Jakut turunkan produksi sampah 28,3 persen

Jakut turunkan produksi sampah 28,3 persen

Jakarta (ANTARA) –

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara mengklaim telah mampu menurunkan produksi sampah hingga 28,3 persen berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024.

“Pengelolaan sampah di Jakarta Utara dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara, Edy Mulyanto saat menerima anggota DPRD Kalimantan Selatan di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, penurunan timbulan sampah di Jakarta Utara (Jakut) tersebut terjadi berkat kolaborasi aktif antara pemerintah, warga, dunia usaha dan komunitas.

Beberapa program unggulan pengelolaan sampah di Jakut dalam menekan produksi sampah di wilayah setempat, dimulai dari pengelolaan sampah organik berbasis RW melalui komposting, pemanfaatan maggot dan “eco-enzyme” di 169 lokasi yang ada di Jakut.

Kemudian sirkular ekonomi sampah melalui 579 unit bank sampah aktif dan pemilahan sampah rumah tangga yang telah diterapkan di 44.676 rumah.

Selanjutnya, kolaborasi dengan pelaku usaha hotel, restoran dan kafe (horeka) dan fasilitas komunal di kelurahan percontohan. “Kami tidak bisa berjalan sendiri,” katanya.

Selain itu, sarana infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) dengan mesin pengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif pabrik semen yang tersebar di enam kecamatan.

Suku Dinas (Sudin) LH mengandalkan partisipasi semua pihak, mulai dari rumah tangga hingga sektor bisnis dan pengelolaan sampah adalah gerakan bersama.

“Strategi pengelolaan sampah tahun 2025 yang telah membawa banyak perubahan positif,” katanya.

Pemerintah Kota Jakarta Utara menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat, untuk mempelajari lebih dalam sistem pengelolaan sampah organik yang telah sukses diterapkan dan menjadikan Jakut sebagai kota percontohan nasional.

Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat mengapresiasi atas kepercayaan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menjadikan Jakarta Utara sebagai tempat berbagi pengalaman.

“Semoga apa yang kami lakukan di sini bisa memberi manfaat, tidak hanya untuk Jakarta Utara, tapi juga bagi Kalimantan Selatan,” kata dia.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Kartoyo mengatakan niat kuat untuk menyerap praktik terbaik dari Jakarta Utara.

“Kami belajar bagaimana Jakarta Utara mengelola sampah, terlebih sudah menjadi contoh nasional dan hal-hal baik dari sini bisa kami terapkan di Kalimantan Selatan, khususnya dalam menyusun peta jalan pengelolaan sampah,” katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.