Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, akan segera diaspal.
Kondisi jalan yang berada di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak tersebut sudah puluhan tahun berupa tanah dan berbatu.
Kepala Pusdatin Bina Marga Dinas Bina Marga Provinsi
Jakarta
, Siti Dinarwenny mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyiapan lahan yang selanjutnya akan dilakukan penanganan sementara dengan melakukan perbaikan jalan menggunakan bahan
Reclaimed Asphalt Pavement
(RAP).
“Pekerjaan ini dilaksanakan bersama dengan Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan tersebut akan dilapis dengan material aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dapat semakin optimal,” ujar Wenny saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Minggu (29/11/2025).
Bahan rap merupakan material daur ulang perkerasan aspal bekas untuk konstruksi jalan.
Rap digunakan kembali sebagai bahan campuran aspal baru untuk membangun lapisan perkerasan jalan.
Menurut Wenny pematangan lahan dan penanganan dengan bahan rap ditargetkan bisa selesai sebelum akhir 2025.
Diberitakan sebelumnya,
Jalan Karet Pasar Baru
Barat yang berada tepat di samping TPY Karet Bivak, Jakarta Pusat, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan fasilitas pengaspalan.
Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu masih berupa tanah dan berbatu.
Baru-baru ini, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, lewat unggahan di akun Instagram resminya @arifinofficial_ mengonfirmasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki.
Kompas.com
mendatangi lokasi Jalan Karet Pasar Baru Barat pada Jumat (28/11/2025).
Jalan tersebut tersambung dengan Jalan KH Mas Mansyur yang merupakan jalan raya di tepi pemakaman Karet Bivak.
Tak jauh dari lokasi, berdiri kampus dan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi.
Saat memasuki Jalan Karet Pasar Baru Barat, tampak permukaan jalan berupa tanah dan berbatu. Tekstur jalan bergelombang.
Masuk ke dalam, rumah-rumah warga terlihat berjajar di tepi jalan.
Di sebelahnya berdiri SDN Karet Tengsin 13 Pagi dan SMPN 38 yang saling berdampingan.
Di depan kedua sekolah itu, tampak dua alat berat ekskavator terparkir.
Dua alat berat itu bertuliskan keterangan Dinas Bina Marga Jakarta.
Berbeda dengan sebagian besar ruas jalan yang berupa tanah, sekitar 200 meter bagian ujung jalan tersebut sudah diberi material pasir.
Material pasir juga masih ada yang menumpuk di sisi kanan-kiri jalan.
Menurut salah satu warga, Sobari (55), material pasir didatangkan sejak tiga hari lalu.
“Buat persiapan pengaspalan. Katanya begitu. Kan baru saja didatangi Pak Wali Kota,” kata dia.
Sobari sempat mendengar informasi dari pengurus RT bahwa pengaspalan segera dimulai.
Selain kedatangan material pasir, menurutnya keberadaan dua alat berat memastikan rencana pengaspalan tersebut.
Sobari mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga Kampung Karet Pasar Baru 1 hidup dengan jalanan tanah.
Jika musim kemarau, banyak debu yang masuk sampai ke rumah.
“Lalu kalau musim hujan becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” tutur Sobari
“Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata dia.
Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek Megapolitan 29 November 2025
/data/photo/2025/11/28/6929609e5bd37.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)