Kabupaten Muaro Jambi (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jambi melepas ekspor komoditas pinang sebanyak 36 ton ke negara tujuan Bangladesh dengan nilai total setara Rp1,3 miliar.
Kegiatan pengiriman komoditas unggulan tersebut merupakan upaya pemerintah bersama swasta dan masyarakat dalam peningkatan ekspor di wilayah itu, kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman usai pelepasan ekspor pinang di Pelabuhan Talang Duku Jambi, Selasa.
“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan pelepasan ekspor ini, terutama perusahaan eksportir,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Provinsi Jambi khususnya di wilayah pesisir timur dikenal sebagai penghasil komoditas pinang, terbesar di Indonesia.
Menurut dia, dengan pelepasan ekspor itu memberikan spirit atau energi baru untuk lebih memperluas jaringan ekspor dan meningkatkan nilai tambah serta nilai ekspor.
Ia berharap kegiatan ekspor tidak hanya kegiatan rutin, akan tetapi upaya bersama untuk meningkatkan produksi ekspor serta meningkatkan nilai tambah (added value) komoditas dan produk-produk dari Provinsi Jambi, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi.
“Semoga tren positif ini terus berlanjut dan semakin banyak petani pinang yang merasakan manfaatnya, sehingga tujuan utama kita untuk mendukung perekonomian nasional dapat tercapai,” harapnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menyampaikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya, termasuk pembukaan akses pasar melalui perjanjian perdagangan dan promosi ekspor.
Berdasarkan data, permintaan global untuk pinang sangat menjanjikan dan terus tumbuh, terutama dari negara-negara seperti India, Iran, dan Bangladesh.
Ekspor pinang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, untuk itu Kementan aktif mendorong dan memfasilitasi ekspor pinang dengan tujuan berbagai negara.
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
