Jakarta, Beritasatu.com – Dunia musik Indonesia tengah berduka atas kehilangan Dina Mariana Heuvelman, seorang penyanyi dan aktris yang telah memberikan kontribusi besar bagi industri hiburan di Tanah Air.
Dina Mariana yang lahir di Jakarta pada 21 Agustus 1965, meninggal dunia pada usia 59 tahun. Kepergiannya tersebut meninggalkan jejak yang mendalam dan menginspirasi banyak orang.
Dina memulai karier musiknya sebagai penyanyi cilik pada 1970-an. Berkolaborasi dengan nama-nama penyanyi lainnya, seperti Adi Bing Slamet, Ira Maya Sopha, dan Diana Papilaya, menjadikannya salah satu wajah terkenal pada masa itu.
Kesuksesannya sebagai penyanyi cilik membuatnya kian dikenal luas. Ia kemudian beralih ke musik remaja dengan lagu terkenalnya berjudul Ingat Kamu yang dirilis pada akhir 1980-an dan menjadi salah satu hit besar dalam perjalanan kariernya.
Selama perjalanan kariernya, Dina telah merilis lebih dari 35 album sehingga menjadikannya salah satu penyanyi paling produktif di Indonesia.
Di antara karyanya, album yang menonjol termasuk Pop Anak-anak (1974), Jual Kue (1975), dan 12 Kumpulan Lagu Anak Indonesia (2007).
Album terakhir tersebut menyuguhkan lagu Jalan Menuju Allah yang diciptakan oleh AT Mahmud, saat itu menjadi favorit di kalangan anak-anak.
Selain musik, Dina juga menjajaki dunia akting. Ia membintangi 21 film layar lebar dan beberapa sinetron yang menunjukkan bakat aktingnya.
Salah satu sinetron terkenalnya adalah sebuah seri dengan 26 episode, yang mencerminkan komitmennya dalam seni pertunjukan.
Dengan talenta yang beragam, Dina tidak hanya diakui dalam musik tetapi juga dalam perfilman.
Di kehidupan pribadinya, Dina menikah dengan Radian Ratulangi Sugandi dan dikaruniai tiga anak, yaitu pertama mantan personel grup musik HIVI!, Ezra Mandira Sugandi, kedua Ewaldo Andipo Sugandi, dan ketiga Elyshia Nashira Ramandina Sugandi.
Semasa hidupnya, Dina Mariana selalu menekankan pentingnya keluarga, berusaha seimbang antara karier dan waktu bersama anak-anaknya.
Selama kariernya, dirinya juga meraih berbagai penghargaan, termasuk juara 1 Children Pop Singer se-DKI pada 1974 dan juara 2 serta Juara Favorit di Piala PT Yukawi se-DKI pada 1975.
Penghargaan-penghargaan tersebut mencerminkan dedikasi dan pengaruh Dina dalam musik Indonesia.
Dengan kepergian Dina, duka mendalam dirasakan tidak hanya oleh keluarga dan teman, tetapi juga ribuan penggemar yang telah menyaksikan perjalanan kariernya. Karya musik dan filmnya akan terus dikenang dan menjadi warisan abadi.
