke teknologi tinggi, padat karya, dan hemat air,” ucap Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. (TINS) menargetkan produksi tahun mencapai 23.000 ton. Angka ini meningkat dibanding 2024 yang mencapai 20.000 ton.
“Pada 2024 kita [produksi] di 19.000 ton sampai dengan 20.000 ton. Jadi naik sekitar 15% direncanakan [produksi] di 2025,” kata Corporate Secretary TINS Rendi Kurniawan dalam media briefing di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Dia juga menargetkan laba perusahaan dapat menyentuh Rp1,1 triliun untuk kinerja pada 2024. Rendi juga mengatakan ke depan TINS akan terus melakukan perbaikan tata kelola dan membuka area pertambangan baru.
Adapun rencana pembukaan pertambangan baru itu seperti di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
“Perbaikan tata kelola dan coba membuka area baru. dan kemudian peremajaan di alat pertambangan,” ucap Rendi.
Dalam kesempatan terpisah, Rendi mengatakan terdapat peningkatan kapasitas produksi tin ore dan penjualan logam timah sekitar 10% sampai dengan 20% pada tahun ini, dibandingkan dengan realisasi kinerja 2024.
Di sisi lain, dia memastikan, permintaan logam timah pada tahun ini relatif menguat.
“Pasar timah saat ini berada dalam prospek yang positif,” kata dia saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, TINS memastikan bakal membagikan dividen untuk tahun buku 2024. Keputusan itu diambil setelah perseroan berhasil mencatatkan laba bersih yang signifikan sepanjang Januari hingga September 2024 di angka Rp908,78 miliar.
Adapun, manajemen TINS memperkirakan rasio dividen atau dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2024 bakal di rentang 30% sampai dengan 35%.
Emiten tambang pelat merah PT Timah Tbk. (TINS) menargetkan laba bersih tahun ini mencapai rentang Rp1 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun. Proyeksi bottom line itu ditopang dengan target pendapatan mencapai Rp12 triliun – Rp13 triliun untuk 2025.
Corporate Secretary TINS Rendi Kurniawan mengatakan target tahun ini didorong oleh peningkatan sumber daya dan candangan timah serta pembukaan jumlah tambang baru.
“Perbaikan kinerja dan restrukturisasi organisasi anak atau cucu perseroan serta efisiensi di seluruh lini bisnis perseroan,” kata Rendi saat dihubungi Sabtu (8/2/2025).
Rendi menerangkan terdapat peningkatan kapasitas produksi tin ore dan penjualan logam timah sekitar 10% sampai dengan 20% pada tahun ini, dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2024.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 12 Maret 2025 – 14:07 WIB
Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan hari ini, Rabu (12/3). IHSG hingga jeda sesi I atau pukul 12.00 WIB, naik 1,55% ke level 6.647,45.
Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 4,56 triliun. Sebanyak 280 saham naik, 310 turun, dan 367 stagnan.
Sebelumnya, indeks lesu dalam dua hari beruntun. Namun, Mengacu data RTI pada Rabu pukul 09.15 WIB sesaat setelah dibuka perdagangan, IHSG langsung menguat ke level 6.597,17.
Sebelumnya pada Selasa sore,Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa komponen tunjangan kinerja pada Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, PPPK, TNI dan Polri akan diberikan penuh 100%.
“Tukin itu 100%, pemberiannya diingatkan Menteri Keuangan 100%,” ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa.
Prabowo menyampaikan THR yang diberikan kepada ASN pusat, anggota TNI/polri, dan hakim adalah sebesar gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.
Sementara untuk ASN daerah diberikan sama dengan ASN pusat dan sesuai kemampuan Pemda masing-masing. Adapun untuk pensiunan diberikan sebesar uang pensiun bulanan.
Kebijakan THR dan gaji ke-13 tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.11 tahun 2025 yang telah ditandatanganinya.
“THR dibayarkan dua minggu sebelum Idulfitri, dicairkan mulai 17 Maret 2025. Gaji ke 13 akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu Juni 2025,” ujar Prabowo.
Adapun THR dan gaji ke-13 tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan di daerah termasuk PNS, PPPK, prajurit TNI dan Polri, para hakim serta para pensiunan dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima.
“Semoga dengan adanya kebijakan ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan selama libur Lebaran,” ujar Prabowo.
Ia mengatakan pemerintah menyadari mobilitas masyarakat akan sangat tinggi dalam momentum libur ini. Oleh karena itu pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, seperti:
– Penurunan harga tiket pesawat. Setidaknya sebesar 13-14% selama dua minggu masa liburan Idulfitri.
– Diskon harga tarif tol dan transportasi selama mudik lebaran
– Pemberian THR bagi karyawan swasta, BUMN, BUMD dan,
– Bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online.
Sumber : Elshinta.Com