Aceh, Beritasatu.com — Jembatan Kuta Blang di Kabupaten Bireuen, Aceh, putus akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut sejak akhir November 2025. Kerusakan ini membuat akses di jalur nasional Banda Aceh–Medan terhenti dan memutus mobilitas warga dari kedua sisi sungai Peusangan.
Putusnya jembatan membuat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak dapat melintas. Sejak 27 November 2025, jalur tersebut praktis lumpuh dan menyebabkan distribusi logistik serta aktivitas ekonomi masyarakat terganggu.
Untuk mengatasi kondisi darurat, warga bersama nelayan setempat menyediakan penyeberangan alternatif menggunakan perahu motor. Penyeberangan ini menjadi satu-satunya jalur sementara bagi masyarakat untuk beraktivitas, seperti bekerja, menjemput keluarga, hingga membawa barang kebutuhan sehari-hari. Tarif yang dikenakan berkisar Rp 30.000 per orang.
Hingga saat ini, warga masih mengandalkan penyeberangan darurat sambil menunggu akses darat kembali normal. Pemerintah mengimbau masyarakat berhati-hati dan mengikuti arahan petugas saat melewati jalur penyeberangan sementara.
