Samarinda, Beritasatu.com – Seusai disemayamkan di rumah duka, jenazah mantan gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (23/12/2024).
Sebelumnya, suasana di halaman rumah duka almarhum Awang Faroek di kawasan Jalan Basuki Rahmat Kota Samarinda, sejak pagi sudah dipadati oleh ratusan karangan bunga dari berbagai pihak yang mengucapkan bela sungkawa.
Selain itu, ratusan warga Kaltim dari berbagai daerah pun juga tampak memadati rumah duka guna bertakziah sekaligus untuk ikut mendoakan almarhum Awang Faroek saat jenasahnya masih disemayamkan di rumah duka.
Suasana haru dan isak tangis pun pecah saat satu per satu anggota keluarga dan kerabat mulai memberikan ciuman terakhir sebelum jenazah almarhum dipindahkan untuk disalati. Selanjutnya, jenazah almarhum diangkat dan dipindahkan dari dalam kamar pribadinya, menuju ke ruang aula rumah guna disalatkan.
Ratusan warga dari berbagai kalangan bersama dengan pihak keluarga dan kerabat pun tampak khusyuk saat mengikuti proses salat jenazah. Setelah itu, jenazah Awang Faroek langsung diangkat dan dipindahkan ke mobil ambulans untuk dibawa menuju ke lokasi pemakaman.
Salah orang terdekat dari Awang Faroek, Rusmadi yang kini menjabat sebagai wakil wali kota Samarinda, mengaku selama 10 tahun Awang Faroek menjabat sebagai gubernur Kaltim, telah meninggalkan banyak pondasi bagi keberlangsungan pembangunan di wilayah Provinsi Kaltim.
“Kalau saya lihat apa yang dilakukan Pak Awang Faroek selama 10 tahun betul-betul membangun pondasi, ya itu tadi di infrastruktur kemudian sumber daya manusia,” ujar Rusmadi kepada Beritasatu.com.
Menurut Rusmadi, ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang telah dibangun dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kaltim, diantaranya seperti pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda atau Tol Balsam. Kemudian pembangunan sejumlah bandara seperti Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Kalimarau Berau, dan juga Bandara Pariwisata di Pulau Maratua.