Jayawijaya Darurat Banjir, 22 Distrik Terendam Regional 26 April 2025

Jayawijaya Darurat Banjir, 22 Distrik Terendam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 April 2025

Jayawijaya Darurat Banjir, 22 Distrik Terendam
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
–  Pemerintah Kabupaten
Jayawijaya
,
Papua Pegunungan
, resmi menetapkan status
tanggap darurat

bencana banjir
menyusul intensitas hujan tinggi yang terus melanda wilayah tersebut sejak 10 April hingga 25 April 2025. 
Curah hujan yang ekstrem menyebabkan banjir di sepanjang Sungai Baliem dan beberapa sungai lainnya. Banjir menggenangi rumah, perkebunan, serta infrastruktur di 22 distrik. 
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bergerak cepat dengan membentuk Satgas Penanggulangan Bencana, untuk menangani dampak bencana secara terkoordinasi.
Bupati Jayawijaya
Athenius Murib
menyampaikan, sejumlah distrik terdampak banjir besar, mulai dari Distrik Asotipo hingga Distrik Maima. Beberapa titik juga dilaporkan mengalami longsor.
Untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif, Pemda Jayawijaya mengadakan rapat darurat bersama beberapa tokoh, ASN, serta pimpinan OPD.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskan pembentukan Satgas Penanggulangan Bencana yang akan mengoordinasikan pendataan, distribusi bantuan, dan pengelolaan dapur umum.
“Status tanggap darurat ini ditetapkan, untuk menyelamatkan warga dan mengkoordinasikan langkah-langkah cepat. Kami meminta kepala distrik dan kepala kampung segera melaporkan kondisi terkini di wilayah mereka, sehingga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com
, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Athenius, medan yang sulit, termasuk akses yang terputus di beberapa wilayah barat dan genangan luas di kawasan Sungai Baliem, menghambat upaya pendataan. Pemerintah daerah menggunakan media komunikasi seperti WhatsApp, untuk mempercepat pengumpulan data terkait jumlah desa atau kampung, dan juga korban terdampak.
Selain itu, beberapa lokasi hanya dapat diakses menggunakan
speedboat
, untuk menjangkau wilayah yang terkena banjir.
“Pendataan masih berlangsung, karena kondisi medan yang sulit. Kepala distrik dan kampung diminta segera melaporkan data lengkap untuk menentukan langkah berikutnya,” ujarnya. 
Dia menjadwalkan inspeksi lapangan untuk melihat langsung kondisi di Distrik Asotipo, Asolokobal, Maima, Wouma, Wesaput, Walelagama, dan distrik-distrik yang lebih jauh seperti Distrik Hubikiak, Musatfak, Witawaya, Kurulu, Silosukarno Doga, dan Yalengga.
“Inspeksi ini penting untuk memastikan bahwa setiap wilayah terdampak mendapatkan perhatian. Saya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi dari darat maupun udara,” ujarnya.
Athenius mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berkomitmen untuk mengatasi dampak bencana banjir dengan cepat dan efisien.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.