Cikampek, Beritasatu.com – Sistem satu arah atau one way kembali diterapkan untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025. Skema ini terbagi dalam dua tahap, yaitu one way lokal dan one way nasional.
One way lokal telah diberlakukan sejak Kamis (3/4/2025) pukul 16.25 WIB, dimulai dari km 188 Palimanan hingga km 70 Cikampek Utama. Sementara itu, one way nasional akan diterapkan pada 6 April 2025 dengan rute yang lebih panjang, yakni dari km 414 gerbang Tol Kalikangkung hingga km 70 gerbang Tol Cikampek Utama.
Sesuai data terbaru, volume kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Cikampek Utama menuju Jakarta terus meningkat secara signifikan. Hingga Kamis (3/4/2025) pukul 19.24 WIB, tercatat 37.766 kendaraan telah melintas keluar gerbang tol, jauh lebih tinggi dibandingkan arus masuk ke arah Palimanan yang hanya mencapai 23.243 kendaraan.
Lonjakan ini terutama terjadi pada shif kedua, di mana 22.839 kendaraan keluar menuju Jakarta. Kendaraan yang berasal dari ruas Semarang-Batang, Pejagan-Pemalang, dan Palikanci turut berkontribusi pada kepadatan ini. Dibandingkan hari sebelumnya, peningkatan lalu lintas ini mengindikasikan puncak arus balik, yang kemungkinan dipicu oleh banyaknya pemudik yang kembali lebih awal ke Jakarta.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan, PT Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% selama periode arus balik Lebaran 2025. Potongan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di puncak arus balik dengan mendorong pemudik kembali lebih awal.
Diskon berlaku pada Kamis (3/4/2025) pukul 05.00 WIB hingga 5 April pukul 05.00 WIB, serta 8 April pukul 05.00 WIB hingga 10 April pukul 05.00 WIB. Potongan tarif ini khusus bagi pengguna jalan yang melakukan transaksi dengan uang elektronik dan berlaku bagi kendaraan yang melintas dari GT Kalikangkung (Tol Batang-Semarang) menuju GT Cikampek Utama (Tol Jakarta-Cikampek).
Selain itu, JTT meningkatkan layanan operasional di dua gerbang tol utama, yakni GT Kalikangkung dan GT Cikampek Utama, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. GT Kalikangkung akan mengoperasikan 27 titik transaksi, sedangkan GT Cikampek Utama menyiapkan tambahan lima gardu di GT Cikampek Utama 8, yang akan dibuka secara situasional. Saat sistem one way diterapkan, total 36 titik transaksi di GT Cikampek Utama akan dioperasikan guna menghindari antrean panjang arus balik kendaraan yang kembali ke Jakarta.