Jenis Media: Ekonomi

  • Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Beri Bocoran Blok Ambalat Bakal Dikelola Pertamina dan Petronas

    Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Beri Bocoran Blok Ambalat Bakal Dikelola Pertamina dan Petronas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi bocoran bahwa PT Pertamina (Persero) dan Petroliam Nasional Bhd. atau Petronas bakal menggarap Blok Ambalat.

    Hal itu dilakukan usai Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengelola wilayah tersebut secara bersama-sama.

    Blok Ambalat merupakan wilayah perairan seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi, dekat perbatasan antara Kalimantan Utara (Indonesia) dan Sabah (Malaysia). Wilayah ini diklaim kedua negara karena diyakini mengandung cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah.

    Namun, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim telah sepakat untuk mengelola Blok Ambalat bersama. Menurut kedua pemimpin itu, potensi kekayaan alam yang terdapat di kawasan perbatasan akan dikelola secara kolaboratif oleh kedua negara.

    Bahlil mengatakan, sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara, maka akan dilakukan kerja sama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia.

    “Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia,” ujar Bahlil di sela-sela acara Energi dan Mineral Festival di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    Kendati, dia menyebut hal ini masih belum final. Sebab, rencana pengelolaan Blok Ambalat masih dalam kajian antara kedua negara.

    “Sekali lagi saya katakan bahwa ini masih dalam kajian. Belum tahu kapan dan bagaimana metode dan caranya,” tutur Bahlil.

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mengakui Blok Ambalat memiliki potensi sumber daya minyak dan gas (migas). Namun, dia belum bisa merinci berapa potensi itu.

    Oleh karena itu, Blok Ambalat perlu digarap bersama-sama dengan dengan Malaysia. Dengan begitu kedua negara bisa diuntungkan.

    “Karena kalau seperti ini, sekalipun cadangan ada, tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa,” katanya.

    Sementara itu, anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengaku siap menggarap Blok Ambalat.

    Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Commercial PHE Edy Karyanto mengaku pihaknya masih menunggu arahan dari SKK Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM.

    “Kami operator siap kalau memang diperintah untuk melakukan eksplorasi gitu, tetapi kami menunggu, lah, sepenuhnya. Dan itu hanya mention saja bahwa kami siap untuk melaksanakan perintah itu,” ucap Edy.

    Pada 2016 lalu, PHE sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai operator untuk Blok East Ambalat, bagian dari keseluruhan blok Ambalat sebagaimana didefinisikan oleh pemerintah Indonesia.

    Kendati, aktivitas eksplorasi maupun produksi belum berjalan karena adanya sengketa batas maritim dengan Malaysia.

    Edy mengatakan, pihaknya memiliki pengalaman dan kapasitas keuangan untuk mengelola Blok Ambalat, jika sudah diperintahkan oleh pemerintah.

    “Kami punya kompetensi, baik secara teknikal maupun finansial. Baik itu kan, itu mungkin apakah laut, semi submersible atau apa gitu, ya, atau check up gitu, ya. Kami siap karena punya experience dan kompetensi untuk melakukan itu,” ucapnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa potensi kekayaan alam yang terdapat di Blok Ambalat akan dikelola secara kolaboratif oleh kedua negara. Model kerja sama ini dilakukan demi kesejahteraan rakyat dan kepentingan nasional masing-masing negara.

    “Apa pun yang kita temukan di laut akan kita eksploitasi bersama-sama,” ujar Prabowo dalam pernyataan bersama dengan PM Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim, usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025) lalu.

    Lebih lanjut, Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa kedekatan historis dan budaya antara Indonesia dan Malaysia menjadi modal penting dalam menyikapi isu-isu sensitif secara arif dan berimbang.

    Menurutnya, kesepakatan ini mencerminkan pendekatan progresif kedua negara untuk tidak hanya menyelesaikan persoalan hukum secara bertahap, tetapi juga memanfaatkan potensi ekonomi di wilayah yang menjadi perhatian bersama.

    “Kami memiliki sejarah yang sama, budaya yang sama, dan banyak di antara kita yang juga punya agama yang sama. Ini memperkuat tekad kita untuk mencari solusi bersama,” kata Prabowo.

  • Bahlil: Lifting Minyak Capai 608.000 Barel Akhir Juli 2025

    Bahlil: Lifting Minyak Capai 608.000 Barel Akhir Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut capaian lifting minyak telah mencapai 608.000 barrel per day (bpd). Namun, capaian tersebut bukan angka terakumulasi. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya optimistis tren lifting akan terus meningkat dan mencapai target APBN tahun ini sebesar 605.000 bpd. Adapun, pada 2024 realisasi lifting minyak mencapai 579.000 bpd. 

    “Hari ini saya baru keluar dari kantor, saya lihat di layar monitor yang online. Sudah mencapai 608.000 barel hari ini lifting kita, tetapi belum akumulatif ya,” kata Bahlil dalam agenda Energi Mineral Festival, Rabu (30/7/2025). 

    Untuk mencapai target lifting, Bahlil mengakui terdapat sejumlah tantangan. Pertama, sumur-sumur minyak di Indonesia yang sudah terlalu tua, kedua yaitu sumur idle yang tidak teroptimalkan masih banyak. Ketiga, investasi di bidang migas dinilai memiliki risiko besar. 

    Namun, Bahlil meyakini target perbaikan lifting akan terlaksana sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang mencapai 900.000 bpd pada 2029—2030.

    “Ya, kita doakan, saya mohon support bahwa insyaAllah atas berkat dan arahan serta perintah Bapak Presiden Prabowo untuk lifting kita harus bisa mencapai sesuai target APBN,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Bahlil telah menyampaikan optimisme terkait target lifting minyak dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan tercapai.

    Hal tersebut disampaikannya usai melaporkan perkembangan sektor energi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (28/7/2025).

    “Saya baru selesai melaporkan ke Presiden. Itu pertama dilaporkan soal lifting yang insyaAllah akan mencapai target APBN 2025. Dan juga bicara strategi PNBP kita yang ditargetkan APBN, insyaAllah tercapai,” kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/7/2025).

    Terkait capaian produksi minyak nasional, Bahlil menyebut rata-rata lifting minyak pada Juni dan Juli 2025 mencapai sekitar 602.000 barel per hari (bph). Angka tersebut menunjukkan pergerakan positif meski masih di bawah target jangka panjang pemerintah.

    “Lifting sekarang rata-rata 602.000 barel per hari Juni—Juli kemarin,” pungkas Bahlil.

  • Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2

    Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2

    King Iriawan Sutanto, Direktur; Edgar Wirotomo, Chief of Planning & Marketing; dan Agatha Putra, Dept.Head of Graphic Communication Services PT Astra Graphia Tbk. Foto: Istimewa

    Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 13:48 WIB

    Elshinta.com – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (“Astragraphia”) membukukan laba bersih konsolidasian per 30 Juni 2025 sebesar Rp 106 miliar, naik 29% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, sejalan dengan naiknya pendapatan bersih sebesar 18%.

    Pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian terutama diperoleh dari unit usaha solusi teknologi informasi. Peningkatan laba bersih konsolidasian pada kuartal ini dikontribusi dari kenaikan pada laba kotor unit usaha solusi teknologi informasi sebesar 17%, serta penurunan beban penjualan, beban umum, dan administrasi konsolidasian sebesar 9%.

    “Pengelolaan arus kas yang lebih baik juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga mendukung pertumbuhan laba bersih Astragraphia,” papar Hendrix Pramana, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Sebagai kelanjutan dari peluncuran dua printer produksi kelas menengah terbaru: The New Revoria Press™ Series – Fujifilm Revoria Press™ EC2100S dan Fujifilm Revoria Press™ SC285S, Astragraphia melalui unit usaha solusi dokumen, menggelar open house di Jakarta dan di beberapa kota lainnya. Acara ini menjadi sarana bagi pelanggan untuk melihat langsung performa dan fitur unggulan dari Fujifilm Revoria Press™ Series.

    Melalui inisiatif ini, Astragraphia memperluas jangkauan solusi cetak produksi berteknologi tinggi, selaras dengan komitmen Astragraphia untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia,khususnya melalui peningkatan produktivitas UMKM dan brand lokal dalam sektor ekraf.

    Pada kuartal kedua tahun 2025, Astragraphia berhasil meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 untuk kategori emiten non-bank jasa komersial dan perusahaan holding multisektor. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menerapkanoperational excellence di seluruh proses bisnis, sekaligus terus mencari peluang baru untuk menciptakan pertumbuhan usaha yang kuat, adaptif, dan berkelanjutan di tengah dinamika industri. (Vit/Ter)

    Sumber : Radio Elshinta

  • The Fed Soroti Perlambatan Ekonomi AS, Ketidakpastian Masih Tinggi

    The Fed Soroti Perlambatan Ekonomi AS, Ketidakpastian Masih Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Federal Reserve atau The Fed menyoroti perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan menilai ketidakpastian yang masih tinggi, termasuk ketika tarif Trump berlaku.

    Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu mempertahankan suku bunga The Fed sebesar 4,25%—4,50%, berdasarkan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29—30 Juli 2025.

    Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa komite menurunkan pandangannya atas ekonomi AS. Pada kuartal II/2025, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3%, sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi AS semester I/2025 adalah 1,25%.

    “Meskipun fluktuasi ekspor neto terus memengaruhi data, indikator terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini,” ujar Powell dalam konferensi pers FOMC pada Rabu (30/7/2025) waktu AS atau Kamis (31/7/2025) dini hari waktu Indonesia.

    Menurutnya, moderasi pertumbuhan sebagian besar mencerminkan perlambatan belanja konsumen. Powell menyoroti masih adanya ketidakpastian dalam prospek ekonomi.

    “Bagi saya, dan hampir seluruh komite, perekonomian tidak berjalan seolah-olah kebijakan restriktif menahannya secara tidak tepat,” katanya.

    Sebagian besar pembuat kebijakan berpendapat bahwa The Fed seharusnya menunda penurunan suku bunga untuk mengukur dampak tarif terhadap inflasi. Beberapa juga menekankan bahwa pasar tenaga kerja yang kuat telah memungkinkan mereka untuk tetap bersabar.

    Para pejabat mengabaikan pernyataan bahwa ketidakpastian atas prospek ekonomi telah berkurang, tetapi mengulangi pandangan bahwa ketidakpastian masih tinggi.

    Powell juga menyampaikan bahwa jajaran dewan gubernur tetap fokus pada pencapaian tujuan utama, yaitu penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan harga-harga yang stabil, demi kepentingan warga AS.

    “Kami yakin bahwa sikap kebijakan moneter saat ini menempatkan kami pada posisi yang tepat untuk merespons potensi perkembangan ekonomi secara tepat waktu,” ujar

    Powell juga menjelaskan bahwa inflasi telah menurun secara signifikan dari titik tertingginya pada pertengahan 2022, tetapi masih sedikit lebih tinggi dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

    Dilansir dari Bloomberg, mengacu pada pernyataan kebijakan yang dirilis setelah FOMC pada 29—30 Juli 2025, sebanyak 9 anggota dewan gubernur The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga, sedangkan dua lainnya menilai perlu ada pelonggaran moneter.

    Pertama kalinya sejak 1993, terdapat dua anggota yang menentang keputusan komite.

    Federal Open Market Committee atau FOMC The Fed terdiri dari tujuh gubernur dan lima dari 12 presiden bank cadangan regional (regional reserve bank presidents).

    Dua orang yang menilai perlunya penurunan suku bunga The Fed dalam FOMC Juli 2025 adalah Wakil Ketua Pengawas Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller.

    Keduanya ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump ke jajaran anggota dewan gubernur dan disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Jerome Powell.

  • IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed

    IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 18:43 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.

    IHSG ditutup melemah 68,02 poin atau 0,89 persen ke posisi 7.549,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,91 poin atau 0,86 persen ke posisi 798,15.

    “Bursa regional Asia bergerak variatif, pelaku pasar mengambil sikap hati-hati menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve (The Fed). The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Meskipun The Fed secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Rabu (30/07) malam ini, pelaku pasar akan fokus pada konferensi pers The Fed untuk mengetahui sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2025.

    Sementara itu, ketidakpastian perdagangan berlanjut setelah perundingan Amerika Serikat (AS) dan China di Stockholm, Swedia, yang berakhir pada Selasa (29/07) tanpa kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata yang sedang berlangsung.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa kesepakatan apa pun akan membutuhkan persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump.

    Dari dalam negeri, laporan terbaru world economic outlook yaitu International Monetary Fund (IMF) merivisi prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,8 persen.

    Namun demikian, target itu lebih rendah dari target pemerintah yang di awal tahun target sebesar 5,2 persen. Tentunya ini tidak terlepas dari dampak perlambatan global dan tekanan eksternal yang belum mereda.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 2,24 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,00 persen dan 0,86 persen.

    Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 3,01 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 2,19 persen dan 1,07 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu SSTM, IKAN, ISEA, SWID dan JAST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni VAST, SMMA, SUNI, BBLD dan APEX.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.847.809 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,64 miliar lembar saham senilai Rp15,15 triliun. Sebanyak 283 saham naik, 321 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 27,05 poin atau 0,07 persen ke 40.647,50, indeks Shanghai menguat 6,01 poin atau 0,17 persen ke 3.615,72, indeks indeks Hang Seng melemah 347,52 poin atau 1,36 persen ke 25.176,22, dan indeks Strait Times melemah 12,33 poin atau 0,30 persen ke 4.216,42. 

    Sumber : Antara

  • Breaking: The Fed Tahan Suku Bunga 4,5% dalam FOMC Juli 2025

    Breaking: The Fed Tahan Suku Bunga 4,5% dalam FOMC Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25%—4,50% dalam Federal Open Market Committee atau FOMC periode Juli 2025.

    Berdasarkan pengumuman The Fed hari ini, FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga The Fed, yang belum berubah sepanjang 2025.

    Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa jajaran dewan gubernur tetap fokus pada pencapaian tujuan utama, yaitu penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan harga-harga yang stabil, demi kepentingan warga Amerika Serikat (AS).

    “Kami yakin bahwa sikap kebijakan moneter saat ini menempatkan kami pada posisi yang tepat untuk merespons potensi perkembangan ekonomi secara tepat waktu,” ujar Powell dalam konferensi pers FOMC pada Rabu (30/7/2025) waktu AS atau Kamis (31/7/2025) dini hari waktu Indonesia.

    Powell menjelaskan bahwa indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi masih moderat pada semester pertama 2025. Berdasarkan rilis data ekonomi beberapa jam lalu, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3% pada kuartal II/2025, sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi AS pada semester I/2025 adalah 1,25%.

    Menurutnya, moderasi pertumbuhan sebagian besar mencerminkan perlambatan belanja konsumen. Powell menyoroti masih adanya ketidakpastian dalam prospek ekonomi.

    Powell juga menjelaskan bahwa inflasi AS telah menurun secara signifikan dari titik tertingginya pada pertengah 2022, tetapi masih sedikit lebih tinggi dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

    Dilansir dari Reuters, mengacu pada pernyataan kebijakan yang dirilis setelah FOMC pada 29—30 Juli 2025, sebanyak 9 anggota dewan gubernur The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga, sedangkan dua lainnya menilai perlu ada pelonggaran moneter.

    Dua orang yang menilai perlunya penurunan suku bunga The Fed adalah Wakil Ketua Pengawas Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller.

    Keduanya ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump ke jajaran anggota dewan gubernur dan disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Jerome Powell.

  • Menkop jajaki kerja sama internasional terkait Kopdes Merah Putih

    Menkop jajaki kerja sama internasional terkait Kopdes Merah Putih

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Menkop jajaki kerja sama internasional terkait Kopdes Merah Putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menerima kunjungan resmi Joesley Batista, pemilik utama J&F Investimentos, konglomerasi asal Brasil yang membawahi JBS S.A. Perusahaan peternakan dan salah satu perusahaan produsen protein terbesar di dunia.

    Pertemuan ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto, menjadi ajang penting untuk membahas potensi kemitraan strategis dalam transformasi koperasi di Indonesia, serta peluang investasi berdampak di sektor pangan, energi, dan teknologi keuangan.

    Sebagai sosok sentral di balik pertumbuhan J&F, Batista telah berhasil memperkuat posisi JBS di panggung global melalui strategi ekspansi yang berkelanjutan dan akuisisi perusahaan-perusahaan ternama seperti Swift, Pilgrim’s Pride, dan Moy Park. Portofolio J&F kini juga mencakup sektor energi melalui Âmbar Energia, serta ekosistem keuangan digital dengan platform seperti PicPay dan Banco Original yang menjangkau puluhan juta pengguna. Pendekatan ini mencerminkan komitmen Batista dalam mengembangkan bisnis yang terintegrasi dan adaptif terhadap kebutuhan pasar global.

    Dalam kesempatan tersebut, Batista menyampaikan ketertarikannya terhadap skema pembangunan ekonomi kerakyatan Indonesia, khususnya model Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tengah digalakkan Presiden RI bersama jajaran Kabinetnya. Ia bahkan menyatakan minat untuk melakukan kunjungan langsung ke lokasi koperasi desa/kelurahan guna memahami secara mendalam praktik terbaik yang diterapkan, dengan rencana membawa pembelajaran tersebut ke Brasil sebagai inspirasi penguatan komunitas ekonomi di negaranya.

    Menteri Koperasi menyambut hangat inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem koperasi yang terbuka terhadap kolaborasi internasional, selama tetap menjunjung prinsip keadilan, pemberdayaan, dan gotong royong. Pertemuan ini menandai langkah awal sinergi antara kekuatan industri global dan gerakan koperasi nasional sebagai pilar ekonomi masa depan.

    “Program Kopdes Merah Putih adalah Program yang berdampak sosial dengan kelayakan komersial,” ujar Budi Arie. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Di hadapan Bahlil, Bupati Langkat dukung legalitas sumur minyak rakyat 

    Di hadapan Bahlil, Bupati Langkat dukung legalitas sumur minyak rakyat 

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Di hadapan Bahlil, Bupati Langkat dukung legalitas sumur minyak rakyat 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat, Sumatera Utara, Syah Afandin, menghadiri langsung rapat koordinasi yang digelar di Kementerian ESDM terkait pengaturan dan pemberian izin bagi sumur minyak rakyat. Rapat penting ini dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan diikuti oleh para kepala daerah penghasil minyak dari berbagai wilayah di Indonesia, Selasa (29/7).

    Bupati Syah Afandin hadir didampingi oleh Kepala Bappedalitbang Langkat, Rina Wahyuni Marpaung. Kehadiran Pemkab Langkat menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menata ulang keberadaan sumur minyak di Kabupaten Langkat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor energi di Langkat dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah serta memberikan kejelasan kepada pelaku usaha dan masyarakat.

    Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 sebagai dasar hukum legalisasi aktivitas pengeboran minyak rakyat. Regulasi ini mengatur skema kerjasama antara masyarakat pengelola sumur minyak dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dalam aturan tersebut, minyak yang dihasilkan dari sumur rakyat wajib dijual kepada KKKS, dan masyarakat harus memiliki izin usaha—baik dalam bentuk koperasi, UMKM, maupun bermitra dengan BUMD. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukum, menjaga keselamatan, serta meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.

    Dalam forum tersebut, Menteri Bahlil menegaskan bahwa izin hanya akan diberikan kepada sumur minyak rakyat yang sudah terbukti berproduksi dan memiliki potensi yang jelas. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan energi nasional sembari memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat pengelola.

    “Kami tidak akan memberikan izin baru untuk eksplorasi, tapi hanya untuk sumur-sumur rakyat yang sudah eksisting dan produksi. Ini bukan untuk pembukaan sumur baru. Kami ingin legalisasi ini mendorong keselamatan dan keberlanjutan,” tegas Bahlil seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (30/7). 

    Menanggapi hal tersebut, Bupati Syah Afandin menyatakan dukungan penuh atas langkah pemerintah pusat tersebut. Ia menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Langkat terdapat banyak sumur minyak yang dikelola masyarakat secara tradisional, namun belum tersentuh pengawasan dan belum mengikuti regulasi yang berlaku. Sehingga diharapkan jika dikelola dengan baik mengikuti regulasi yang ada, tidak hanya mampu meningkatkan ketahanan energi tetapi juga pendapatan daerah

    “Kami menyambut baik langkah ini. Di Langkat banyak sumur minyak rakyat yang berjalan tanpa mengikuti regulasi yang ada dan sering kali mengabaikan aspek keselamatan. Maka kehadiran regulasi dan legalitas dari pusat sangat kami butuhkan terutama dalam upaya mewujudkan percepatan ketahanan energi dan peningkatan pendapatan daerah,” ujar Bupati.

    Bupati juga menanyakan skema pendampingan teknis dan perlindungan hukum bagi masyarakat pengelola sumur minyak rakyat di daerah. Menteri Bahlil menjawab bahwa pemerintah pusat sedang menyusun peraturan teknis turunan yang melibatkan Pertamina dan kementerian terkait, termasuk aspek pendampingan serta pengawasan agar pelaksanaan kebijakan ini berjalan optimal.

    “Yang penting jangan memberatkan rakyat, Pak Menteri. Tapi bagaimana ini bisa memberikan perlindungan dan kepastian hukum, sekaligus tetap membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujar Syah Afandin.

    Langkat sendiri tercatat memiliki sejumlah sumur minyak yang masih dikelola masyarakat dan sumur tua yang tersebar di Kecamatan Padang Tualang, Sei Lepan dan Gebang, terutama di daerah yang dulunya bekas wilayah konsesi. Namun, aktivitas tersebut kerap menimbulkan kekhawatiran akibat tidak adanya standar keselamatan kerja serta potensi pencemaran lingkungan.

    “Kami siap berkoordinasi dengan pusat dan mendata sumur-sumur eksisting yang memenuhi syarat. Harapan kami, masyarakat dilibatkan secara legal dan aman dalam kegiatan ini,” tutup Bupati

    Sumber : Radio Elshinta

  • Penambang Putar Otak, Harga Nikel Terseok Bikin Smelter Efisiensi

    Penambang Putar Otak, Harga Nikel Terseok Bikin Smelter Efisiensi

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo) menyebut pengusaha saat ini tengah mencari cara bertahan di tengah tekanan smelter nikel dari sisi harga, permintaan, hingga ongkos produksi yang membengkak. 

    Wakil Ketua Umum Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan pasokan bahan baku bijih nikel tahun lalu yang mencapai 240 juta ton belum terserap optimal di smelter-smelter dalam negeri. 

    “Jadi memang ada pengurangan produksi [smelter], menurut kami ini sejalan dengan perekonomian global dan harga juga turun sehingga smelter mengurangi produksi untuk menunggu sinyal harga naik,” kata Fathul saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/7/2025). 

    Dalam hal ini, Fathul juga menyoroti permintaan nikel domestik yang terus turun. Menurut dia, hal ini sejalan dengan kompetisi teknologi baterai antara lithium iron phosphate (LFP) dengan nickel manganese cobalt (NMC) yang akhirnya memicu penurunan permintaan NMC.

    “Nah ini akhirnya terjadi penurunan permintaan feronikel dan NPI [nickel pig iron] dari hasil smelter-smelter di Indonesia,” jelasnya.

    Untuk itu, dia mendorong pemerintah untuk mendukung baterai EV berbasis nikel mendapatkan insentif sehingga para industri pengguna dapat menyerap produksi nikel nasional. 

    “Kami Aspebindo mendorong pemerintah agar mobil-mobil yang masuk ke Indonesia itu teknologinya lebih diutamakan atau insentifnya itu diarahkan mobil-mobil yang berbasis ke nickel mangan cobalt tadi sehingga nikel Indonesia ini bisa diserap pasar lebih banyak,” tuturnya. 

    Menurut data Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) harga nikel mengalami penurunan pada periode kedua Juli 2025. 

    Harga nikel kadar 1,8% dengan Moisture Content (MC) 30% yakni mencapai US$35,73 per wet metric ton (WMT), turun tipis dari periode sebelumnya yang sebesar US$35,73 per WMT.

    Sementara itu, penurunan harga tercatat di hampir seluruh kadar nikel. Untuk kadar 1,8% dengan MC 35%, harga turun menjadi US$33,18 per WMT, dibanding sebelumnya US$33,18 per WMT.

    Berkaitan dengan hal ini, Anggota Dewan Penasihat APNI Djoko Widajatno mengatakan pemerintah diharapkan hadir sebagai fasilitator aktif dalam menjaga iklim usaha pertambangan dari hulu ke hilir. 

    Dalam hal ini, pengusaha juga tengah mencoba berbagai cara untuk mempertahankan produksi dengan mengurangi jumlah lini produksi aktif untuk efisiensi beban energi dan tenaga kerja, serta mengoperasikan sebagian dari total kapasitas (partial shutdown), terutama pada saat harga nikel turun drastis.

    “Untuk mempertahankan produksi, pengusaha smelter meminimalkan kerugian melalui efisiensi dan diversifikasi, dan mencari dukungan regulasi dan insentif dari pemerintah,” kata Djoko kepada Bisnis, Rabu (30/7/2025). 

    Tidak hanya itu, pengusaha smelter juga melakukan perampingan operasional dengan merumahkan sebagian pekerja secara bertahap tanpa PHK massal, sambil menunggu kondisi pasar membaik dan negosiasi  ulang kontrak pasokan energi dan bahan baku, termasuk renegosiasi harga bijih nikel dengan penambang.

    Upaya lain yang dilakukan yaitu mengalihkan sebagian kapasitas produksi untuk menghasilkan, produk hilir seperti stainless steel slab, billet, atau coil, intermediate battery materials seperti nickel matte (untuk HPAL) dan mixed hydroxide precipitate (MHP).

    Lebih lanjut, sejumlah smelter juga mulai menjajaki pengembangan HPAL dan teknologi hidrometalurgi lainnya, serta upaya penggabungan (hybrid) antara fasilitas RKEF dan HPAL agar tetap relevan dengan permintaan pasar baterai EV.

  • Trump Tetapkan Tarif Impor 25% untuk India

    Trump Tetapkan Tarif Impor 25% untuk India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengenakan tarif impor 25% bagi India mulai 1 Agustus 2025, dan menyebutnya sebagai salah satu tarif tertinggi di dunia.

    Hal tersebut disampaikan Trump dalam unggahan di media sosial Truth Social pada Rabu (30/7/2025). Dia menyebut bahwa India memiliki hambatan perdagangan nonmoneter yang paling berat dan menyulitkan dibandingkan negara mana pun.

    Trump juga menyebut India selalu membeli sebagian besar peralatan militer dari Rusia, juga menjadi pembeli energi terbesar Rusia, bersama dengan China. Dia menekankan hubungan dagang India-Rusia itu dan mengaitkannya dengan sikap banyak negara yang menuntut Kremlin menghentikan serangan ke Ukraina.

    “Karena itu, India akan membayar tarif sebesar 25%, ditambah denda untuk hal-hal di atas, mulai 1 Agustus [2025],” tulis Trump dalam unggahannya, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (30/7/2025).

    Pengumuman Trump muncul menjelang batas waktu 1 Agustus 2025 yang dia tetapkan untuk mengenakan tarif impor baru kepada puluhan mitra dagang. Pungutan itu memupus harapan New Delhi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atas rekan-rekannya di Asia, yang telah mendapatkan tarif berkisar antara 15% hingga 20%.

    India termasuk di antara negara-negara pertama yang melibatkan Washington dalam perundingan, menyusul kunjungan penting Perdana Menteri Narendra Modi ke Gedung Putih pada Februari 2025.

    Menanggapi pengumuman Trump, seorang pejabat India yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan New Delhi tetap terlibat dengan AS untuk memastikan kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan. Sebelum pengumuman tarif, para pejabat India mengatakan mereka akan terus bernegosiasi dengan AS untuk kesepakatan perdagangan bilateral pada musim gugur tahun ini.

    Beberapa bulan terakhir, pemerintahan Modi telah mengadopsi pendekatan yang bersifat damai terhadap Trump, merombak struktur tarif India, serta menawarkan beberapa konsesi perdagangan dan imigrasi kepada pemerintah AS. Para pejabat Trump juga telah mengisyaratkan selama berbulan-bulan bahwa kesepakatan dagang dengan India akan segera tercapai.

    Nada pembicaraan tampak berubah dalam beberapa pekan terakhir, dengan New Delhi memperketat pendiriannya karena negosiasi menemui hambatan terkait isu-isu kontroversial seperti pertanian. Trump juga mengancam negara-negara seperti India dan China dengan ‘sanksi sekunder’ karena membeli minyak dari Rusia.

    Washington dan negara-negara lain yang bersekutu dengan Ukraina memandang pembelian minyak tersebut sebagai bentuk dukungan diam-diam bagi Rusia, yang membantu memperkuat ekonominya dan melemahkan sanksi.

    Langkah Trump ini dapat semakin mempererat hubungan kedua negara yang sudah tegang. Presiden AS telah berulang kali menegaskan bahwa dia menggunakan perdagangan untuk menengahi gencatan senjata yang mengakhiri konflik bersenjata empat hari antara India dan Pakistan pada Mei 2025. Modi dan pejabat tinggi India lainnya membantah keras hal itu.

    Keputusan tarif Trump juga berisiko merusak upaya jangka panjang AS di bawah pemerintahan sebelumnya untuk menjadikan India sebagai penyeimbang strategis terhadap ‘kebangkitan’ China.

    Partai oposisi utama India mengatakan pengumuman Trump menunjukkan bahwa hubungan dekat yang digembar-gemborkan antara Modi dan pemimpin AS tersebut tidak membuahkan hasil.

    Nilai tukar rupee India merosot dan harga saham berjangka menurun setelah pengumuman tarif Trump. Kontrak berjangka Nifty 50 yang diperdagangkan di Gujarat International Finance Tec-City menghapus kenaikannya hingga turun hingga 0,5%, sementara rupee India melemah 0,8% menjadi 87,87 per dolar AS dalam perdagangan luar negeri.

    Nilai tukar rupee jatuh ke level terendah dalam lima bulan dalam perdagangan dalam negeri akibat ancaman tarif.

    “Meskipun perundingan dagang tampaknya telah menemui jalan buntu antara kedua negara, yang menyebabkan AS memberikan sanksi kepada India, kami berpendapat bahwa babak dagang dan tawar-menawar kesepakatan belum sepenuhnya berakhir. Ada juga sudut pandang geopolitik global dalam perundingan dagang ini, di luar sudut pandang ekonomi semata,” kata ekonom di Emkay Global Financial Services Ltd., Madhavi Arora.