Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jalan Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu Sejauh 28 Km ke Puskesmas di Mamuju

Jalan Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu Sejauh 28 Km ke Puskesmas di Mamuju

Mamuju, Beritasatu.com – Akibat jalan rusak parah, seorang warga di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa harus ditandu sejauh 28 km menuju puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Dalam video amatir yang direkam warga, pasien bernama Juanda, berusia 28 tahun itu terpaksa ditandu lantaran akses dari Desa Salumakki menuju Kecamatan Kalumpang rusak berat.

Sudah puluhan tahun jalan menuju desa ini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, hanya roda dua yang bisa melintas. Namun, saat musim hujan kondisi jalan sama sekali tidak dapat dilalui kemdaraan.

Pasien sakit tersebut ditandu sejauh 28 kilometer menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. Warga bergantian menandu pasien ini menggunakan bambu yang dirakit sedemikan rupa agar pasien dapat dievakuasi.

Warga harus berjuang keras melewati hutan belantara dengan jalan tanah, licin, dan naik turun gunung. Untuk bisa tiba di Puskesmas Karataun, warga juga harus melewati beberapa sungai. Warga membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk bisa tiba di puskesmas.

Setelah tiba di puskesmas, warga bernama Juanda yang menderita muntah darah langsung menjalani perawatan intensif. Untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, pasien tersebut pun dirujuk dan kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju.

Kepala Desa Salumakki Sopater Y Masinda mengatakan, satu-satunya cara agar warga yang kritis ini dibawa ke puskeskan, harus ditandu sejauh 28 km.

“Warga kami atas nama Juanda berumur 36 tahun ditandu oleh warga karena memang kondisinya memang sangat kritis. Sebelum saya ke Mamuju, saya sempat menjenguknya. Dia muntah darah. Satu-satunya cara yang kami lakukan jika ada masyarakat yang kritis dengan cara ditandu. Hal itu karena jalan desa kami belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, termasuk ambulans,” kata Sopater kepada wartawan.

Menurutnya, puluhan warga secara bergantian menandu warga yang sakit sepanjang 28 km. “Kami menandu selama satu hari full, karena kami berangkat pukul 06.00 Wita dan tiba di puskesmas sekitar pukul 15.00 Wita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jalan menuju ke desa sudah lama tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga setiap ada warga yang sakit maupun ingin melahirkan akan ditandu menuju faskes terdekat.