Jenis Media: Ekonomi

  • Dari Apartemen Sempit ke Meja Miliarder Dunia: Kisah Inspiratif CEO Google, Sundar Pichai – Page 3

    Dari Apartemen Sempit ke Meja Miliarder Dunia: Kisah Inspiratif CEO Google, Sundar Pichai – Page 3

    Pichai bergabung dengan Google pada 2004, dan selama lebih dari satu dekade, ia mendaki tangga karier melalui proyek-proyek kunci seperti pengembangan peramban Chrome dan sistem operasi Android.

    Pada 2015, ia diangkat sebagai CEO Google, dan empat tahun kemudian memimpin seluruh induk usaha Alphabet. Agustus 2025 ini menandai 10 tahun masa kepemimpinan Pichai—terlama sepanjang sejarah Alphabet.

    “Salah satu hal pertama saya lakukan sebagai CEO adalah mengarahkan perusahaan untuk fokus ke AI,” katanya dalam wawancara bersama Bloomberg pada Oktober lalu.

    Visi jangka panjang itu membuahkan hasil. Alphabet mulai menggelontorkan investasi besar-besaran untuk kecerdasan buatan sejak mengakuisisi DeepMind pada 2014. Dalam setahun terakhir saja, perusahaan mengalokasikan lebih dari 50 miliar dolar AS untuk pengembangan teknologi AI—mulai dari pusat data, semikonduktor, hingga kapasitas energi.

    Ekspansi terus berlanjut. Awal Juli ini, Alphabet mengumumkan akuisisi tenaga kerja dan lisensi dari startup pemrograman Windsurf senilai 2,4 miliar dolar AS. Tak heran, laporan keuangan kuartal terbaru langsung direspons positif: saham perusahaan naik 4,1% pada Kamis (24/7/2025).

    Meski sempat turun setelah jam perdagangan karena kekhawatiran belanja modal yang membengkak, Pichai menjelaskan bahwa lonjakan investasi—yang diprediksi tembus 85 miliar dolar AS pada 2025—merupakan langkah strategis untuk memenuhi permintaan pelanggan cloud.

    “Investasi kami dalam infrastruktur AI sangat penting untuk memenuhi pertumbuhan permintaan dari pelanggan cloud,” ujarnya dalam diskusi bersama analis.

     

  • Garuda Indonesia siap promosikan produk wisata Jawa Tengah

    Garuda Indonesia siap promosikan produk wisata Jawa Tengah

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Garuda Indonesia siap promosikan produk wisata Jawa Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan kesiapan untuk mempromosikan produk wisata Jawa Tengah. Selain berdampak positif bagi Jawa Tengah yang dipimpin Gubernur Ahmad Luthfi, hal ini juga bakal berimbas positif untuk maskapai milik BUMN tersebut.

    General Manager Garuda Indonesia Semarang Stanislaus Radityo Adi Putranto mengatakan tak hanya objek wisata namun juga event pariwisata yang berpotensi mendatangkan banyak kunjungan juga bisa disupport.

    “Kami dukung pariwisata. Event prioritas (Jawa Tengah) bisa kami support. Kemarin Semarang Great Sale dilakukan melalui ucapan selamat datang di pesawat oleh pramugari,” kata Stanislaus Radityo saat bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di ruang kerja, Kamis 24 Juli 2025.

    Di sisi lain banyak objek wisata maupun event wisata dan perekonomian yang dimiliki Jawa Tengah. Hal itu sesuai dengan pangsa pasar penumpang Garuda Indonesia dengan tujuan Kota Semarang. Menurutnya, keberadaan penerbangan Garuda Indonesia di sebuah bandara di daerah menjadi salah satu tolok ukur perekonomian.

    Lantaran rata-rata yang menggunakan pesawat berwarna putih biru tersebut investor. Apalagi, tingkat okupansi penumpang Garuda Indonesia di Bandara A Yani juga cukup tinggi.

    “Karena Kota Semarang ini punya Industri jadi beda dengan wilayah lain (di Jateng),” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (25/7). 

    Gubernur Ahmad Luthfi mengapresiasi dukungan tersebut. Hal itu penting untuk meningkatkan potensi objek wisata dan event di Jawa Tengah. maka ia menginstruksikan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata untuk segera menindaklanjuti.

    Mulai dari promosi objek wisata maupun event sehingga bisa menghadirkan lebih banyak pengunjung. Hal itu bakal meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tesla Hadapi Penjualan Kendaraan dan Bitcoin yang Lesu – Page 3

    Tesla Hadapi Penjualan Kendaraan dan Bitcoin yang Lesu – Page 3

    Trump berselisih dengan Powell terkait kunjungannya ke The Fed. Ketua Federal Reserve (FED) dan Presiden AS beradu argumen atas tuduhan Trump mengenai pembengkakan biaya di kantor The Fed. Namun, Trump mengklaim bahwa ia merasa tidak “perlu” memecat Powell.

    Nasdaq Composite dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa. Laba Alphabet yang lebih baik dari perkiraan mendorong kedua indeks tersebut. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,24 %, menghapus kenaikan sebelumnya setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunganya di 2 %.

    Saham Tesla anjlok 8%. Penurunan tersebut terjadi setelah pengumuman perusahaan pada hari Rabu bahwa mereka telah mencatat penurunan penjualan otonom kuartalan kedua berturut-turut. Selain itu, Tesla menjual 75 % bitcoin-nya di salah satu momen terburuk.

    Pendapatan Intel melampaui ekspektasi pada kuartal kedua. Meskipun demikian, produsen chip tersebut membukukan kerugian bersih sebesar $2,9 miliar akibat beban penurunan nilai sebesar $800 juta. Pemotongan anggaran besar dalam bisnis pengecoran di Intel diumumkan oleh CEO barunya Lip-Bu Tan.

    [PRO] Perusahaan India bertaruh pada obat penurun berat badan. Berakhirnya paten di Brasil dan India menyiratkan bahwa perusahaan farmasi ini dapat menikmati pengalaman unik sebagai pelopor di puluhan pasar negara berkembang.

    Laporan Kekayaan di India

    Laporan terbaru Knight Frank menunjukkan 85.698 individu di India memiliki aset di atas USD 10 juta. Angka ini mewakili 3,7% dari seluruh populasi dunia dengan kekayaan bersih tersebut, lebih tinggi daripada Inggris dengan selisih 2,4%, tetapi lebih rendah daripada Tiongkok dengan selisih 20,1%.

    Satu dari lima dari 150 individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi, sebuah survei oleh perusahaan manajemen kekayaan Kotak Private, yang dilakukan bekerja sama dengan konsultan EY, menyatakan keinginannya untuk bermigrasi dari India dan mempertahankan kewarganegaraan India mereka.

  • Konsistensi Jaga Likuiditas dan Aset Berkualitas Dorong Kinerja Solid BNI di Paruh Pertama 2025 – Page 3

    Konsistensi Jaga Likuiditas dan Aset Berkualitas Dorong Kinerja Solid BNI di Paruh Pertama 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menutup semester I 2025 dengan kinerja yang tetap solid berkat strategi berkelanjutan dalam menjaga likuiditas serta pengelolaan kualitas aset. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), yang diperkuat oleh akselerasi transformasi digital, menjadi penopang utama dalam memperluas kapasitas penyaluran kredit dan pertumbuhan bisnis yang sehat.

    Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menegaskan bahwa penguatan fundamental yang dilakukan perseroan menjadi kunci menghadapi dinamika makro ekonomi dan transisi pemerintahan yang berlangsung baik.

    “Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua. Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra yang akrab disapa Xandra dalam keterangan tertulisnya.

    Sepanjang enam bulan pertama 2025, BNI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun. Kredit korporasi tumbuh 10,4% YoY mencapai Rp435,8 triliun, yang didorong oleh peningkatan penyaluran ke sektor swasta, BUMN, dan institusi pemerintah. Kredit ke sektor swasta dan institusi tumbuh 11,1% YoY menjadi Rp314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN meningkat 8,7% YoY menjadi Rp121,2 triliun.

    Di segmen konsumer, pertumbuhan tercatat sebesar 10,7% YoY menjadi Rp147,0 triliun, terutama didorong oleh kenaikan pada produk personal loan sebesar 11,7% YoY menjadi Rp60,1 triliun, serta KPR yang tumbuh 9,9% YoYmenjadi Rp68,4 triliun. Kredit kepada pelaku UMKM non-KUR turut mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 9,2% YoY menjadi Rp44,4 triliun, sementara kredit segmen komersial mulai menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan 5,5%.

    Kontribusi dari anak perusahaan juga signifikan, dengan pertumbuhan kredit usaha sebesar 27,1% YoY menjadi Rp17,2 triliun. Secara khusus, hibank sebagai entitas anak yang fokus pada pembiayaan digital di segmen komersial dan SME, mencatat pertumbuhan kredit 31% YoY dengan rasio NPL tetap stabil di bawah 1%.

    Perbaikan kualitas portofolio tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) ke level 1,9%, serta Loan at Risk (LAR) yang membaik menjadi 11,0%. Hal ini turut menjaga Cost of Credit (CoC) pada tingkat yang sehat, yakni 1%.

    Dengan fundamental yang semakin kokoh, BNI berhasil meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025. Capaian ini menjadi bukti ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang berkelanjutan sekaligus memperkuat pondasi pertumbuhan jangka panjang.

  • Wellfest 2025 Digelar Lagi, Pacu Pertumbuhan Ekonomi Industri Beauty and Wellness RI – Page 3

    Wellfest 2025 Digelar Lagi, Pacu Pertumbuhan Ekonomi Industri Beauty and Wellness RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness lokal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menginisiasi event wellness terbesar di tanah air bertajuk Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2025. Bertempat di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat – Minggu, 1-3 Agustus mendatang, Wellfest 2025 juga mengusung misi kolaborasi guna mendorong geliat perekonomian nasional.

    Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2) BPOM Mohamad Kashuri saat menjelaskan kesiapan penyelengaaraan Wellfest 2025.

    “Wellfest 2025 secara langsung merangkul para pelaku usaha; baik penyedia produk maupun jasa, yang merupakan penggerak penting ekosistem beauty and wellness Indonesia. Dengan demikian kami harapkan, aktivitas ini dapat memberikan kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi sektor tersebut,” paparnya dikutip Jumat (25/7/2025).

    Seperti tahun sebelumnya, event ini juga memfasilitasi kerja sama dan melibatkan berbagai bidang industri lainnya untuk mendorong dampak lebih luas.

    “Tidak hanya bidang wellness, Wellfest 2025 adalah wujud kolaborasi lintas sektor dari berbagai unsur industri lain, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, edukasi, dan banyak lagi. Tujuannya tentu saja, agar dampak positifnya dapat dirasakan masyarakat dan pelaku usaha secara lebih luas,” lanjut Kashuri.

    Mengusung tema Elevate Your Well-being, Wellfest 2025 menghadirkan puluhan tenant dari bidang personal care and skin care, obat tradisional dan jamu, suplemen kesehatan, pangan olahan yang aman dan bermutu, serta wisata kebugaran (wellness tourism).

     

  • Perusahaan Ini Dinobatkan sebagai Tempat Kerja Terbaik 7 Tahun Berturut-turut – Page 3

    Perusahaan Ini Dinobatkan sebagai Tempat Kerja Terbaik 7 Tahun Berturut-turut – Page 3

    BCA meyakini bahwa setiap pencapaian perusahaan tidak terlepas dari kontribusi SDM yang andal. Oleh karena itu, BCA secara konsisten menciptakan lingkungan kerja yang positif guna memastikan terciptanya pengalaman kerja terbaik bagi seluruh karyawan.

    Dalam mendukung hal tersebut, BCA mengedepankan Employer Value Proposition yang berfokus pada Friendly Environment (lingkungan kerja yang ramah) dan Continuous Improvement (pengembangan berkelanjutan). 

    “Keberhasilan yang diraih perseroan dalam ajang ini tentu tidak lepas dari kepercayaan dan kontribusi seluruh insan BCA. Kepercayaan tersebut merupakan aset berharga yang terus kami jaga dengan memastikan kesejahteraan seluruh karyawan secara berkelanjutan. Karena pelayanan terbaik untuk nasabah lahir dari individu yang merasa dihargai, didukung, dan diberdayakan. Dengan berlandaskan semangat One BCA (One Goal, One Soul, One Joy), kami akan terus membangun budaya kerja yang positif dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis,” tutup Liana.

  • RI Banjir Produk Baja Impor Tak SNI, Industri Lokal Teriak! – Page 3

    RI Banjir Produk Baja Impor Tak SNI, Industri Lokal Teriak! – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menggelar ekspose produk-produk impor yang tidak sesuai ketentuan seperti perkakas tangan, peralatan listrik, serta produk turunan besi dan baja, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Pagi ini kita bersama-sama melakukan ekspos terhadap hasil pengawasan dan pengamanan terhadap produk-produk seperti perkakas tangan, peralatan listrik, elektronik, aksesoris pakaian, besi atau baja, baja paduan dan produk turunannya yang diimpor dari Cina oleh PT Asiaalum Trading Indonesia atau PT ATI yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Mendag Budi, di Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).

    Mendag menegaskan, kegiatan pengawasan dilakukan sebagai upaya untuk melindungi industri dalam negeri dan juga untuk melindungi konsumen.

     

  • Tumbuh 7,1%, Kredit BNI Capai Rp 778,7 Triliun di Semester I 2025

    Tumbuh 7,1%, Kredit BNI Capai Rp 778,7 Triliun di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja yang tetap terjaga sepanjang semester I 2025 melalui strategi penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset secara berkesinambungan. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), diperkuat oleh konsistensi transformasi digital, menjadi fondasi dalam memperbesar kapasitas ekspansi kredit dan pertumbuhan bisnis perseroan.

    Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar menyampaikan perseroan berhasil memperkuat posisi fundamental di tengah stabilitas ekonomi makro dan transisi pemerintahan yang berjalan baik.

    “Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua. Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra yang akrab disapa Xandra dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    Diketahui, hingga akhir semester I tahun 2025, penyaluran kredit BNI tumbuh 7,1% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp 778,7 triliun. Kredit korporasi tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp 435,8 triliun, terutama berasal dari korporasi swasta, BUMN, dan institusi pemerintah. Kredit kepada sektor swasta dan institusi naik 11,1% YoY menjadi Rp 314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN tumbuh 8,7% YoY menjadi Rp 121,2 triliun.

    Di sisi lain, segmen konsumer mencatat pertumbuhan 10,7% YoY menjadi Rp 147,0 triliun, didorong oleh personal loan yang naik 11,7% YoY menjadi Rp 60,1 triliun dan KPR yang meningkat 9,9% YoY menjadi Rp 68,4 triliun. Kredit segmen kecil yaitu UMKM non-KUR telah menunjukkan

    pertumbuhan positif tahun ini, dimana tumbuh 9,2% YoY menjadi Rp 44,4 triliun. Selain itu, kredit segmen komersial juga telah mulai menunjukkan momentum pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5.5%.

    Pertumbuhan kredit usaha di perusahaan anak juga meningkat 27,1% YoY menjadi Rp 17,2 triliun, mencerminkan penguatan sinergi grup. Ekspansi bisnis hibank, anak usaha kami yang fokus pada pembiayaan segmen komersial & SME berbasis digital mampu tumbuh 31% (Year on Year/YoY) dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik yaitu NPL rasio dibawah 1% dan stabil dari tahun lalu.

    Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) membaik ke 1,9%, dan Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,0%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di level 1%.

    Sejalan dengan strategi penguatan fundamental tersebut, BNI berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025. Capaian ini mencerminkan ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang sehat di tengah upaya memperkuat kualitas portofolio dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang.

    Pertumbuhan CASA yang solid Dorong Penguatan Likuiditas

    BNI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 16,5% YoY menjadi Rp 900 triliun, didominasi oleh peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 647,6 triliun. Pertumbuhan rekening giro sebesar 25,1% YoY dan tabungan 10,5% YoY mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 72,0% atau naik dari 70,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan strategi BNI untuk fokus dalam membangun struktur pendanaan jangka panjang di tengah fluktuasi kondisi ekonomi.

    Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, pertumbuhan CASA yang solid mencerminkan keberhasilan BNI dalam memperkuat fondasi struktur funding melalui digitalisasi dan transformasi cabang. Sejak diluncurkan pada Juli 2024, wondr by BNI

    mencatat peningkatan signifikan, dari 1 juta pengguna menjadi 8,6 juta pengguna per Juni 2025, dengan nilai transaksi naik 16 kali lipat menjadi Rp 649 triliun dan jumlah transaksi mencapai 702 juta.

    Hal tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan wondr by BNI. Kanal mobile banking BNI secara keseluruhan mencatat transaksi Rp1.188 triliun atau tumbuh 68% YoY. Sementara itu, BNIdirect mencatat pertumbuhan nilai transaksi 31,1% YoY menjadi Rp5.246 triliun, dan volume transaksi naik 22,1% menjadi 717 juta. Transaksi dari klien korporasi menyumbang 78% dari total nilai transaksi, tumbuh 37% YoY.

    Sepanjang semester I 2025 ini, BNI juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan permodalan pada level yang sehat. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di 86,2%, sementara Loan to Cash Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing mencapai 144,2% dan 143,0%. Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 21,1%, memperkuat kapasitas ekspansi.

    Komitmen ESG dan Pembiayaan Berkelanjutan

    Sementara itu, Direktur Risk Management David Pirzada menyampaikan, BNI terus memperkuat peran sebagai institusi keuangan yang adaptif dan berdaya saing global.

    “Hal ini terlihat dari peningkatan peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) MSCI dari BBB menjadi A yang mencerminkan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis,” ujarnya.

    Hingga Juni 2025, BNI telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp 74 triliun, dengan pertumbuhan lebih dari 20% selama empat tahun terakhir. Sementara itu, penyaluran Sustainability Linked Loan (SLL) mencapai US$ 352 juta atau Rp 5,74 triliun.

    “Dengan struktur likuiditas yang solid, transformasi digital yang agresif, dan komitmen keberlanjutan yang terintegrasi, BNI siap mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di semester berikutnya,” tutup David.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, BNI menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) operasional pada tahun 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060. BNI juga terus mendorong para debitur untuk mengadopsi praktik ESG.

    (akn/ega)

  • SKK Migas Pastikan Kebutuhan Gas Domestik Dipenuhi Bertahap Lewat Swap LNG

    SKK Migas Pastikan Kebutuhan Gas Domestik Dipenuhi Bertahap Lewat Swap LNG

    Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan kebutuhan gas domestik akan dipenuhi secara bertahap, salah satunya lewat skema swap gas. 

    Skema swap gas tersebut dijalankan dengan mengalihkan sebagian alokasi volume ekspor liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair untuk kebutuhan dalam negeri. 

    Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, langkah ini harus dilakukan bertahap lantaran terdapat proses negosiasi dan evaluasi dengan buyer. 

    “Intinya ada swap gas. Jadi kalau umpamanya dari sisi kita, kita kan menyelesaikannya itu secara periodik,” kata Hudi ditemui usai agenda Media Edukasi Hulu Migas, Jumat (25/7/2025). 

    Kendati demikian, pihaknya juga secara berkala mengawasi keamanan pasokan tetap terjaga untuk domestik. Sejauh ini, Hudi menilai pasokan LNG yang sudah dialihkan dari ekspor masih dapat mendukung permintaan domestik. 

    Hingga saat ini, SKK Migas mencatat 70% pasokan gas yang diproduksi di dalam negeri telah dialokasikan untuk kebutuhan domestik, utamanya untuk PLN dan PGN. 

    “Jadi hanya tinggal 30%, nah terkait dengan 30% itu kan ada contractual yang mungkin tidak bisa. Pasokan gas, jadi secara contractual mungkin ya memang kita harus penuhi dan lain-lain,” tuturnya. 

    Namun, Hudi mengakui belum mendapatkan informasi terperinci terkait volume pasokan LNG yang dialihkan pada semester II/2025. Kendati demikian, dia menilai sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tengah mengupayakan pemenuhan gas domestik. 

    “Ya itu mestinya harus jadi, bagian dari itu. Nah, ini bagaimana nanti detailnya itu. Ya, tentu saja dari temen-temen [KKKS] masih muter otak lah untuk mencari ke arah sana,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Deputi Keuangan & Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, pihaknya telah mengarahkan KKKS dan para pembeli LNG di berbagai negara untuk mengatur kembali jadwal pengiriman.  

    “Kita juga menyusun jadwal kembali bagaimana kita mengatur ekspor LNG kita supaya tetap komitmen kita untuk memenuhi kontrak, tapi kita bisa diskusikan untuk penjadwalannya disesuaikan agar domestik juga mendapatkan LNG” kata Kurnia di Jakarta, dikutip Selasa (22/7/2025).  

    Adapun, SKK Migas memproyeksi ekspor LNG atau gas alam cair akan berkurang tahun ini ke angka 150 kargo, sementara untuk LNG domestik dialokasikan sebanyak 86 kargo. 

    Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebutkan bahwa ekspor LNG Indonesia tahun lalu mencapai 300 kargo, berdasarkan Ship-tracking Data. Penurunan ini untuk memastikan kebutuhan gas domestik terpenuhi. 

    Apalagi, Kurnia menerangkan bahwa kebutuhan LNG PT PLN (Persero) meningkat dari semula 60 kargo per tahun, dalam 2 tahun terakhir meningkat menjadi 100 kargo per tahun. 

  • Raih Keuntungan Lebih Sepanjang GIIAS, Suzuki Hadirkan Penawaran Istimewa Tanpa Henti

    Raih Keuntungan Lebih Sepanjang GIIAS, Suzuki Hadirkan Penawaran Istimewa Tanpa Henti

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melalui GIIAS 2025, kembali membuka pintu lebar di ICE BSD, Tangerang.

    Selain menghadirkan lini kendaraan unggulan, Suzuki menjadikan pameran otomotif ini sebagai momentum strategis untuk menawarkan keuntungan lebih, bagi pengunjung lewat penawaran istimewa tanpa henti, guna meningkatkan pengalaman kepemilikan mobil baru secara praktis.

    Selama periode pameran, 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, Suzuki memberikan insentif pembelian berupa uang elektronik sampai dengan Rp2.000.000 untuk setiap unit tertentu. Program ini hadir sebagai bentuk apresiasi kepada calon konsumen, sekaligus komitmen Suzuki dalam menghadirkan value terbaik bagi pasar otomotif nasional.

    “Kami menyiapkan program penjualan di GIIAS 2025 dengan fokus pada nilai terbaik bagi konsumen. Kombinasi harga kompetitif dan beragam keuntungan selalu menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli,” jelas Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Selama pameran berlangsung, Suzuki membuka peluang kepada calon pembeli untuk memilih cara melakukan pembelian mobil baru dengan berbagai insentif eksklusif.

    Setiap transaksi pembelian unit Suzuki akan disertai hadiah uang elektronik dengan nominal menguntungkan. Pembeli Suzuki Fronx, New XL7, dan All New Ertiga berhak atas uang elektronik senilai Rp1.000.000. Sementara khusus S-Presso dan Grand Vitara nilai benefit meningkat menjadi Rp2.000.000.

    Demikian pula untuk pembeli New Carry, semakin untung karena akan memperoleh hadiah uang elektronik sejumlah Rp500.000. Promo ini bersifat eksklusif sepanjang periode GIIAS 2025 dan dapat sekaligus dikombinasikan program penjualan reguler.