TRIBUNJATIM.COM – Kondisi pesulap Pak Tarno membuat istri pertamanya menangis.
Sebab, Pak Tarno diketahui berjualan ikan cupang di sekolahan.
Kegiatan Pak Tarno itu kemudian viral di media sosial.
Terlebih, Pak Tarno berjualan ditemani istri mudanya, Dewi.
Diketahui, pesulap dengan jargon “Prok Prok Prok Jadi Apa” itu kini tengah mengidap penyakit stroke.
Melihat kondisi memprihatinkan Pak Tarno, sang istri pertama, Sariyah pun tidak terima.
“Sekarang (Pak Tarno) dibawa jualan saya nggak terima. Karena itu suami saya, masih sah saya istri sahnya,” ungkap Sariyah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (25/12/2024).
“Saya nggak terima dibawa jualan di sekolahan-sekolahan,” imbuhnya.
Meski tidak melihat secara langsung, Sariyah mengaku kasihan dengan kondisi sang suami.
Menurut Sariyah, seharusnya Pak Tarno beristirahat di rumah bukannya berjualan.
“Kasihan saya mah suami saya. Biarpun saya cuma ngelihat doang di TV di HP di YouTube gitu, dibawa ke sono ke sini,” ucapnya sambil menahan tangis.
“Orang kakinya udah pada kembung. Udah stroke sebelah, udah makan nggak enak. Seharusnya istirahat di rumah, ibadah,” lanjutnya.
Sariyah menilai, Pak Tarno dipaksa bekerja oleh istri mudanya.
“Kayak disiksa itu (sama) si Dewi, sama Slamet,” katanya.
Diakui Sariyah, dirinya kerap menangis ketika melihat video Pak Tarno berjualan dengan kondisi sakit stroke.
“Kadang-kadang ngelihat di HP suka nangis. Ya orang suami sendiri ya.”
“Nggak terima lah gitu ditelantarin sekarang,” tandasnya.
Pak Tarno Duduk di Kursi Roda Main Sulap, Sang Istri Ungkap Kondisinya
Sebelumnya, beredar video Pak Tarno manggung di sebuah acara.
Penampilannya berbeda.
Ia duduk di kursi roda memainkan beberapa trik sulap sederhana.
Istri muda Pak Tarno, Dewi menjelaskan bahwa sang suami sedang terkena stroke ringan di bagian kiri.
“Semacam stroke ringan gitu. Sebelah kiri tubuhnya itu. Iya tidak bisa menekan ketika jalan,” ucap Dewi dihubungi awak media, Selasa (1/10/2024).
“Sudah mulai oke lagi sudah mulai kerja lagi. Sudah bisa berjalan sedikit-sedikit gitu,” bebernya.
Pak Tarno terserang stroke sejak empat hari lalu, tepatnya tiga hari sebelum video viral itu diambil.
“Sejak 4 hari yang lalu, Di video-video viral itu kan ada acara di Bandung. Nah 3 hari sebelum di Bandung, itu (kena stroke),” beber Dewi.
Meski kondisinya sudah sulit berjalan, Pak Tarno masih tetap bekerja menghibur orang-orang dengan aksi sulap sederhananya.
Dewi mengatakan, saat ini Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk bepergian jauh.
“Iya, kursi roda kalau misalnya perjalanan jauh gitu. Iya, pakai tongkat juga” ucap Dewi.
“Iya, pakai tongkat juga kalau di rumah,” terusnya
Anak pak Tarno tak terima kondisi ayahnya viral
Alih-alih senang, anak Pak Tarno justru akan melaporkan asisten yang telah memviralkan kondisi sang ayah.
Menurut mereka, asisten Pak Tarno bernama Slamet Riyadi alias Slamet Tatto ini telah memanfaatkan ayahnya.
Dia dituding menjual cerita sedih menggunakan kondisi Pak Tarno.
Seperti diketahui sebelumnya, Pak Tarno sempat viral karena menderita stroke.
Dalam video viral, dia tampak tampil di panggung menunjukkan trik sulap dengan kursi roda.
Dalam kondisi itu, Pak Tarno juga terlihat berdagang ikan cupang di sekitar tempat tinggalnya.
Selain itu, Slamet juga memperkeruh masalah keluarga Pak Tarno.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Sosok yang memviralkan kondisi Pak Tarno adalah asistennya yang bernama Slamet Riyadi.
Pria yang kerap dipanggil Slamet Tatto ini dituding menjual kesedihan sang pesulap untuk menarik simpati publik.
Diketahui, Slamet Riyadi lah orang pertama yang memviralkan video saat Pak Tarno jualan ikan cupang di jalan.
Slamet selalu berada di samping Pak Tarno.
Terkait keberadaan Slamet Riyadi ini justru memantik kecurigaan anak-anak Pak Tarno.
Anak-anak Pak Tarno bernama Aisah dan Halimah melontarkan tudingan serius terhadap asisten pribadi sang ayah, yang dianggap memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.
Melalui akun Instagram @paktarnomanagementofficial, mereka menuding Slamet Riyadi memprovokasi Pak Tarno.
Sebelumnya Slamet Riyadi sudah berjanji akan mundur sebagai asisten Pak Tarno.
Namun, Slamet kian menjadi-jadi.
Anak-anak Pak Tarno tak terima melihat kondisi ayahnya yang tak layak harus diviralkan.
Pak Tarno membuat kerajinan Asmaul Husna dengan kondisi tidak mengenakan baju atasan.
Pak Tarno juga dijemur di bawah terik sinar matahari, padahal sedang sakit.
“Bang Tatto kok masih banyak aja sih video-video di Tiktok, katanya mau keluar dari bapak, mana kok masih diviralin, bukannya didagangi dagangannya malah dagangi bapak saya, emang sih bikin asmahul husna itu bagus, tapi yang gak bagus yang bikinnya kan orang yang tak berdaya, kan abang sendiri bisa kenapa harus bapak sayan yang lagi sakit,”ungkap Aisah yang akrab disapa Isah.
Anak-anak Pak Tarno mengancam akan melaporkan Slamet ke jalur hukum.
“Mana bapak ditelanjangi, anda mikir gak sih kenapa gak anda aja yang bikin bang, aturan pakai baju kek, dipanasin, pikiran anda kemana, katanya mau keluar kok masih berlanjut, kami sebagai anak-anaknya gak terima ya bang, kami bisa nuntut kapan aja kalau masih seperti ini,” papar Halimah.
Pada November 2024, tiga anak Pak Tarno yaitu Siti Aisah, Halimah, dan Yanti, ternyata telah menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo, S.H., M.H., CIL sebagai kuasa hukum.
Selain itu, Slamet juga ikut campur urusan keluarga terutama istri-istri Pak Tarno yang memperumit keadaan.
Slamet disebut telah memprovokasi para istri pak Tarno dengan memberi tahu bahwa sang pesulap telah menikah dengan Dewi.
“Waktu itu istri sah pak Tarno belum tau kalau pak Tarno nikah sama Tirsanih Dewi. Namun seiring waktu si provokator Slamet Riyadi konflik dengan istri siri pak Tarno si Tarsinih Dewi karna duit honor job diambil semua oleh Dewi dan Slamet tidak kebagian sebagus saat tidak adanya si Dewi.
Akhirnya Slamet kasih info ke Sadi kalau pak Tarno nikah lagi, kasih alamat kontrakan pak Tarno dan Dewi. Dan beralibi kalau duit bagian utk istri sah pak Tarno di ambil si pelakor.
Istri sah pak Tarno dan anaknya datang dan melabrak Dewi di kontrakan sebelum nya tapi Slamet hanya mantau dan datang diakhir pengebrekan. Slamet Riyadi datang diakhir seolah olah tidak tau kenapa istri sah pak Tarno bisa datang ke kontrakan pak Tarno dan dewi
Kejadian tidak menyenangkan terjadi ke Koji Management juga atas perlakuan Slamet Riyadi karena suka menjelekan siapa saja yg menurut nya menghalangi KEPENTINGAN DAN TUJUANNYA ke pak Tarno dan di sebar ke akun media sosial nya. Diantara Memfitnah Rumah Yang Saya Tempati Hasil Dari Honor Pak Tarno.
Slamet Riyadi ke orang yg dekat dengan pak Tarno suka mempromosikan dirinya adalah wartawan, Ketua umum ormas, dan punya banyak kenalan dari instansi,” tulis unggahan @Paktarnomanagementofficial.
Sebelumnya, pesulap Sutarno alias Pak Tarno kembali menyita perhatian publik usai viral kini berjualan ikan cupang demi menyambung hidup.
Di usia 65 tahun, Pak Tarno kini mengalami stroke hingga harus duduk di kursi roda.
Meski begitu, Pak Tarno tetap mencari nafkah dengan berjualan di dekat rumahnya di kawasan Warakas, Jakarta Utara.
Kondisi Pak Tarno kini terlihat lemas dan tidak bisa berjalan, bahkan berbicara pun terbata-bata.
Kondisi Pak Tarno jual ikan cupang viral dimedia sosial. ([email protected])
Pak Tarno mengungkapkan alasannya memilih berjualan ikan hias adalah karena banyak peminatnya.
“Karena laku, iya (sedang tren). Iya, banyak (yang beli) ikan cupang,lele” kata Pak Tarno dengan kondisi stroke dalam video YouTube Kompas.com Reporter on Location, Selasa (24/12/2024).
Pak Tarno juga menjelaskan bahwa ia dan istrinya membeli ikan hias tersebut di Jatinegara, Jakarta Pusat.
“Beli (ikannya) di Jatinegara. Saya sama istri,” ujar Pak Tarno.
Pak Tarno berjualan di pinggir jalan di sekitar tempat tinggalnya.
Meski demikian, pria berusia 65 tahun ini mengaku masih menerima tawaran pekerjaan sebagai pesulap.
Jika ada tawaran job, Pak Tarno akan menutup dagangannya untuk sementara.
“Kalau ada job, tutup dagangan. Orang senang menghibur. Kalau orang ketawa, saya ikut ketawa. Yang nonton ketawa, yang ditonton juga ketawa,” tutur Pak Tarno.
Diketahui, Pak Tarno berjualan ikan cupang didampingi sang istri, Dewi.
Sebagaimana diketahui Pak Tarno, pemilik nama asli Sutarno.
Pesulap ini lahir di Losari, Jawa Tengah, pada 6 September 1950.
Kini dia sudah berusia 74 tahun, Tarno yang memiliki teknik sulap klasik itu diketahui penganut agama Islam..
Pesulap Sutarno atau Pak Tarno mengaku pernah 10 kali menikah dan berjanji bahwa istrinya saat ini akan menjadi istri terakhir baginya.
Istri-istri Pak Tarno berasal dari beragam profesi di antaranya profesi pramugari, manajer hingga penjual makanan warteg.
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.