Jenis Media: Ekonomi

  • Lima Perusahaan Besar AS Mau Investasi di RI, dari Microsoft hingga Amazon

    Lima Perusahaan Besar AS Mau Investasi di RI, dari Microsoft hingga Amazon

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ada lima perusahaan besar asal Amerika Serikat yang berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Komitmen itu sebagai bagian dari kesepakatan dagang terbaru antara RI-AS.

    Airlangga merincikan komitmen investasi lima perusahaan AS itu antara lain ExxonMobil yang ingin membangun fasilitas carbon capture and storage (CSS) senilai US$10 miliar; Oracle, yang berencana membangun pusat data di Batam senilai US$6,5 miliar.

    Kemudian Microsoft, yang ingin bangun infrastruktur cloud dan akal imitasi (AI) senilai US$1,7 miliar selama beberapa tahun ke depan; Amazon, yang berencana memperkuat pengembangan AI dan cloud di Indonesia senilai US$5 miliar; dan General Electric (GE) melalui GE Healthcare yang akan membangun fasilitas produksi CT scanner pertama di Indonesia senilai Rp178 miliar pada tahun ini.

    “Sehingga apa yang lakukan pemerintah dengan kerjasama dengan Amerika adalah menjaga keseimbangan internal dan eksternal agar neraca perdagangan terjaga dan momentum ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bisa terjamin,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

    Dia pun berharap perjanjian dagang dengan AS akan meningkatkan daya saing hingga inovasi produk asal Indonesia. Menurutnya, AS akan menawarkan R&D capacity building atau proses meningkatkan kemampuan suatu industri Indonesia dalam penelitian dan pengembangan terutama sektor ekonomi digital.

    Contohnya, sambung Airlangga, AS berkomitmen investasi di data center. Selain itu, Garuda juga berkomitmen membeli pesawat dari Boeing untuk mendorong peningkatan logistik dan interkoneksi antar pulau.

    “Itu yang akan diberikan oleh Amerika,” ujar politisi Partai Golkar itu.

    Kesepakatan Dagang RI-AS

    Mengutip laman resmi Gedung Putih pada Rabu (23/7/2025), perjanjian perdagangan AS-Indonesia ini disebut akan memperkuat hubungan ekonomi jangka panjang antara kedua negara, yang sebelumnya telah dibangun melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA) yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.

    Dalam kesepakatan dagang terbaru tersebut, Indonesia akan menghapus sekitar 99% hambatan tarif terhadap berbagai produk industri, pangan, dan pertanian asal AS. Sementara itu, AS akan menurunkan tarif resiprokal atas barang asal Indonesia menjadi 19%, sesuai Perintah Eksekutif 14257 (2 April 2025). 

    “AS juga dapat menurunkan tarif lebih lanjut untuk komoditas yang tidak tersedia atau tidak diproduksi di dalam negeri AS,” jelas pernyataan tersebut.

    Selain itu, kedua negara juga berupaya untuk menghapus persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi produk AS, mengakui standar kendaraan dan emisi AS, serta menerima sertifikat FDA dan izin pemasaran bagi alat kesehatan dan farmasi. Indonesia juga akan menghapus inspeksi pra‑pengapalan dan perizinan impor atas barang-barang AS.

    Kemudian, semua produk pangan dan pertanian AS dibebaskan dari lisensi impor dan aturan keseimbangan komoditas. Indonesia akan mengakui indikasi geografis dan mengizinkan otorisasi pemasaran untuk daging, unggas, dan produk susu AS.

    “Pemerintah Indonesia akan menghapus batasan ekspor mineral kritis dan komoditas industri ke AS,” lanjutnya.

    Gedung Putih juga mengumumkan rencana pembelian bersama antara perusahaan AS dan Indonesia meliputi pesawat senilai US$3,2 miliar; Produk pertanian seperti kedelai, bungkil, gandum, dan kapas senilai US$4,5 miliar; terakhir, produk energi (LPG, minyak mentah, bensin) senilai US$15 miliar.

    Kemudian, AS dan Indonesia akan memperkuat ketahanan rantai pasokan dan inovasi, serta bekerja sama dalam pengawasan ekspor, keamanan investasi, dan penanganan penghindaran bea (duty evasion).

    Selanjutnya, kedua negara akan menyepakati aturan asal barang (rules of origin) yang memudahkan pemanfaatan manfaat kesepakatan, dan memastikan dampak langsung bagi AS dan Indonesia.

    Kemudian, Indonesia akan menjamin hak transfer data pribadi ke AS, menghapus tarif serta deklarasi impor untuk produk digital (unggahan, perangkat lunak), mendukung moratorium bea masuk elektronik WTO, dan menerapkan peraturan layanan berdasarkan standar WTO.

    Indonesia juga akan bergabung dalam Global Forum on Steel Excess Capacity dan mengambil langkah untuk menangani kelebihan kapasitas baja global.

    Indonesia juga berkomitmen untuk melarang impor barang hasil kerja paksa, merevisi undang‑undang agar menjamin kebebasan berserikat dan berunding, serta memperkuat penegakan hukum ketenagakerjaan.

    Gedung Putih melanjutkan, Indonesia sepakat memberlakukan perlindungan lingkungan tinggi, meningkatkan tata kelola kehutanan, menghindari perdagangan kayu ilegal, menerapkan subsidi perikanan WTO, serta memberantas penangkapan dan perdagangan satwa liar ilegal.

  • Aprindo: Ritel Modern Hanya Jual Beras Premium, Kecuali Ada Penugasan

    Aprindo: Ritel Modern Hanya Jual Beras Premium, Kecuali Ada Penugasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan, ritel modern hanya menjual beras premium. Pengusaha ritel menjual beras medium hanya ketika mendapat penugasan dari pemerintah.

    Ketua Umum Aprindo Solihin menyampaikan, rata-rata beras yang dijual oleh ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, dan lainnya merupakan beras premium dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram (kg).

    “Kalau kita, yang dijual di minimarket, ritel modern, rata-rata premium jenis berasnya,” kata Solihin kepada Bisnis, Kamis (24/7/2025).

    Solihin mengatakan, peritel menjual beras medium apabila mendapat penugasan dari pemerintah. Dalam hal ini, beras yang dijual merupakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Namun di luar itu, Solihin memastikan bahwa ritel modern tidak menjual beras medium.

    “Saya garis bawahi ya, ritel modern tidak menjual beras medium kecuali ada penugasan,” tegasnya.

    Apabila di lapangan ditemukan sejumlah ritel modern yang menjual beras medium, Solihin meminta masyarakat untuk menginformasikan hal tersebut ke Aprindo. Pasalnya, Aprindo sebelumnya sempat mendapat tugas dari pemerintah untuk memasarkan beras medium.

    “Kemarin saya dapat informasi ada yang masih menjual medium, katanya itu stok lama mungkin gitu ya. Tapi seyogyanya ritel modern tidak menjual produk medium seperti itu,” tuturnya.

    Di sisi lain, Solihin dalam waktu dekat akan menyurati produsen beras yang tercatat di ritel modern, di tengah beredarnya kabar mengenai isu beras premium oplosan.

    Melalui surat tersebut, asosiasi meminta para produsen untuk mengirimkan produk ke ritel modern sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    “Aprindo akan mengirim surat kepada seluruh produsen yang tercatat di ritel modern untuk mengirim produk sesuai dengan standar, kepada ritel,” ungkapnya.

    Surat tersebut dikirim Aprindo, meski pekan lalu sejumlah produsen beras telah membuat surat pernyataan. Surat itu memuat pernyataan produsen bahwa produk beras premium yang dikirim ke ritel modern sudah sesuai standar.

    Solihin menyebut, surat pernyataan itu telah diterima peritel usai kabar mengenai beras premium oplosan yang diduga dilakukan produsen beras mencuat.

    Lebih lanjut, Solihin mengatakan bahwa peritel akan tetap memajang beras premium yang ada, selama produsen menyatakan bahwa produk tersebut sesuai dengan kategori. 

    “Kita mau display atas produk yang kita jual selama produsennya menyatakan produk tersebut sesuai dengan kategorinya ya,” ujarnya.

  • Bos Ritel Pastikan Semua Beras Oplosan Ditarik, Ini Daftar Mereknya

    Bos Ritel Pastikan Semua Beras Oplosan Ditarik, Ini Daftar Mereknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan semua beras premium oplosan ditarik dari peredaran gerai ritel, termasuk beras merek Alfamart dari produsen PT Food Station Tjipinang Jaya.

    Ketua Umum Aprindo 2024–2028 Solihin menegaskan beras premium dengan merek Alfamart ditarik dari display dan tak dijual di gerai ritel di Indonesia. Dia menjelaskan jika peritel Alfamart masih menjual beras premium merek Alfamart, maka nama perusahaan tersebut dipertaruhkan.

    “Saya pastikan yang merek [beras premium] Alfamart, kita tarik. Saya pastikan, ya. Yang lainnya kita lagi coba [tarik dari display],” kata Solihin saat dihubungi Bisnis, Kamis (24/7/2025).

    Solihin juga memastikan pihaknya akan sesegera mungkin meretur beras premium oplosan ke masing-masing produsen beras, termasuk merek beras Alfamart.

    “Segera mungkin kita retur. Sampai produsennya meyakinkan kita berdasarkan standar mutu memang sudah terpenuhi. Lalu kita terima barangnya. Kalau nggak, kita nggak mau terima,” terangnya.

    Selain beras merek Alfamart, Aprindo juga bakal segera menarik beras premium oplosan lainnya, seperti Sania dan merek beras premium oplosan lainnya.

    “Kita turunkan dari display. Dalam jangka waktu tertentu, kami akan kolek semuanya dari toko, baru nanti selanjutnya kalau nggak ada perubahan strategi dari produsen, pasti akan kita retur,” tuturnya.

    Terancam Langka

    Solihin menjelaskan, jika Aprindo menarik semua merek beras premium, maka masyarakat akan sulit mendapatkan beras premium atau terancam langka. Terlebih, dia mengungkap bahwa saat ini pasokan beras premium tengah seret lantaran hanya ada 50–60%.

    Di samping itu, Solihin menyatakan bahwa peritel tidak ingin mengambil risiko dengan tetap menjual beras premium oplosan di toko ritel.

    “Kecuali, produsen [beras] mau menurunkan harga belinya. Kalau sekarang ini kan barang-barang tadi kita beli dengan harga premium. Kan nggak mungkin kalau pedagang kita jualnya dengan harga medium,” ujarnya.

    Adapun, Solihin menuturkan bahwa dengan adanya temuan beras premium oplosan, maka citra dari para peritel yang akan dirugikan.

    “Itu kan citra nggak ada nilainya. Kalau sudah tercoreng seperti itu masyarakat kan pasti melihat [peritel menjual beras premium oplosan]. Jadi saya melihat kalau itu diturunkan juga harganya [seperti beras medium], kayaknya nggak mengangkat, deh. Karena image-nya sudah [buruk],” tuturnya.

    Kendati demikian, Solihin menyatakan Aprindo tidak akan menuntut para produsen beras premium tersebut. “Nggak, nggak nuntut. Nggak usah lah. Kita turunin [dari display], kita retur aja. Nggak usah nuntut lah, jangan. Mungkin ada kekhilafan atau apa, kita juga nggak tahu,” tandasnya.

    Untuk diketahui, sebanyak lima merek beras premium yang diproduksi oleh tiga produsen tengah diusut dalam perkara dugaan beras oplosan premium.

    Rinciannya, mulai dari Sania oleh PT PIM. Kemudian, PT FS dengan merek beras Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah dan Setra Ramos Pulen. Serta, Toko SY produsen beras Jelita dan Anak Kembar.

    Turunkan Harga

    Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Helfi Assegaf mengatakan pihaknya telah meminta para produsen beras untuk menurunkan harga beras premium sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan komposisi beras, alih-alih menariknya di pasaran.

    “Bukan ditarik, distribusi tetap [berjalan], tetapi [harganya] diturunkan sesuai dengan isi komposisi tersebut,” ujar Helfi di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Dia menjelaskan produsen harus menjual beras sesuai dengan HET dan komposisi, termasuk menghitung komposisi beras pecahan (broken rice). 

    “Kalau ini pecahannya [broken rice] misalnya 15% dan ini harganya memang harusnya hanya misalnya Rp13.000 atau Rp12.000, ya jual Rp12.000. Jangan harga komposisinya hanya Rp12.000, dia jual Rp16.000. Seperti yang dilakukan mereka saat ini,” terangnya.

    Seiring dengan adanya temuan beras oplosan ini, Satgas Pangan memastikan distribusi beras tetap berjalan dan tidak mengganggu stok beras yang ada di pasaran.

    Di samping itu, Helfi menuturkan bahwa Satgas Pangan juga telah mengumpulkan para produsen dan memerintahkan agar mereka menjual produk sesuai dengan komposisi, termasuk mengacu pada HET.

    “Artinya apa? Menurunkan harga. Turunkan harga sesuai HET atau di bawah HET, sesuai dengan komposisi yang benar,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Helfi menyampaikan bahwa para produsen beras juga telah mengirimkan surat kepada Satgas Pangan perihal penurunan harga beras yang bakal dijual di ritel.

    “Kami minta turunkan harga sesuai dengan isi komposisi. Dan itu sudah dilakukan, mereka ada yang sudah bersurat, ada yang sudah mungkin menyampaikan melalui media, untuk masyarakat harganya harus disesuaikan dengan komposisi yang ada,” tuturnya.

    Selain itu, Helfi menyampaikan bahwa kini telah ada kesepakatan produsen sebelum menjual dan menitipkan beras premium ke gerai ritel modern. Adapun, beras premium yang ada di gerai ritel sepenuhnya menjadi tanggung jawab produsen.

    Dengan kata lain, setiap produsen beras wajib menjaga mutu dan menjamin bahwa barang yang dijual tidak akan bermasalah.

    “[Produsen beras] menyatakan bahwa beras yang dijual ini sudah sesuai dengan ketentuan, sesuai ketentuan dan menjadi tanggung jawab produsen,” tandasnya.

  • Satgas Pangan Tak Tarik Beras Premium Oplosan di Ritel, Ini Alasannya

    Satgas Pangan Tak Tarik Beras Premium Oplosan di Ritel, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menegaskan pihaknya tidak akan menarik beras premium oplosan yang beredar di pasar, termasuk di gerai ritel modern.

    Untuk diketahui, sebanyak lima merek beras premium yang diproduksi oleh tiga produsen tengah diusut dalam perkara dugaan beras oplosan premium.

    Perinciannya, beras premium merek Sania oleh PT PIM. Kemudian, PT FS dengan merek beras Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah dan Setra Ramos Pulen. Serta, Toko SY produsen beras Jelita dan Anak Kembar.

    Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf mengatakan pihaknya telah meminta para produsen beras untuk menurunkan harga beras premium sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan menyesuaikan dengan komposisi beras, alih-alih menariknya di pasaran.

    “Bukan ditarik, distribusi tetap [berjalan], tetapi [harganya] diturunkan sesuai dengan isi komposisi tersebut,” kata Helfi di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Helfi menjelaskan produsen harus menjual beras sesuai dengan HET dan komposisi, termasuk menghitung komposisi beras pecahan (broken rice). 

    “Kalau ini pecahannya [broken rice] misalnya 15% dan ini harganya memang harusnya hanya misalnya Rp13.000 atau Rp12.000, ya jual Rp12.000. Jangan harga komposisinya hanya Rp12.000, dia jual Rp16.000. Seperti yang dilakukan mereka saat ini,” terangnya.

    Seiring dengan adanya temuan beras oplosan ini, Helfi memastikan distribusi beras tetap berjalan dan tidak mengganggu stok beras yang ada di pasaran.

    Di samping itu, Satgas Pangan juga telah mengumpulkan para produsen dan memerintahkan agar mereka menjual produk sesuai dengan komposisi, termasuk mengacu pada HET.

    “Artinya apa? Menurunkan harga. Turunkan harga sesuai HET atau di bawah HET, sesuai dengan komposisi yang benar,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Helfi menyampaikan bahwa para produsen beras juga telah mengirimkan surat kepada Satgas Pangan perihal penurunan harga beras yang bakal dijual di ritel.

    “Kami minta turunkan harga sesuai dengan isi komposisi. Dan itu sudah dilakukan, mereka ada yang sudah bersurat, ada yang sudah mungkin menyampaikan melalui media, untuk masyarakat harganya harus disesuaikan dengan komposisi yang ada,” tuturnya.

    Selain itu, Helfi menyampaikan bahwa kini telah ada kesepakatan produsen sebelum menjual dan menitipkan beras premium ke gerai ritel modern. Adapun, beras premium yang ada di gerai ritel sepenuhnya menjadi tanggung jawab produsen.

    Dengan kata lain, setiap produsen beras wajib menjaga mutu dan menjamin bahwa barang yang dijual tidak akan bermasalah.

    “[Produsen beras] menyatakan bahwa beras yang dijual ini sudah sesuai dengan ketentuan, sesuai ketentuan dan menjadi tanggung jawab produsen,” jelasnya.

    Pasalnya, Helfi menjelaskan bahwa ritel hanya sebagai tempat menitipkan produk, termasuk beras premium, dari para produsen maupun pemasok. Namun hingga saat ini, Satgas Pangan mengeklaim belum menemukan ritel yang ikut terlibat dalam kasus beras premium oplosan.

    “Kecuali nanti kita temukan diproses penyidikan selanjutnya, kalau memang dia [ritel] tahu bahwa itu dilakukan secara ada kesepakatan mereka [menjual beras oplosan premium]. Itu lain masalah, ya,” pungkasnya.

  • ESDM Tegaskan Tidak Ada Tambahan Kuota LPG 3 Kg meski Kopdes jadi Penyalur

    ESDM Tegaskan Tidak Ada Tambahan Kuota LPG 3 Kg meski Kopdes jadi Penyalur

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada penambahan kuota LPG 3 kg subsidi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meski Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) jadi penyalur.

    Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno menjelaskan, Kopdes akan berperan sebagai sub-pangkalan dalam distribusi gas melon itu. 

    Dia pun menegaskan bertambahnya jumlah penyalur tidak berarti akan menambah pasokan LPG 3 Kg.

    Menurutnya, kuota LPG 3 kg yang ditetapkan bakal disalurkan merata di Kopdes maupun sub pangkalan lain. Tri menilai, dengan memperluas titik distribusi melalui Kopdes, diharapkan penyaluran LPG 3 kg lebih merata dan tepat sasaran.

    “Katakanlah [dialokasikan] 1.000 tabung. Terus pengencernya banyak, gitu. Nah kan berarti 1.000 dibagi 10 [Kopdes] ya jadi 100-100. Kalau misalnya 1.000 dibagi 2 kan 500-500. Kira-kira gitu lah,” jelasnya di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (24/7/2025).

    Lebih lanjut, Tri menyoroti tantangan menjadikan Kopdes sebagai penyalur LPG 3 kg. Menurutnya, akan tetap ada potensi penyelewengan harga di lapangan.

    Oleh karena itu, Tri mengatakan pengawasan masih menjadi tantangan. Namun, Kementerian ESDM berkomitmen untuk memperkuat sistem pendataan dan pengawasan berbasis data.

    “Nanti ada sistem yang lagi dibuat. Tapi mudah-mudahan lebih tepat lah,” ujarnya.

    Kopdes Merah Putih sendiri memang bakal menjual sejumlah komoditas bahan pangan seperti beras, minyak goreng, LPG, pupuk, hingga obat-obatan.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, pihaknya akan mengambil peran untuk distribusi LPG untuk Kopdes. Menurutnya, ini sejalan dengan visi Pertamina untuk menyediakan akses energi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    Simon menegaskan bahwa peran Pertamina sebagai BUMN energi bukan hanya memastikan ketersediaan energi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan yang kuat berbasis perdesaan.

    “Program Koperasi Desa Merah Putih selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menempatkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Melalui program ini, Pertamina mendukung dan mendorong pemerataan akses energi sekaligus memperkuat ekonomi desa sebagai bagian dari pembangunan nasional,” ujar Simon beberapa waktu lalu.

    Pertamina berkomitmen mendukung peningkatan kesejahteraan desa, salah satunya melalui distribusi LPG di Kopdes, sehingga memperluas akses masyarakat desa terhadap produk LPG.

    Pertamina berkomitmen terus memperluas akses energi bagi masyarakat desa. Pertamina memiliki berbagai program seperti Program BBM Satu Harga dan Pertashop untuk distribusi BBM ke lokasi 3T (terpencil, tertinggal, terluar).

    Selain itu, Program Desa Energi Berdikari tak hanya memperluas akses energi bersih, namun ikut mendorong lingkungan yang lebih sehat dan perekonomian desa. Hingga kini Desa Energi Berdikari telah beroperasi di sekitar 173 desa di seluruh Indonesia.

  • Bank Indonesia: Tarif 19% Trump Bakal Dongkrak Ekspor Impor

    Bank Indonesia: Tarif 19% Trump Bakal Dongkrak Ekspor Impor

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mengungkapkan kesepakatan tarif Trump 19% antara AS dan Indonesia bakal mampu mendongkrak ekspor maupun impor Tanah Air. 

    Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter (DKEM) Firman Mochtar melihat terdapat potensi peningkatan perdagangan kedua negara. Terlebih terdapat beberapa komoditas impor dapat mendorong kegiatan ekonomi domestik. 

    Meski demikian, Firman tak menjelaskan lebih lanjut komoditas impor dari AS apa yang bakal mendorong ekonomi dalam negeri tersebut.

    “Jadi ekspornya akan lebih baik dari baseline kami. Impornya ini kami melihat bisa mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi domestik,” jelasnya dalam Taklimat Media, Kamis (24/7/2025). 

    Selain berdampak positif terhadap perdagangan, Firman menyampaikan dengan kesepakatan kedua negara ini semakin memberikan nuansa kepastian. Bukan hanya bagi Indonesia, tetapi secara global karena tarif bagi negara lain juga perlahan turun.

    Harapan Firman, kondisi ini berdampak positif terhadap aliran modal Indonesia. Terkini, terjadi pergeseran aliran modal keluar dari AS ke Eropa dan negara berkembang termasuk Indonesia, serta komoditas yang dianggap aman seperti emas, terus berlanjut sejalan dengan meningkatnya risiko ekonomi AS, termasuk risiko fiskal.

    Perkembangan ini mendorong berlanjutnya pelemahan indeks mata uang dolar AS terhadap mata uang negara maju (DXY) dan negara berkembang (ADXY).

    Lebih jauh lagi, kondisi tersebut akan turut memberikan efek terhadap nilai tukar yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Untuk diketahui, pengumuman kesepakatan tarif 19% dirilis pada Rabu (16/7/2025) dini hari, bertepatan dengan hari kedua Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan kebijakan moneter—termasuk suku bunga acuan atau BI Rate.

    Firman bercerita, bank sentral belum sempat melakukan kalkulasi dampak penurunan tarif dari 32% ke 19% tersebut secara menyeluruh.

    “Kita lihat nanti ya, kami masih hitung [dampaknya],” lanjut Firman.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan kesepakatan tarif impor AS sebesar 19%—yang masih berpotensi lebih rendah—serta IEU-CEPA dapat menjadi momentum untuk mengerek pertumbuhan ekonomi menuju 5%.

    Melalui tarif yang lebih rendah dari kebanyakan negara lainnya dan ditambah dengan proyeksi ekspor semester II/2025 yang lebih tangguh, Febrio meyakini ekonomi Indonesia dapat semakin mendekati outlookpemerintah yang sebesar 5% untuk tahun ini.  Untuk itu, pemerintah perlu memanfaatkan adanya kesepakatan dagang dengan AS maupun Eropa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

    “Kami melihat peluang pertumbuhan ekonomi akan menuju ke sekitar 5%, [ada] peluang untuk mendorong lebih cepat lagi karena ada momentum dengan keberhasilan tim untuk negosiasi [tarif],” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (21/7/2025). 

  • Pemanfaatan teknologi canggih kunci ketahanan pangan

    Pemanfaatan teknologi canggih kunci ketahanan pangan

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas ditemui usai menghadiri acara Green Impact Festival di Jakarta, Kamis (24/7/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

    Menko: Pemanfaatan teknologi canggih kunci ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan pemanfaatan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, sensor cuaca dan sistem irigasi otomatis dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan. Menurut Zulkifli yang akrab disapa Zulhas itu, penggunaan teknologi modern merupakan sebuah investasi untuk jangka panjang, yang nantinya dapat mendukung program prioritas swasembada pangan.

    “Memang kita mengatakan teknologi itu mahal, tapi sebetulnya tidak. Karena teknologi itu adalah investasi,” kata Zulhas di Jakarta, Kamis.

    Ia mencontohkan, China secara masif telah menggunakan teknologi modern untuk membangun sistem cadangan pangan nasional, seperti memperluas lahan pertanian dengan smart farming atau sistem pertanian yang mengintegrasikan teknologi digital dan otomatisasi. Selain itu, China juga telah lebih dulu memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memprediksi cuaca, dan olah tanah.

    Dengan bantuan teknologi, hasil panen jadi lebih banyak. Contohnya di China, penggunaan teknologi tanam bisa menghasilkan 10 ton padi per hektare (ha), sementara tanpa teknologi hanya sekitar 5 ton. Hal yang sama juga dilakukan oleh Brasil dalam memproduksi gula. Negara tersebut menggunakan teknologi untuk pembibitan, sehingga mampu panen hingga 7-10 tahun.

    “Sekali lagi karena teknologi,” ujar dia. 

    Zulhas mengatakan Indonesia sedang berupaya untuk lepas dari ketergantungan impor pangan. Oleh karena itu, secara bertahap pertanian di Indonesia mulai menggunakan teknologi seperti penggunaan drone untuk pupuk dan combine harvester untuk menanam padi.

    “Memang masih jauh, tapi kita juga mulai mengembangkan ‘smart green house’, yang dapat mengatur suhu, kelembaban, penyiraman otomatis,” kata Zulhas.

    Sumber : Antara

  • Dorong investasi kuliner berbasis budaya, PT. Plataran Boga Rasa teken MoU di IKN

    Dorong investasi kuliner berbasis budaya, PT. Plataran Boga Rasa teken MoU di IKN

    Foto: Rizkia/Radio Elshinta

    Dorong investasi kuliner berbasis budaya, PT. Plataran Boga Rasa teken MoU di IKN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 17:27 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya memperkuat sektor kuliner berbasis budaya dan pariwisata di Ibu Kota Nusantara (IKN), PT. Plataran Boga Rasa menjalin kerja sama strategis dengan Otorita IKN melalui penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) dan Akta Notarial. Penandatanganan dilakukan pada Rabu, (23/07) di Kantor Kepala Otorita IKN, Nusantara.

    PT. Plataran Boga Rasa merupakan entitas lokal Indonesia yang bergerak di sektor hospitality, dengan reputasi kuat dalam menyuguhkan pengalaman kuliner dan pariwisata mewah berciri khas budaya Indonesia. Dalam kerja sama ini, Plataran akan mengembangkan dua kawasan strategis di IKN, yakni Persil 1A dan Persil 1B.

    Pada Persil 1A seluas 2.094 m², akan dibangun Teras Hutan IKN by Plataran, sebuah ruang makan modern yang menawarkan pengalaman gastronomi bernuansa Indonesia dan terintegrasi dengan taman terbuka hijau. Lokasi kedua, Persil 1B, memiliki luas 12.605 m² dan akan dikembangkan dengan konsep serupa, namun dengan pekarangan yang lebih luas dan fleksibel. Pembangunan tahap awal direncanakan dimulai pada tahun 2025, dengan fokus utama pada pengembangan di Persil 1A.

    Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan PT. Plataran Boga Rasa yang turut serta berinvestasi di IKN. 

    “Terima kasih atas kepercayaan PT. Plataran Boga Rasa untuk dapat berinvestasi di IKN, semoga kerja sama ini akan terus berlanjut dengan baik,” ujar Basuki, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Rizkia.

    Penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk menjamin kepastian hukum bagi para pelaku usaha dalam mengatur hak dan kewajiban para pihak, serta menegaskan komitmen kolektif guna mengawal keseluruhan proses pembangunan.

    Dengan terwujudnya kolaborasi antara Otorita IKN dan PT. Plataran Boga Rasa, diharapkan sektor kuliner di Ibu Kota Nusantara dapat terus bertumbuh menjadi ikon baru yang tidak hanya memperkuat identitas budaya bangsa, tetapi juga terus menarik minat investor dan wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

    “Semoga dengan ini sektor kuliner di IKN makin berkembang dan Plataran juga menjadi ikon baru dalam dunia kuliner di IKN juga menarik investor lain untuk datang kesini serta wisatawan,” singkatnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • DPR Minta Pemerintah Jamin Perlindungan Data dalam Kesepakatan AS

    DPR Minta Pemerintah Jamin Perlindungan Data dalam Kesepakatan AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPR Puan Maharani angkat suara terkait isu pertukaran data pribadi Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) dalam konteks kesepakatan dagang terkait tarif impor.

    Puan menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan kesepakatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

    “Terkait dengan data pribadi, tentu saja pemerintah harus bisa melindungi data pribadi yang ada bagi warga negara Indonesia, yang mana kita sudah mempunyai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi,” ujar Puan kepada wartawan di Kompleks DPR/MPR, Kamis (24/7/2025).

    Puan tidak menampik bahwa kabar tersebut memunculkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Terlebih, informasi mengenai pertukaran data ini pertama kali diketahui dari situs resmi Gedung Putih melalui pernyataan berjudul “Joint Statement of Framework for United States-Indonesia Agreement on Reciprocal Trade.”

    Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), untuk memberikan klarifikasi kepada publik.

    “Jadi pemerintah melalui kementeriannya harus bisa menjelaskan hal tersebut, apakah memang data pribadi warga negara Indonesia itu sudah terlindungi dan sampai mana batasnya,” kata Puan.

    Ia berharap jika kesepakatan yang dimaksud memang seperti yang tercantum dalam pernyataan resmi dari Gedung Putih, maka pemerintah wajib memastikan keamanan data masyarakat Indonesia.

    “Dan bagaimana dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi kita, apakah memang itu benar-benar bisa melindungi data-data yang ada bagi warga negara Indonesia,” pungkasnya.

  • Bursa Saham Global Naik di Tengah Harapan Kesepakatan Tarif dengan AS

    Bursa Saham Global Naik di Tengah Harapan Kesepakatan Tarif dengan AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa saham global naik pada perdagangan Kamis (24/7/2025), didorong oleh optimisme bahwa perjanjian tarif Amerika Serikat (AS)-Jepang yang diumumkan sehari sebelumnya akan diikuti oleh lebih banyak kesepakatan perdagangan.

    ‎Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menunda pemotongan suku bunga lagi sembari menunggu untuk mengukur besarnya dampak ekonomi dari tarif AS yang lebih tinggi. 

    ‎Dilansir dari AP, pada awal perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman naik 0,8% menjadi 24.430,74. Di Paris, indeks CAC 40 naik 0,2% menjadi 7.862,52, sementara indeks FTSE 100 Inggris naik 1% menjadi 9.150,50.

    ‎Diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan tarif yang tinggi atas impor dari seluruh dunia yang memiliki risiko ganda, yaitu meningkatkan inflasi sekaligus memperlambat perekonomian. Namun, banyak tarifnya ditunda, memberi waktu untuk mencapai kesepakatan dengan negara lain. 

    ‎Sementara itu  pada penutupan pasar saham Asia, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,6% menjadi 41.826,34. Indeks Komposit Shanghai naik 0,7% menjadi 3.605,73, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5% menjadi 25.667,18.

    ‎Kospi Korea Selatan juga naik 0,2% menjadi 3.190,45. Indeks S&P ASX 200 Australia turun 0,3% menjadi 8.709,40, sementara Indeks Taiex Taiwan naik 0,2%.