Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

JATIM TERPOPULER: Gunung Geger di Malang Selatan Longsor – Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh

JATIM TERPOPULER: Gunung Geger di Malang Selatan Longsor – Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh

TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (1/12/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti longsor di Kabupaten Malang, guru di Kediri, dan opening mie gacoan di Bangkalan.

Pertama, Gunung Geger di Malang Selatan longsor.

Jalur Pantai Kondang Merak pun ambles dan membuat lalu lintas terganggu.

Kedua, kenaikan gaji disambut baik oleh guru di Kabupaten Kediri.

Kenaikan gaji ini sebesar Rp500 ribu untuk guru honorer dan ASN yang sudah tersertifikasi.

Ketiga, acara pembukaan Mie Gacoan di Bangkalan ricuh.

Tiga orang ditangkap karena membawa senjata tajam.

Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Gunung Geger di Malang Selatan Longsor Bikin Jalur Pantai Kondang Merak Ambles, Arus Lalin Terganggu

Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari ini membawa bencana.

Bukan hanya banjir di beberapa desa di Kecamatan Bantur, namun jalur wisata ke sejumlah pantai di Malang Selatan juga tersendat.

Di antaranya, ke Pantai Kondang Merak, Pantai Banyu Meneng, Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Modangan, yang ada fasilitas paralayang. 

Penyebabnya, karena Gunung Geger, yang ada di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, longsor.

Celakanya, longsoran itu bukan cuma membawa lumpur atau bebatuan kecil namun batu besar juga ikut ambrol.

Termasuk, banyak pohon besar yang tumbang dari atas gunung yang punya ketinggian sekitar 300 meter itu. Begitu ambruk, pohon itu ikut longsor bersama bebatuan. 

Dampaknya, itu menutup jalan raya, dari Kecamatan Kepanjen, menuju ke Kecamatan Pagak, Bantur, dan Donomulyo.

“Kejadiannnya bersama hujan deras. Itu seperti jadi langganan longsor di Gunung Geger itu,” ungkap Didik, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pagak, yang tiap hari pulang-pergi lewat Gunung Geger karena bekerja di kantor notaris, di Kecamatan Pakisaji, Sabtu (30/11/2024).

Warga Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, Malang, ramai-ramai membersihkan bebatuan dan pohon yang longsor dari Gunung Geger, Sabtu (30/11/2024) (TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ)

Menurutnya, longsornya Gunung Geger, yang pohon jatinya banyak yang ditebang itu, bukan cuma menyebabkan jalan wisata pantai itu tertutup bebatuan besar dan pohon. Namun, yang membahayakan buat pengendara, di antaranya, jalan yang baru dirabat dengan cor sekitar 7 bulan lalu itu ambles.

Amblesnya jalan cor itu karena tanah di bawahnya tergerus air sehingga membahayakan jika tak segera diperbaiki, terutama saat malam hari.

“Wong, baru dicor kok bisa ambles. Itu sangat membahayakan karena tak bisa dilewati. Namun, jika malam hari, kalau tak ada yang menjaganya, ya bisa membuat pengendara celaka,” ungkapnya.

Sementara, Ny Suma’i, anggota DPRD Kabupaten Malang empat periode dari PDIP, yang rumahnya hanya berjarak 1 km dari TKP longsornya jalan itu mengatakan, longsornya Gunung Geger itu terjadi pada Kamis (28/11/2024) siang.

Namun, dampaknya sampai Sabtu (30/11/2024) sore ini masih membuat warga was was karena hujan terjadi setiap siang hari. Selain itu, kondisi jalannya masih sangat licin meski luberan lumpur yang bekas dari tanah longsor itu sudah dibersihkan oleh warga ramai-ramai. 

Baca selengkapnya

2. Guru di Kabupaten Kediri Semringah dengan Kenaikan Gaji Guru dari Presiden Prabowo

Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menaikkan gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tunjangan guru honorer non-ASN mendapat apresiasi luas, termasuk dari para guru di Kabupaten Kediri. Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan tersebut pada Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024) kemarin. 

Dalam kebijakan ini, gaji guru ASN akan naik sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, tunjangan profesi guru non-ASN yang sudah bersertifikasi akan meningkat menjadi Rp 2 juta.  

Dimas Andika, seorang guru ASN di SMA Negeri 2 Pare, menyambut baik dan menyatakan rasa bangganya terhadap kebijakan ini.

“Saya senang dengan kebijakan itu,” ujarnya, Sabtu (30/11/2024). 

Dimas merasa kenaikan ini memberikan motivasi lebih besar untuk menjalankan tanggung jawab sebagai pendidik.  

“Ada tanggung jawab moril yang luar biasa. Janji Bapak Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan guru menjadi dorongan bagi kami untuk mempersiapkan murid-murid demi pembangunan masa depan,” tambah Dimas.  

Hal senada disampaikan Ahmad Iqbal Amarullah, guru non ASN di SDN Gadungan 4 Puncu Kediri. Ia menyebut bahwa kebijakan ini akan memperkuat semangat guru untuk membangun generasi masa depan Indonesia.  

Guru di SMAN 2 Pare usai perayaan Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2024) lalu.  (TribunJatim.com/Isya Anshori)

“Dengan kebijakan ini, kami dapat termotivasi untuk menjadikan pendidikan Indonesia lebih baik,” katanya.

Meski begitu, Iqbal menyebut masih perlunya perhatian lebih terhadap guru honorer non-ASN yang belum bersertifikasi.  

“Saya harap pemerintah menyusun skema yang lebih menyeluruh agar kesejahteraan guru dapat dirasakan oleh semua, mulai dari PAUD hingga SMA, baik negeri, swasta, maupun madrasah,” ungkapnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mohamad Muhsin, juga menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, kenaikan gaji akan berdampak positif pada kinerja guru.  

Baca selengkapnya

3. BREAKING NEWS : Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh, 3 Orang Bawa Sajam Diamankan, Ribut Parkir

Konsentrasi puluhan massa di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan tidak hanya menjadi perhatian para pelintas, namun juga para pengunjung grand opening Mi Gacoan, Sabtu (30/11/2024). 

Sejumlah warga sempat mengabadikan momen tersebut dengan video kamera ponsel hingga menghiasi linimasa media sosial.  

Pantauan di lokasi, satu per satu puluhan massa mulai berdatangan memadati area parkir resto Mi Gacoan sekitar pukul 08,15 WIB. Informasi yang berkembangan di masyarakat, ribut-ribut itu diduga rebutan lahan parkir. 

Padahal di lokasi sudah ada sedikitnya empat orang mengenakan rompi berwarna biru selaku petugas parkir serta petugas dari Dinas Perhubungan Bangkalan.

Tidak berselang lama, sejumlah personil Satuan Sabhara bersama Satuan Reserse Polres Bangkalan tiba di lokasi. 

Satuan Reskrim bersama Satuan Sabhara Polres Bangkalan mengamankan tiga pria atas kepemilikan senjata tajam saat terjadi keributan di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Sabtu (30/11/2024). (TribunJatim.com/Ahmad Faisol)

Satu per satu, massa tanpa dikomando secara perlahan berangsur meninggalkan lokasi.

Namun di waktu bersamaan, personil polisi dipimpin Kanit Pidum Satuan Reserse Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo melakukan pemeriksaan tubuh terhadap sejumlah massa.

“Tadi ada informasi dari masyarakat bahwa hari ini ada launching Mi Gacoan, sempat ada ribut-ribut. Makanya kami terjunkan personil dan mengaminkan tiga orang atas kepemilikan senjata tajam, kami bawa ke polres,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. 

Terhadap ketiga pemilik senjata tajam, Febri secara berulang mempertanyakan apa maksud dan tujuan mereka berada di halaman parkir Mi Gacoan Bangkalan. 

Pertanyaan itu ditegaskan Febri karena ketiganya mengaku berdomisili di Surabaya.

“Terus bapak ke situ ngapain?, kan sudah ada pemerintah yang mengatur. Bapak hidup di negara dengan aturan, ada pemerintah daerah yang mengatur. Kalau ada yang kurang pas, sampaikan ke pemerintah daerah,” tegas Febri kepada ketiga warga pemilik senjata tajam.

Baca selengkapnya

—–

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com