Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jenis-jenis Anggur yang Ada di Dunia, Salah Satunya Shine Muscat

Jenis-jenis Anggur yang Ada di Dunia, Salah Satunya Shine Muscat

Jakarta, Beritasatu.com – Anggur menjadi buah favorit karena ukurannya yang pas untuk dinikmati dalam sekali suap. Salah satu varietas yang digemari adalah anggur shine muscat, yang terkenal akan rasa manis dan kandungan airnya yang melimpah, menjadikannya pilihan para pencinta buah di berbagai negara.

Buah anggur memiliki beragam warna dan cita rasa, serta dapat disajikan dengan cara berbeda untuk menambah kenikmatannya.

Misalnya, beberapa jenis anggur, yang dikenal sebagai anggur meja, biasanya dimakan segar, dijadikan buah kering, atau diolah menjadi jus. Sementara itu, jenis anggur lainnya lebih sering diolah untuk pembuatan wine, memberikan karakter unik pada minuman tersebut.

Dilansir laman Healthline, Kamis (14/11/2024), berikut ini jenis-jenis anggur yang ada di dunia, salah satunya shine muscat.

Anggur Shine Muscat
Anggur shine muscat menarik perhatian dengan warna hijaunya yang cerah, teksturnya yang renyah, dan aroma menyegarkan. Anggur besar ini bisa mencapai diameter hingga 3 cm, memiliki kandungan gula sekitar 18%, setara dengan kandungan gula pada pisang, memberikan rasa manis yang kuat. Shine muscat merupakan hasil pengembangan di Naro, Jepang, pada 1988 dan resmi didaftarkan sebagai varietas pada 2006.

Anggur Cotton Candy
Anggur cotton candy pertama kali diproduksi di California pada tahun 2011 dan sejak itu menarik perhatian konsumen. Anggur ini diciptakan melalui proses hibridisasi spesies anggur untuk menghasilkan rasa yang unik dan manis seperti permen kapas.

Berwarna hijau, anggur ini juga kaya akan nutrisi seperti vitamin C, serat, dan kalium, menjadikannya camilan sehat yang dapat meningkatkan selera makan.

Anggur Moondrop
Anggur moondrop memiliki bentuk unik dan rasa manis yang membuatnya tampak istimewa dibandingkan anggur lainnya saat disajikan di atas meja. Sebagai anggur hitam tanpa biji, moondrop memiliki tekstur yang sangat renyah dan warna biru tua gelap. Bentuknya panjang menyerupai tabung dengan ciri khas lesung pipit di salah satu ujungnya.

Anggur Red Globe
Anggur Red Globe adalah anggur berbiji besar yang sangat populer di berbagai negara, khususnya di Asia. Anggur ini memiliki warna merah kemerahan dan tekstur daging buah yang renyah. Rasanya manis lembut, dan kaya akan nutrisi serta senyawa tanaman yang bermanfaat.

Anggur Crimson
Anggur crimson adalah jenis anggur tanpa biji dengan kulit berwarna merah tua hingga merah muda dan daging buah berwarna hijau. Rasa manis dan teksturnya yang renyah menjadikan anggur ini populer untuk dikonsumsi. Diperkenalkan pada 1989 di California, anggur ini mengandung antosianin yang memberi warna cantik sekaligus manfaat kesehatan.

Anggur Thompson Seedless
Sesuai namanya, anggur thompson seedless adalah jenis anggur tanpa biji yang populer karena rasanya yang manis. Ini adalah anggur paling banyak ditanam di California, AS.

Anggur hijau ini dinamai William Thompson, yang mempopulerkannya di Amerika, meski sebenarnya berasal dari Persia dengan nama sultanina. Di berbagai negara, anggur ini juga dikenal sebagai sultana atau oval kishmish.

Anggur Autumn Royal
Autumn royal diciptakan oleh David Ramming dan Ron Tarailo di Fresno, California, pada 1996. Anggur ini memiliki ukuran besar, kulit berwarna ungu kehitaman, dan daging buah berwarna kuning kehijauan. 

anpa biji dan bertekstur renyah, anggur ini memiliki rasa manis yang kaya, menjadikannya populer sebagai anggur meja. Autumn royal adalah salah satu jenis anggur tanpa biji terbesar di dunia.

Anggur Concord
Anggur concord memiliki warna ungu kebiruan yang kaya dan sering dinikmati segar atau digunakan untuk membuat jus beraroma, jeli, selai, dan makanan panggang.

Anggur ini kaya akan nutrisi, terutama antioksidan flavonoid dan senyawa fenolik resveratrol yang dikenal memiliki manfaat antikanker, antiinflamasi, dan baik untuk kesehatan jantung.

Anggur Marquis
Marquis adalah anggur tanpa biji berbentuk bulat besar, dikembangkan oleh para pemulia tanaman di Cornell University pada 1966 melalui persilangan anggur emerald seedless dan athena.

Anggur ini sangat berair dengan kulit lembut berwarna hijau, sering dinikmati sebagai anggur meja dan juga digunakan untuk membuat selai atau disajikan bersama makanan panggang.

Anggur Black Muscat
Anggur black muscat dikembangkan sekitar 1800-an melalui hibridisasi antara muscat dari anggur alexandria dan trollinger. Anggur ini serbaguna, cocok dinikmati segar, dan digunakan dalam pembuatan berbagai jenis wine, seperti wine pencuci mulut dan wine merah kering.

Penelitian menunjukkan black muscat mengandung senyawa bioaktif seperti alpha tocopherol, beta karoten, dan monoterpenol yang bermanfaat bagi kesehatan.