TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik Lebaran tahun 2025 di Pulau Jawa yang mulai memasuki puncak arus mudik justru kini menghadapi hambatan serius.
Dua jalur vital kereta api, baik lintas utara maupun lintas selatan Pulau Jawa, mengalami gangguan besar akibat cuaca ekstrem.
Di jalur utara, rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah terendam banjir. Sementara, di jalur selatan, amblesan tanah terjadi di antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, Jawa Barat.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini dan mengimbau penumpang untuk terus memantau perkembangan situasi.
“Saat ini, kendala tersebut masih dalam pantauan petugas di lapangan. Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api atas kondisi ini. Update tentang kondisi di lapangan, akan disampaikan di kesempatan berikutnya. Terima kasih,” tulis akun resmi KAI.
Jalur Utara Terganggu Banjir
Banjir yang melanda rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng menyebabkan sejumlah perjalanan terhambat. Beberapa kereta api mengalami keterlambatan signifikan, antara lain:
Kereta Api Kamandaka (196) di Stasiun Plabuan terlambat ± 24 menit.
Kereta Api Kaligung (215) di Stasiun Krengseng terlambat ± 16 menit.
Kereta Api Airlangga (271) di Stasiun Weleri terlambat ± 7 menit.
Kereta Api Brantas (7016A) di Stasiun Plabuan terlambat ± 19 menit.
Longsor di Jalur Selatan Menghambat Perjalanan
REL KERETA API LONGSOR – Tanah bantalan rel kereta api di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, longsor akibat hujan deras mengguyur menyebabkan dua kereta tertahan dan jadwal kereta terganggu bagi pemudik pada Jumat (28/3/2025). (Kompas.com/Irwan Nugraha)
Di jalur selatan, kereta api mengalami gangguan yang lebih serius.
Di petak antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, tanah longsor dan ambles membuat rel kereta api sedikit menggantung. Kondisi ini membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui.
Hal itu berdampak pada Kereta Api Pangandaran (128) yang tertahan di Stasiun Manonjaya, mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.
Imbauan untuk Pemudik
Gangguan di dua jalur kereta api ini jelas berimbas pada arus mudik yang tengah sibuk. Kendati penanganan masih terus dilakukan, pemudik diimbau untuk selalu memeriksa jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api mereka agar tidak terlambat.
Dengan puncaknya arus mudik, diharapkan para pemudik tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan baik, memastikan perjalanan kembali ke kampung halaman tetap lancar meskipun ada hambatan di jalur vital kereta api.