Jaktim akan data pendatang baru usai Lebaran 2025

Jaktim akan data pendatang baru usai Lebaran 2025

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur akan mendata pendatang baru yang masuk ke wilayah tersebut usai Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

“Intinya Dukcapil sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk melakukan pendataan setelah Hari libur Idul Fitri ini. Adminduk Namanya tertib adminduk,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Iin menyebutkan, biasanya sebulan setelah Lebaran banyak perpindahan masyarakat yang datang ke Jakarta karena membawa sanak saudara atau keluarganya.

“Arus urbanisasi ini kan muncul setelah masa mudik, libur mudik, mereka pasti berdatangan itu, biasanya akan dilakukan pemetaan, pendataan oleh Dukcapil di lingkungan setempat,” ujar Iin.

Iin mengimbau, masyarakat yang ingin datang ke Jakarta untuk mengadu nasib agar bisa memenuhi syarat yang ada, seperti jaminan tempat tinggal di Jakarta, jaminan pekerjaan dan memiliki keterampilan atau kemampuan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan bahwa pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Jakarta usai Lebaran 2025 harus mempersiapkan diri karena persaingan di Jakarta tidak mudah.

“Silakan kemudian mencari nafkah pekerjaan di Jakarta. Kita buka lebar tetapi persaingan di Jakarta juga tidak mudah,” kata Pramono di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, Sabtu (22/3).

Pramono mengatakan, Jakarta terbuka bagi siapapun yang ingin tinggal dan mencari kehidupan baru di Jakarta. Yang terpenting, kata Pram, warga tersebut harus menyiapkan kemampuan dan mengurus KTP ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Dukcapil DKI Jakarta menyebutkan jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan turun setelah Lebaran 2025.

Pendatang baru usai Lebaran tahun 2023 tercatat 25.9318 orang, sedangkan tahun 2024 mencapai 16.207 orang. Tahun ini diprediksi pendatang baru yang akan datang usai Lebaran 2025 sekitar 10.000 hingga 15.000 jiwa.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025