Jenis Media: Ekonomi

  • KCIC terapkan reschedule 15 menit permudah penumpang mudik

    KCIC terapkan reschedule 15 menit permudah penumpang mudik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KCIC terapkan reschedule 15 menit permudah penumpang mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 13:06 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan kemudahan bagi penumpang selama mudik melalui kebijakan reschedule 15 menit setelah jadwal keberangkatan kereta.

    “Yang berbeda dari tahun lalu yakni adanya kebijakan rechedule hingga 15 menit setelah jadwal keberangkatan. Baru Lebaran tahun ini. Jadi, penumpang yang datang melebihi jadwal keberangkatan, masih bisa reschedule,” kata Manager Komunikasi Perusahaan KCIC, Emir Monti, saat ditemui ANTARA di Stasiun Kereta Cepat Halim Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sebenarnya sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial sejak diluncurkan pada Februari tahun ini dan berlaku untuk ke depannya.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidak ada perubahan pada fasilitas di Stasiun Halim selama Lebaran. “Fasilitas di sini sudah cukup lengkap. Sudah ada juga posko pengamanan dan kesehatan,” katanya.

    Terkait kebijakan pemerintah untuk memajukan libur sekolah dan penerapan WFA bagi ASN, katanya, tidak berdampak pada jumlah penumpang.

    “Hingga kini jumlah penumpang Whoosh masih normal dan belum ada peningkatan. Masih di sekitar 16.000 orang per hari,” katanya.

    PT KCIC menyiagakan sebanyak 530 personel keamanan yang terdiri atas petugas internal KCIC, TNI, dan Polri dalam rangka menyukseskan angkutan Lebaran 2025.

    Pihaknya juga memberikan diskon sebesar 10-20 persen bagi rombongan minimal 10 orang yang melakukan perjalanan dengan Whoosh keberangkatan 15-31 Maret.

    Terkait hal itu, KCIC telah menambah jumlah perjalanan kereta sejak awal Maret menjadi 62 perjalanan per hari, naik 20 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    Perusahaan tersebut juga telah menyiapkan 808.946 kursi dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama periode Angkutan Lebaran 2025.

    Sumber : Antara

  • KAI Siapkan 1.080 Perjalanan KA Ekstra Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025

    KAI Siapkan 1.080 Perjalanan KA Ekstra Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan perjalanan ekstra sebagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang naik kereta api menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, perseroan telah mengoperasikan sebanyak 9.656 perjalanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran, meningkat 8% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, KAI menyediakan kapasitas hingga 4,59 juta tempat duduk.

    “Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang, KAI juga menyiapkan 1.080 perjalanan KA ekstra yang siap melayani masyarakat di berbagai rute favorit,” ujar Anne dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025). 

    Adapun, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan membawa identitas resmi dan tiket perjalanan guna memperlancar proses boarding. Namun, KAI juga memiliki strategi untuk mengurai antrean pada saat proses boarding, yakni menggunakan sensor wajah atau layanan face recognition.

    Pelanggan dapat memanfaatkan layanan face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya. 

    “Dengan teknologi ini, proses boarding menjadi lebih praktis tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas,” katanya.

    PT KAI mencatat tingginya pergerakan pemudik yang menggunakan kereta api pada periode Angkutan Lebaran 2025. Dalam empat hari pertama, yakni dari 21 hingga 24 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah memberangkatkan sebanyak 689.274 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatra.

    Selama periode tersebut, lima stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi untuk KA Jarak Jauh adalah Stasiun Pasar Senen dengan 117.569 penumpang, disusul Stasiun Gambir sebanyak 44.967 penumpang.

    Selain itu, Stasiun Yogyakarta mencatat 31.540 penumpang, Stasiun Semarang Poncol melayani 25.616 penumpang, dan Stasiun Bekasi dengan 23.265 penumpang.

    Pantauan di Stasiun Gambir

    Ribuan pemudik yang menggunakan kereta api terpantau mulai memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (25/3/2025) atau H-6 Hari Raya Idulfitri 1446 H.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB, tampak para pemudik mulai memenuhi ruang tunggu stasiun untuk menantikan keberangkatan kereta ke tujuannya masing-masing.

    Para porter kereta api pun terlihat sibuk untuk membantu mengangkut barang bawaan pemudik yang cukup banyak seperti koper, kotak kardus dan lain-lain. 

    Selain itu, para staf PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang sedang berjaga di Stasiun Gambir juga tampak sibuk melayani penumpang kereta api, termasuk memberikan informasi soal jadwal kedatangan dan keberangkatan.

    “Iya pastinya ramai, karena dalam satu hari ada 45 keberangkatan, ke kota Malang, Yogyakarta, Surabaya, Cirebon, dan lain-lain. Paling banyak ke Surabaya dan Yogyakarta,” ujar Bryan, salah satu staf KAI saat ditemui di Stasiun Gambir, pada Selasa (25/3).

    Dia mengatakan, Stasiun Gambir juga menyediakan sejumlah fasilitas khusus seperti tempat duduk prioritas bagi lansia, serta ada kursi roda bagi yang membutuhkan. 

    Meskipun cukup ramai, namun antrean pemudik di area boarding Stasiun Gambir cukup kondusif dan tidak ada antrean panjang yang mengular. Hal itu berkat teknologi face recognition.

    “Kami di Stasiun Gambir sudah pakai face recognition atau scan wajah, jadi otomatis pemudik bisa langsung masuk tanpa perlu menunggu antre cek tiket dan KTP secara manual,” pungkas Bryan.

  • Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp 16.590 Per Dolar AS, Ada Apa?

    Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp 16.590 Per Dolar AS, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan akibat rendahnya kepercayaan investor terhadap pasar saham domestik.

    Rupiah terjungkal ke posisi terendahnya menjadi Rp 16.590 per dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak krisis 1998.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menyebut faktor ini menjadi salah satu penyebab tekanan terhadap rupiah pada awal perdagangan Selasa (25/3/2025) pagi.

    Menurut data Bloomberg, rupiah turun 42,5 poin atau 0,26% ke level Rp 16.610 per dolar AS.

    Sementara data Yahoofinance menunjukan rupiah melemah ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025) sore.

    “Sentimen negatif investor terhadap pasar saham dalam negeri turut membebani rupiah. Pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional tercermin dari pergerakan indeks BEI,” ujarnya dalam keterangannya pada Selasa (25/3/2025).

    Sejak awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah terkoreksi 931,21 poin atau 13,13% secara year to date (YTD), dari 7.164 pada 2 Januari 2025 menjadi 6.161,22 pada 24 Maret 2025.

    Di sisi lain, indeks dolar AS juga mengalami kenaikan ke kisaran 104,30 dibandingkan posisi sebelumnya di 104,10.

    “Pasar masih mencermati dampak negatif dari kebijakan kenaikan tarif yang akan diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada 2 April mendatang. Selain itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga menambah kekhawatiran pelaku pasar,” tambah Ariston.

    Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berpotensi bergerak di kisaran Rp 16.590-16.600 per dolar AS, dengan level support di sekitar Rp 16.500 per dolar AS.

  • RI Gabung Jadi Anggota NDB

    RI Gabung Jadi Anggota NDB

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sepakat untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB). Hal ini diungkapkan Prabowo usai menerima kunjungan New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

    Prabowo mengatakan NDB telah mengajak Indonesia untuk bergabung menjadi salah satu anggotanya. Indonesia pun menerima ajakan itu.

    “Kita diundang jadi anggota NDB. Kita juga sudah bicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai, pemerintah Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan NDB. Saya kira itu yang paling penting dari pertemuan sore ini,” ungkap Prabowo dalam konferensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    NDB sendiri merupakan bank yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk memobilisasi sumber daya alam dalam pengembangan infrastruktur dan proyek pengembangan berkelanjutan.

    Lembaga keuangan internasional ini berfokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

    Prabowo mengatakan sudah ada modal US$ 100 miliar modal yang dikontribusikan oleh anggota BRICS sejak tahun 2014 di NDB.

    “NDB bertujuan untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan mendorong ekonomi negara berkembang,” sebut Prabowo.

    (hal/rrd)

  • Duh! Krisis Garam Industri Hantam Aneka Pangan Usai Larangan Impor

    Duh! Krisis Garam Industri Hantam Aneka Pangan Usai Larangan Impor

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) melaporkan beberapa perusahaan industri aneka pangan mengalami krisis kelangkaan garam industri. Kondisi ini telah terjadi sejak larangan impor garam berlaku awal tahun ini. 

    Pemerintah menghentikan impor garam industri dalam rangka melakukan percepatan pembangunan pergaraman nasional yang diterapkan mulai tahun ini berdasarkan beleid Peraturan Presiden (Perpres) No 126/2022.

    Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan hingga saat ini, stok garam industri aneka pangan yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025. 

    “Kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah terhentinya produksi karena kekurangan bahan baku garam industri,” kata Adhi dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).

    Adhi menerangkan bahwa polemik krisis garam industri yang berlarut-larut ini dapat mengancam kapasitas produksi perusahaan aneka pangan dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

    Padahal, bagi industri aneka pangan, garam industri merupakan bahan baku utama untuk memproduksi berbagai produk pangan olahan seperti seasoning, tepung bumbu, mi instan, snack, dan berbagai produk pangan olahan lainnya. 

    “Pihak pemasok menginformasikan kepada anggota kami bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan garam karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri,” tuturnya. 

    Adhi menerangkan situasi tersebut dapat mengganggu operasional perusahaan, terutama di bulan Ramadhan menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri. 

    Dalam catatannya, industri aneka pangan telah berkontribusi besar dalam PDB Nasional serta dalam menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1,9 juta tenaga kerja pada 2023. 

    “Ketidakpastian ketersediaan bahan baku ini sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan industri kami,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, pelaku usaha aneka pangan mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini sehingga penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat dihindari.

    Sebelumnya, kebutuhan garam industri aneka pangan 600.000 ton awalnya mulai dipasok dari dalam negeri. Namun, setelah digunakan setidaknya 300.000 ton garam lokal tidak dapat dipakai oleh industri aneka pangan. 

    “Itu sudah disaksikan oleh beberapa surveyor dari produsen industri pangan itu sudah diundang untuk melihat, ada kontaminasi titik hitam dan sebagainya yang tidak diperbolehkan di dalam pangan seperti itu,” kata Adhi saat ditemui di Kantor Kemenperin, dikutip Kamis (16/1/2025). 

    Garam industri tersebut dinilai tidak memenuhi spesifikasi industri lantaran kadar air yang masih tinggi, magnesium yang tinggi hingga menyebabkan penggumpalan. Alhasil, mutu standar dari produk tersebut tidak tercapai atau reject sehingga tidak dapat dijual. 

    Adapun, produk reject yang dimaksud kebanyakan merupakan produk bumbu-bumbu untuk masak, mie instan, bumbu powder, dan sebagainya. Setidaknya ada empat perusahaan pengguna garam industri aneka pangan terbesar yang melaporkan tingkat reject produk yang cukup tinggi. 

    “Itu rata-rata penggunaan mereka satu perusahaan bisa antara 50.000-80.000 ton per tahun. Mereka sudah trial order ke PT Garam, dan sudah diberikan yang terbaik oleh PT Garam, setelah dicoba tetap tidak bisa,” ujarnya.

  • Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 43,51 T

    Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 43,51 T

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyetujui pembagian dividen kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 43,5 triliun. Kesepakatan tersebut dicapai melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BMRI yang digelar di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta, pada Selasa (25/3).

    Adapun pembagian dividen diambil dari 78% dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 sebesar 55,8 triliun. Sementara itu, 22% sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pengembangan usaha ke depan.

    Dari nilai dividen tersebut, sebanyak Rp 22,62 triliun disetorkan kepada negara atas kepemilikan 52% saham Bank Mandiri. Secara rinci, besaran dividen per lembar saham BMRI setara Rp 466,18, meningkat 31,71% secara year on year (YoY).

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, besaran dividen tersebut menggambarkan komitmen perseroan untuk berkontribusi secara optimal dalam pembangunan nasional dan memperkuat posisi BMRI sebagai mitra finansial nasabah.

    “Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3).

    Selain dividen, Darmawan menambahkan bahwa peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak.

    Pada 2024, total kontribusi Bank Mandiri dalam bentuk pajak mencapai Rp 28,87 triliun, meningkat 8,47% secara YoY. Secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2025.

    Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan tetap kuat di kisaran level 19% – 20%. Selain itu, RUPST BMRI juga menyepakati rencana pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 1,17 triliun.

    “Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” tambah Darmawan.

    (ara/ara)

  • Pentingnya Pertimbangkan Side Income di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Pentingnya Pertimbangkan Side Income di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu, mengandalkan satu sumber penghasilan saja bisa menjadi risiko besar. Ketidakpastian di dunia kerja, ancaman resesi, hingga naiknya harga kebutuhan pokok membuat banyak orang mulai berpikir ulang tentang cara mereka mengelola keuangan. 

    Salah satu strategi yang bisa membantu menjaga kestabilan finansial adalah dengan memiliki sumber penghasilan tambahan atau multiple streams of income.

    Perencana Keuangan Andy Nugroho menekankan pentingnya memiliki penghasilan lebih dari satu, terutama untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak bisa diprediksi.

    “Langkah bijaknya kalau kita bisa punya stream income lainnya. In case, jaga-jaga seandainya ternyata income utama kita bermasalah dan terhenti, ya kita masih punya cadangannya lagi,” ujar Andy kepada Liputan6.com, ditulis Selasa (25/3/2025).

    Ancaman PHK

    Menurutnya, banyak orang masih beranggapan bahwa memiliki satu pekerjaan atau satu sumber pendapatan saja sudah cukup. Padahal, situasi bisa berubah sewaktu-waktu, misalnya karena pemutusan hubungan kerja (PHK), penurunan gaji, atau bisnis yang tidak berjalan sesuai harapan. 

    Jika tidak ada sumber pendapatan cadangan, kondisi keuangan seseorang bisa langsung terpuruk dan sulit untuk pulih.

    Selain sebagai langkah antisipasi menghadapi keadaan darurat, Andy juga menjelaskan bahwa penghasilan tambahan bisa membantu seseorang mencapai tujuan keuangan lebih cepat. 

    Dengan adanya pemasukan ekstra, seseorang dapat lebih mudah menabung untuk kebutuhan masa depan, seperti membeli rumah, dana pendidikan anak, atau persiapan pensiun.

    “Misalnya pun ternyata, oh sebenarnya dari income utama saya sudah mencukupi. Kenapa saya harus punya stream income ataupun sumber penghasilan lainnya? Ya lumayan kan buat nambah-nambah tabungannya. Karena kita hidup juga tidak cuma sekarang, untuk di masa mendatang juga,” jelasnya.

     

  • Siapa Pengganti Hery Gunardi di BSI? Ini Profil Bob Tyasika Ananta yang Jadi Plt Dirut BRIS

    Siapa Pengganti Hery Gunardi di BSI? Ini Profil Bob Tyasika Ananta yang Jadi Plt Dirut BRIS

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Bob Tyasika Ananta sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) BSI. Penunjukan ini menyusul kepindahan Hery Gunardi ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai Direktur Utama baru, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada Senin 24 Maret 2025.

    Penunjukan Bob sebagai Plt Dirut BSI dilakukan sesuai mekanisme internal perusahaan hingga digelarnya RUPST berikutnya. Selain itu, jabatan Direktur Teknologi dan Informasi BSI juga diisi sementara oleh Grandhis H. Harumansyah, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Risk Management.

    Bob Tyasika Ananta: Siap Melanjutkan Transformasi BSI

    Bob Tyasika Ananta, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BSI, menyatakan siap menjalankan amanah ini.

    “Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya. Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual,” tuturnya.

    Bob Tyasika Ananta juga menegaskan komitmen BSI untuk terus mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

    “Kami tentu akan terus meningkatkan peran dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujarnya.

    Profil Bob Tyasika Ananta

    Bob Tyasika Ananta lahir di Surakarta pada tahun 1963. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang keuangan:

    Master of Finance, University of Oregon, AS (1989) Sarjana Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (1986)

    Bob juga memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan, khususnya di BUMN:

    Wakil Direktur Utama BSI (2021 – sekarang) Direktur Human Capital & Kepatuhan BNI (2020 – 2021) Direktur Treasury & International BNI (2019 – 2020) Direktur Manajemen Risiko BNI (2018 – 2019) Direktur Perencanaan & Operasional BNI (2016 – 2018)

    Pengalaman luas Bob di berbagai posisi strategis menjadi bekal kuat dalam melanjutkan kepemimpinan di BSI.

    BSI di Bawah Kepemimpinan Hery Gunardi

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi sejak merger pada 1 Februari 2021, BSI mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Hingga akhir 2024, BSI tumbuh dengan kinerja double digit. Berikut pencapaiannya:

    Aset meningkat dari Rp236 triliun (2021) menjadi Rp409 triliun (2024). Dana Pihak Ketiga (DPK) naik dari Rp206 triliun (2021) menjadi Rp327 triliun (2024). Penyaluran pembiayaan tumbuh dari Rp157 triliun (2021) menjadi Rp278 triliun (2024), dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga di NPF (gross) 1,90%. Laba bersih melonjak dari Rp2,1 triliun (2020) menjadi Rp7 triliun (2024). Kapitalisasi pasar membawa BSI masuk ke jajaran Top 9 Global Islamic Bank pada 2024, lebih cepat satu tahun dari target awal.

    BSI juga sudah menyiapkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030), dengan target ambisius masuk Top 5 Global Islamic Bank pada 2030.

    Harapan di Bawah Kepemimpinan Bob

    Dengan rekam jejaknya yang impresif, Bob Tyasika Ananta diharapkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan BSI. Apalagi, dia sudah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pondasi yang sudah dibangun.

    BSI kini tak hanya berambisi menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, tapi juga bersaing di tingkat global. Peran Bob sebagai Plt Dirut akan menjadi krusial dalam menjaga stabilitas dan mempercepat transformasi di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Calo Rekrutmen Kerja Merajalela? Begini Cara Menghindarinya!

    Calo Rekrutmen Kerja Merajalela? Begini Cara Menghindarinya!

    Jakarta: Pernah dengar soal pencaloan kerja? Praktik ini kerap terjadi, terutama di daerah industri besar. 
     
    Alih-alih mendapat pekerjaan dengan mudah, banyak calon pekerja justru tertipu dan kehilangan uang akibat ulah calo. 
     
    Untuk itu, pemerintah kini semakin tegas dalam memberantas praktik ini.
    Deklarasi stop percaloan
    Pemerintah bersama berbagai pihak resmi mendeklarasikan komitmen untuk menghapus praktik percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja. 

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menghadiri acara deklarasi bertajuk “Stop Percaloan: Membangun Komitmen Bersama untuk Rekrutmen Tenaga Kerja yang Adil dan Transparan” di Karawang International Industry City (KIIC), Jawa Barat.
     
    Deklarasi ini ditandatangani oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, kepolisian, pengusaha, serikat pekerja, serta perusahaan penempatan tenaga kerja swasta (PPTKS). Ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan sistem rekrutmen yang lebih transparan.
     

    Mengapa praktik percaloan harus dihentikan?
    Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, sistem rekrutmen yang adil adalah hak setiap pencari kerja. 
     
    Ia menekankan bahwa rekrutmen harus didasarkan pada kompetensi, bukan campur tangan pihak ketiga yang mencari keuntungan pribadi.
     
    “Kita ingin proses rekrutmen yang adil dan transparan dan tak memberatkan pekerja. Rekrutmen harus dilakukan berdasarkan kompetensi, tanpa ada intervensi pihak ketiga yang tak bertanggung jawab,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Maret 2025.
     
    Lebih lanjut, ia juga menyoroti peran lembaga penyalur tenaga kerja agar beroperasi secara profesional dan tidak justru menjadi bagian dari masalah.
     
    “Jangan sampai lembaga-lembaga ini justru menjadi bagian dari masalah dengan memfasilitasi praktik percaloan,” ucap dia.
     

    Langkah konkret untuk mencegah percaloan
    Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah praktik percaloan rekrutmen tenaga kerja. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Pengawasan ketat

    Kementerian Ketenagakerjaan akan memperkuat pengawasan terhadap proses rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan yang terbukti terlibat dalam praktik percaloan akan ditindak sesuai aturan hukum.

    2. Sosialisasi regulasi

    Edukasi kepada pencari kerja terus dilakukan agar mereka memahami mekanisme rekrutmen yang sesuai dengan aturan.

    3. Digitalisasi rekrutmen

    Pemanfaatan teknologi dalam proses rekrutmen akan diperkuat agar lebih transparan, efisien, dan meminimalkan potensi penyalahgunaan. Menaker Yassierli menekankan bahwa digitalisasi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah pencaloan.
     
    “Melalui pemanfaatan teknologi,  proses seleksi tenaga kerja dapat dilakukan lebih transparan, efisiensi dan meminimalkan potensi penyalahgunaan, ” kata Yassierli
     
    Jangan sampai jadi korban calo kerja! Pastikan kamu melamar pekerjaan di jalur yang benar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Strategi BSI Pasca Ditinggal Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI – Halaman all

    Strategi BSI Pasca Ditinggal Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyiapkan strategi dan roadmap pengembangan bisnis perseroan, pasca pengangkatan Direktur Utama BSI Hery Gunadi menjadi direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) 2025 hari ini, Selasa, 25 Maret 2025.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini diangkat sebagai Pelaksana Tugas Dirut BSI.

    Bob mengatakan, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). 

    Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Dia juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI. 

    Sesuai ketentuan internal, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya. 

    Adapun pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah. 

    BSI juga telah memiliki SEVP Informasi dan Teknologi yang saat ini dijabat oleh Muhammad Misbahul Munir. Penetapan jabatan pengurus perseroan selanjutnya akan dilakukan pada RUPS Tahunan BSI tahun 2025. 

    Bob mengatakan siap menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan. 

    “Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya,” kata Bob.

    “Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual,” ujarnya.

    Bob menyatakan, BSI akan terus meningkatkan peran di dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, bisnis BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir tahun 2024.

    Di bawah kepemimpinannya, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025).

    Mengaku pada Corporate Plan BSI, tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Hery Gunadi juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI.

    Mengacu ketentuan internal di BSI, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini menjadi pelaksana tugas dirut yang posisinya ditinggal Hery Gunadi. 

    Sementara, posisi pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi yang ditinggalkan Saladin D. Effendi ke BRI akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah.

    Sejak merger pada tahun 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional di bawah kepemimpinan Hery Gunadi.

    Aset BSI melonjak sebesar Rp173 triliun dari Rp236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan aset ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat 6 di industri perbankan nasional.

    Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun di Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024.

    Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen.

    Dari sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata double digit.

    Laba BSI pada akhir 2020 Rp2,1 triliun dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun. 

    Selain itu BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada tahun 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada tahun 2025.