Jadi Bos Danantara, Rosan Roeslani Rangkap Jabatan sebagai Menteri Investasi

Jadi Bos Danantara, Rosan Roeslani Rangkap Jabatan sebagai Menteri Investasi

Jakarta, Beritasatu.com – Rosan Roeslani ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi bos Danantara. Selain itu Rosan juga menjabat sebagai menteri investasi dan hilirisasi. Rosan ditunjuk sebagai CEO dari Danantara. Sementara COO adalah Dony Oskaria dan CIO Pandu Sjahrir.

“Chief operating officer (COO)-nya Pak Dony Oskaria, chief investment officer (CIO)-nya yang bertanggung jawab atas investasi adalah Pak Pandu (Sjahrir), ini sesuai bidang masing-masing. Dan saya adalah group CEO-nya,” kata Rosan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/02/2025).

Saat ini, memang tidak ada aturan yang melarang rangkap jabatan menteri atau kepala lembaga setingkatnya dengan posisi di Danantara. Hal ini tidak dilarang dalam UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN, yang merupakan revisi UU Nomor 19 Tahun 2003. Rosan menyatakan tidak ada masalah rangkap jabatan tersebut tidak masalah karena bisa berjalan secara seiring.

“Saya kan menteri investasi dan hilirisasi. Bidang dari Danantara sebagian besar berada dalam bidang investasi. Justru, ini akan menjadi suatu sinergi yang sangat-sangat baik ke depannya. Dengan ini kita tidak hanya mengurus dari segi roadmap investasi, tidak hanya mengurus perizinan saja, tapi kita juga bisa mengombinasikan dan mengakselerasi dengan dana yang ada di kami (Danantara). Seperti di UEA, menteri investasinya itu juga kepala dari sovereign wealth fund (SWF)-nya. Tidak masalah, kita berjalan seiringan,” jelasnya.

Presiden Prabowo Subianto sendiri telah meresmikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini di Halaman Istana Negara. Hal ini ditandai dengan Presiden Prabowo yang menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Udang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara

BPI Danantara berdiri dengan berlandaskan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah resmi disahkan menjadi undang-undang saat Rapat Paripurna DPR RI pada 5 Februari 2025.

Danantara nantinya berperan untuk mengelola aset BUMN paling besar di Indonesia. Setidaknya ada 7 BUMN yang disebutkan bakal bergabung dengan Danantara. Nama Danantara memiliki makna filosofis, yaitu: Daya berarti energi atau kekuatan Anagata berarti masa depan Nusantara berarti Tanah Air Indonesia.