Jakarta, Beritasatu.com – Banjir akibat curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga memicu masalah kesehatan, seperti gatal-gatal akibat air kotor. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan gatal akibat banjir?
Air banjir yang kotor sering kali mengandung bakteri, virus, jamur, dan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan rasa gatal. Oleh karena itu, mengetahui cara menyembuhkan gatal akibat banjir sangat penting agar kondisi kulit tidak semakin parah dan dapat pulih dengan cepat tanpa efek samping berbahaya.
Berikut ini 10 cara alami untuk menyembuhkan gatal akibat air banjir, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (4/3/2025).
Cara Menyembuhkan Gatal Akibat Banjir
1. Mandi dengan air bersih dan sabun antiseptik
Setelah terkena air banjir, segera mandi menggunakan air bersih dan sabun antiseptik untuk menghilangkan kotoran, bakteri, dan jamur yang menempel di kulit. Pilih sabun berbahan lembut yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras agar tidak memperburuk iritasi kulit.
Pastikan untuk membilas tubuh hingga benar-benar bersih, terutama di area yang mengalami gatal atau iritasi. Lakukan mandi secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau setelah bersentuhan dengan air banjir.
2. Gunakan air garam hangat
Air garam memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab gatal. Campurkan satu sendok makan garam ke dalam satu baskom air hangat, lalu gunakan untuk merendam area kulit yang gatal selama 10-15 menit.
Jika gatal terjadi di seluruh tubuh, Anda bisa mencampurkan garam ke dalam air mandi. Garam laut atau garam epsom lebih disarankan karena mengandung mineral yang baik untuk kesehatan kulit.
3. Oleskan lidah buaya
Lidah buaya terkenal dengan sifat antiinflamasi dan pendingin alami yang dapat meredakan gatal dan iritasi kulit. Gel dari tanaman ini juga membantu mempercepat proses penyembuhan kulit yang rusak akibat paparan air banjir.
Cukup ambil gel lidah buaya segar dan oleskan langsung ke area yang gatal. Diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Gunakan 2-3 kali sehari untuk hasil yang optimal.
4. Kompres dengan es batu
Jika rasa gatal terasa sangat mengganggu, gunakan kompres es batu untuk mengurangi peradangan dan meredakan sensasi terbakar pada kulit. Caranya, bungkus beberapa es batu dengan kain bersih, lalu tempelkan pada area kulit yang gatal selama 5-10 menit.
Kompres akan membantu mengecilkan pembuluh darah, mengurangi produksi histamin penyebab gatal, serta memberikan efek menenangkan pada kulit yang iritasi.
5. Gunakan minyak kelapa
Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga sangat efektif untuk mengatasi gatal akibat infeksi bakteri atau jamur dari air banjir.
Oleskan minyak kelapa tipis-tipis pada kulit yang gatal sebelum tidur. Selain mengurangi rasa gatal, minyak kelapa juga membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat penyembuhan luka akibat iritasi.
6. Gunakan baking soda
Baking soda adalah bahan alami yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi gatal serta iritasi. Campurkan 1-2 sendok makan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta, lalu oleskan pada area kulit yang gatal. Diamkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan baking soda ke dalam air mandi untuk membantu meredakan gatal di seluruh tubuh.
7. Gunakan madu sebagai antiseptik alami
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gatal serta mempercepat penyembuhan luka akibat iritasi kulit. Oleskan madu organik langsung ke area yang terkena gatal, diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Madu juga dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti lidah buaya atau minyak kelapa untuk hasil yang lebih efektif dalam menyembuhkan kulit yang teriritasi.
8. Konsumsi makanan kaya antioksidan
Peradangan kulit akibat paparan air banjir dapat dikurangi dengan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, dan ikan berlemak yang mengandung omega 3.
Makanan ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat regenerasi sel kulit, serta mengurangi reaksi alergi yang dapat menyebabkan gatal.
9. Hindari menggaruk kulit
Meskipun gatal sangat mengganggu, menggaruk kulit dapat memperburuk kondisi dengan menyebabkan luka, infeksi sekunder, atau bahkan iritasi yang lebih parah. Sebagai gantinya, gunakan cara alami seperti mengompres dengan air dingin atau mengoleskan gel lidah buaya untuk meredakan rasa gatal.
Jika gatal sulit ditahan, potong kuku agar tidak melukai kulit atau gunakan kain lembut untuk menggosok area yang gatal dengan lembut.
10. Jaga kebersihan pakaian dan lingkungan
Setelah terkena air banjir, segera cuci pakaian dan handuk dengan deterjen antibakteri agar tidak menjadi sarang bakteri atau jamur. Pastikan juga lingkungan sekitar tetap bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur yang bisa memperburuk iritasi kulit.
Gunakan pakaian berbahan katun yang ringan dan menyerap keringat agar kulit tetap bisa bernapas dan tidak semakin teriritasi.
Dengan mengetahui cara menyembuhkan gatal akibat banjir secara alami, Anda dapat meredakan iritasi kulit tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia.
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan diri setelah bersentuhan dengan air banjir dan segera kunjungi dokter jika muncul tanda-tanda infeksi kulit yang lebih serius.