Liputan6.com, Jakarta Saat momen mudik Lebaran, padatnya arus lalu lintas di jalur-jalur utama kerap menyebabkan kemacetan panjang. Maka dari itu, jalur alternatif dapat menjadi solusi yang efektif.
Di Jawa Barat, terdapat beberapa jalur alternatif yang dapat menjadi pilihan untuk mempersingkat waktu perjalanan sekaligus menghindar dari kemacetan.
Untuk memastikan rute alternatif yang terbaik, pemudik dapat menggunakan aplikasi GPS hingga bertanya kepada warga lokal di sepanjang perjalanan. Berikut beberapa rekomendasi rute jalur alternatif di Jawa Barat saat mudik Lebaran 2025:
Jalur Pantai Selatan (Pansela)
Rute alternatif ini melintasi wilayah selatan Jawa Barat seperti Sukabumi, Garut, dan Tasikmalaya, hingga ke Jawa Tengah. Biasanya, jalur ini lebih sepi dibandingkan Pantura.
Meski demikian, pemudik tetap perlu mewaspadai kondisi jalan yang mungkin berbukit atau sempit.
Jalur Cijapati (Alternatif Nagreg)
Untuk menghindari kemacetan di daerah Nagreg, jalur Cijapati biasanya menjadi pilihan rute alternatif.
Meski dapat mempersingkat waktu tempuh, rute ini memiliki kondisi jalan yang berliku-liku.
Jalur Rancaekek-Sumedang
Rute alternatif ini biasanya cocok untuk pemudik yang akan menuju daerah Cirebon atau Kuningan tanpa melalui jalur utama Cipali.
Kondisi jalan di sepanjang rute ini relatif baik. Namun, tetap pastikan untuk memantau perkembangan lalu lintas terkini sebelum berangkat.
Jalur Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)
Jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) kerap menjadi pilihan bagi para pemudik yang hendak menuju Sukabumi dan sekitarnya.
Meski demikian, tetap perhatikan potensi lonjakan volume kendaraan terutama saat musik mudik seperti saat ini.
Jalur Puncak II
Jalur Puncak II sebenarnya dapat menjadi rute alternatif untuk menghindari kemacetan. Rute ini melewati Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur menuju Bogor.
Meski demikian, pemudik perlu memantau rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap atau sistem one-way yang biasanya diterapkan di jalur Puncak saat musim mudik.