Cuaca ekstrem bisa mempengaruhi turunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan mudah terpapar penyakit
Risma menjelaskan influenza, batuk, dan diare menjadi penyakit yang kerap hinggap saat pergantian musim dari kemarau menjadi hujan.
Pola PHBS dapat dilakukan seperti menjaga kebersihan badan dan lingkungan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, meningkatkan daya tahan tubuh, makan dengan makanan yang bergizi seimbang, jika diperlukan konsumsi suplemen atau vitamin, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup.
“PHBS adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, melindungi kesehatan orang terdekat, dan melestarikan lingkungan sekitar. Bila ada keluhan gejala dari penyakit, kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Risma.
Menurut Risma, penyakit flu, batuk, dan diare terjadi karena di musim pancaroba ini terjadi pergantian cuaca yang ekstrem sehingga menjadi kondisi yang sangat baik untuk pertumbuhan virus, bakteri, dan kuman lainnya yang lebih mudah menyebarkan penyakit. Selain itu, kualitas udara juga mempengaruhi terjadinya penyakit pada saluran pernafasan.
Lebih lanjut, Risma memastikan layanan puskesmas dan rumah sakit di Jakarta Pusat serta obat-obatan untuk penanganan penyakit di musim hujan sudah memadai.
Wilayah Jakarta Pusat sudah tersedia 27 rumah sakit umum dan dua rumah sakit khusus ibu dan anak. Selain itu delapan puskesmas yang mampu memberikan pelayanan penyakit akibat musim hujan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024