Jenis Media: Ekonomi

  • Gen Z Harus Punya 5 Keterampilan Ini untuk Hadapi Dunia Kerja – Page 3

    Gen Z Harus Punya 5 Keterampilan Ini untuk Hadapi Dunia Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, mengatakan dalam waktu yang tidak lama, mahasiswa akan memasuki tahapan baru yaitu dunia kerja, sebuah fase penuh tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, Wamenperin menekankan pentingnya lima kemampuan utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda.

    Pertama, kesiapan intelektual, dalam hal ini generasi muda memiliki kesiapan untuk mau bertempur di dunia nyata. Selain itu, generasi muda mampu memahami sejarah dan filosofi batik sebagai bagian dari identitas nasional, serta sadar akan tantangan globalisasi terhadap budaya lokal.

    Kedua, keterampilan digital dan kreatif. Saat ini, digitalisasi yang berkaitan dengan kreativitas tidak dapat terhindarkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

    Generasi muda dapat meningkatkan skill seperti desain grafis, animasi, juga memanfaatkan media sosial dengan menjadi content creator untuk memperkenalkan batik.

    “Ekosistem di Indonesia sebenarnya sangat mendukung untuk digitalisasi. Masalahnya, infrastruktur digital kita belum belum kuat dan merata. Karena itu, Kementerian Perindustrian terus bekerja keras supaya infrastruktur digital juga dimiliki oleh bangsa kita dengan sebaik-baiknya,” kata Faisol pada kuliah umum “Membatik Pikiran, Mewarnai Karakter, Menjahit Cita-Cita” dalam rangkaian Industrial Festival feat. Gelar Batik Nusantara 2025 di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Ketiga, pengalaman kewirausahaan. Jika generasi muda mampu mengkonsolidasikan seluruh potensi yang ada di kewirausahaan, mengelolanya dengan baik, menjalankan secara optimal, maka bisa tumbuh menjadi industri besar.

    “Untuk memulainya, dapat dilakukan dengan membangun brand lokal berbasis batik dengan pendekatan modern seperti streetwearm sustainable, dan fashion,” ujarnya.

     

  • Bea Cukai Sumbawa fasilitasi sertifikasi halal usaha mikro dan kecil

    Bea Cukai Sumbawa fasilitasi sertifikasi halal usaha mikro dan kecil

    Kepala Bea Cukai Sumbawa Sugeng Hariyanto (kiri depan) memaparkan tujuan sertifikat halal bagi produk usaha mikro dan kecil dalam kegiatan fasilitasi sertifikasi halal di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/7/2025). ANTARA/HO-Bea Cukai Sumbawa

    Bea Cukai Sumbawa fasilitasi sertifikasi halal usaha mikro dan kecil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu Tipe Madya Pabean C Sumbawa bersama Forum Kemenkeu Satu Sumbawa memfasilitasi sertifikasi halal bagi seratusan pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

    “Program sertifikasi halal diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro dan mikro menggunakan skema self declare dengan sasaran 100 pelaku usaha,” kata Kepala Bea Cukai Sumbawa Sugeng Hariyanto dalam pernyataan yang diterima di Mataram, NTB, Kamis.

    Sugeng menuturkan setiap pelaku usaha dilakukan kurasi terlebih dahulu untuk menentukan mana usaha yang berhak mendapatkan sertifikat halal. Proses kurasi tersebut melibatkan Rumah BUMN, PT PNM, Dinas UKM Koperindag, dan UMKM binaan Forum Kemenkeu Satu Sumbawa.

    Kegiatan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dilaksanakan pada Juli sampai dengan Desember 2025.

    Menurutnya, fasilitasi sertifikasi halal merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan oleh Forum Kemenkeu Satu Sumbawa bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah, Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi NTB dan Pusat Halal Sumbawa sejak 2024 dengan total 100 sertifikat halal yang telah diterbitkan.

    “Program sebelumnya dapat diselesaikan dalam kurun waktu lebih kurang tiga bulan. Kegiatan lanjutan tahun ini diharapkan dapat terselesaikan lebih cepat dari perkiraan waktu yang telah ditetapkan,” kata Sugeng.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, penahapan kewajiban bersertifikat halal bagi produk makanan, minuman, hasil sembelihan, dan jasa penyembelihan yang diproduksi oleh pelaku usaha mikro dan kecil.

    Kewajiban memiliki sertifikat halal dimulai sejak 17 Oktober 2019 dan berakhir pada 17 Oktober 2026. Sertifikasi halal merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing produk nasional. Peraturan tersebut menegaskan seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib memiliki sertifikat halal.

    Sedangkan, produk yang berasal dari bahan yang diharamkan dikecualikan dari kewajiban itu, namun tetap diwajibkan untuk mencantumkan keterangan tidak halal secara jelas. Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan dari Pusat Investasi Pemerintah Muhammad Yusuf berharap kerja sama yang baik antara Pusat Investasi Pemerintah dengan Kemenkeu Satu Sumbawa bisa terus berlanjut.

    Sumber : Antara

  • Harga terbaru emas di Pegadaian, UBS dan Galeri24 kompak naik

    Harga terbaru emas di Pegadaian, UBS dan Galeri24 kompak naik

    Ilustrasi – Pegawai merapikan emas di Galeri 24 Pegadaian, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin/am.

    Harga terbaru emas di Pegadaian, UBS dan Galeri24 kompak naik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Kamis, menunjukkan dua produk logam mulia, yakni buatan UBS dan Galeri24 sama-sama mengalami kenaikan harga jual. Emas Galeri24 naik ke angka Rp1.898.000 dari Rp1.886.000 per gram atau naik Rp12.000, begitu pula emas UBS turut naik Rp11.000 dari angka Rp1.914.000 menjadi Rp1.925.000 per gram.

    Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    ‎Harga emas UBS:

    ‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.041.000

    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.925.000

    ‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.821.000

    ‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.442.000

    ‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.783.000

    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp46.863.000

    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp93.534.000

    ‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp186.992.000

    ‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp467.342.000

    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp933.584.000

    Harga emas Galeri24:

    ‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp996.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.898.000

    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.739.000

    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.279.000

    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.507.000

    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.152.000

    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp92.231.000

    ‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp184.369.000

    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp460.696.000

    ‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp920.936.000

    ‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.841.872.000.

    Sumber : Antara

  • Distribusi Antar Pulau Jadi Kunci Lancarnya Rantai Pasok Logistik di Indonesia

    Distribusi Antar Pulau Jadi Kunci Lancarnya Rantai Pasok Logistik di Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

    Keunikan geografis ini menjadikan sistem logistik antar pulau sebagai urat nadi utama distribusi barang dan kebutuhan pokok masyarakat.

    Jarak antarpulau yang berjauhan menuntut adanya sistem transportasi logistik yang andal dan efisien, baik melalui laut, udara, maupun darat di wilayah yang terhubung.

    Pengiriman barang antar pulau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk menjaga kestabilan pasokan barang di seluruh penjuru nusantara.

    Tanpa sistem distribusi yang terintegrasi, kesenjangan ekonomi dan keterbatasan akses terhadap barang kebutuhan pokok akan semakin membesar, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terluar.

    Pentingnya Konektivitas Logistik Antar Pulau

    Keberadaan jalur logistik yang lancar dan terhubung langsung antarpulau berperan besar dalam menjaga kelancaran roda ekonomi nasional.

    Ketika sebuah produk dapat dikirim dari Surabaya ke Makassar atau dari Jakarta ke Balikpapan tanpa hambatan berarti, maka aktivitas perdagangan akan tumbuh secara signifikan.

    Konektivitas ini memungkinkan para pelaku usaha, baik skala besar maupun UMKM, menjangkau pasar yang lebih luas. Barang produksi dari Pulau Jawa bisa menjangkau konsumen di Kalimantan atau Sulawesi, begitu pula sebaliknya, hasil bumi dan komoditas dari daerah timur bisa masuk ke pusat distribusi di barat.

    Dampak Pengiriman Antar Pulau bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

  • PT Vale Mengantisipasi Baseline yang Lebih Kuat Seiring dengan DiperolehnyaFaktor-faktor Pendorong Pertumbuhan

    PT Vale Mengantisipasi Baseline yang Lebih Kuat Seiring dengan DiperolehnyaFaktor-faktor Pendorong Pertumbuhan

    Harga realisasi rata-rata nikel matte pada triwulan kedua 2025 mencapai AS$12.091 per ton, sedikit meningkat dari AS$11.932 pada triwulan sebelumnya. Kenaikan harga yang moderat, dikombinasikan dengan volume pengiriman yang lebih tinggi, berkontribusi pada peningkatan total pendapatan, mencapai AS$220,2 juta — meningkat 7% dari AS$206,5 juta pada triwulan sebelumnya.

    Di sisi lain, selain penerapan royalti baru, keputusan kami untuk mempercepat jadwal pemeliharaan terencana (sekitar 20 hari) mulai paruh kedua tahun 2025 juga berdampak pada operasi triwulan kedua kami. Namun demikian, PT Vale berhasil mempertahankan EBITDA pada tingkat yang sehat sebesar AS$40,0 juta dengan laba bersih positif sebesar AS$3,5 juta untuk triwulan tersebut dan diharapkan dapat mengoptimalkan tingkat produksi untuk paruh kedua tahun .

    “Kami akan memiliki baseline yang lebih kuat mulai paruh kedua tahun ini. Kami telah mencapai kesepakatan baru untuk penetapan harga nikel matte dengan para pelanggan dan juga memperoleh persetujuan untuk revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) sekitar 2,2 juta ton bijih saprolit dari blok Bahodopi.

    Perkembangan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak aliran pendapatan dan memperkuat baseline PT Vale ke depannya,” ujar Rizky Putra, Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan.

    Tabel tersebut mencerminkan peningkatan konsumsi HSFO dan batubara secara triwulanan, terutama didorong oleh volume produksi yang lebih tinggi selama triwulan tersebut.

    Sebaliknya, konsumsi diesel pada 2T25 kembali ke tingkat normal, menunjukkan stabilisasi aktivitas operasional dan penggunaan energi. Selama triwulan tersebut, harga HSFO dan batubara masing-masing turun sebesar 1% dan 19%, sementara harga diesel naik sebesar 8% dibandingkan 1T25.

  • Penyaluran BSU secara nasional sudah capai 92,63 persen

    Penyaluran BSU secara nasional sudah capai 92,63 persen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menaker: Penyaluran BSU secara nasional sudah capai 92,63 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah mencapai 92,63 persen secara nasional.

    “Hingga 29 Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 14,7 juta pekerja, atau 92,63 persen dari total 15,9 juta penerima secara nasional,” kata Menaker Yassierli dikutip dari keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Ia memastikan pihaknya akan mempercepat distribusi bantuan ini kepada para penerima yang berhak, terutama penyaluran melalui PT Pos Indonesia.

    “Kami terus mempercepat penyaluran, dan PT Pos Indonesia berkomitmen untuk tetap membuka layanan di luar jam operasional, termasuk pada akhir pekan,” ujar Yassierli.

    Adapun penyaluran BSU sendiri telah disaksikan secara langsung oleh Menaker di beberapa kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Kantor Pos Cabang Utama Padang, Sumatera Barat, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menaker pun mengapresiasi kehadiran langsung Wapres dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut. Ia menyebut kehadiran Gibran menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Kemnaker untuk memastikan program ini tepat sasaran.

    “Untuk wilayah Sumatera Barat, BSU telah diterima oleh 174.203 pekerja (95,33 persen), dan khusus di Kota Padang oleh 60.008 pekerja (94,53 persen),” kata Yassierli.

    Sementara itu, Wapres Gibran menegaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak terkait untuk mempercepat realisasi program BSU, mengingat saat ini sudah memasuki akhir bulan Juli yang menjadi batas waktu pencairan bantuan tersebut.

    “Karena ini program dari Pak Presiden (Prabowo Subianto), perintah dari Pak Presiden, realisasinya harus 100 persen,” ujar dia.

    Selain itu, Gibran juga mengingatkan agar bantuan dimanfaatkan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk hal negatif, terutama judi dalam jaringan/online (judol).

    “Kalau ketahuan (digunakan untuk main) judol, nanti bantuannya akan dicabut. Jadi, sekali lagi, jangan dipakai judol,” kata dia. 

    Sumber : Antara

  • Trump Berlakukan Tarif 50% untuk Produk Tembaga Setengah Jadi

    Trump Berlakukan Tarif 50% untuk Produk Tembaga Setengah Jadi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 50% untuk seluruh produk tembaga setengah jadi yang masuk ke AS. Namun, dia mengecualikan tembaga murni (refined copper) dari kebijakan tersebut, sehingga industri domestik terhindar dari potensi lonjakan biaya produksi.

    Menurut lembar fakta resmi dari Gedung Putih, tarif baru ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Sebelumnya, pelaku pasar di AS telah memperkirakan bahwa tembaga mentah—bahan baku utama kabel, komponen konstruksi, dan otomotif—akan dikenakan bea masuk.

    Tarif tersebut diberlakukan berdasarkan Section 232 dari Trade Expansion Act, dan tidak akan ditumpuk di atas tarif otomotif yang telah lebih dulu diterapkan Trump pada awal tahun ini. 

    “Jika suatu produk terkena tarif otomotif, maka hanya tarif kendaraan yang berlaku, bukan tarif tembaga,” jelas Gedung Putih dikutip dari Bloomberg, Kamis (31/7/2025).

    Trump juga mengambil langkah tidak biasa dengan mengaktifkan Defense Production Act, undang-undang era Perang Korea yang memungkinkan presiden memerintahkan peningkatan produksi bahan penting bagi keamanan nasional. Melalui kebijakan ini, sebanyak 25% limbah tembaga berkualitas tinggi dan bentuk tembaga mentah buatan dalam negeri diwajibkan untuk dijual ke pasar domestik.

    Persentase tersebut akan meningkat menjadi 30% pada 2028 dan 40% pada 2029. Pemerintah menyebut langkah ini penting untuk meningkatkan kapasitas pemurnian tembaga dalam negeri dengan memastikan ketersediaan bahan baku murah bagi pelaku industri nasional.

    Kebijakan ini diteken secara resmi tiga pekan setelah Trump mengumumkan rencana tarif tembaga sebesar 50% tanpa menjabarkan rincian produk yang termasuk dalam cakupan.

    Sejak pengumuman awal, berbagai kelompok pelobi bergerak aktif di Washington, termasuk produsen tembaga AS, pabrik produk setengah jadi, pelaku industri daur ulang, serta pemerintah asing. Mereka berupaya memengaruhi bentuk akhir kebijakan, mulai dari permintaan pengecualian, tarif tambahan, hingga pembatalan kebijakan sepenuhnya.

    Penetapan tembaga sebagai prioritas perdagangan nasional mengejutkan pasar global, mengingat pada masa jabatan pertamanya Trump lebih menargetkan baja dan aluminium. Saat itu, produsen, pedagang, dan konsumen tembaga lega karena sektor ini lolos dari kebijakan tarif yang menekan pasar logam.

    Kini, setelah menjadi sasaran, harga tembaga sempat melonjak di New York, dan para pedagang berhasil membukukan keuntungan besar dengan mempercepat pengiriman tembaga ke AS sebelum tarif diberlakukan.

    Namun, kebijakan ini tidak mencakup bijih tembaga, konsentrat, maupun katoda murni. Hal ini menjadi kabar baik bagi pelaku industri hilir yang sempat khawatir akan lonjakan biaya input yang luas.

    Keputusan tersebut memberikan ruang bernapas bagi pembeli, terutama di tengah lonjakan proyeksi permintaan global terhadap logam industri ini dalam satu dekade ke depan. Permintaan diperkirakan meningkat pesat dari sektor data center, otomotif, pembangkit listrik, serta infrastruktur jaringan kendaraan listrik.

  • Bos The Fed Jerome Powell Blak-blakan Alasan Tahan Suku Bunga

    Bos The Fed Jerome Powell Blak-blakan Alasan Tahan Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa suku bunga saat ini berada di level yang tepat untuk mengatasi ketidakpastian yang berlanjut terkait tarif dan inflasi, meredam ekspektasi pasar atas kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September.

    “Ada begitu banyak ketidakpastian yang masih harus diselesaikan. Saya tidak merasa kita sudah mendekati akhir dari proses ini,”  ujar Powell dikutip dari Bloomberg pada Kamis (31/7/2025), setelah The Fed kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya

    Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih dengan suara 9-2 untuk mempertahankan suku bunga federal funds di kisaran 4,25%–4,5%, seperti yang telah dilakukan dalam setiap pertemuan tahun ini. Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman tidak sependapat, dan memilih pemangkasan sebesar 25 basis poin.

    Pernyataan Powell membuat pelaku pasar mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga. Kontrak berjangka suku bunga menunjukkan probabilitas penurunan suku bunga pada pertemuan September hanya sekitar 50%, turun dari sekitar 60% sebelumnya. Imbal hasil obligasi AS turun, dolar menguat ke level tertinggi sejak Mei, dan indeks S&P 500 tergelincir.

    Dalam pernyataan pasca-pertemuan, pejabat The Fed merevisi pandangan mereka terhadap perekonomian AS, menyebut bahwa indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini. Sebelumnya, mereka menyatakan ekonomi tumbuh dalam laju yang solid.

    Powell menyebut perlambatan ini sebagian besar mencerminkan penurunan belanja konsumen. Namun, dia menambahkan hal ini telah lama diperkirakan, dan konsumen AS masih berada dalam kondisi yang cukup kuat.

    Dia juga mengakui kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, namun meremehkan risiko tersebut dan membantah pandangan Waller yang menyebut adanya tanda-tanda pelemahan lapangan kerja.

    “Menurut saya, dan hampir seluruh anggota komite, ekonomi tidak menunjukkan kinerja seolah-olah kebijakan moneter yang ketat sedang menahannya secara tidak semestinya,” kata Powell.

    Mayoritas pembuat kebijakan menilai The Fed perlu menahan diri dari pemangkasan suku bunga untuk menilai dampak tarif terhadap inflasi. Beberapa juga menegaskan bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang kuat memungkinkan mereka untuk bersikap sabar.

    Keputusan untuk mempertahankan suku bunga juga kembali menantang tekanan keras dari Presiden Donald Trump yang mendorong pemangkasan. Sesaat sebelum pengumuman, Trump memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September dan kembali mengkritik lambatnya langkah bank sentral.

    Dalam pernyataannya, The Fed kembali menegaskan bahwa pasar tenaga kerja tetap solid dan inflasi masih sedikit meningkat. Namun, mereka menghapus pernyataan sebelumnya bahwa ketidakpastian prospek ekonomi telah mereda, dan justru menegaskan bahwa ketidakpastian masih tinggi.

    Perbedaan suara atau dissent dari Waller dan Bowman menjadi yang pertama kali terjadi sejak 1993 ketika dua anggota Dewan Gubernur tidak sejalan dengan keputusan komite. Anggota FOMC terdiri dari tujuh gubernur dan lima presiden bank cadangan regional dari total 12.

    Dampak Tarif

    Selama beberapa bulan terakhir, pejabat The Fed bersiap menghadapi risiko meningkatnya pengangguran dan inflasi akibat kebijakan tarif agresif dari pemerintahan Trump.

    Data yang dirilis Rabu menunjukkan produk domestik bruto (PDB) naik 3% secara tahunan pada kuartal II/2025, setelah sempat menyusut 0,5% pada kuartal sebelumnya. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh percepatan impor pada kuartal I saat perusahaan berupaya mengantisipasi tarif. 

    Namun, belanja konsumen mencatatkan laju paling lambat dalam dua kuartal berturut-turut sejak awal pandemi.

    Meski begitu, tarif belum memberikan dampak besar terhadap data inflasi maupun ketenagakerjaan.

    Inflasi pada Juni tercatat di bawah ekspektasi selama lima bulan berturut-turut, meskipun harga sejumlah barang yang terdampak langsung oleh tarif—seperti mainan, pakaian, dan elektronik—mengalami lonjakan. 

    Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% karena pengetatan kebijakan imigrasi oleh pemerintah yang mengurangi pasokan tenaga kerja.

    Kendati Waller dan Bowman memilih berbeda, pandangan mereka tidak terpaut jauh dari beberapa pejabat lain. Proyeksi suku bunga The Fed pada Juni menunjukkan dua pejabat mendukung tiga kali pemangkasan tahun ini, dan delapan lainnya memperkirakan dua kali pemangkasan.

  • Pedagang di Salatiga keluhkan lesunya penjualan beras

    Pedagang di Salatiga keluhkan lesunya penjualan beras

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Pedagang di Salatiga keluhkan lesunya penjualan beras
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Awal tahun ajaran baru sekolah  2025 berdampak  pada lesunya penjualan beras di Salatiga, Jawa Tengah. Para pedagang beras di Pasar Rejosari Salatiga mengeluhkan kondisi ini yang sudah berlangsung dalam 2 pekan terakhir. 

    Asminah salah satu pedagang mengatakan, penjualan beras dalam 2 pekan ini turun drastis, dari biasanya dalam satu hari penjualan beras bisa 1 sampai 2 kuintal namun sekarang penjualan beras hanya laku rata-rata 10 kilogram saja. Menurut Asminah pada setiap ajaran baru sekolah para orang tua butuh biaya tidak sedikit memasukkan anaknya di sekolah barunya sehingga harus mengurangi biaya belanja dapur termasuk membeli  beras.

    “Berdampak sekali tahun ajaran baru sekolah ini hingga dua pekan ini penjualan beras lesu,” kata Asminah, Rabu (30/7). 

    Lesunya penjualan beras di Pasar Rejosari Salatiga juga dikeluhkan oleh Siti Halimah. Menurutnya, tahun ajaran baru sekolah tahun ini memang paling berat dirasakan oleh pedagang beras. 

    “Biasanya dalam sehari bisa menjual 2 hingga 4 kuintal beras namun sekarang hanya laku 1 kuintal saja,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto. 

    Sementara itu harga beras di pasar-pasar tradisional di Salatiga dalam dua pekan ini mengalami kenaikan harga sekitar Rp500 per kilogram terutama beras jenis medium dari Rp13 ribu menjadi 13.500 per kilogram.  Sementara beras medium kualitas 1 naik dari R14 ribu menjadi Rp14.500 per kilogram.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mentan Amran Lapor ke Prabowo Program Cetak Sawah Berjalan Tepat Waktu

    Mentan Amran Lapor ke Prabowo Program Cetak Sawah Berjalan Tepat Waktu

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan program cetak sawah di berbagai daerah. 

    Amran memastikan progres program itu berjalan dengan baik di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan sampai dengan Sumatra Selatan. 

    “Insyaallah berjalan tepat waktu,” ujar Amran kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025). 

    Amran juga melaporkan bahwa perkembangan produksi beras dalam negeri saat ini aman, baik dari segi stok maupun dari operasi pasar yang dilakukan secara besar-besaran. 

    “Kita siapkan SPHP beras yang disubsidi itu 1,3 juta ton dan bansos 365 ton totalnya 1,5 juta ton. Stok kita 4,2 juta ton. Semuanya aman,” tuturnya. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, amanat untuk menyelenggarakan cetak sawah di sejumlah daerah sudah disampaikan Prabowo ke Amran sejak awal dilantik sebagai salah satu menteri Kabinet Merah Putih. 

    Salah satu daerah target cetak sawah adalah Merauke, Papua Selatan dengan luas 1 juta hektare. 

    “Yang di Wanam adalah program cetak sawah, diawali di Merauke, di Wanam. Di sekitar Merauke ada juga rencananya 100 ribu hektar, kemudian nanti yang kita start dari Wanam sampai ke Muting itu sekitar 1 juta hektar,” ujar Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhan, November 2024 lalu. 

    Di samping itu, Kementerian Keuangan bahkan menyiapkan anggaran negara untuk menyiapkan program cetak sawah hingga 3 juta hektare. 

    Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu menyebutkan, pada dasarnya Prabowo mencanangkan dalam 5 tahun ke depan untuk mencapai swasembada beras.

    “[Cetak sawah] 1 juta dulu kami akan siapkan anggarannya, kemudian 3 juta,” ujarnya dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi UGM Tahun 2024, Senin (28/10/2024).