Jelang Lebaran, Warga Samarinda Keluhkan Motor Rusak usai Isi BBM di Sejumlah SPBU Regional 30 Maret 2025

Jelang Lebaran, Warga Samarinda Keluhkan Motor Rusak usai Isi BBM di Sejumlah SPBU
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Maret 2025

Jelang Lebaran, Warga Samarinda Keluhkan Motor Rusak usai Isi BBM di Sejumlah SPBU
Tim Redaksi
SAMARINDA, KOMPAS.com
– Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah warga
Samarinda
mengeluhkan kerusakan pada sepeda motor mereka setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis
Pertamax
di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (
SPBU
) di kota tersebut pada Minggu (30/3/2025).
Keluhan ini ramai beredar di media sosial, dengan banyak warga yang menceritakan pengalaman serupa.
Warga mengeluhkan motor mereka mengalami masalah seperti mesin brebet, kehilangan tenaga saat melewati tanjakan, hingga kerusakan pada komponen
fuel pump
.
Banyak dari mereka terpaksa membawa motor ke bengkel untuk perbaikan.
Tio (27), salah seorang warga, mengaku mengalami masalah pada motornya setelah mengisi Pertamax di SPBU kawasan Sambutan, Samarinda, pada Jumat (28/3/2025).
Padahal, motor yang ia gunakan masih tergolong baru, belum genap satu tahun sejak pembelian.
“Tiba-tiba gas motor naik turun setelah mengisi BBM. Mesin brebet, padahal baru saja isi Pertamax di SPBU Sambutan. Uang malah habis untuk perbaikan di bengkel, padahal sebentar lagi Lebaran,” ujar Tio, saat diwawancara di bengkel oleh Kompas.com.
Tio menambahkan, mesin motornya brebet saat gas mencapai kecepatan 20-30 km/jam.
Ia berharap pihak terkait dapat memberikan ganti rugi atas kejadian ini. “Kita ini om mau merayakan Lebaran, bukan malah ngeluarin duit untuk baikin motor baru,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Arhan (26).
Setelah membawa motornya ke bengkel, ia harus mengeluarkan biaya Rp 500.000 untuk mengganti fuel pump.
“Hampir semua motor yang ada di bengkel mengalami masalah yang sama. Saya mengisi BBM di SPBU kawasan Kesuma Bangsa,” ungkapnya.
Arhan berharap pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini.
“Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. Jangan sampai kami membeli BBM di tempat yang tepercaya, tapi malah mendapatkan bensin oplosan. Ini merugikan seluruh warga Samarinda,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak SPBU maupun instansi terkait.
Warga berharap pihak berwenang segera melakukan investigasi dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, serta memberikan ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.