Jenis Media: Ekonomi

  • Zulhas: Dana Desa Tak Jadi Jaminan KopDes Merah Putih, Begini Skemanya

    Zulhas: Dana Desa Tak Jadi Jaminan KopDes Merah Putih, Begini Skemanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan dana desa tidak menjadi penjamin program Koperasi Desa Merah Putih.

    Zulhas menjelaskan bahwa nantinya penjamin KopDes/Kel Merah Putih disesuaikan dengan pinjaman yang akan diambil setiap KopDes Merah Putih, termasuk sembako hingga mobil pengangkut logistik.

    “Oleh karena itu, dana desa tidak menjadi penjamin, yang menjadi penjamin itu nanti pinjaman untuk apa itu. Misalnya kalau untuk gas, gasnya itu yang dijaminkan. Kalau sembako, sembako yang dijaminkan. Jadi pinjaman itu yang dibelanjakan itulah yang menjadi jaminannya,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    Untuk itu, dia menekankan dana desa tidak akan menjadi penjamin KopDes/Kel Merah Putih. “Tidak ada [dana desa menjadi penjamin KopDes/Kel Merah Putih]. Yang dijaminkan itu misalnya kalau dipinjam untuk sembako, sembako lah jadi jaminannya. Kalau dia pinjam untuk beli mobil, mobil lah jadi jaminannya,” terangnya.

    Kendati demikian, Zulhas menjelaskan bahwa penggunaan dana desa nantinya akan diambil dalam keputusan terakhir jika terjadi pelanggaran dari KopDes/Kel Merah. Sayangnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait pelanggaran yang dimaksud.

    “Sementara dana desa itu kalau misalnya terjadi sesuatu akibat pelanggaran. Nah itu baru nanti terakhir kira-kira. Dan itu peraturan sudah jadi,” ujarnya.

    Zulhas hanya menjelaskan bahwa dana desa hanya bersifat intercept. “Sementara dana desa itu intercept, istilahnya. Kalau pengurusnya uangnya dipakai, ya harus digantilah karena yang membentuk koperasi itu kan melalui musdesus [musyawarah desa khusus]. Harus bertanggung jawab,” tuturnya.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi sebelumnya menuturkan penggunaan dana desa sebagai jaminan pembayaran KopDes/Kel Merah Putih diperuntukkan guna menjamin keberlanjutan program yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

    “Perlu diluruskan, dana desa bukan sebagai jaminan dalam pengertian agunan. Skemanya lebih ke arah penjaminan fiskal atau fiscal backstop, untuk menjamin keberlanjutan program,” ujar Budi kepada Bisnis, dikutip pada Selasa (29/7/2025).

    Budi menjelaskan jika di kemudian hari ada koperasi yang belum bisa membayar pinjaman tepat waktu, maka akan ada mekanisme penyangga yang bisa digunakan agar program tetap jalan dan tidak membebani koperasi secara berlebihan.

    “Ini [dana desa] dilakukan agar bank merasa lebih nyaman memberikan pembiayaan murah atau hanya 6% suku bunga, sekaligus memastikan program berjalan dengan tata kelola yang baik,” terangnya.

    Di samping itu, Budi menambahkan bahwa penggunaan dana desa juga tetap harus akuntabel dan sesuai mekanisme perundang-undangan. “[Penggunaan dana desa] tidak bisa dipakai sembarangan,” sambungnya.

    Untuk diketahui, setiap KopDes/Kel Merah Putih mendapat akan plafon pinjaman hingga Rp3 miliar dengan suku bunga/margin/bagi hasil kepada penerima pinjaman sebesar 6% per tahun.

    Selain itu, juga terdapat jangka waktu pinjaman (tenor) paling lama 72 bulan, masa tenggang (grace period) pinjaman selama 6 bulan atau paling lama 8 bulan, dan periode pembayaran angsuran dilakukan secara bulanan.

    Nantinya, plafon pinjaman senilai Rp3 miliar itu dipergunakan untuk belanja operasional paling banyak Rp500 juta. Selanjutnya, plafon pinjaman senilai Rp3 miliar itu juga berlaku untuk KopDes/Kel Merah Putih yang dibentuk oleh beberapa desa atau kelurahan.

    Dalam catatan Bisnis, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal Hastiadi menjelaskan dana desa yang menjadi jaminan KopDes/Kel Merah Putih merupakan bagian dari mitigasi risiko jangka menengah panjang pemerintah.

    “Karena biar bagaimanapun risiko itu pasti akan ada, ada risiko gagal bayar dan seterusnya,” ujar Fithra saat ditemui di Hotel Pullman Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Dia menjelaskan bahwa pemerintah harus memitigasi agar risiko kredit macet (non-performing loan/NPL) bank Himbara tidak melonjak imbas plafon pinjaman bernilai jumbo kepada KopDes/Kel Merah Putih.

    “Kalau risiko itu ada, bagaimana cara untuk menjamin supaya perbankan ini nanti tidak meningkat rasio NPL-nya. Nah salah satunya adalah melalui penjaminan dana desa itu. Jadi ini adalah hal yang jadi win-win buat semuanya,” terangnya.

    Di samping itu, Fitra menyampaikan bahwa pemerintah mengantisipasi risiko gagal bayar dengan memberikan dana desa yang setiap tahun dikucurkan.

    “Dalam setiap pendanaan pasti ada potensi risiko itu, makanya pemerintah juga coba untuk menjamin lewat dana desa yang memang yang dikeluarkan kan setiap tahunnya,” ucapnya.

    Fithra menjelaskan jaminan dana desa itu agar KopDes/Kel Merah Putih bisa mendapatkan akses pendanaan langsung dari bank Himbara. Di sisi lain, kata dia, Himbara juga tidak perlu khawatir untuk menyalurkan plafon pinjaman ke KopDes/Kel Merah Putih.

    Namun, sambungnya, perbankan juga harus memberikan asesmen terhadap rencana bisnis setiap KopDes/Kel Merah Putih.

    “Jadi tidak semuanya asalkan Koperasi Merah Putih judulnya, makanya itu akan dikasih dana. Enggak. Mereka kan juga harus memberikan semacam asesmen dulu di awal,” tandasnya.

  • Beras Premium & Medium Bakal Dihapus, HET Satu Harga Masih Dihitung

    Beras Premium & Medium Bakal Dihapus, HET Satu Harga Masih Dihitung

    Bisnis.com, JAKARTA — Proses pengklasifikasian satu jenis beras reguler dan perhitungan harga eceran tertinggi (HET) beras menjadi satu harga masih terus digodok. Hal ini menyusul rencana pemerintah untuk menghapus klasifikasi beras premium dan beras medium.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menuturkan bahwa pemerintah tengah merumuskan HET beras satu harga.

    “Oh, harganya [HET beras satu jenis] lagi dirumuskan,” kata Zulhas saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    Sayangnya, Zulhas tak memberikan informasi secara detail kapan pemerintah akan mengumumkan harga beras satu harga itu. Dia hanya memastikan perhitungan HET beras reguler tengah diperhitungkan. “Lagi dihitung,” imbuhnya.

    Dia menjelaskan bahwa sejatinya beras diklasifikasikan menurut komposisi beras pecahan atau patahan (broken rice). Adapun, beras premium memiliki persentase beras pecah lebih sedikit dibandingkan beras medium.

    Untuk diketahui, beras premium memiliki lebih banyak butir utuh dan lebih sedikit patahan, yakni sebanyak 15%. Sementara itu, jika komposisi broken rice sudah mencapai 25% maka sudah masuk ke jenis beras medium.

    “Jadi beras itu ya beras ada broken 15% [beras premium], broken 25% [beras medium]. Terus jenis [beras khusus] ada beras merah, ada beras ketan, ada beras pandan wangi, ada beras, basmati. Itu jenis ya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan implementasi kebijakan perberasan nasional melalui perubahan standar mutu, jenis, dan harga batas atas dipastikan akan ada periode transisi dan zonasi harga. Nantinya, kebijakan ini akan menyesuaikan kondisi geografis Indonesia.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, transisi dan zonasi harga beras ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh pelaku usaha hingga konsumen.

    Dia menjelaskan, nantinya setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian, sehingga tidak serta-merta langsung diterapkan. Namun, implementasi secara cepat juga diperlukan untuk meredam fluktuasi pasar beras.

    “Memang tidak bisa terhadap perubahan suatu kebijakan, kemudian langsung dieksekusi tanpa ada periode transisi. Tapi ini juga harus disegerakan. Jadi kurang lebih, nanti itu akan in between premium dan medium [standar mutu beras],” ujarnya.

    Arief menekankan bahwa beras yang akan diatur pemerintah nantinya adalah beras reguler yang sering dikonsumsi masyarakat. Sementara itu, beras khusus dikembalikan ke mekanisme pasar dan standar mutunya ditentukan melalui suatu proses sertifikasi.

    “Untuk beras yang reguler, itu beras yang seperti kita makan biasanya, baik beras panjang maupun bulat. Itu harganya tetap akan pemerintah batasi,” terangnya.

    Selain itu, sambung dia, syarat mutu beras juga disiapkan dengan berbagai kriteria. Meski begitu, derajat sosoh mutlak 95% dan kadar air 14%. “Butir pecah berapanya, itu nanti disampaikan,” lanjutnya.

    Di sisi lain, pemerintah tidak mengatur harga beras khusus. Namun, beras khusus harus memiliki sertifikasi. Adapun, beberapa jenis beras khusus yang telah pemerintah pantau selama ini di antaranya beras ketan, beras hitam, hingga beras merah.

  • RI Segera Punya UU Khusus Ekonomi Syariah

    RI Segera Punya UU Khusus Ekonomi Syariah

    Jakarta

    Pemerintah RI tengah mempersiapkan Undang-Undang (UU) khusus untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah. Wakil Presiden ke-13 RI KH Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa pembentukan UU Ekonomi Syariah telah masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
    Ma’ruf menilai regulasi ini penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, mengingat mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim dan potensinya sangat besar.

    “Undang-Undang Ekonomi Syariah saat ini sedang digodok di DPR,” ujar Ma’ruf Amin saat ditemui di Universitas Paramadina, Trinity Tower, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

    Ma’ruf menyampaikan bahwa dalam UU tersebut juga akan diatur pembentukan badan khusus yang menangani persoalan ekonomi dan keuangan syariah. Badan ini merupakan transformasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang sebelumnya berbentuk struktural.

    “Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah itu bentuknya struktural, terdiri dari presiden, menteri, dan unsur pemerintah lainnya. Agar lebih optimal dan bisa melibatkan unsur masyarakat lebih luas, maka dilakukan transformasi menjadi badan,” terangnya.

    Ma’ruf berharap badan baru tersebut bisa terbentuk pada bulan Agustus ini, meski proses pembentukan UU masih berjalan di DPR. Menurutnya, UU Ekonomi Syariah akan menjadi dasar hukum untuk seluruh kegiatan ekonomi syariah, termasuk kelembagaannya.

    “Kita tunggu saja. Kita harapkan Agustus ini badan tersebut bisa terbentuk. Tapi untuk undang-undangnya memang masih dalam proses di DPR. Itu nanti yang akan menjadi dasar dari semua kegiatan syariah, termasuk kelembagaannya,” ujar Ma’ruf.

    Sementara itu, Ekonom Senior Indef Didik Rachbini turut mengonfirmasi bahwa UU Ekonomi Syariah memang tengah dibahas di DPR. Ia menyebut informasi itu berasal langsung dari Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.

    “Saya mendengar dari Mas Misbakhun, bahwa Undang-Undang Syariah sudah masuk Prolegnas. Nah kita dorong terus, kita tempel Pak Misbahun supaya ini berjalan dengan cepat ya,” kata Didik.

    Tonton juga Video Gibran: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal

    (shc/rrd)

  • Mengenal Ajaib Protect, Layanan Ajaib yang Memastikan Keamanan Investasi

    Mengenal Ajaib Protect, Layanan Ajaib yang Memastikan Keamanan Investasi

    Jakarta

    Ajaib menghadirkan layanan Ajaib Protect sebagai pendekatan keamanan menyeluruh untuk mencegah kejahatan finansial digital seperti phishing dan rekayasa sosial. Ajaib Protect dihadirkan sebagai solusi perlindungan yang proaktif dan menyeluruh bagi para investor.

    “Kepercayaan jutaan pengguna adalah fondasi utama kami,” ujar Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Juliana menerangkan inisiatif ini mencerminkan komitmen Ajaib dalam menciptakan ekosistem investasi yang tidak hanya mudah diakses, tetapi juga aman dan berorientasi pada perlindungan investor.

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kerugian masyarakat akibat investasi ilegal dan kejahatan finansial digital mencapai triliunan rupiah setiap tahun. Ajaib Protect hadir sebagai sistem perlindungan menyeluruh yang mengintegrasikan aspek teknologi, edukasi, dan layanan untuk menjaga keamanan pengguna dalam berinvestasi

    “Ajaib Protect adalah bentuk tanggung jawab kami untuk tidak hanya menyediakan akses investasi, tapi juga mengawal setiap langkah penggunanya. Dengan teknologi yang Aman, edukasi yang Pintar, dan dukungan penuh Care, kami ingin membangun ekosistem investasi paling aman di Indonesia,” tambahnya.

    Ajaib Protect dibangun di atas tiga pilar utama yang saling memperkuat:

    1. Pilar AMAN (Keamanan Teknologi Terdepan)

    Ajaib memperkuat infrastruktur keamanannya dengan teknologi canggih, termasuk enkripsi data berlapis, otentikasi biometrik, Two-Factor Authentication (2FA), serta sistem deteksi anomali berbasis AI yang memonitor aktivitas mencurigakan secara real-time untuk mencegah akses tidak sah.

    2. Pilar PINTAR (Edukasi Finansial Terstruktur)

    Menyadari bahwa investor yang teredukasi adalah benteng pertahanan terbaik, pilar ini menjadi payung bagi gerakan literasi keuangan #SIAPinvestasi. Melalui gerakan ini, Ajaib secara masif menggelar webinar keamanan, menyajikan konten edukasi di aplikasi, serta menjalankan program literasi sejak dini.

    3. Pilar CARE (Program Dukungan Responsif)

    Melalui Ajaib Care Program, Ajaib mendedikasikan jalur layanan khusus bagi pengguna yang menghadapi kendala keamanan atau memiliki pertanyaan. Tim Ajaib Care dilatih untuk memberikan bantuan yang responsif, empatik, dan solutif, memastikan setiap pengguna merasa didengar dan didampingi saat mereka membutuhkan bantuan.

    “Teknologi ‘Aman’ kami mencegah masalah, edukasi ‘Pintar’ kami memberdayakan pengguna, dan ‘Ajaib Care’ hadir untuk membantu jika masalah tetap terjadi. Kombinasi ketiganya adalah janji kami untuk mengawal setiap langkah investor di platform Ajaib,” papar Juliana.

    Dengan Ajaib Protect, pengguna akan menerima notifikasi keamanan secara berkala, akses mudah ke pusat edukasi, serta akses prioritas ke layanan Ajaib Care untuk semua pertanyaan terkait keamanan akun.

    “Tujuan kami adalah menjadikan investasi sebagai kegiatan yang aman dan nyaman bagi semua orang,” tutup Juliana.

    (ega/ega)

  • Data BPS Ungkap ‘Roh Halus’ di Mal Benar-benar Nyata

    Data BPS Ungkap ‘Roh Halus’ di Mal Benar-benar Nyata

    Jakarta

    Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,97%, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,93%. Komponen ini memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% pada kuartal II-2025.

    Naiknya konsumsi rumah tangga ini terjadi saat fenomena Roh Halus muncul yakni rombongan hanya ngelus, tapi belinya lewat online.

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh Edy Mahmud mengatakan komponen konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dari sisi pengeluaran. Hal ini didorong oleh peningkatan belanja kebutuhan rumah tangga dan mobilitas masyarakat seiring adanya hari besar keagamaan, libur nasional dan cuti bersama.

    “Faktor yang mendorong konsumsi rumah tangga utamanya adalah meningkatnya kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga. Kita tahu mobilitas penduduk cukup tinggi di triwulan II, kemudian meningkatnya kebutuhan primer untuk beberapa kegiatan karena memang ada momentum hari libur, hari besar keagamaan dan sebagainya,” kata Edy dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    Hal itu sejalan dengan jumlah perjalanan wisatawan nasional yang tumbuh 22,32% (yoy), serta peningkatan jumlah penumpang di beberapa moda transportasi seperti di angkutan rel dan angkutan laut yang masing-masing tumbuh 9,17% dan 16,79% yoy. Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi juga ikut meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur.

    “Jadi mobilitas penduduk di triwulan II ini betul-betul sangat meningkat,” imbuhnya.

    Lantas apakah hal ini membuktikan daya beli sudah pulih, Edy tidak bisa menyimpulkannya. Ia hanya bilang ada pertumbuhan belanja masyarakat secara online sebesar 7,55% pada kuartal II-2025 dibandingkan kuartal I-2025.

    “Apakah daya beli sudah pulih, kita hanya menyampaikan data memang konsumsinya demikian. Jadi ada hal baru yang mungkin belum pernah diungkap yaitu fenomena adanya shifting dari belanja secara offline ke online yang barangkali belum pernah diungkap. Jadi kita memang mudah melihat fenomena secara langsung atau secara offline, tapi secara online barangkali cukup sulit untuk bisa dilihat,” imbuhnya.

    Selain konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran paling tinggi pertumbuhannya terjadi pada komponen ekspor dan impor yakni 10,67% dan 11,65%. Pertumbuhan ekspor didorong oleh kenaikan nilai ekspor non migas dan kunjungan wisatawan mancanegara, sedangkan pertumbuhan impor didorong oleh kenaikan impor barang modal serta bahan baku dan penolong.

    Selain itu, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 7,82% dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang menjadi komponen dengan kontribusi terbesar kedua PDB tumbuh 6,99%. Hanya konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi 0,33%.

    “Untuk konsumsi pemerintah memang kalau kita lihat di tahun lalu, belanja pemerintah di 2024 itu masih ada terkait dengan biaya Pemilu dan persiapan Pilkada yang cukup besar. Jadi kalau kita me-recall memori kita di tahun lalu pada triwulan II, memang ada realisasi belanja pemerintah yang cukup tinggi, itulah yang kemudian di Q2 ini belanja pemerintah terutama belanja barang dan jasanya memang masih negatif,” jelas Edy.

    Untuk diketahui, usai Rojali atau rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya di pusat perbelanjaan, kini ada fenomena Roh Halus alias rombongan hanya ngelus, tapi belinya lewat online. Fenomena Roh Halus ini menyoroti sekelompok orang yang datang ke mal cuma untuk memastikan kualitas dan ukuran suatu produk, biasanya pakaian atau produk fesyen lainnya. Namun mereka tidak beli produk di toko tersebut, melainkan ‘kabur’ ke toko online yang biasanya jauh lebih murah.

    Menurut Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiharjo Iduansjah, salah satu penyebab banyak masyarakat tidak atau kurang berbelanja di mal karena sudah membeli produk-produk yang dibutuhkan mulai dari peralatan rumah tangga sampai fesyen secara online.

    “Untuk toko-toko peralatan rumah tangga, elektronik, toko baju-fesyen, sepatu itu terpukul sekali yang di mal, di department store terpukul sekali dengan online,” katanya kepada detikcom, ditulis Kamis (31/7).

    Lihat juga Video: Analisis Fenomena Rojali yang Kini Eksis

    (acd/acd)

  • Bahlil Sebut RI Bakal Impor Lithium dari Australia untuk Proyek Baterai

    Bahlil Sebut RI Bakal Impor Lithium dari Australia untuk Proyek Baterai

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah bakal bekerja sama dengan Australia untuk impor lithium. Hal ini tak lepas dari visi pemerintah untuk memperkuat ekosistem industri baterai di Tanah Air.

    Dia menuturkan, pemerintah memberi kesempatan kepada investor untuk ikut membangun ekosistem baterai Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya alam sebagai bahan baku baterai, seperti kobalt, nikel, hingga mangan.

    Namun, Bahlil mengakui Indonesia belum memiliki pasokan lithium, sebagai salah satu bahan baku baterai itu. Untuk itu, 
    Bahlil menyebut, pasokan lithium akan didatangkan dari Australia.

    “Mangan-kobalt kalian [investor] bisa dapat. Nah, sekarang kita lagi ada kerja sama dengan Australia untuk kita impor dari negara mereka tentang lithium,” ujar Bahlil dalam acara International Battery Summit (IBS) 2025, Selasa (5/8/2025).

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menyebut, selama ini impor lithium diambil dari negara-negara Afrika. Menurutnya, dengan mengalihkan impor dari Australia, biaya logistik pun bisa ditekan. Pasalnya, jarak antara Indonesia dengan Australia lebih dekat dibanding Afrika.

    “Nah, memang secara ekonomis akan jauh lebih ekonomis dari Australia karena biaya transportasinya ada. Beberapa teman-teman pelaku usaha itu sudah mengambil tambang di sana,” tutur Bahlil.

    Kendati demikian, Bahlil belum bisa mengungkapkan berapa potensi volume impor lithium dari Australia yang bakal dieksekusi. Sebab, rencana itu masih dalam kajian.

    “Saya belum tahu volumenya berapa karena saya bukan pengusahanya ya,” katanya.

    Oleh karena itu, Bahlil mengingatkan agar para investor tak khawatir berinvestasi di ekosistem baterai Tanah Air. Selain, pasokan bahan baku yang terjamin, industri baterai juga memiliki potensi besar di pasar domestik maupun internasional.

    Khususnya domestik, Bahlil menyebut potensi kebutuhan baterai hingga 2034 mencapai 392 GWh. Jumlah itu di antaranya mencakup kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 100 GWh.

    “Ke depan akan kita bangun kurang lebih sekitar 100 GWh. Berapa itu kebutuhan baterainya? Dan kita minta baterai-baterai untuk listrik ini semua harus memakai produk Indonesia,” ucap Bahlil.

  • Mau Cuan dari AI dan Investasi Saham? Yuk Belajar di LPS Financial Festival

    Mau Cuan dari AI dan Investasi Saham? Yuk Belajar di LPS Financial Festival

    Jakarta

    Menghasilan cuan sekarang bisa dari mana saja, salah satunya dengan belajar Artificial Intelligence (AI) dan Investasi Saham. detikers bisa belajar langsung dari ahlinya di acara ‘LPS Financial Festival 2025’ yang berlangsung 6-7 Agustus di Dyandara Convention Center, Surabaya.

    Pada hari pertama Educational Class acara ini, Bank Mega x Daud Kurnia akan hadir membahas ‘Jalan Ninja Raih Cuan Dari AI’ pukul 15.00-16.00 WIB di Room 1 Dyandra Convention Center. Daud Kurnia memiliki banyak peran di dunia teknologi, yang merupakan Desainer UI/UX dan Kreatif.

    Daud dikenal sebagai pendiri Negeri AI dan juga seorang Web3 Enthusiast. Daud percaya bahwa dunia kecerdasan buatan sangat menakjubkan. Ia tidak segan untuk menceritakan pengalamannya meraih cuan dengan AI eksklusif di LPS Financial Festival Surabaya.

    Selain Daud, Adrian Maulana juga siap membagikan tips investasi untuk hidup lebih tenang di LPS Financial Festival 2025 dalam sesi Educational Class Bank Mandiri x Adrian Maulana dengan tema “Livin’ Tenang, Investasi Sekarang!”. Sesi bersama Adrian Maulana akan berlangsung pada Rabu, 6 Agustus, di Room 2, pukul 15.00-16.00 WIB.

    Diketahui, selain menjalankan frugal living, pemain sinetron ini juga rajin berinvestasi. Ia tertarik menekuni dunia pasar modal ketika diundang oleh Bursa Efek Indonesia dan diperkenalkan dengan instrumen pasar modal.

    Selanjutnya, sesi Educational Class LPS Financial Festival hari pertama juga akan menampilkan Ellen May, yang akan membahas tema ‘Belajar Saham Dari Nol’ di Room 1 pukul 16.00-17.30. Ellen May dikenal sebagai Trader handal dan sukses membangun bisnisnya di Tanah Air.

    Memulai karier sebagai trader sejak 2010, Ellen adalah Trader dan Investor ternama yang kini aktif berbagi kisah inspiratif melalui buku, kelas, hingga seminar terkait berinvestasi di pasar modal. Meskipun dia mengakui pernah mengalami kerugian cukup besar, namun Ellen berhasil bangkit dan menjadi trader handal serta panutan di pasar modal.

    Sebagai informasi, selain pembicara-pembicara di kelas edukasi, LPS Financial Festival 2025 akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Hadir juga Anggota Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, dan Cak Lontong serta Raffi Ahmad.

    Tidak ketinggalan, akan turut hadir antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga akan hadir dan menyampaikan keynote speech pada hari kedua.

    Untuk meramaikan acara yang dipenuhi pembicara dan tokoh ternama, LPS Financial Festival juga akan menyuguhkan penampilan penyanyi papan atas, mulai dari RAN, Wali, Coldiac, hingga Nassar.

    Yuk tunggu apalagi? Klik link ini untuk mendaftarkan diri kamu di acara LPS Financial Festival Surabaya.

    (akd/akd)

  • Rekening Nganggur Diblokir, Bos PPATK Klaim Frekuensi Deposit Judol Turun

    Rekening Nganggur Diblokir, Bos PPATK Klaim Frekuensi Deposit Judol Turun

    Jakarta

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir sebanyak 122 juta rekening dormant atau rekening yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi selama tiga bulan lebih. Dari kebijakan tersebut, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengklaim ada penurunan frekuensi setoran awal atau deposit yang menuju judi online (judol).

    Ivan menilai frekuensi deposit turun signifikan. Dalam data PPATK, pada Mei 2025 frekuensi deposit judol mencapai 7,32 juta. Lalu angkanya turun menjadi 2,79 juta pada Juni 2025.

    Hal ini berarti penurunan frekuensi deposit judol mencapai 61,88%. Penurunan frekuensi deposit ini menyusul diberlakukannya pemblokiran rekening dormant pada 16 Mei 2025.

    “Sangat signifikan, itu sangat signifikan. Jadi upaya yang kita lakukan ini justru adalah upaya untuk menjaga integritas sistem keuangan yang pada akhirnya menambah kepercayaan publik terkait dengan hak dan kepentingan mereka terhadap rekening-rekeningnya,” kata Ivan dalam acara ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial’, di Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

    Frekuensi deposit judol sempat mencapai 17,33 juta pada Januari 2025. Angkanya naik pada Februari dan Maret dengan masing-masing sebesar 17,99 juta dan 15,82 juta. Frekuensi deposit judol melonjak pada April mencapai 33,23 juta. Angkanya mulai turun pada Mei 2025 menjadi 7,32 juta saat menerapkan kebijakan pemblokiran rekening.

    Sementara, untuk transaksi deposit judol mencapai Rp 5,08 triliun pada April 2025. Nilai transaksinya menurun pada Mei 2025 mencapai Rp 2,29 triliun dan Rp 1,50 triliun pada Juni 2025.

    “Nah ini kita lihat memang faktanya transaksi yang dilaporkan terkait dengan judi online penurunan drastis, bayangkan Maret 2025 Rp 2,5 triliun, lalu kemudian melonjak sampai Rp5,8 triliun, ini ada fenomena lebaran, udah di liquid dan segala macam, sehingga ternyata dipakai juga untuk kepentingan judol oleh saudara-saudara kita. Lalu menurun di bulan Mei 2025 dan turun lagi sekarang Rp1,5 triliun,” imbuh Ivan.

    Ivan menegaskan rekening dorman rentan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk aktivitas judol. Ivan menjelaskan pemain judol biasanya menutupi identitas pribadi. Dengan begitu, rekening dormant menjadi solusi.

    “Sekarang banyak sekali komplain kepada PPATK terkena dengan rekening dormant. Ternyata dia dipergunakan bukan terkena dengan rekening dormant, bener-bener terkena dengan judi online, satu yang komplain, satu orang yang komplain itu, itu merepresentasikan berapa rekening yang ternyata begitu kita lihat, rekening dormant sudah banyak menerima uang yang sebenarnya tidak bisa diapa-apakan untuk melakukan transaksi judi online,” terang Ivan.

    Lihat juga Video: OJK Temukan 25 Ribu Rekening Terindikasi Judi Online

    (rea/kil)

  • Anak Buah Luhut Sebut Kondisi Dunia Makin Tidak Jelas, Ekonomi Juga Lesu

    Anak Buah Luhut Sebut Kondisi Dunia Makin Tidak Jelas, Ekonomi Juga Lesu

    Jakarta

    Dunia sedang menghadapi puncak ketidakpastian tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini dihitung berdasarkan Global Economic Policy Uncertainty Index yang membaca sejumlah indikator perkembangan global.

    Menurut Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Firman Hidayat ketidakpastian itu berasal dari berbagai dinamika, misalnya kenaikan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga pecahnya konflik di berbagai kawasan. Sekadar informasi, DEN merupakan lembaga yang dibentuk untuk memberi nasihat kepada presiden terkait kebijakan ekonomi. DEN dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Saat ini kita menghadapi situasi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian. Kalau kita lihat ini ada Global Uncertainty Index yang menggambarkan ketidakpastian yang ada di dunia. Tahun 2025 kita mencapai titik yang paling tinggi dalam sejarah indeks ini pernah ada,” ujarnya dalam Katadata Policy Dialogue di Hotel Luwansa di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    “Faktornya ada banyak, ada Trump Tarif, ada perang dan lain-lain termasuk perubahan. Perubahan yang sifatnya structural seperti perubahan iklim dan AI. Jadi kita sedang menghadapi situasi dunia yang penuh ketidakpastian,” tambah dia.

    Beberapa faktor lain mencakup pelambatan ekonomi China, pertumbuhan ekonomi Eropa yang rentan, perubahan global supply chain, isu ketahanan pangan global, hingga divergensi kebijakan global.

    Tingginya ketidakpastian menggerus angka pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun ini saja International Monetary Fund (IMF) sudah mengoreksi angka pertumbuhan ekonomi dunia sebanyak 3 kali.

    “Di Januari mereka memprediksi 3,3%, tapi di bulan April mereka koreksi menjadi 2,8%. Minggu lalu mereka koreksi menjadi 3% lagi, tetapi masih relatif lebih rendah dibandingkan bulan Januari,” tuturnya.

    Seiring dengan penurunan ekonomi dunia, volume perdagangan dunia juga anjlok. Harga komoditas internasional, terutama batu bara juga terkoreksi cukup dalam, hingga foreign direct investment yang kian menyusut.

    “Jadi kita dihadapkan pada situasi yang kurang kondusif. Sementara di satu sisi kita juga memiliki target-target yang cukup tinggi. Untungnya semua tekanan global ini membuat hampir semua negara dikoreksi ke bawah. Indonesia proyeksinya IMF di 4,8% untuk tahun 2025. Tapi kan kita punya targeting lebih tinggi daripada itu. Tahun 2025 kita targetnya 5,2%. tutupnya.

    Lihat juga Video: Video Fenomena Rojali di Tengah Krisis Daya Beli

    (ily/kil)

  • Proyek Tol hingga MRT Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2025

    Proyek Tol hingga MRT Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sejumlah proyek infrastruktur turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 hingga mencapai 5,12% (year-on-year/yoy). 

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, meski pengeluaran atau konsumsi pemerintah masih kontraksi 0,33% yoy pada kuartal ini, sejumlah proyek infrastruktur yang berjalan menopang laju perekonomian nasional. 

    “Ada beberapa proyek pendorong yang men-driver [pertumbuhan ekonomi] di antaranya proyek pembangunan beberapa ruas jalan tol, seperti tadi saya sampaikan dari ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi IV,” kata Edy dalam rilis BPS, Selasa (5/8/2025). 

    Tak hanya itu, proyek lain di wilayah Jakarta yang ikut memacu perekonomian nasional yakni ruas Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket 2A, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A DKI Jakarta, Tanggul Laut fase C DKI Jakarta. 

    Lalu, di berbagai wilayah lainnya yakni proyek MRT Bali, Tol Samarinda-Balikpapan di Kalimantan Timur, hingga proyek nasional pembangunan 3 juta rumah. 

    Hal ini juga seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi pada kuartal II/2025 yang tumbuh 4,98% yoy dari kuartal sebelumnya 2,18% yoy. 

    Adapun, pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan aktivitas konstruksi yang dibiayai oleh swasta dan rumah tangga yang terlihat dari peningkatan indeks nilai konstruksi. 

    Tak hanya itu, BPS juga mencatat peningkatan impor bahan baku konstruksi dan realisasi pengadaan semen. 

    Edy juga menjelaskan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2025 mencapai 5,12%. Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut di atas ekspektasi sejumlah ekonom yang sebelumnya meramal ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,8%. 

    Adapun, produk domestik bruto atau PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal II/2025 mencapai Rp5.947 triliun. Lalu, PDB atas harga konstan mencapai Rp3.396,3 triliun. 

    “Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II/2025 bila dibandingkan dengan triwulan II/2024 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,12%,” ujarnya. 

    Edy menambahkan bahwa ada lima sektor yang menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025. Industri pengolahan adalah yang terbesar.