Jenis Media: Ekonomi

  • Emas Antam pada 25 Maret turun Rp6.000 ke Rp1,759 juta per gram

    Emas Antam pada 25 Maret turun Rp6.000 ke Rp1,759 juta per gram

    Seorang pedagang menunjukkan emas batangan yang dijual di Jakarta. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom/aa.

    Emas Antam pada 25 Maret turun Rp6.000 ke Rp1,759 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 11:43 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa, mengalami penurunan Rp6.000 dari semula Rp1.765.000 menjadi Rp1.759.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun menjadi Rp1.610.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp929.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.759.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.458.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp5.162.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp8.570.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp17.085.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp42.587.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp85.095.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp170.112.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp425.015.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp849.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.699.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Tantangan Teras BRI Kapal Kenalkan Digitalisasi Layanan Perbankan

    Tantangan Teras BRI Kapal Kenalkan Digitalisasi Layanan Perbankan

    Jakarta

    Setelah sehari bersandar di Pulau Pramuka, Bahtera Seva I Teras BRI Kapal melanjutkan perjalanan ke Pulau Panggang. Kapal yang dinakhodai Capt. Markus Balo Mony ini dijadwalkan buka pukul 08.00 WIB, tetapi baru bisa benar-benar bersandar pukul 08.30 WIB.

    “Dermaga pulau lain biasanya luas, tapi khusus di Panggang banyak kapal tradisional. Kalau kapal-kapal tradisional masih bersandar di sini, kita tunggu mereka pergi dulu biar aman,” tutur Chief Engine Bahtera Seva I Puji Hartono setelah kapal berlabuh dengan aman.

    Pagi itu, Selasa (25/3), dermaga Pulau Panggang memang nyaris penuh kapal tradisional yang mengangkut warga menuju Pulau Pramuka. Yang tidak sekolah atau bekerja di pulau tetangga tetap mewarnai aktivitas di pulau berpenduduk lebih dari 5 ribu orang tersebut.

    Antrean nasabah di Teras BRI Kapal saat bersandar di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

    Sama seperti di Pulau Pramuka, kedatangan Teras BRI Kapal di Pulau Panggang dinanti beberapa warga di dermaga. Salah satunya Tati Verawati yang sudah biasa menunggu kapal tiap Selasa untuk mengangsur pinjaman.

    Tati membuka usaha keramba di Pulau Panggang. Sejak 2017, dia mengajukan pinjaman Simpedes. Kini sudah tiga kali dia melakukan top up pinjaman.

    “Sejak ada kapal (Teras BRI Kapal), gampang kalau mau ngajuin pinjaman. Nggak ribet. Kita mengangsur tiap minggu, nggak harus per bulan karena berat. Jadi tiap kapal datang, kita setor,” tutur Tati.

    Namun, khusus hari itu, dia juga mengurus hal lain di Teras Kapal. Tati mengecek bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang seharusnya sudah cair.

    Menurut Tati, sejak hadirnya Teras BRI Kapal, dia dan tetangga-tetangganya makin melek layanan perbankan. Tak heran jika tiap Selasa, mereka berbondong-bondong ke kapal untuk mengurus berbagai keperluan.

    “Iya, ada aja keperluannya. Ngecek KIP, kadang mau transfer, narik, angsur juga,” sambungnya.

    Kemudahan serupa dirasakan Junaeda. Wanita 51 tahun ini bahkan sudah 5 kali mengajukan pinjaman ke BRI. Pertama kali saat kapal datang di tahun 2015.

    “Sejak adanya Kapal BRI, alhamdulillah saya dapat memperluas dagangan saya, membantu usaha saya,” paparnya.

    Nasabah melakukan tarik tunai di ATM Teras BRI Kapal ketika bersandar di Pulau Panggang. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

    Sampai sore pun, masih ada saja nasabah yang datang ke Teras BRI Kapal. Namun, petugas BRI tak cuma melayani di dalam kapal. Marketing Lapangan atau mantri Teras BRI Kapal Redi Framanto biasanya berkeliling naik motor di pulau yang disinggahi.

    Sebagai mantri BRI untuk wilayah Kepulauan Seribu, Redi bertugas memantau nasabah eksisting dan menggaet potensi nasabah baru di sana. Menjadi mantri di Kepulauan Seribu punya tantangan tersendiri karena wilayahnya yang terpencar-pencar.

    “Kendalanya kita tidak bisa maintain tiap hari, kita maintainnya hanya tiap seminggu sekali. Kadang-kadang juga nggak ketemu, pas ke sini nasabahnya lagi pergi,” ujar Redi.

    Perkenalkan Layanan Perbankan Berbasis Digital

    Tantangan lainnya adalah memperkenalkan digitalisasi kepada nasabah. Ketika detikcom mengikuti perjalanan ke Kepulauan Seribu ini, terpantau sinyal seluler di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang cukup baik. Sebagian warga usia muda sudah terbiasa menggunakan gadget.

    Namun, untuk warga senior masih lebih nyaman melakukan segala urusan perbankan secara langsung atau offline. Transaksi di Pulau Panggang kebanyakan masih mengandalkan uang tunai. Kalaupun transfer, mereka akan memanfaatkan ATM bank BUMD yang memang tersedia di pulau-pulau.

    Soal layanan berbasis digital ini, Teras BRI Kapal juga membawa serta PR untuk semakin memperkenalkannya ke warga Kepulauan Seribu. Customer Service (CS) Teras BRI Kapal Muhammad Ryan Pratama kerap menawarkan nasabah untuk menggunakan BRImo.

    “Sekarang sudah ada BRImo yang bisa disinkronkan dengan mesin ATM di sini. Satelitnya juga sudah diupdate sehingga prosesnya lebih cepat,” jelas Ryan.

    Pimpinan Cabang BRI KC Jelambar Adi Sujarwanto. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

    Ditemui terpisah di kantornya, Pimpinan Cabang BRI KC Jelambar Adi Sujarwanto mengatakan BRI terus berupaya meningkatkan layanan bagi nasabah di kepulauan. Termasuk memperkenalkan layanan perbankan digital.

    “BRI terus berkomitmen dalam mendukung Literasi Keuangan Masyarakat wilayah pesisir dan kepulauan dengan terus memperhatikan perkembangan teknologi dan preferensi nasabah,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).

    Menurut Adi, layanan perbankan berbasis digital ini akan lebih memudahkan masyarakat untuk bertransaksi setiap waktu. Harapannya, meski Teras BRI Kapal hanya datang seminggu sekali, warga di Kepulauan Seribu tetap bisa menikmati layanan BRI lainnya yang lebih simpel melalui genggaman.

    (hns/hns)

  • Dividen BMRI 2025 Tembus Rp43,51 Triliun, Saham Melonjak! Ini Hasil RUPS Mandiri 2025

    Dividen BMRI 2025 Tembus Rp43,51 Triliun, Saham Melonjak! Ini Hasil RUPS Mandiri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 di Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Salah satu keputusan besar yang menarik perhatian publik dan investor adalah pembagian dividen jumbo senilai Rp43,51 triliun, setara 78% dari total laba bersih konsolidasi tahun 2024 yang mencapai Rp55,8 triliun.

    Rekor Dividen dan Kinerja Keuangan Solid

    Dividen per saham yang dibagikan Bank Mandiri tahun ini mencapai Rp466,18 per lembar saham. Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) ini melonjak signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar 60%.

    Kenaikan ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam memberikan keuntungan lebih besar bagi para pemegang saham.

    Sepanjang 2024, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun, tumbuh tipis 1,31% year-on-year (yoy) dibandingkan Rp55,06 triliun pada 2023. Meskipun pertumbuhannya moderat, Bank Mandiri berhasil mencatat ekspansi kredit impresif sebesar Rp1.671 triliun, naik 19,5% yoy, dengan dorongan besar dari segmen wholesale yang melonjak 25,5% yoy ke Rp913 triliun.

    Dari sisi kualitas kredit, Bank Mandiri juga berhasil menekan Non-Performing Loan (NPL) ke level 0,97%, lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, coverage ratio mencapai 304%, menegaskan komitmen perseroan dalam menjaga stabilitas keuangan dan mitigasi risiko.

    Hasil RUPS Mandiri 2025: 8 Agenda Penting

    RUPS Bank Mandiri kali ini membahas delapan agenda strategis. Berikut rangkumannya:

    Persetujuan Laporan Tahunan dan Keuangan Tahun Buku 2024
    Pemegang saham menyetujui laporan keuangan 2024 yang mencatat kinerja solid meski di tengah tantangan ekonomi. Penetapan Penggunaan Laba Bersih
    Selain pembagian dividen 78%, Rp12,27 triliun (22% laba bersih) dialokasikan sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha. Penetapan Gaji, Tunjangan, dan Tantiem Direksi serta Komisaris
    RUPS menyetujui kompensasi, insentif kerja, dan skema jangka panjang bagi manajemen periode 2025-2027. Penunjukan Akuntan Publik
    Disepakati penunjukan kantor akuntan publik independen untuk audit laporan keuangan tahun buku 2025. Persetujuan Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan
    RUPS menyetujui pembaruan rencana pemulihan untuk menjaga ketahanan bisnis. Perubahan Anggaran Dasar
    Agenda ini bertujuan memperkuat struktur tata kelola dan fleksibilitas bisnis perseroan. Persetujuan Buyback Saham
    Bank Mandiri berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) dan menyimpannya sebagai treasury stock. Perubahan Susunan Pengurus
    RUPS juga menyetujui pergantian dan penyesuaian susunan manajemen agar lebih adaptif menghadapi tantangan ke depan. Saham BMRI Melonjak, Investor Optimis

    Kabar dividen jumbo dan hasil positif RUPS langsung mendorong saham BMRI melonjak tajam. Hingga penutupan perdagangan Selasa (25/3/2025), saham Bank Mandiri naik 6,73% ke level Rp4.760 per saham, dengan transaksi mencapai Rp1,02 triliun.

    Dengan harga saham tersebut, yield dividen BMRI mencapai 9,79%, menjadikannya salah satu saham perbankan dengan imbal hasil dividen tertinggi di bursa. Sebagai catatan, pada harga penutupan sebelumnya di Rp4.460 per saham, yield-nya bahkan sempat menyentuh 10,45%.

    Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri juga kebagian ‘durian runtuh’ dengan menerima dividen sebesar Rp22,62 triliun. Dana ini rencananya akan dikelola oleh Danantara, bukan langsung masuk ke kas negara seperti tahun-tahun sebelumnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • ATM Himbara Siap Layani Pemudik, Jalin Pastikan Transaksi Lancar dan Aman Selama Lebaran!

    ATM Himbara Siap Layani Pemudik, Jalin Pastikan Transaksi Lancar dan Aman Selama Lebaran!

    Jakarta: Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jutaan masyarakat Indonesia. 
     
    Dengan perkiraan 146 juta orang akan melakukan perjalanan, kebutuhan akan layanan keuangan yang andal menjadi semakin krusial. 
     
    PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memastikan ribuan jaringan ATM Link Himbara siap melayani pemudik dengan aman dan lancar selama periode Lebaran 2025.

    “Kami telah melakukan peningkatan kapasitas sistem, menjaga stabilitas layanan, serta memperkuat sistem keamanan siber. Langkah ini kami lakukan untuk mendukung berbagai bentuk transaksi, baik melalui ATM/CRM, mobile banking, QRIS, hingga debit, yang meningkat selama periode Lebaran,” ujar Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji dalam keterangan tertulis, selasa, 25 Maret 2025.

    40 ribu ATM Himbara siap melayani pemudik
    Agar transaksi tetap berjalan tanpa hambatan, Jalin mengoptimalkan lebih dari 40 ribu ATM dan CRM (Cash Recycling Machine) Himbara yang tersebar di seluruh Indonesia. 
     
    ATM Link Himbara dari BRI, BNI, Mandiri, dan BTN memungkinkan nasabah untuk melakukan tarik tunai dan cek saldo dengan biaya Rp0 tanpa perlu mencari ATM dari bank asal mereka.
     
    “Dengan kebijakan biaya transaksi ini, nasabah Himbara dapat bertransaksi dengan nyaman seolah-olah berada di ATM bank asal mereka sendiri tanpa harus mencari mesin ATM khusus,” kata Direktur Operasional Jalin, Argabudhy Sasrawiguna.
     

    Posko Ramadan-Idulfitri Jalin beroperasi 24/7
    Untuk memastikan kelancaran transaksi selama periode puncak mudik, Jalin membuka Posko Ramadan-Idulfitri (RaFi) 2025 yang beroperasi non-stop dari 24 Maret hingga 7 April 2025. 
     
    Posko ini akan menangani segala bentuk kendala operasional dan memastikan semua transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.
     
    Selain itu, Jalin juga telah menambah Regional Office (RO) pertamanya di Bandung untuk mendukung kelancaran layanan di wilayah Jawa Barat. 
     
    Rencana ekspansi ini akan diperluas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur guna memperkuat infrastruktur transaksi di jalur mudik utama.
    Keamanan transaksi terjamin, tak perlu khawatir
    Peningkatan transaksi selama musim mudik kerap menjadi celah bagi potensi kejahatan siber. Untuk itu, Jalin telah menerapkan sistem Fraud Detection System (FDS) guna mendeteksi dan mencegah potensi kecurangan dalam transaksi.
     
    “Kami di Jalin terus berkomitmen menjadi tulang punggung infrastruktur sistem pembayaran nasional yang andal. Kami percaya kesiapan ini akan memberi kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi selama periode Lebaran,” ucap Ario.
     
    Jadi, bagi kamu yang akan mudik, pastikan selalu mengecek lokasi ATM Link Himbara di sepanjang perjalanan agar transaksi tetap lancar. Selamat mudik, semoga perjalananmu aman dan nyaman!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp 43,51 Triliun

    Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp 43,51 Triliun

    Foto Bisnis

    Agung Pambudhy – detikFinance

    Selasa, 25 Mar 2025 19:47 WIB

    Jakarta – Bank Mandiri menyetujui pembagian dividen kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 43,5 triliun. Kesepakatan itu dicapai dalam RUPST.

  • Danantara Diminta Aktif Ajak Swasta Buat Genjot Investasi di RI – Page 3

    Danantara Diminta Aktif Ajak Swasta Buat Genjot Investasi di RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah diresmikan. Badan baru ini diharapkan bisa menggandeng pelaku usaha swasta untuk ikut terlibat.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menilai, kehadiran Danantara bisa membawa citra positif ke peluang investasi di Indonesia. Untuk itu, dia juga terbuka menjalin kerja sama dengan Danantara.

    “Kami melihat potensi kolaborasi yang besar, khususnya dalam optimalisasi aset negara yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap Shinta, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).

    Ada Forum Komunikasi Khusus dengan Pengusaha

    Untuk memastikan rencana itu bisa terwujud, Shinta berharap ada forum komunikasi khusus antara pelaku usaha swasta dan Danantara. Harapannya, arah dorongan investasi bisa sejalan antara swasta dan BUMN di bawah kelolaan Danantara.

    “Hal ini penting agar arah investasi dan kebijakan yang diambil senantiasa sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan industri serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan penciptaan lapangan kerja,” terangnya.

    Shinta berharap Danantara tidak hanya menjadi entitas pengelola aset, tetapi berperan aktif sebagai bagian dalam memperkuat industri nasional. Termasuk berupaya mendorong inovasi teknologi, serta mengakselerasi transformasi ekonomi menuju hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.

    “Ke depan, penting untuk memastikan adanya mekanisme evaluasi berkala terhadap dampak kegiatan investasi Danantara terhadap indikator utama pembangunan ekonomi, seperti pertumbuhan sektor riil, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan daya saing industri dalam negeri,” tuturnya.

     

  • Kena Badai PHK, Adi Banting Setir Jadi Pedagang Sembako di CBL

    Kena Badai PHK, Adi Banting Setir Jadi Pedagang Sembako di CBL

    Jakarta

    Kehidupan Adi Wijaya berubah 180 derajat usai tak lagi bekerja di perusahaan sparepart karena terkena badai PHK pada Pandemi COVID-19, 2020 lalu. Tak mau putus asa, Adi lantas banting setir untuk menjadi wirausahawan dengan menjual sembako di tepi Jalan Raya Kali CBL, Tambun Utara.

    Wilayah yang belum ramai penduduk membuat tantangan tersendiri bagi pria yang akrab disapa Adi, namun jalan ini merupakan jalur bagi para pemancing yang akan mencari ikan di laut.

    Selain itu sawah-sawah di kawasan ini perlahan berubah menjadi perumahan baru yang sebagian merupakan program rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    Melihat ada peluang Adi tancap gas untuk membuka usaha dengan harapan kelak wilayah ini akan ramai oleh warga yang berlalu lalang.

    “Sebelum buka warung saya kerja di PT Kawasan Bantargebang produksi sparepart, saya terkena PHK dapat pesangon, saya bangun warung pas 2020 pas covid. Ini jalur orang berangkat ke laut, ke pakis, marunda ke jakarta juga bisa. Berdekatan dengan rumah-rumah baru,” Cerita Adi Wijaya saat ditemui detikcom di warungnya Senin (17/3/2025).

    Memang tak murah untuk membangun warung, Adi harus menggelontorkan dana pesangon dan tabungannya untuk membuat bisnis ini dapat berjalan. Jika dihitung total ia harus merogoh kocek hingga Rp 100 juta, itu pun ketersediaan warung belum lengkap.

    Tak mau mengecewakan pembeli yang mampir, ia lantas mengajukan pinjaman dana KUR BRI senilai Rp 30 juta guna mendatangkan kebutuhan para pembeli yang datang ke warungnya.

    “Saya punya KUR BRI karena modal kurang, jadi saat itu ambil dengan nominal Rp 30 juta, alhamdulillah cepat satu minggu cair diangsur sekitar 3 sampai 4 tahun,” lanjut Adi.

    Tak hanya KUR, saat itu ia juga ditawari untuk membuka layanan Agen BRILink. Maklum warung Adi merupakan satu-satunya warung yang sudah beroperasi kala itu, meski transaksi belum begitu mendominasi namun cukup untuk menambah omzet harian. Perlengkapan warung yang semakin lengkap membuat warga tak ragu untuk belanja di warung Adi.

    Warga asli Pulo Puter, Tambun Utara ini juga mengungkapkan perbedaan bekerja di perusahaan dan memiliki usaha sendiri. Baginya kecil besarnya pendapatan ia tetaplah bosnya, selain itu Adi juga dapat lebih dekat dengan keluarga. Ayah satu anak itu mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp 1,5 juta dalam sehari.

    “Kalau ngomongin duit, orang mau kerja atau mau usaha kalau sudah ketemu selahnya ibaratnya pelanggan sudah banyak enak-enak aja, bedanya kalau di PT gajinya segitu-segitu aja aturannya banyak, kalau usaha kita bebas. Omzet sehari Rp 1,5 juta,” lanjut Adi.

    Semakin berjalannya waktu Adi terus berinovasi agar dapat menaikkan omzetnya, sebab tak hanya warung sembako Adi juga sempat membuka warung mie ayam bakso, konter HP, hingga es kelapa. Namun warung mie ayam bakso di samping warungnya tak ia teruskan karena cukup menyita waktu. Dengan semua usaha itu Adi kini merasakan pendapatan yang jauh dari penghasilannya di PT selama satu bulan.

    “Pendapatan jauh melampaui dari gaji di PT, saya kerja dari tahun 2013 keluar 2020 gaji paling besar Rp 4 juta lemburan udah jarang. Kalo bahasa kata orang betawi kita kerja neter buat makan sama yang lain-lain saat itu ya kurang dah,” lanjut Adi.

    Pinjaman KUR BRI yang dilakukannya untuk melengkapi warung kini berbuah hasil, pinjaman yang mudah dan cepat itu dikonfirmasi oleh Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo yang mengatakan BRI memiliki pengalaman mengenai pembiayaan di sektor mikro.

    “Kita sudah berpengalaman dalam pembiayaan di sektor mikro, ketika syarat administrasi pinjaman KUR dan juga SLIK bersih lalu penjualan, piutangnya dianalisa sistem BRISPOT nantinya akan memberikan rating kepada nasabah tersebut. Nah dari situ kita sudah bisa menentukan ini ditolak atau diproses untuk kreditnya,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo saat ditemui detikcom di KC BRI Bekasi, Jumat (21/3/2025).

    Hingga saat ini penyaluran KUR dari BRI KC Bekasi mayoritas didominasi oleh UMKM di bidang perdagangan, data yang dimiliki KC Bekasi pun membuktikan bahwa 90 persen dana KUR disalurkan kepada UMKM di sektor perdagangan.

    (hns/hns)

  • Krisis Garam Industri, Bagaimana Dampaknya bagi Sektor Pangan? – Page 3

    Krisis Garam Industri, Bagaimana Dampaknya bagi Sektor Pangan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Beberapa perusahaan industri aneka pangan telah melaporkan melalui Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) terjadinya krisis kelangkaan garam industri.

    Permasalahan yang berlarut-larut ini dapat mengancam kapasitas produksi perusahaan, dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

    Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman menyampaikan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan bagi industri aneka pangan. “Kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah terhentinya produksi karena kekurangan bahan baku garam industri,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).

    Saat ini, Adhi mencatat stok garam industri aneka pangan yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025.

    “Pihak pemasok menginformasikan kepada anggota kami bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan garam karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri,” ungkap dia.

    Bahan Baku Utama

    Bagi industri aneka pangan, garam industri merupakan bahan baku utama untuk memproduksi berbagai produk pangan olahan seperti seasoning, tepung bumbu, mi instan, snack, dan berbagai produk pangan olahan lainnya. Situasi ini dapat mengganggu operasional perusahaan, terutama di bulan Ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri.

    “Selama ini industri aneka pangan telah berkontribusi besar dalam PDB Nasional serta dalam menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1,9 juta tenaga kerja (data BPS 2023). Ketidakpastian ketersediaan bahan baku ini sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan industri kami”, tambah Adhi.

    Pada situasi ini, GAPMMI mendesak Pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini sehingga penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat dihindari. Jika tidak, penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat terjadi, yang akan merugikan banyak pihak, mulai dari produsen hingga konsumen akhir.

     

  • Nilai Tukar Rupiah Sentuh Angka Rp16.630, Anthony Budiawan: BI Tampak Tidak Berdaya

    Nilai Tukar Rupiah Sentuh Angka Rp16.630, Anthony Budiawan: BI Tampak Tidak Berdaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyoroti terus melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menyentuh Rp16.630 per dolar AS.

    Ia menegaskan bahwa stabilisasi nilai tukar merupakan tanggung jawab Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga independen, di luar eksekutif atau pemerintah.

    “Pemerintah tidak bisa mencampuri urusan moneter, termasuk urusan penentuan suku bunga acuan yang bisa pengaruhi nilai tukar rupiah,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Selasa (25/3/2025).

    Anthony menyinggung tren pelemahan rupiah yang terjadi sejak kepemimpinan Gubernur BI, Perry Warjiyo.

    “Melemahnya nilai tukar rupiah memang sudah terjadi terus menerus,” tukasnya.

    Dibeberkan Anthony, selama Perry Warjiyo yang menjadi Gubernur BI, rupiah melemah dari sekitar Rp14.000 per dolar AS pada Mei 2018 hingga lebih dari Rp16.500 saat ini.

    “BI nampaknya tidak berdaya, dan gagal menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terdepresiasi terus menerus,” Anthony menuturkan.

    Melihat tren yang ada, ia memperkirakan kurs rupiah berpotensi menembus Rp17.000 per dolar AS atau bahkan lebih buruk lagi.

    “Kalau melihat tren seperti ini, kemungkinan kurs rupiah akan tembus Rp17.000 sangat besar, bahkan bisa lebih buruk dari itu,” imbuhnya.

    Anthony juga mempertanyakan klaim bahwa fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi baik.

    “Katanya, fundamental ekonomi Indonesia sangat bagus. Jadi tidak ada alasan nilai tukar rupiah melemah,” cetusnya.

    Jika benar demikian, kata Anthony, mestinya tidak ada alasan bagi rupiah untuk terus melemah.

  • Apindo Harap Tim Baru Danantara Bisa Kerja Profesional – Page 3

    Apindo Harap Tim Baru Danantara Bisa Kerja Profesional – Page 3

    Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:

    Managing Director Legal, Robertus Billitea

    Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee

    Managing Director Finance, Arief Budiman

    Managing Director Treasury, Ali Setiawan

    Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief

    Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas

    Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat

    Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani

    Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar

    Managing Director Head of Office, Ivy Santoso

    Komite Manajemen Risiko, John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim

    Holding operasional

    Managing Director, Agus Dwi Handaya

    Managing Director, Febriany Eddy

    Managing Director, Riko Banardi

    Holding Investasi

    Managing Director Finance, Djamal Attamimi

    Managing Director Legal, Bono Daru Adhi

    Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja