Jenis Media: Ekonomi

  • Potret Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Selama Mudik Lebaran

    Potret Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Selama Mudik Lebaran

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra – detikFinance

    Selasa, 25 Mar 2025 03:00 WIB

    Padang – Ruas tol Padang – Pekanbaru seksi Padang – Sicincin sepanjang 35,90 kilometer dibuka secara fungsional selama arus mudik Lebaran. Tarifnya gratis.

  • Pemerintah Ingatkan Lagi Mudik Lebih Awal

    Pemerintah Ingatkan Lagi Mudik Lebih Awal

    Jakarta

    Pemerintah mengajak masyarakat memanfaatkan Work From Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja sambil mudik Lebaran lebih awal.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan WFA sambil mudik lebih awal diharapkan bisa menghindari kemacetan pada puncak arus mudi yang diprediksi terjadi pada 28 Maret

    Dengan adanya WFA masyarakat memiliki kesempatan mudik lebih awal. Tidak hanya akan mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal-tanggal krusial, mudik lebih awal memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi perjalanan para pemudik.

    “Kebijakan WFA merupakan peluang yang baik bagi masyarakat untuk mengatur waktu mudik mereka dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan melakukan perjalanan mudik lebih awal, yang ini akan membantu mengurai kepadatan di jalan tol, jalur arteri, dan juga di simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan dan terminal,” ujar Dudy dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).

    Perjalanan mudik lebih awal memberi kesempatan untuk menghindari tekanan dan kerumunan, yang dapat mengurangi risiko kecelakaan serta memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik. Selain itu, memulai perjalanan lebih awal dapat memberikan waktu lebih untuk beristirahat di perjalanan.

    Pemudik juga dapat memilih berbagai moda transportasi seperti kereta, pesawat, atau bus dengan lebih mudah karena jadwal dan tempat duduk yang masih tersedia. Ini sangat membantu menghindari kehabisan tiket di waktu-waktu mendekati puncak mudik.

    “Dengan kebijakan WFA dan perjalanan mudik lebih awal diharapkan distribusi volume kendaraan dapat merata, sehingga perjalanan mudik bisa lebih lancar dan aman,” terang Dudy.

    Para pemudik juga diingatkan mematuhi aturan lalu lintas dan memperhatikan aspek keselamatan selama perjalanan mudik. Selain itu, mempersiapkan kendaraan dengan baik, membawa perlengkapan yang diperlukan, serta memastikan kondisi fisik tetap prima untuk mendukung perjalanan yang aman dan nyaman.

    “Semoga dengan memanfaatkan WFA dan melakukan perjalanan lebih awal, kita semua dapat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan,” tutur Dudy

    (hns/hns)

  • Tarif Royalti Bakal Naik, PNBP Sektor Minerba Ditargetkan Capai Rp124,5 Triliun di 2025

    Tarif Royalti Bakal Naik, PNBP Sektor Minerba Ditargetkan Capai Rp124,5 Triliun di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor mineral dan batu bara (minerba) senilai Rp124,5 triliun pada tahun ini. 

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan target PNBP di sektor minerba senilai Rp124,5 triliun tersebut mengalami kenaikan dari target 2024 yang sebesar Rp113, 54 triliun.

    “Tahun ini target Rp124,5 triliun,” ujarnya, Senin (24/3/2025). 

    Menurutnya, salah satu upaya untuk menggenjot PNBP di sektor minerba yakni dengan meningkatkan jumlah royalti dari hasil penjualan komoditas minerba.

    Wacana kenaikan tarif royalti itu seiring dengan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Lalu, Revisi Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2022 tentang Perlakukan Perpajakan dan/atau PNBP di Bidang Usaha Pertambangan Batubara. 

    Dalam revisi yang diusulkan pemerintah, besaran kenaikan tarif royalti bijih nikel naik dari sebelumnya single tariff 10% menjadi tarif progresif 14% hingga 19%.  

    Pihaknya telah melakukan kajian sebelum memutuskan menaikkan royalti minerba. Dia bahkan mengaku telah mempelajari laporan keuangan dari setiap perusahaan.

    Dari hasil penelaahan laporan keuangan itu, Tri meyakini perusahaan tambang masih mampu jika tarif royalti naik.

    “Kami sudah melakukan perhitungan. Perhitungan itu berdasarkan pada laporan keuangan dua tahun berturut-turut dari beberapa perusahaan. Kemudian kita evaluasi. Pada saat evaluasi itu dilakukan itu tidak menunjukkan adanya potensi perusahaan itu akan mengalami collaps atau negatif cash flow-nya,” ucapnya. 

    Lebih lanjut, Kementerian ESDM menargetkan penerimaan total PNBP sektor ESDM pada 2025 sebesar Rp254,49 triliun. Target tersebut lebih besar daripada yang dipatok pada 2024 yang sebesar Rp234,2 triliun.

    Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, realisasi setoran PNBP dari ESDM sepanjang 2024 turun 10% secara Year-on-Year (YoY) menjadi Rp269,5 triliun. Namun, angka tersebut masih melampaui target 2024 yang sebesar Rp234,2 triliun.

    Lebih rinci, penerimaan dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) terhadap PNBP menjadi yang terbesar, yakni mencapai Rp140,5 triliun, minyak dan gas (migas) Rp110,9 triliun, sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) sebesar Rp2,8 triliun, dan dari sektor lainnya mencapai Rp15,4 triliun. 

  • Studi Nanoteknologi Bisa Lawan Kanker Payudara Agresif

    Studi Nanoteknologi Bisa Lawan Kanker Payudara Agresif

    Jakarta: Penelitian di Australia tengah mengembangkan teknologi nano generasi berikutnya untuk memperkuat pengobatan kanker payudara triple negatif atau (TNBC), triple-negative breast cancer saat ini. 
     
    Kanker payudara jenis triple negatif dianggap lebih agresif dibandingkan kanker payudara lainnya karena tidak adanya terapi ajuvan (hormonal pasca operasi atau pembedahan)  yang dapat diberikan untuk mengontrol perkembangan sel kanker kecuali kemoterapi seperti kanker payudara pada umumnya.
     
    Padahal, terapi ini penting untuk mencegah kekambuhan kanker payudara. Dan menurut penelitian kanker ini berkemungkinan besar dapat menyebar ke luar area payudara. 

    Karena itu, dikutip dari Xinhua News, para peneliti mencoba merancang nanopartikel inovatif berbasis besi yang disebut “nano-adjuvant.” Nanopartikel ini dibuat cukup kecil agar dapat memuat ribuan partikel dalam satu helai rambut.
     
    Ηal ini dijelaskan oleh Institut Bioteknologi dan Nanoteknologi Australia (IBNA) di Universitas Queensland. Mereka berpendapat rancangan nanopartikel ini dapat meperkuat kekebalan tubuh dalam mengahadapi TNBC. 
     
    Menyangkut tidak dapat dilakukannya terapi ajuvan pada pengidap TNBC karena kanker ini tidak memiliki protein yang ditargetkan oleh beberapa terapi konvensional lainnya. Sehingga terapi yang efektif malah menjadi tantangan yang signifikan, menurut Prof. Yu Chengzong dari IBNA.
     
    Yu berkata efektifivitas imunoterapi terhadap kanker payudara triple-negatif sangat terbatas, meninggalkan banyak perempuan pengidap kanker dengan pilihan yang kurang memadai, dan itulah yang ingin diubah oleh para peneliti.
     
    Penelitian ini didukung dana sebesar AUD3 juta (sekitar Rp31 miliar) dari Dewan Nasional Penelitian Kesehatan dan Medis Australia. Proyek penelitian yang sudah berjalan selama lima tahun ini bertujuan mengatasi kesenjangan pengobatan yang kritis, dan membuka jalan bagi aplikasi klinis, tidak hanya untuk TNBC tetapi juga kanker dengan pengobatan sulit lainnya, seperti kanker ovarium.
     
    Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang nanoteknologi dan nanomedisin, Yu dibantu dengan peneliti lainnya merancang Nanopartikel yang dapat meningkatkan sel darah putih (sel-T), yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit di dalam lingkungan mikro tumor agar dapat mengenali dan menyerang sel kanker. 
     
    Yu berharap penelitian ini akan mengubah pengobatan kanker dengan membuat imunoterapi menjadi lebih efektif untuk pasien dengan tumor yang agresif. 
     
    Direktur IBNA, Alan Rowan, mengatakan, penelitian ini akan mendorong batas-batas ilmu pengetahuan untuk menemukan pengobatan inovatif yang mengubah cara kita melawan kanker ini, menawarkan harapan bagi wanita yang menghadapi hasil yang menghancurkan.

     
    (Alfi Loya Zirga)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pengamat Wanti-Wanti Proyek Agrinas Gagal Seperti Food Estate

    Pengamat Wanti-Wanti Proyek Agrinas Gagal Seperti Food Estate

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat mewanti-wanti pengelolaan proyek BUMN Agrinas agar dilakukan secara transparan sehingga tak kembali terulang kejadian lampau, seperti gagalnya proyek food estate.

    Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian menilai peranan Agrinas sebaiknya ditempatkan di hilir untuk meningkatkan nilai tambah produk dan memberikan kepastian pasar bagi petani untuk mengolah hasil panen.

    “Perlu adanya transparansi dalam pengelolaan proyek, seperti food estate agar tidak lagi mengulang kegagalan yang sama,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/3/2025).

    Menurutnya, pengelolaan Agrinas juga harus berhati-hati mengingat perusahaan merupakan pelat merah.

    “Dalam hal ini pun harus berhati-hati, ya, sebab Agrinas ini kan BUMN, harus ada profit. Jadi perlu model bisnis dan operasional yang seimbang antara orientasi profit dan misi sosial atau swasembada pangan,” katanya. 

    Dia menilai keberhasilan Agrinas bergantung pada kemampuan mengatasi tantangan, mulai dari konversi lahan pertanian, perubahan iklim, hingga pelibatan petani.

    Terlebih, swasembada pangan akan lebih banyak digerakkan oleh petani bukan korporasi. Terlebih, selama ini produksi pangan diproduksi dan ditopang oleh petani bukan korporasi.

    Jika memang ingin mencapai swasembada, maka pendekatan yang dilakukan dengan mensejahterakan petani. Namun, untuk bisa mensejahterakan para petani dibutuhkan sejumlah prasyarat.

    Salah satunya, perlu adanya jaminan harga yang berkeadilan bagi petani. Sebab, dengan adanya jaminan harga, para petani termotivasi untuk terus menanam dan melakukan ekspansi.

    “ketika tingkat kesejahteraan para petani ini membaik, mereka akan berinvestasi di teknologi dan menambah pengetahuan untuk meningkatkan produktivitasnya,” katanya. 

    Selain itu, dia memandang perlu adanya kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam melindungi lahan pertanian berkelanjutan.

    Menurutnya, perlu ada kesamaan pemerintah daerah untuk menjaga lahan pertanian, sehingga ketika akan dibangun irigasi, maka petani tidak akan khawatir jika lahannya akan dikonversi.

    “Selama ini irigasi di bbrapa daerah di jawa barat tidak dibangun dan tidak direvitalisasi karena khawatir akan dikonversi lahannya,” ucap Eliza. 

    Di samping itu, perlu didorong inovasi dimulai dari tingkat petani, akademisi, serta swasta untuk menghasilkan teknologi yang dapat menigkatkan produktivtas dan lebih efisien.

  • Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran

    Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran

    Sejumlah konsumen membeli kebutuhan pokok di Pasar Bendul, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (24/3/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

    Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 10:23 WIB

    Elshinta.com – Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Provinsi Bali menembus kisaran Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.

    “Harganya masih belum stabil,” kata pedagang bahan pokok Pasar Bendul Nyoman Murni di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.

    Ia menjelaskan kenaikan harga cabai rawit itu terjadi sejak sekitar tiga minggu lalu dari harga rata-rata sebelumnya mencapai Rp60 ribu per kilogram. Pedagang lainnya, Nyoman Febri juga mengungkapkan harga cabai rawit yang tergolong tinggi diperkirakan karena faktor cuaca dan permintaan yang meningkat menjelang hari besar keagamaan itu.

    “Konsumen biasanya mengurangi pembelian misalnya cuma setengah kilogram atau seperempat saja karena harganya naik,” ucapnya.

    Sedangkan, pedagang Wayan Rusmini juga mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit selain karena permintaan tinggi juga sebagian pasokan disuplai dari Pulau Jawa. Pada pekan ini sudah memasuki musim mudik Lebaran.

    Hingga saat ini belum ada penurunan harga ke situasi normal sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan harga melalui Sistem Informasi Pangan Strategis (Sigapura) Bali di 60 pasar di Pulau Dewata, harga cabai rawit merah juga tidak jauh berbeda.

    Di Kabupaten Gianyar yakni di Pasar Tegallalang harganya mencapai Rp130 ribu per kilogram, meningkat dibandingkan Senin (17/3/2025) yang sudah tergolong tinggi mencapai Rp110 ribu. Sedangkan, di Pasar Payangan dan Pasar Ubud mencapai Rp120 ribu per kilogram.

    Di Kabupaten Tabanan harga cabai rawit merah per kilogram mencapai kisaran Rp120 ribu di Pasar Tabanan, Pasar Marga dan Pasar Kerambitan. Begitu juga di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Ulakan di Kabupaten Karangasem mencapai Rp120 ribu per kilogram.

    Selain cabai rawit merah, harga bawang merah juga naik mencapai kisaran Rp45 ribu per kilogram di Pasar Kuta II, dan Pasar Petang di Kabupaten Badung. Sedangkan, di Kota Denpasar harga bawang merah mencapai kisaran Rp40 ribu di Pasar Kreneng, Pasar Ketapian dan Pasar Agung Peninjoan.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali mengadakan pasar murah salah satunya di Kantor Desa Patas, Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada Senin ini. Ketua Tim Pengendalian Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Sri Udayani menjelaskan menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada April 2025, pihaknya juga mengadakan pasar murah rencananya di Kabupaten Bangli dan Karangasem.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar juga menebar pasar murah di sejumlah titik pada 10-20 Maret 2025 menjelang Nyepi dan Lebaran.

    Sumber : Antara

  • Target 3 Juta Ton Stok Beras, Mentan Amran: Serapan Harian 30.000 Ton

    Target 3 Juta Ton Stok Beras, Mentan Amran: Serapan Harian 30.000 Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Mentan Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia mampu mencapai stok beras tiga juta ton pada Mei 2025, didasarkan pada serapan harian 30.000 ton.

    Amran menyebut stok beras yang diserap sejak Januari hingga Maret 2025 telah mencapai 700.000 ton. Jika mengikuti data BPS dengan serapan harian 30.000 ton, total stok bisa mencapai 1,8 juta ton.

    “Kan serapan sekarang kurang lebih 30.000 per hari. Hitungan kasarnya, kalau dia 30.000 saja, kalau masih ada dua bulan ya, April-Mei ya, dua bulan kan, 60 hari. Kalau kali 30 saja, itu 1,8 (juta) tambah 700 ribu, 2,5 (juta) lah,” jelas Amran saat sesi jumpa pers di kantor Kementan, Senin (24/3/2025).

    Amran menambahkan, meskipun estimasi belum mencapai 3 juta ton, capaian lebih dari 2 juta ton tetap menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ia bahkan memperkirakan stok beras yang terserap hingga Mei bisa mencapai 4 juta ton.

    “2 (juta) lebih saja itu sudah hebat. Kenapa? Tambah 2 juta (ton) di gudang, 4 juta kan? Itu tinggi banget,” terang Amran.

    Lebih lanjut, Mentan Amran juga memastikan stok beras nasional di Perum Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    “Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pencapaian swasembada pangan. Kita syukuri, harga-harga pada bulan suci Ramadan relatif stabil dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi,” ujar Mentan Amran.

  • Transformasi Digital Asuransi Kesehatan Indonesia

    Transformasi Digital Asuransi Kesehatan Indonesia

    Jakarta: Asuransi kesehatan menjadi salah satu isu paling penting di Indonesia saat ini. Mengingat pertumbuhan populasi, penuaan masyarakat, dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan, kebutuhan akan asuransi yang komprehensif semakin mendesak. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri ini, dari tingkat literasi asuransi yang rendah hingga infrastruktur kesehatan yang belum memadai.
     
    Kesehatan adalah hal yang penting bagi setiap manusia, sehingga proteksinya juga menjadi amat penting. Manfaat asuransi kesehatan pun telah dirasakan oleh banyak orang, khususnya dalam meminimalisir dampak finansial akibat risiko penyakit pada masa depan.
     
    Asuransi Kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya ialah yang dapat memberikan mereka ketenangan pikiran serta melengkapi kenyamanan hidup dengan biaya yang terjangkau.

    Karenanya, orang mulai sadar akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Alasan utama, asuransi kesehatan dapat menanggulangi biaya kesehatan secara cepat saat terjadi darurat medis.
     

    Belum lagi dengan fakta bahwa biaya kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan tahun ke tahun. Survei 2020 Global Medical Trends Survey Report yang dirilis firma Willis Tower Watson menyatakan, gross medical inflation atau biaya kesehatan di Indonesia tahun 2019 naik hampir 10% dari tahun sebelumnya. Sementara tahun ini, biaya kesehatan diprediksi akan meroket lagi hingga 11%. Peningkatan ini disinyalir bakal lebih tinggi dibanding rata-rata biaya kesehatan di negara Asia Pasifik yang menyentuh level 7%.

    Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan

    1. Akses ke Banyak Rumah Sakit
     
    Karena telah hadir di Indonesia lebih dulu, perusahaan asuransi swasta telah banyak bekerja sama dengan rumah sakit rekanan yang kompeten dan siap melayani calon pasien. Dengan jaringan rumah sakit yang tersebar dan bervariasi, Anda dapat memilih rumah sakit sesuai keinginan.
     
    Misalnya, kita dapat mencari lokasi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal atau menemukan rumah sakit dimana dokter langganan melakukan praktik.
     
    2. Proses Lebih Mudah
     
    Dengan jaringan rumah sakit banyak, asuransi kesehatan menawarkan layanan prosedural yang lebih mudah bagi pemegang polis ketika berada di rumah sakit. Misalnya, sebagian jenis penyakit tidak memerlukan sistem rujukan yang mengharuskan pasien membawa surat rekomendasi dari dokter spesialis. Hal ini tentu saja mempercepat proses perawatan. 
     
    Artinya, Anda bisa kapan saja mengunjungi faskes, baik klinik maupun rumah sakit selama mereka bekerja sama dengan asuransi Anda. Bahkan kita dapat memilih dokter yang diinginkan. Hal inilah yang mendasari banyak orang mengapa mereka memilih asuransi kesehatan pribadi sebagai proteksi kesehatannya. 
     
    3. Hemat Waktu
     
    Antrian panjang adalah menjadi hal yang dihindari ketika kita sedang sakit. Namun apa daya, seringkali, kita harus rela menunggu berjam-jam. Ini akan terasa merepotkan jika Anda datang untuk menemani orang yang lanjut usia atau anak kecil. 
     
    Terlebih, kuota pasien rawat inap pun terbatas. Kondisi demikian akan menuntut kita untuk bolak-balik ke rumah sakit demi mengecek ketersediaan ruangan rawat inap. 
     
    Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita dapat memiliki alur yang lebih singkat sehingga tertangani secara cepat, dan menghemat waktu serta tenaga.
     
    4. Nikmati Fasilitas Cashless
     
    Dengan perlindungan kesehatan, kita tidak perlu membawa uang tunai selama ke rumah sakit, apalagi jika tiba-tiba harus masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jika asuransi kesehatan kamu memiliki fitur cashless atau non-tunai, kamu hanya perlu menunjukan kartu asuransi di loket rumah sakit. Setelah itu, biaya akan dijamin terlebih dahulu oleh pihak asuransi kepada rumah sakit. 
     
    5. Santunan Tunai
     
    Manfaat lain yang ditawarkan asuransi swasta adalah adanya santunan tunai yang diberikan selama pasien dirawat di rumah sakit. Santunan ini bermanfaat bagi keluarga pasien yang setiap harinya menunggu di rumah sakit, sebagai pengganti biaya transportasi atau biaya inap keluarga. 

    Tantangan Industri Asuransi Indonesia

    A. Rendahnya Literasi Asuransi
     
    Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah rendahnya literasi asuransi. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia masih di angka 38%, dan literasi asuransi bahkan lebih rendah. Ini berarti sebagian besar masyarakat Indonesia belum memahami pentingnya memiliki asuransi, termasuk asuransi kesehatan.
     
    Banyak yang beranggapan bahwa asuransi kesehatan adalah beban tambahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagian besar memilih membayar perawatan kesehatan langsung saat dibutuhkan daripada mempersiapkan diri dengan asuransi. Ini memperlihatkan tantangan signifikan bagi perusahaan asuransi dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi kesehatan.
     
    B. Peningkatan Biaya Kesehatan
     
    Biaya perawatan kesehatan terus meningkat. Menurut riset Mercer Marsh Benefits, biaya kesehatan global diperkirakan meningkat rata-rata 8% per tahun, dan Indonesia tidak terkecuali. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan mahal.
     
    Bagi perusahaan asuransi, peningkatan ini menciptakan tantangan untuk menjaga premi tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan. Tanpa solusi, baik perusahaan maupun konsumen akan semakin terbebani oleh biaya yang terus naik.
     
    Tantangan tersebut akan terjawab dengan transformasi industri asuransi Kesehatan ke dunia digital. Dimana saat ini, akses digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Perkembangan dunia teknologi harus dimanfaatkan untuk menjawab semua tantangan industri asuransi Indonesia agar masa depan asuransi dapat berkelanjutan.
     
    Transformasi digital tidak hanya membawa revolusi dalam cara kita mendapatkan akses dan perawatan kesehatan, tetapi juga mengubah lanskap asuransi kesehatan. Inovasi teknologi telah memberikan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memperkuat kolaborasi di antara profesional kesehatan serta penyedia layanan asuransi kesehatan.

    Penerapan Teknologi dalam Asuransi Kesehatan

    – Telemedicine dan Asuransi
     
    Telemedicine tidak hanya memudahkan akses pasien ke layanan kesehatan, tetapi juga telah diintegrasikan dengan polis asuransi kesehatan. Ini memungkinkan pemegang polis untuk mendapatkan konsultasi online dengan biaya yang dicakup oleh asuransi kesehatan mereka.
     
    – Analitik untuk Penilaian Risiko
     
    Penggunaan big data dan analitik dalam industri asuransi kesehatan membantu perusahaan asuransi dalam menilai risiko secara lebih akurat. Ini memungkinkan mereka untuk menawarkan premi yang lebih tepat dan perencanaan yang lebih baik untuk pemegang polis.
     
    – Pemanfaatan Perangkat Medis Terhubung
     
    Asuransi kesehatan mulai mengintegrasikan perangkat medis terhubung ke dalam polis mereka. Ini memungkinkan pemantauan kesehatan real-time, yang dapat mengarah pada insentif atau diskon premi bagi pemegang polis yang menjaga gaya hidup sehat.
     
    – Kecerdasan Buatan dalam Klaim
     
    Penggunaan kecerdasan buatan dalam mengelola klaim asuransi kesehatan mempercepat proses klaim dan mendeteksi penipuan dengan lebih efektif. Hal ini membantu perusahaan asuransi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pemegang polis mereka.

    Manfaat Transformasi Digital dalam Asuransi Kesehatan

    –  Akses yang Mudah dan Cepat
     
    Transformasi digital telah memungkinkan pemegang polis untuk mengakses informasi polis, klaim, dan layanan lainnya dengan cepat melalui aplikasi mobile atau portal online.
     
    – Perencanaan yang Lebih Personal
     
    Dengan adanya analitik dan big data, perusahaan asuransi kesehatan dapat menawarkan rencana yang lebih dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan profil kesehatan individu pemegang polis.
     
    – Layanan Pelanggan yang Lebih Baik
     
    Platform digital memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara perusahaan asuransi dan pemegang polis, meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih mulus.
     
    – Efisiensi Administrasi
     
    Proses administrasi asuransi kesehatan menjadi lebih efisien dengan adopsi teknologi digital, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan akurasi data.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Rencana Kenaikan Tarif Royalti, Aspebindo Minta 20% PNBP Minerba untuk Penghiliran

    Rencana Kenaikan Tarif Royalti, Aspebindo Minta 20% PNBP Minerba untuk Penghiliran

    Bisnis.com, JAKARTAAsosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) mengusulkan agar 20% PNBP royalti mineral dan batu bara (minerba) yang masuk ke kas negara dialokasikan untuk percepatan hilirisasi.

    Hal ini diusulkan seiring dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif royalti minerba. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan negara sekaligus mendorong industrialisasi hilir.

    Wakil Ketua Umum ASPEBINDO Fathul Nugroho mengatakan pemerintah agar mengalokasikan 20% dari PNBP royalti minerba untuk pengembangan industri hilir yang nilainya sekitar Rp28 triliun. 

    Menurutnya, alokasi ini diharapkan dapat mendanai pembangunan Infrastruktur pendukung seperti pembangunan smelter, kawasan industri hijau, dan jaringan energi terbarukan. Kemudian, riset dan inovasi teknologi pemurnian mineral serta reduksi emisi di sektor pertambangan.

    “Serta, pendidikan dan pelatihan SDM berkompetensi tinggi di bidang pengolahan mineral dan manajemen rantai pasok,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/3/2025).

    Dia menilai kenaikan royalti harus berbanding lurus dengan komitmen hilirisasi. Artinya, jangan sampai Indonesia hanya menjadi pengekspor bahan mentah, sedangkan nilai tambah dinikmati negara lain. 

    “Kami siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan kenaikan royalti tidak membebani industri, melainkan menjadi investasi jangka panjang bagi kemandirian bangsa,” katanya. 

    Di sisi lain, Fathul berpendapat tarif royalti minerba Indonesia masih tetap kompetitif walaupun nanti mengalami kenaikan. Asalkan, kenaikan itu tidak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan negara produsen utama lainnya, seperti Australia, China, India, Filipina, Chile, dan Amerika Serikat (AS).  

    Sebagai perbandingan, untuk tarif royalti batu bara di Indonesia ditetapkan berjenjang sesuai dengan range harga batu bara acuan (HBA) di mana 5% hingga 13,5% untuk izin usaha pertambangan (IUP) dan 13,5% hingga 28% untuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK). 

    Rencananya, pemerintah akan menaikkan tarif sekitar 10% dari angka saat ini. Sementara, untuk kenaikan tarif royalti mineral bervariasi sesuai jenis komoditas. 

    Sebagai contoh, kenaikan royalti untuk komoditas bijih tembaga akan naik dari 5% menjadi 17% , nickel matte dari 2% menjadi 6,5%, dan feronikel dari 2% menjadi 7%. 

    Adapun tarif royalti batu bara Indonesia memang lebih tinggi dari negara lain seperti Australia yang sebesar 7% higga 15% tergantung jenis penambangan dan negara bagian, serta China sekitar 2% hingga 10%. 

    Namun, metode penambangan batu bara di Australia dan China banyak tipe underground mining yang berbiaya tinggi sekitar 20% dan 60% untuk masing-masing negara. 

    Sedangkan untuk komoditas seperti nikel, tarif royalti Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara lain, seperti Australia 5% hingga 7,5% untuk nikel olahan. Lalu, Filipina memberlakukan tarif 5% untuk nikel ditambah pajak ekspor. 

    Sementara itu, Chile menerapkan sistem hybrid 1% ad valorem ditambah pajak laba progresif 8% – 26% untuk semua mineral non-tembaga termasuk nikel. Lalu AS memiliki 3% – 5% untuk nikel dan tergantung kebijakan negara bagian.  

    Oleh karena itu, Fathul menilai Indonesia berada pada posisi strategis dalam penentuan suplai dan harga komoditas dunia, baik batu bara dan nikel sebagai negara dengan cadangan terbesar di dunia. 

    “Hal ini sejalan dengan ambisi hilirisasi, dimana batubara dan mineral diolah mendapatkan nilai tambah sebelum diekspor,” tuturnya.

  • IHSG Senin dibuka melemah 22,03 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 22,03 poin

    Seorang karyawan berdiri di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

    IHSG Senin dibuka melemah 22,03 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 11:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 22,03 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.236,15. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,79 poin atau 0,84 persen ke posisi 686,23.

    Sumber : Antara