Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jelang Tahun Baru, Lahan Petani Jagung Manis di Kudus Diserbu Warga

Jelang Tahun Baru, Lahan Petani Jagung Manis di Kudus Diserbu Warga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Menjelang tahun baru jagung manis diburu sejumlah warga di Kabupaten Kudus. Sunardi, salah seorang petani jagung manis di Desa Wergu Kulon, Kecamatan Kota Kudus pun mendapatkan untung lebih dengan menjajakan hasil panennya langsung di lahan.

Sunardi sengaja menjajakan jagung manisnya langsung di lahannya yang berada di sebelah selatan Pasar Baru Wergu. Jagung manis yang siap bakar itu dipetik kemudian didasarkan di samping jalan. Kontan para warga pun berdatangan untuk membeli jagung milik Sunardi.

Tidak hanya itu, Sunardi juga menyilakan kepada mereka yang hendak memilih sendiri jagung manis dengan memetik langsung dari pohonnya. Keputusan untuk menjual langsung jagung manis dari lahan pertanian yang digarapnya agar pembeli bisa merasakan jagung segar.

“Kalau beli di pasar kan kadang sudah dua hari atau tiga hari, karena jagung manis didatangkan dari luar daerah,” kata Sunardi di lahannya, Selasa (31/12/2024).

Salah seorang yang datang langsung ke lahan Sunardi yakni Putri Anjani. Perempuan warga Kajeksan, Kota Kudus ini sengaja membeli jagung manis segar untuk pesta tahun baru bersama kawan dan keluarga. Apalagi jagungnya juga tampak bagus dan segar yang menurutnya cocok untuk pesta saat detik-detik pergantian tahun.

“Di rumah saja saat tahun baru bersama keluarga kan lebih intim,” kata Putri.

Pembeli jagung lainnya, Tyas, sengaja membeli jagung di lahan Sunardi karena memang ingin memetiknya langsung dari pohon. Sensasi membeli jagung manis langsung dari lahan dan memetik sendiri merupakan hal yang asyik. Dia bisa memilih sendiri langsung dari pohonnya.

“Kalau beli di pasar sudah biasa, kalau memetik begini kan luar biasa,” kata Tyas.

Nantinya jagung yang dipetik Tyas akan dibakar saat malam pergantian tahun. Aktivitas bakar jagung bersama keluarga ini bisa menciptakan suasana hangat antaranggota keluarga.

Jagung manis segar yang siap dipanen ini telah ditanam oleh Sunardi di atas lahan seluas sekitar 1,5 hektare sejak satu setengah bulan yang lalu. Semuanya disiapkan agar jagung bisa dipanen saat menjelang tahun baru karena harganya dipastikan akan naik. Di antara persiapannya yakni dengan memilih bibit terbaik dengan serius.

Nasib manis dituai oleh Sunardi yang menanam jagung manis sejak satu setengah bulan. Menjelang pergantian tahun, rupanya jagungnya siap untuk dipetik. Kontan saat dia mendasarkan dagangannya di lahan pertanian, banyak warga yang langsung datang untuk membelinya.

Sunardi mematok harga jagungnya per buah Rp 2.500. Harga ini dinilai masih wajar dibanding dengan harga jagung yang dijual di pasaran. Sementara untuk hari biasa jagung manis per buah harganya tidak sampai Rp 2.000.

“Kalau satu kilogram saya hargai Rp 10.000. Satu kilogram isinya tiga atau empat tergantung dengan besar kecilnya jagung,” kata Sunardi.