Jenis Media: Ekonomi

  • Masuki Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Jalur Pantura Jabar-Jateng Masih Ada yang Berlubang – Halaman all

    Masuki Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Jalur Pantura Jabar-Jateng Masih Ada yang Berlubang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Jalur Pantai Utara (Pantura) dari Jawa Barat (Jabar) hingga Jawa Tengah (Jateng) pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini masih terdapat beberapa titik yang berlubang.

    Kendati demikian, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut bahwa secara keseluruhan kondisinya masih dalam keadaan yang baik.

    Hal itu ia sampaikan usai menyusuri Jalur Pantura  mulai dari Cikampek, Jabar, hingga Semarang, Jateng, pada Jumat (28/3/2025).

    Dody mengatakan, meskipun sudah melewati H-10, tetapi jika ditemukan lubang baru, maka akan segera dilakukan penanganan saat volume lalu lintas tidak terlalu padat agar tidak mengganggu arus perjalanan pemudik.

    Semua posko telah disiapkan alat berat dan alat tambal cepat untuk memastikan lubang-lubang yang muncul bisa segera ditangani.

    Untuk di Jateng, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY telah menyiagakan 19 posko dan di DIY sebanyak 5 posko.

    Dody sempat menyambangi Posko PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah yang berada di ruas Jalan Batas Kota Tegal – Batas Kota Pemalang.

    “Kami sudah anggarakan untuk melakukan preservasi menengah hingga berat tergantung kondisi jalannya,” kata Dody dikutip dari siaran pers pada Sabtu (29/3/2025).

    Dody lalu menyinggung soal keberadaan truk dengan muatan berlebih atau over dimension overload (ODOL).

    Ia mengatakan jalan nasional ini memiliki batas tonase maksimal 10 ton dengan asumsi tidak ada truk ODOL.

    “Namun begitu ada kendaraan yang lewat melebihi batas tersebut, kami akan sarankan untuk menggunakan jalan tol,” ucap Dody.

    Dody memandang perlu adanya penanganan terhadap keberadaan truk ODOL agar bisa mengurangi beban APBN yang harus menanggung biaya perbaikan jalan.

    Akibat truk ODOL yang tetap melintas, waktu perbaikan jalan nasional menjadi lebih pendek. Padahal, biasanya waktu perbaikan bisa dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali.

    “Kalau dibiarkan, berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang mendominasi volume kendaraan di Indonesia,” ujar Dody.

    Dody menyebut penanganan masalah ODOL perlu melibatkan kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian untuk merumuskan solusi terbaik secara komprehensif.

  • Survei KPPU: Dekati Lebaran, Harga Cabai Rawit dan Bawang Putih Melonjak

    Survei KPPU: Dekati Lebaran, Harga Cabai Rawit dan Bawang Putih Melonjak

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan survei pemantauan komoditas pangan di pasar tradisional dan modern jelang hari raya Idulfitri 1446H/2025M. Cabai rawit dan bawang putih naik signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha menyampaikan survei dilakukan di pasar modern dan tradisional di 7 Kantor Wilayah KPPU yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan DI Yogyakarta.

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadan,” kata Eugenia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Dari survei yang dilakukan terhadap 11 komoditas pangan, KPPU menemukan bahwa harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. 

    Peningkatan harga utamanya terjadi di pasar tradisional di Bandung, Jawa Barat yang tercatat mencapai Rp115.000 per kg atau naik 53% dari harga saat awal Ramadan.

    Sementara, kata Eugenia, peningkatan harga cabai rawit juga terjadi di pasar modern, dengan kenaikan harga tertinggi terjadi di Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kg, disusul Bandung dan Yogyakarta. 

    Bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp8.000 per kg.

    “Khususnya di wilayah Surabaya, Makassar, dan DI Yogyakarta dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 per kg sampai Rp47.500 per kg,” ungkapnya.

    Sementara itu di pasar modern, harga bawang putih meningkat signifikan di Rp42.000 per kg sampai Rp47.500 per kg. Kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makassar, dan DI Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 per kg sampai Rp63.000 per kg.

    Eugenia menduga melonjaknya harga bawang putih disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor.

    Dari sisi stok, KPPU mencatat mayoritas terpantau tersedia, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Eugenia memastikan kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi tanpa adanya indikasi kelangkaan. 

    “Keterbatasan stok hanya terjadi atas bawang merah di pasar tradisional wilayah DI Yogyakarta dan Samarinda. Sementara di pasar modern di wilayah Surabaya dan DI Yogyakarta, keterbatasan stok terjadi pada beras medium,” pungkasnya. 

  • Naik Gila-gilaan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,806 Juta Per Gram

    Naik Gila-gilaan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,806 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Sabtu (29/3/2025), kembali mencapai rekor tertinggi.

    Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 14.000 menjadi Rp 1,806 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,792 juta per gram.

    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam hari ini juga naik Rp 14.000 menjadi Rp 1,657 juta per gram.

    Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemegang nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan sebesar 3% bagi non-NPWP.

    Berikut daftar harga emas Antam hari ini yang terpantau dari laman Logam Mulia Antam:

    Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 953.000
    Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.806.000
    Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.556.000
    Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.314.000
    Harga emas Antam 5 gram: Rp 8.834.000
    Harga emas Antam 10 gram: Rp 17.590.000
    Harga emas Antam 25 gram: Rp 43.812.500
    Harga emas Antam 50 gram: Rp 867.505.000
    Harga emas Antam 100 gram: Rp 174.890.000
    Harga emas Antam 250 gram: Rp 436.837.500
    Harga emas Antam 500 gram: Rp 873.375.000
    Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.746.600.000

    Berbeda dengan harga emas Antam yang hari ini mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 1,806 juta per gram, harga perak justru turun Rp 150 menjadi Rp 19.300 per gram.

  • 7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sepekan masa angkutan Lebaran pada 21-27 Maret 2025, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Commuter Line di seluruh lintas mencapai 7,62 juta orang. Terjadi peningkatan sebesar 4 persen dibandingkan periode serupa Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 7,32 juta orang. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengutarakan, selama satu pekan masa angkutan Lebaran 2025, volume pengguna telah mencapai 34,5 persen dari total proyeksi volume pengguna, sebesar 22.111.974 orang. 

    “Angka pengguna Commuter Line tersebut juga setara 23,22 persen dari 95,2 juta total jumlah pemudik di Pulau Jawa, menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025,” kata Joni, Sabtu (29/3/2025).

    Di wilayah 6 Yogyakarta, total volume pengguna Commuter Line Prameks sebanyak 19.474 orang. Naik sebesar 21 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, sebanyak 16.144 orang. 

    Terlebih, KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur pun naik 15 persen atau total sebanyak 132.186 orang, yang pada periode tahun lalu sebanyak 115.343 orang.

    Peningkatan juga terpantau di Wilayah 2 Bandung. Tercatat mengalami peningkatan sebesar 15 persen dengan total volume pengguna sebanyak 370.298 orang, yang pada periode tahun lalu hanya sebanyak 320.686 orang.

    Sedangkan pada layanan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, terpantau peningkatan sebesar 14 persen dari tahun lalu (259.757 orang). Total volume pengguna pada satu minggu masa angkutan Lebaran 2025 ini sebanyak 297.125 orang.

    Adapun KRL Commuter Line Jabodetabek mengalami peningkatan 3 persen dibandingkan tahun lalu, dari 6.490.556 orang menjadi sebanyak 6.678.428 orang. Hal yang sama juga terjadi pada layanan KRL Commuter Line Merak, dari 70.635 orang menjadi 78.277 orang atau meningkat 11 persen.

    Untuk antisipasi lonjakan pengguna KRL Commuter Line, KAI Commuter secara keseluruhan mengoperasikan sebanyak 1.291 perjalanan kereta rel listrik di seluruh wilayah. 

    Khusus KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta, dilakukan penambahan 4 perjalanan menjadi 31 perjalanan KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur setiap harinya mulai 28 Maret.

     

  • Okupansi Hotel di Kota Batu Masih Lesu Menjelang Lebaran 2025

    Okupansi Hotel di Kota Batu Masih Lesu Menjelang Lebaran 2025

    Batu, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, sektor pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, mengalami penurunan signifikan. Okupansi hotel di kota apel ini masih terbilang lesu, bahkan sejumlah hotel tingkat huniannya masih berada di bawah 10% hingga akhir Ramadan.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi menjelaskan, kondisi lesu ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

    Menurutnya, rata-rata tingkat hunian hotel di Kota Batu hanya sekitar 10%, dengan beberapa hotel bahkan mencatatkan okupansi di bawah 5%.

    “Rata-rata tingkat hunian hotel di Kota Batu masih di kisaran 10%, tetapi ada beberapa hotel yang angkanya bahkan di bawah 10%, bahkan hanya 5%,” ungkap Sujud, Jumat (28/3/2025).

    Tak hanya sektor perhotelan, kunjungan wisatawan ke Kota Batu juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sujud mengungkapkan, penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada sektor pariwisata.

    “Penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama. Ekonomi yang lesu ini dirasakan oleh semua sektor, mulai dari destinasi wisata, hotel, hingga pelaku usaha wisata lainnya,” jelas Sujud.

    Jika melihat tren tahun sebelumnya, angka reservasi hotel seharusnya sudah mulai menunjukkan angka signifikan menjelang libur Lebaran.

    Namun, faktanya angka reservasi kali ini justru menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Idealnya, okupansi hotel pada libur Lebaran bisa mencapai 80% pada akhir bulan Ramadan.

    “Pada tahun lalu, okupansi hotel saat Lebaran mencapai 80%. Kami berharap tahun ini juga bisa mencapai angka 80%,” harapnya.

    Dengan kondisi ini, pelaku industri pariwisata di Kota Batu berharap adanya pemulihan ekonomi yang lebih baik menjelang Lebaran, sehingga okupansi hotel dan kunjungan wisatawan dapat meningkat.

  • Cara Daftar DANA Bisnis Untuk Terima Pembayaran Digital – Page 3

    Cara Daftar DANA Bisnis Untuk Terima Pembayaran Digital – Page 3

    Bila pemilik atau pengelola usaha yang ingin mulai menerima pembayaran digital melalui DANA Bisnis, Anda dapat melakukan pendaftaran layanan DANA ini lewat aplikasi. Namun sebelum mendaftar, perhatikan terlebih dahulu syarat berikut

    Akun DANA Personal yang sudah terdaftar. 
    Usaha yang aktif dan dapat dibuktikan, misalnya dengan sertifikat usaha atau foto lokasi bisnis. 
    KTP yang masih berlaku sebagai identitas resmi pemilik usaha.   

    Bila syarat di atas sudah terpenuhi, Anda bisa langsung mendaftar DANA Bisnis di aplikasi DANA. Berikut panduan lengkapnya:

    Unduh dan buat akun DANA: Jika belum memiliki akun, Anda bisa mengunduh aplikasi DANA dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS), lalu daftar dengan nomor telepon aktif dan selesaikan proses verifikasi.

    Akses menu DANA Bisnis: Setelah memiliki akun DANA Personal, buka aplikasi, lalu pilih menu “DANA Bisnis” atau klik “Tambah Fitur Bisnis” di halaman utama.

    Isi formulir pendaftaran: Masukkan informasi bisnis, seperti nama usaha, jenis usaha, dan alamat dengan benar.

    Unggah dokumen pendukung: Sertakan foto toko dan produk bisnis untuk mempercepat verifikasi. Jika memiliki toko fisik, unggah foto bangunan dengan nama toko yang jelas. Sedangkan untuk toko online, Anda bisa mengunggah screenshot halaman toko Anda.

    Periksa kembali data yang diinput: Pastikan semua informasi benar dan sesuai agar proses verifikasi berjalan lancar.

    Tunggu proses verifikasi: Bila sudah melakukan tahapan di atas, selanjutnya tim DANA akan meninjau data yang dikirimkan dalam waktu 1-3 hari kerja.

    Dapatkan notifikasi persetujuan: Jika pendaftaran Anda disetujui, maka Anda akan menerima notifikasi di aplikasi dan bisa langsung menggunakan fitur DANA Bisnis.

    Mulai terima pembayaran: Aplikasi DANA Bisnis akan menyediakan kode QR unik yang bisa dicetak atau ditampilkan di toko. Jadi pelanggan hanya perlu memindai kode tersebut untuk melakukan pembayaran.

    Itulah tahapan mendaftar layanan DANA Bisnis. Menggunakan DANA Bisnis sebagai metode pembayaran digital adalah langkah cerdas untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

    Dengan proses pendaftaran yang mudah disertai fitur lengkap seperti QRIS serta pencatatan transaksi otomatis, bisnis Anda bisa lebih profesional dan mudah dikelola.

    Tak hanya itu, keamanan transaksi juga terjamin, sehingga Anda bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir soal mekanisme pembayaran. Selain kemudahan dalam menerima pembayaran, DANA Bisnis juga membantu pelaku usaha dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih modern.

    Jangan lewatkan peluang untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya bersama DANA! Segera daftar DANA Bisnis sekarang dan nikmati kemudahan menerima pembayaran digital yang praktis.

  • 368 Ribu Orang dan 115.700 Kendaraan Tinggalkan Bali Menuju Jawa – Page 3

    368 Ribu Orang dan 115.700 Kendaraan Tinggalkan Bali Menuju Jawa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa, pada periode H-10 hingga H-4 Lebaran 2025. 

    Hingga H-4 atau 27 Maret 2025, total 368.514 orang telah menyeberang dari Bali ke Jawa, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 255.219 orang. Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 115.700 unit, meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 80.725 unit.

    General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto menyatakan, kondisi di Pelabuhan Gilimanuk mulai lebih lancar setelah sempat terjadi kepadatan dua hari sebelumnya. 

    “Setelah puncak kepadatan, arus kini lebih terkendali. Terutama seiring dengan penutupan operasional penyeberangan saat Nyepi,” ujar Yani dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025). 

    Dalam rangka Nyepi, operasional penyeberangan akan dihentikan sementara sesuai dengan Surat Keputusan Bersama. Pelabuhan Gilimanuk berhenti beroperasi pada 28 Maret pukul 05.00 WITA, sementara Pelabuhan Ketapang tutup pada 28 Maret pukul 17.00 WIB. 

    Setelah pembukaan kembali, ASDP memastikan kesiapan armada dan fasilitas guna mengakomodasi arus mudik. Pada Jumat, 28 Maret 2025, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

    “Aktivitas masyarakat meningkat sejak awal Ramadan. Kunci kelancaran arus mudik adalah sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan,” kata Nanang.

    Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam pada H-4, tercatat 30 kapal beroperasi. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-4 mencapai 60.296 orang atau lebih rendah 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 67.048 orang. 

    Dari sisi kendaraan, roda dua yang menyeberang mencapai 12.748 unit atau lebih rendah 5 persen dari tahun lalu sebanyak 13.359 unit. Kendaraan roda empat mencapai 5.582 unit, lebih rendah 8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.072 unit.

     

  • Pemerintah Bakal Siapkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan Jalan pada 2025

    Pemerintah Bakal Siapkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan Jalan pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini sedang menanti aturan baru untuk melanjutkan program perbaikan jalan daerah atau Inpres Jalan Daerah (IJD) pada 2025. IJD itu juga akan mengatur anggaran perbaikan jalan pada 2052.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan, anggaran yang telah diusulkan untuk merealisasikan program yang dimaksud senilai Rp 15 triliun. Dirinya mengungkapkan, angka tersebut tidak jauh berbeda dengan usulan Kementerian PU untuk program IJD pada tahun sebelumnya.

    “(Nilai usulan anggaran) Inpres Jalan Daerah masih sama seperti tahun lalu, sekitar Rp 15 triliun. Nanti akan disesuaikan dengan perkembangan fiskal,” ungkap Dody dikutip Jumat (28/3/2025).

    Sebagai informasi, program IJD sendiri pertama kali dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program ini sejalan dengan adanya Instruksi Presiden Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

    Aturan ini ditujukan untuk penanganan sejumlah jalan non-nasional yang rusak dan peningkatan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    IJD menghubungkan pusat-pusat produksi, seperti pariwisata atau daerah industri dengan pelabuhan, bandara, pasar dan infrastruktur primer lainnya. Jadi, kawasan-kawasan produktif di daerah akan terhubung dengan jalan berstandar yang sesuai dengan anggaran perbaikan jalan 2025.

    Saat ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tengah berupaya menyelesaikan aturan Instruksi Presiden (Inpres) baru untuk merealisasikan kelanjutan program yang dimaksud.

    Namun, Dody masih enggan menjelaskan secara rinci daerah-daerah mana saja yang menjadi prioritas.

    “Kalau Inpres Jalan Daerah itu, Inpresnya sendiri masih digodok di Kemensetneg. Kalau Inpresnya belum ada, ya anggarannya belum ada,” pungkasnya terkait anggaran perbaikan jalan 2025.

  • Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

    Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

    Jakarta: Menyambut Hari Raya Idulfitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025.

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

    Baca juga: Serambi MyPertamina Hadir di KM 43, Pemudik Bisa Cukur dan Pijat Gratis

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega.

    Penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025
    1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)

    2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)

    3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)

    4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)

    5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)

    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.

    Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.

    “Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tutup Ega.

    Informasi lengkap mengenai harga terbaru BBM dapat diakses melalui website Pertamina Patra Niaga melalui tautan https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center 135.

    Jakarta: Menyambut Hari Raya Idulfitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025.
     
    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
     
    Baca juga: Serambi MyPertamina Hadir di KM 43, Pemudik Bisa Cukur dan Pijat Gratis

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega.
     

    Penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025

    1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)
     
    2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)
     
    3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)
     
    4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)
     
    5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)
     
    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.
     

     
    Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.
     

     
    “Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tutup Ega.
     
    Informasi lengkap mengenai harga terbaru BBM dapat diakses melalui website Pertamina Patra Niaga melalui tautan https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center 135.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Bandung (ANTARA) – Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya, kembali mengalami kepadatan selepas waktu sahur pada Sabtu dini hari atau H-2 Lebaran 2025.

    ANTARA mencatat saat menyusuri kembali jalur tersebut sejak pukul 04.00 WIB, kepadatan terlihat di beberapa lokasi mulai dari simpang susun Cileunyi yang merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dengan arus kendaraan keluar gerbang tol Cileunyi, yang mengular sampai Parakan Muncang.

    Titik kepadatan berikutnya terjadi di sekitaran Cicalengka di antara SPBU 34-40319 Babakan Peteuy, sampai Warung Lahang, dikarenakan ada truk peti kemas yang mogok.

    Titik kepadatan berikutnya, adalah di sekitaran Nagreg, di antara Kantor Desa Nagreg sampai jalan Cagak Nagreg (Cikaledong) akibat diberlakukannya sistem buka tutup arus searah pada kendaraan ke Tasikmalaya atau Garut, yang diberlakukan beberapa kali sejak Jumat (28/3) malam.

    Di wilayah dengan jalan turunan yang curam ini, arus kendaraan mengular sepanjang lima kilometer dalam keadaan padat merayap.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025