Jakarta (ANTARA) –
Pemerintah Kota Jakarta Utara membentuk Forum Corporation Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebagai upaya bersama dengan badan usaha di wilayah tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan komitmen dan peran badan usaha melalui implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungannya,” kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja Pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha di Jakarta, Kamis.
Ia bersyukur karena semua dapat berkumpul dan bersilaturahmi sekaligus menindaklanjuti nota kesepahaman untuk membentuk Forum CSR Kota Jakarta Utara (Jakut).
Baca juga: Pemkot Jakut ajak badan usaha berperan bangun Jakarta melalui TJSL
Ia menjelaskan bahwa Forum CSR dibentuk untuk mendorong, mengoordinasikan, memfasilitasi dan menyinergikan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha.
Ia menilai manfaat Forum CSR ini sangat besar untuk semua pihak, dilihat dari nilai ekonomis, penanganan kebutuhan dan prioritas permasalahan sosial-lingkungan kota dengan program CSR dapat terintegrasi dan berkelanjutan.
Kemudian, untuk nilai sosialnya, yaitu
masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari berbagai pelaksanaan program CSR.
“Tidak hanya itu saja, anggota Forum CSR tentunya juga mendapat benefit tersendiri yang akan diperoleh seperti reputasi positif, jaringan dan kolaborasi, dukungan masyarakat, peluang kolaboratif dan pendampingan proses perizinan,” kata dia.
Baca juga: Heru arahkan CSR untuk bangun toilet komunal di Johar Baru
Dia mengapresiasi seluruh badan usaha yang telah hadir dalam pembentukan Forum CSR kali ini. Diharapkan ikhtiar bersama yang dilakukan dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan badan usaha, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadikan Jakarta menjadi kota global.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pihaknya akan menjadikan dana CSR atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan sebagai solusi kebutuhan pembangunan.
Ia mengatakan sejauh ini perusahaan sudah menyalurkan dana TJSL mereka tapi dikhawatirkan tertumpuk di satu wilayah atau fokus di satu bidang saja sehingga menimbulkan persoalan sosial.
“Ada masyarakat yang tidak mendapatkan, mempertanyakan itu kepada pemerintah kota dan hari ini kami ingin membentuk wadah agar penyaluran ini dapat dikoordinasikan dan melalui kajian yang ada,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024