Jenazah WNA Malaysia Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Ditemukan

Jenazah WNA Malaysia Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Ditemukan

Sementara Tim SAR gabungan dari berbagai instansi Pemerintah Pusat dan daerah, unsur TNI dan Polri, organisasi Potensi SAR dan masyarakat nelayan sekitar, terus mengerahkan berupaya di tengah berbagai kendala, terutama faktor cuaca yang tidak bersahabat.

“Terima kasih kepada SRU darat dari jajaran TNI, Polri, dan para relawan yang telah melakukan patroli pantai serta terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat nelayan agar segera melapor bila menemukan benda terapung yang diduga berkaitan dengan korban,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno.

Tim SRU laut  terus melakukan pencarian di permukaan perairan, serta tim SRU bawah air (underwater), khususnya KRI Spica 934,  menggunakan peralatan pendeteksi untuk mengukur arus bawah laut dan melakukan pemindaian obyek di dasar laut.

Dalam konferensi pers bersama SMC dan para struktural dalam operasi SAR, Danguspurla Koarmada II menjelaskan bahwa KRI Spica 934 telah melakukan rekonfirmasi terhadap sebuah objek yang ditemukan di dasar laut pada hari sebelumnya.

Dari hasil penurunan kamera bawah air, diperoleh gambaran visual objek pada kedalaman sekitar 49–52 meter. Objek tersebut memiliki dimensi panjang sekitar 67,4 meter dan lebar 12 meter. Tim juga mencatat kondisi arus di lokasi tersebut sangat bervariasi. 

“Saat kamera hendak diturunkan lebih dalam, arus diketahui mencapai kekuatan lebih dari 3 knot, menyulitkan proses pemindaian lanjutan,” tambah Eko

Hingga berita ini diturunkan, dari 65 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, sebanyak 45 orang korban telah ditemukan, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat, 15 orang dalam kondisi meningga (1 korban belum teridentifikasi)l dan 20 orang lainya masih hilang dan tahap pencarian

 

Mayat tanpa identitas kembali ditemukan mengambang di Teluk Banyu Biru, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Rabu (9/7) malam. Diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.